Strategi Komunikasi Humas PMI Kabupaten Bone dalam Meningkatkan Kesadaran Masyarakat untuk Melakukan Donor Darah
Muhammad Ichsan/03.16.2039 - Personal Name
Skripsi ini membahas tentang upaya strategi komunikasi yang dilakukan oleh
Humas/P2D2S UDD Palang Merah Indonesia Kabupaten Bone dalam meingkatkan
kesadaran masyarakat untuk melakukan donor darah. Adapun tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui upaya Humas/P2D2S UDD PMI Kabupaten Bone dalam
meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melakukan donor darah, untuk
mengetahui hambatan-hambatan Humas/P2D2S UDD PMI Kabupaten Bone dalam
meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melakukan donor darah.
Untuk menjawab permasalahan tersebut dan menyusun skripsi ini, jenis
penelitian yang digunakan adalah menggunakan jenis penelitian kualitatif.
Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang menunjukkan kualitas mutu sesuatu
yang ada, baik keadaan, proses, peristiwa, atau kejadian dan lainnya dan dinyatakan
dalam bentuk pernyataan atau berupa kata-kata. Adapun teknik pengumpulan data
yang digunakan yaitu: observasi, wawancara, dan dokumentasi. Serta teknik analisis
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data deskriptif
kualitatif.
Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, upaya Humas/P2D2S
UDD PMI Kabupaten Bone dalam meingkatkan kesadaran masyarakat untuk
melakukan donor darah dilakukan dalam beberapa tahap yakni, 1) Mengenal
khalayak dan mengidentifikasi masyarakat, upaya ini merupakan langkah awal yang
dijadikan sebagai dasar atau acuan untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang sifatnya
melibatkan banyak orang dalam memberikan pemahaman tentang donor darah.
2) Menyiapkan konsep pesan dan materi, upaya ini merupakan inti dari terlaksananya
komunikasi yang baik dan optimal, karena muatan pesan atau materi yang disiapkan
matang dan dapat disesuaikan dengan kondisiHumas/P2D2S UDD PMI Kabupaten
Bone akan membuat komunikasi dan interaksi yang berlangsung dengan maksyarakat
menjadi maksimal, dan penerapan metode, upaya ini merupakan cara atau jalan yang
digunakan oleh Humas/P2D2S UDD PMI Kabupaten Bone dalam memaksimalkan
peran nyameningkatkan kesadaran masyarakat untukmelakukan donor. Adapun
metode penyampaian yang dilakukan oleh Humas/P2D2S UDD PMI Kabupaten
Bone yaitu, metode informatif, metode edukatif dan metode persuasif. Kedua,
Hambatan Humas/P2D2S UDD PMI Kabupaten Bone dalam melalukan upaya untuk
meningkatkan kesadaran masyarakat melakukan donor darah terdiri atas masih
minimnya pengetahuan masyarakatakan pentingnya dan bermanfaatnya kegiatan
donor darah, masih ada kekhawatiran dan ketakutan yang merambah pemikiran
masyarakat untuk melakukan donor darah serta masih kurangnya partisipasi
masyarakat untuk ikut serta dan berperan aktif dalam kegiatan dan membantu
menyebarkan informasi terkait kebutuhan donor darah di Kabupaten Bone.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah peneliti paparkan
dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Upaya Humas/P2D2S UDD PMI Kabupaten Bone dalam meingkatkan
kesadaran masyarakat untuk melakukan donor darah dilakukan dalam
beberapa tahap yakni, 1) Langkah-Langkah Peningkatan Kesadaran
Masyarakat. Tahapan ini terdiri atas. a) Mengenal khalayak dan
mengidentifikasi masyarakat, upaya ini merupakan langkah awal yang
dijadikan sebagai dasar atau acuan untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang
sifatnya melibatkan banyak orang dalam memberikan pemahaman tentang
donor darah. b) Menyiapkan konsep pesan dan materi, upaya ini merupakan
inti dari terlaksananya komunikasi yang baik dan optimal, karena muatan
pesan atau materi yang disiapkan matang dan dapat disesuaikan dengan
kondisi Humas/P2D2S UDD PMI Kabupaten Bone akan membuat
komunikasi dan interaksi yang berlangsung dengan maksyarakat menjadi
maksimal. 2) Penerapan metode, upaya ini merupakan cara atau jalan yang
digunakan oleh Humas/P2D2S UDD PMI Kabupaten Bone dalam
memaksimalkan perannya meningkatkan kesadaran masyarakat untuk
melakukan donor. Adapun metode penyampaian yang dilakukan oleh
Humas/P2D2S UDD PMI Kabupaten Bone yaitu, metode informatif, metode
edukatif dan metode persuasif.
