Studi Komparatif Prestasi Belajar Siswa TPA Dengan Non TPA Pada Mata Pelajaran PAI (SMPN 1 Palakka Dan SMPN 3 Palakka)
Risnawati Rahma/862082019159 - Personal Name
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan prestasi belajar siswa
TPA dengan Non TPA pada mata pelajaran PAI di SMPN 1 Palakka dan SMPN 3
Palakka. Penelitian ini adalah penelitian komparatif dengan pendekatan kuantitatif
yang bersifat deskriptif. Instrumen pengumpulan data yang digunakan yakni
dokumentasi dengan teknik analisis data statistik deskriptif, independent sampels t-
test, dan Mann-Whitney U-Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Prestasi
belajar siswa TPA di SMPN 1 Palakka dan SMPN 3 Palakka memiliki nilai rata-
rata, nilai minimum, dan nilai maksimum yang lebih tinggi daripada siswa Non
TPA. Prestasi belajar siswa TPA pada mata pelajaran PAI di SMPN 1 Palakka
memiliki nilai rata-rata 84, median 84, nilai terendah 78, dan nilai tertinggi 94.
Sementara, di SMPN 3 Palakka prestasi belajar siswa TPA pada mata pelajaran PAI
memiliki nilai rata-rata 84,44, median 85, nilai terendah 80, dan nilai tertinggi 87;
2) Prestasi belajar siswa Non TPA di SMPN 1 Palakka dan SMPN 3 Palakka
memiliki nilai rata-rata, nilai minimum, dan nilai maksimum yang lebih rendah
daripada siswa TPA. Prestasi belajar siswa Non TPA pada mata pelajaran PAI di
SMPN 1 Palakka memiliki nilai rata-rata 83,80, median 85, nilai terendah 72, dan
nilai tertinggi 92. Sementara, di SMPN 3 Palakka prestasi belajar siswa Non TPA
pada mata pelajaran PAI memiliki nilai rata-rata 81,11, median 80, nilai terendah
79, dan nilai tertinggi 84; 3) Di SMPN 1 Palakka, berdasarkan uji t (independent
sampels t-test), diperoleh nilai sig 0,933 yang mana nilai tersebut lebih besar
daripada nilai α (0,933 > 0,05) maka, H0 diterima. Artinya, tidak ada perbedaan
yang signifikan antara prestasi belajar siswa TPA dengan Non TPA pada mata
pelajaran SMPN 1 Palakka. Sedangkan di SMPN 3 Palakka, berdasarkan hasil
uji non parametrik Mann-Whitney U-Test diperoleh nilai sig 0,003 yang mana
nilai ini lebih kecil daripada nilai α (0,003 < 0,05), maka H0 ditolak dan H1 diterima.
Artinya, bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara prestasi belajar siswa
TPA dengan Non TPA pada mata pelajaran PAI di SMPN 3 Palakka.
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik beberapa kesimpulan
sebagai berikut:
1. Prestasi belajar siswa TPA di SMPN 1 Palakka dan SMPN 3 Palakka memiliki
nilai rata-rata, nilai minimum, dan nilai maksimum yang lebih tinggi daripada
siswa Non TPA. Prestasi belajar siswa TPA pada mata pelajaran PAI di SMPN
1 Palakka memiliki nilai rata-rata 84, median 84, nilai terendah 78, dan nilai
tertinggi 94. Sementara, di SMPN 3 Palakka prestasi belajar siswa TPA pada
mata pelajaran PAI memiliki nilai rata-rata 84.44, median 85, nilai terendah
80, dan nilai tertinggi 87.
2. Prestasi belajar siswa Non TPA di SMPN 1 Palakka dan SMPN 3 Palakka
memiliki nilai rata-rata, nilai minimum, dan nilai maksimum yang lebih rendah
daripada siswa TPA. Prestasi belajar siswa non TPA pada mata pelajaran PAI
di SMPN 1 Palakka memiliki nilai rata-rata 83.80, median 85, nilai terendah
72, dan nilai tertinggi 92. Sementara, di SMPN 3 Palakka prestasi belajar siswa
Non TPA pada mata pelajaran PAI memiliki nilai rata-rata 81.11, median 80,
nilai terendah 79, dan nilai tertinggi 84.
3. Di SMPN 1 Palakka, berdasarkan uji t (independent sampels t-test), diperoleh
nilai sig 0,933 yang mana nilai tersebut lebih besar daripada nilai α (0,933 >
0,05) maka, H0 diterima. Artinya, tidak ada perbedaan yang signifikan antara
prestasi belajar siswa TPA dengan Non TPA pada mata pelajaran PAI di
SMPN 1 Palakka. Sedangkan di SMPN 3 Palakka, berdasarkan hasil
uji non parametrik Mann-Whitney U-Test diperoleh nilai sig 0,003 yang
mana nilai ini lebih kecil daripada nilai α (0,003 < 0,05), maka H0 ditolak
dan H1 diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat
perbedaan yang signifikan antara prestasi belajar siswa TPA dengan Non
TPA pada mata pelajaran PAI di SMPN 3 Palakka.
