Pesan Dakwah Dalam Film “Zharfa” (Analisis Semiotika Roland Barthes)

No image available for this title
Perkembangan dakwah di zaman sekarang ini semakin meningkat dan
merambah ke dalam media khususnya media perfilman, diantaranya dalam film
Zharfa, idealisme sang sutradara yang mampu mengkolaborasikan dua budaya yakni
budaya Indonesia dan Malaysia. Berangkat dari fenomena tersebut maka penulis
memutuskan untuk melakukan penelitian lebih mendalam untuk mengetahui
penggunaan unsur-unsur semiotika, interaksi bahasa verbal dan nonverbal dalam
pembentukan makna terkait pesan dakwah yang terdapat dalam film Zhafra.
Untuk memperoleh hasil penelitian berupa pesan dakwah maka penulis
menggunakan metode penelitian library research dengan menggunakan pendekatan
kualitatif deskriptif dan analisis semiotika Roland Barthes yang khusus menelaah
penanda dan petanda serta makna denotasi, konotasi dan mitos
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa dalam film Zharfa yang berdurasi
96 menit terdapat pesan-pesan dakwah, yakni pesan dakwah aqidah yang terdapat
dalam film ini adalah mengenai iman kepada Allah Swt. dan iman kepada kitab-kitab.
Pesan dakwah syariah yang terkandung dalam film tersebut adalah mengenai ibadah,
yakni shalat, mengenakan jilbab, dan tidak bersentuhan dengan lawan jenis yang
bukan mahram. Pesan dakwah akhlak yang terdapat dalam film ini, yaitu saling
tolong-menolong, sadaqah, saling memaafkan, dan menghormati orang. Makna
denotasi yang terdapat pada Film Zharfa diantaranya makna denotasi dari adegan
menunjukkan kekuasaan Allah Swt. dimuka bumi, adegan belajar di ruang kelas,
adegan membaca doa, adegan salat berjamaah, adegan bersalaman, adegan
mengenakan jilbab, adegan membaca Al-Quran, dan adegan menolong orang
kerampokan. Makna konotasi yang terdapat pada Film Zharfa, yaitu mengenai makna
dari kekuasaan Allah Swt. makna shalat, makna membaca doa, makna mengenakan
jilbab, makna menuntut ilmu, makna membaca Al-Quran, dan makna saling tolong
menolong. Makna mitos yang terdapat pada Film Zharfa diantaranya yaitu mitos
tentang jilbab, mitos membaca Al-Quran dimalam hari, mitos tentang peci, mitos
tentang mukena, mitos tentang sorban, mitos mencium tangan, dan mitos mencium
kaki.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya maka penulis
dapat menyimpulkan bahwa penelitian ini menggunakan teori analisis semiotika
Roland Barthes, yaitu sudi yang mempelajari bagaimana hubungan antara penanda
dan petanda dalam sebuah objek. Semiotika Roland Barthes menekankan tiga
tigkatan dalam sebuah pertandaan, yaitu denotasi, konotasi, dan mitos.
Makna denotasi yang terdapat pada Film Zharfa diantaranya makna denotasi
dari adegan menunjukkan kekuasaan Allah Swt. dimuka bumi, adegan belajar di
ruang kelas, adegan membaca doa, adegan salat berjamaah, adegan bersalaman,
adegan mengenakan jilbab, adegan membaca Al-Quran, dan adegan menolong orang
kerampokan.
Makna konotasi yang terdapat pada Film Zharfa, yaitu mengenai makna dari
kekuasaan Allah Swt. makna shalat, makna membaca doa, makna mengenakan jilbab,
makna menuntut ilmu, makna membaca Al-Quran, dan makna saling tolong
menolong.
Makna mitos yang terdapat pada Film Zharfa diantaranya yaitu mitos tentang
jilbab, mitos membaca Al-Quran dimalam hari, mitos tentang peci, mitos tentang
mukena, mitos tentang sorban, mitos mencium tangan,dan mitos mencium kaki.
hasil penelitian terkait penggunaan unsur-unsur semiotika, interaksi verbal dan
nonverbal dalam pembentukan makna terkait pesan dakwah dalam film Zhrfa, maka
film ini memiliki pesan yaitu: Pesan dakwah aqidah yang disampaikan dalam film ini
adalah iman kepada Allah Swt. diantaranya, kekuasaan Allah Swt. di muka bumi,
menuntut ilmu, dan membaca doa kedua orang tua, yang kedua yaitu iman kepada
kitab–kitab Allah Swt. Pesan dakwah syariah yang disampaikan adalah tentang
ibadah yaitu melaksanakan salat, yang kedua adalah mengenakan jilbab, yang ketiga
adalah tidak bersentuhan dengan lawan jenis yang bukan mahram. Pesan dakwah
akhlak yang disampaikan adalah tentang tolong-menolong, bersedekah, saling
memaafkan dan bersikap sabar.
B. Implikasi
Pada zaman yang serba digital saat ini film sangat diminati oleh masyarakat
tepatnya pada kaum milenial. Oleh karena itu, hendaklah para peminat film
memanfaatkan film sebagai sarana penyampaian dakwah. Film tidak seharusnya
bergenre religi karena film bergenre lain juga banyak yang memuat nilai nilai dakwah
Islam.
Peneliti berharap agar penelitian selanjutnya mampu mengembangkan
penelitian ini dari segi lainnya misalnya dari segi budaya, warna dan pakaian yang
digunakan dalam pembuatan filmnya dan menggunakan teknik analisis yang berbeda
dan film yang berbeda karena peneliti hanya fokus pada pesan dakwah dan
menggunakan analisis semiotika Roland Barthes.
Ketersediaan
SFUD2021004646/2021Perpustakaan PusatTersedia
Informasi Detil
Judul Seri

-

No. Panggil

46/2021

Penerbit

IAIN BONE : Watampone.,

Deskripsi Fisik

-

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

Skripsi FUD

Informasi Detil
Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Subyek

Pesan Dakwah

Info Detil Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab
Tidak tersedia versi lain

Advanced Search

Gak perlu repot seting ini itu GRATIS SetUp ,Mengonlinekan SLiMS Di Internet Karena pesan web di Desawarna.com Siap : 085740069967

Pilih Bahasa

Gratis Mengonlinekan SLiMS

Gak perlu repot seting ini itu buat mengonlinekan SLiMS.
GRATIS SetUp ,Mengonlinekan SLiMS Di Internet
Karena pesan web di Desawarna.com
Kontak WhatsApp :

Siap : 085740069967

Template Perpustakaan Desawarna

Kami berharap Template SLiMS ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sebagai template SLiMS bagi semua SLiMerS, serta mampu memberikan dukungan dalam pencapaian tujuan pengembangan perpustakaan dan kearsipan.. Aamiin

Top