Persepsi Masyarakat Terhadap Pola Komunikasi Bidan Dalam Pelayanan Kesehatan Masyarakat Miskin Di Puskesmas Taretta Kecamatan Amali Kab. Bone

No image available for this title
Skripsi ini membahas tentang “Persepsi Masyarakat Terhadap Pola
Komunikasi Bidan dalam Pelayanan Kesehatan Masyarakat Miskin di Puskesmas
Taretta Kecamatan Amali Kab. Bone”. Tujuannya adalah untuk mengetahui
bagaimana Penulis juga meneliti tentang sistem pelayanan masyarakat miskin di
Puskesmas Taretta Untuk mengetahui bagaimana respon bidan serta pelayanan
yang diberikan oleh masyarakat.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, yaitu
penelitian yang menggunakan latar alamiah dengan maksud menafsirkan
fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan jalan melibatkan berbagai metode
yang ada, yakni metode
wawancara, observasi dan dokumentasi untuk
memperoleh data yang dibutuhkan. Adapun sumber data dalam penelitian ini
yaitu masyarakat Kecamatan Amali, serta bidan di Puskesmas Taretta. Data yang
diperoleh dianalisis dengan menggunakan model analisis data interaktif yang
terdiri dari tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pola komunikasi bidan dalam
pelayanan kesehatan masyarakat di Puskesmas Taretta Kecamatan Amali yaitu
dengan berbagai macam persepsi yang telah disampaikan dari masyarakat yang
sudah menggunakan jasa pelayanan dari puskesmas taretta maka perlu adanya
peningkatan dalam melakukan komunikasi langsung dengan pasien karena seperti
yang kita ketahui tidak semua pasien bisa menerima dengan cepat memahami
informasi yang disampaikan oleh bidan atau pihak pemberi jasa pelayanan maka
perlu penggunaan bahasa daerah setempat Bahasa Bugis. Persepsi masyarakat
terhadap sistem pelayanan pasien di Puskesmas Taretta Kecamatan Amali yaitu
bidan senantiasa memberikan pelayanan dengan baik, sikap yang ramah serta
tutur kata yang sopan dengan murah senyum kepada pasiennya. Tidak adanya
perbedaan antara pasien yang membayar dengan pasien yang dirawat dengan
gratis juga menunjukkan sikap adil dari petugas Puskesmas Taretta. Komunikasi
antar pasien dan bidan sudah terjalin dengan baik. Hal yang sering dilakukan yaitu
menyapa, mengobrol, dan menanyakan keluhan-keluhan pasien ketika
mengunjungi pasien untuk melakukan pemeriksaan dan tidak lupa menggunakan
ekspresi murah senyum dari bidan untuk pasiennya.
A. Kesimpulan
Setelah peneliti melakukan analisis terhadap data-data yang didapatkan dari
lapangan, peneliti akan memaparkan kesimpulan dari hasil penelitian yang
merupakan jawaban dari rumusan masalah. Berikut kesimpulan yang dapat peneliti
tarik dari hasil penelitian:
1. Pola komunikasi bidan dalam pelayanan kesehatan masyarakat di Puskesmas
Taretta Kecamatan Amali adalah masyarakat yang sudah menggunakan jasa
pelayanan dari puskesmas taretta adalah pola komunikasi ke atas mengalir ke
tingkat yang lebih tinggi dalam kelompok atau organisasi diskusi antara atasan
dan bawahan serta sesi ”keluhan” informal di mana pasien memiliki peluang
untuk mengidentifikasi dan mendiskusikan masalah dengan bidan.
2. Persepsi masyarakat terhadap sistem pelayanan pasien di Puskesmas Taretta
Kecamatan Amali yaitu dengan berbagai macam persepsi yang telah
disampaikan oleh masyarakat, bidan senantiasa memberikan pelayanan dengan
baik, sikap yang ramah serta tutur kata yang sopan dengan murah senyum
kepada pasiennya. Tidak adanya perbedaan antara pasien yang membayar
dengan pasien yang dirawat dengan gratis juga menunjukkan sikap adil dari
petugas Puskesmas Taretta. Komunikasi antar pasien dan bidan juga sudah
terjalin dengan baik. Hal yang sering dilakukan yaitu menyapa, mengobrol, dan
menanyakan keluhan-keluhan pasien ketika mengunjungi pasien untuk
melakukan pemeriksaan dan tidak lupa menggunakan ekspresi murah senyum
dari bidan untuk pasiennya.
B. Implikasi
Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti
mengenai persepsi masyarakat terhadap pola komunikasi bidan dalam pelayanan
kesehatan masyarakat miskin di Puskesmas Taretta Kecamatan Amali Kab. Bone.
Maka tanpa mengurangi rasa hormat peneliti memberikan saran sebagai berikut:
1. Pemerintah atau badan kesehatan yang bekerja di puskesmas perlu banyak
sosialisasi kepada masyarakat. Hubungan antara petugas kesehatan dengan
pasien, dalam hal ini masyarakat, sangat menentukan kualitas pelayanan
yang diberikan oleh petugas kesehatan di Puskesmas Taretta.
2. Masyarakat perlu mengetahui prosedur pelayanan yang diterapkan
dipuskesmas dan Petugas kesehatan di Puskesmas Taretta harus mampu
memberikan pelayanan yang optimal pada masyarakat sebagai kliennya.
3. Perlu adanya peningkatan dalam melakukan komunikasi langsung dengan
pasien karena seperti yang kita ketahui tidak semua pasien bisa menerima
dengan cepat atau memahami informasi yang disampaikan oleh bidan atau
pihak pemberi jasa pelayanan maka perlu penggunaan bahasa daerah
setempat misalnya bahasa bugis.
Ketersediaan
SFUD2021004747/2021Perpustakaan PusatTersedia
Informasi Detil
Judul Seri

-

No. Panggil

47/2021

Penerbit

IAIN BONE : Watampone.,

Deskripsi Fisik

-

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

Skripsi FUD

Informasi Detil
Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Info Detil Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab
Tidak tersedia versi lain

Advanced Search

Gak perlu repot seting ini itu GRATIS SetUp ,Mengonlinekan SLiMS Di Internet Karena pesan web di Desawarna.com Siap : 085740069967

Pilih Bahasa

Gratis Mengonlinekan SLiMS

Gak perlu repot seting ini itu buat mengonlinekan SLiMS.
GRATIS SetUp ,Mengonlinekan SLiMS Di Internet
Karena pesan web di Desawarna.com
Kontak WhatsApp :

Siap : 085740069967

Template Perpustakaan Desawarna

Kami berharap Template SLiMS ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sebagai template SLiMS bagi semua SLiMerS, serta mampu memberikan dukungan dalam pencapaian tujuan pengembangan perpustakaan dan kearsipan.. Aamiin

Top