2. Hambatan Humas/P2D2S UDD PMI Kabupaten Bone dalam melalukan upaya
untuk meningkatkan kesadaran masyarakat melakukan donor darah terdiri atas
masih minimnya pengetahuan masyarakat akan pentingnya dan
bermanfaatnya kegiatan donor darah, masih ada kekhwatiran dan ketakutan
yang merambah pemikiran masyarakat untuk melakukan donor darah serta
masih kurangnya partisipasi masyarakat untuk ikut serta dan berperan aktif
dalam kegiatan dan membantu menyebarkan informasi terkait kebutuhan
donor darah di Kabupaten Bone.
B. Implikasi
Setelah memperhatikan beberapa kesimpulan tersebut, maka dapat
dikemukakan implikasi penelitian sebagai berikut:
1. Penulis mengharapkan agar PMI Kabupaten Bone agar lebih memaksimalkan
peran dan fungsi humas sebagai jembatan informasi dan Unit Donor Darah
sebagai bagian pelayanan, penyedia darah tranfusi kepada masyarakat
Kabupaten Bone. Bagi Humas PMI Kabupaten Bone khususnya, agar lebih
memaksimalkan kinerjanya dalam memberikan informasi kepada public
melalui metode penyuluhan, publikasi dan peran petugas P2D2S.
2. Bagi peneliti berikutnya, diharapkan penelitian ini dapat menjadi sumber
referensi dan inspirasi untuk melanjutkan dan mengembangkan penelitian
sejenis mengenai strategi komunikasi.
Humas/P2D2S UDD Palang Merah Indonesia Kabupaten Bone dalam meingkatkan
kesadaran masyarakat untuk melakukan donor darah. Adapun tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui upaya Humas/P2D2S UDD PMI Kabupaten Bone dalam
meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melakukan donor darah, untuk
mengetahui hambatan-hambatan Humas/P2D2S UDD PMI Kabupaten Bone dalam
meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melakukan donor darah.
Untuk menjawab permasalahan tersebut dan menyusun skripsi ini, jenis
penelitian yang digunakan adalah menggunakan jenis penelitian kualitatif.
Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang menunjukkan kualitas mutu sesuatu
yang ada, baik keadaan, proses, peristiwa, atau kejadian dan lainnya dan dinyatakan
dalam bentuk pernyataan atau berupa kata-kata. Adapun teknik pengumpulan data
yang digunakan yaitu: observasi, wawancara, dan dokumentasi. Serta teknik analisis
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data deskriptif
kualitatif.
Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, upaya Humas/P2D2S
UDD PMI Kabupaten Bone dalam meingkatkan kesadaran masyarakat untuk
melakukan donor darah dilakukan dalam beberapa tahap yakni, 1) Mengenal
khalayak dan mengidentifikasi masyarakat, upaya ini merupakan langkah awal yang
dijadikan sebagai dasar atau acuan untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang sifatnya
melibatkan banyak orang dalam memberikan pemahaman tentang donor darah.
2) Menyiapkan konsep pesan dan materi, upaya ini merupakan inti dari terlaksananya
komunikasi yang baik dan optimal, karena muatan pesan atau materi yang disiapkan
matang dan dapat disesuaikan dengan kondisiHumas/P2D2S UDD PMI Kabupaten
Bone akan membuat komunikasi dan interaksi yang berlangsung dengan maksyarakat
menjadi maksimal, dan penerapan metode, upaya ini merupakan cara atau jalan yang
digunakan oleh Humas/P2D2S UDD PMI Kabupaten Bone dalam memaksimalkan
peran nyameningkatkan kesadaran masyarakat untukmelakukan donor. Adapun
metode penyampaian yang dilakukan oleh Humas/P2D2S UDD PMI Kabupaten
Bone yaitu, metode informatif, metode edukatif dan metode persuasif. Kedua,
Hambatan Humas/P2D2S UDD PMI Kabupaten Bone dalam melalukan upaya untuk
meningkatkan kesadaran masyarakat melakukan donor darah terdiri atas masih
minimnya pengetahuan masyarakatakan pentingnya dan bermanfaatnya kegiatan
donor darah, masih ada kekhawatiran dan ketakutan yang merambah pemikiran
masyarakat untuk melakukan donor darah serta masih kurangnya partisipasi
masyarakat untuk ikut serta dan berperan aktif dalam kegiatan dan membantu
menyebarkan informasi terkait kebutuhan donor darah di Kabupaten Bone.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah peneliti paparkan
dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Upaya Humas/P2D2S UDD PMI Kabupaten Bone dalam meingkatkan
kesadaran masyarakat untuk melakukan donor darah dilakukan dalam
beberapa tahap yakni, 1) Langkah-Langkah Peningkatan Kesadaran
Masyarakat. Tahapan ini terdiri atas. a) Mengenal khalayak dan
mengidentifikasi masyarakat, upaya ini merupakan langkah awal yang
dijadikan sebagai dasar atau acuan untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang
sifatnya melibatkan banyak orang dalam memberikan pemahaman tentang
donor darah. b) Menyiapkan konsep pesan dan materi, upaya ini merupakan
inti dari terlaksananya komunikasi yang baik dan optimal, karena muatan
pesan atau materi yang disiapkan matang dan dapat disesuaikan dengan
kondisi Humas/P2D2S UDD PMI Kabupaten Bone akan membuat
komunikasi dan interaksi yang berlangsung dengan maksyarakat menjadi
maksimal. 2) Penerapan metode, upaya ini merupakan cara atau jalan yang
digunakan oleh Humas/P2D2S UDD PMI Kabupaten Bone dalam
memaksimalkan perannya meningkatkan kesadaran masyarakat untuk
melakukan donor. Adapun metode penyampaian yang dilakukan oleh
Humas/P2D2S UDD PMI Kabupaten Bone yaitu, metode informatif, metode
edukatif dan metode persuasif.
2. Hambatan Humas/P2D2S UDD PMI Kabupaten Bone dalam melalukan upaya
untuk meningkatkan kesadaran masyarakat melakukan donor darah terdiri atas
masih minimnya pengetahuan masyarakat akan pentingnya dan
bermanfaatnya kegiatan donor darah, masih ada kekhwatiran dan ketakutan
yang merambah pemikiran masyarakat untuk melakukan donor darah serta
masih kurangnya partisipasi masyarakat untuk ikut serta dan berperan aktif
dalam kegiatan dan membantu menyebarkan informasi terkait kebutuhan
donor darah di Kabupaten Bone.
B. Implikasi
Setelah memperhatikan beberapa kesimpulan tersebut, maka dapat
dikemukakan implikasi penelitian sebagai berikut:
1. Penulis mengharapkan agar PMI Kabupaten Bone agar lebih memaksimalkan
peran dan fungsi humas sebagai jembatan informasi dan Unit Donor Darah
sebagai bagian pelayanan, penyedia darah tranfusi kepada masyarakat
Kabupaten Bone. Bagi Humas PMI Kabupaten Bone khususnya, agar lebih
memaksimalkan kinerjanya dalam memberikan informasi kepada public
melalui metode penyuluhan, publikasi dan peran petugas P2D2S.
2. Bagi peneliti berikutnya, diharapkan penelitian ini dapat menjadi sumber
referensi dan inspirasi untuk melanjutkan dan mengembangkan penelitian
sejenis mengenai strategi komunikasi.
Ketersediaan
| SFUD20210044 | 44/2021 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
44/2021
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2020
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FUD
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