B. Saran
1. Bagi Kepala Sekolah
Kepala Sekolah perlu memberi ruang atau membentuk kegiatan
ektrakurikuler keagamaan seperti rohis agar siswa memiliki wadah
pengembangan diri untuk memperdalam dan memperkuat ajaran Islam.
2. Bagi Guru PAI
Teruslah berinovasi dalam metode pembelajaran yang digunakan. Cobalah
berbagai pendekatan, contoh konkret, dan alat bantu yang dapat membuat
pembelajaran lebih menarik dan relevan bagi siswa. Melakukan evaluasi
diri secara berkala terhadap pelaksanaan metode pembelajaran. Tinjau
kembali apa yang berhasil dan apa yang perlu ditingkatkan.
3. Bagi Siswa
Berpartisipasi aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler keagamaan dapat
menambah dan memperdalam wawasan keagamaan. Aktiflah dalam
kegiatan pembelajaran PAI. Ajukan pertanyaan, berikan tanggapan, dan
terlibat dalam diskusi dengan guru dan teman-teman. Semakin aktif,
semakin banyak yang dapat dipelajari dan pelajaran semakin mudah
dipahami.
4. Bagi Peneliti/Calon Peneliti
Besar harapan penulis agar ada penelitian lanjutan mengenai tidak adanya
perbedaan prestasi belajar antara siswa TPA dengan Non TPA di SMPN 1
Palakka.
TPA dengan Non TPA pada mata pelajaran PAI di SMPN 1 Palakka dan SMPN 3
Palakka. Penelitian ini adalah penelitian komparatif dengan pendekatan kuantitatif
yang bersifat deskriptif. Instrumen pengumpulan data yang digunakan yakni
dokumentasi dengan teknik analisis data statistik deskriptif, independent sampels t-
test, dan Mann-Whitney U-Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Prestasi
belajar siswa TPA di SMPN 1 Palakka dan SMPN 3 Palakka memiliki nilai rata-
rata, nilai minimum, dan nilai maksimum yang lebih tinggi daripada siswa Non
TPA. Prestasi belajar siswa TPA pada mata pelajaran PAI di SMPN 1 Palakka
memiliki nilai rata-rata 84, median 84, nilai terendah 78, dan nilai tertinggi 94.
Sementara, di SMPN 3 Palakka prestasi belajar siswa TPA pada mata pelajaran PAI
memiliki nilai rata-rata 84,44, median 85, nilai terendah 80, dan nilai tertinggi 87;
2) Prestasi belajar siswa Non TPA di SMPN 1 Palakka dan SMPN 3 Palakka
memiliki nilai rata-rata, nilai minimum, dan nilai maksimum yang lebih rendah
daripada siswa TPA. Prestasi belajar siswa Non TPA pada mata pelajaran PAI di
SMPN 1 Palakka memiliki nilai rata-rata 83,80, median 85, nilai terendah 72, dan
nilai tertinggi 92. Sementara, di SMPN 3 Palakka prestasi belajar siswa Non TPA
pada mata pelajaran PAI memiliki nilai rata-rata 81,11, median 80, nilai terendah
79, dan nilai tertinggi 84; 3) Di SMPN 1 Palakka, berdasarkan uji t (independent
sampels t-test), diperoleh nilai sig 0,933 yang mana nilai tersebut lebih besar
daripada nilai α (0,933 > 0,05) maka, H0 diterima. Artinya, tidak ada perbedaan
yang signifikan antara prestasi belajar siswa TPA dengan Non TPA pada mata
pelajaran SMPN 1 Palakka. Sedangkan di SMPN 3 Palakka, berdasarkan hasil
uji non parametrik Mann-Whitney U-Test diperoleh nilai sig 0,003 yang mana
nilai ini lebih kecil daripada nilai α (0,003 < 0,05), maka H0 ditolak dan H1 diterima.
Artinya, bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara prestasi belajar siswa
TPA dengan Non TPA pada mata pelajaran PAI di SMPN 3 Palakka.
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik beberapa kesimpulan
sebagai berikut:
1. Prestasi belajar siswa TPA di SMPN 1 Palakka dan SMPN 3 Palakka memiliki
nilai rata-rata, nilai minimum, dan nilai maksimum yang lebih tinggi daripada
siswa Non TPA. Prestasi belajar siswa TPA pada mata pelajaran PAI di SMPN
1 Palakka memiliki nilai rata-rata 84, median 84, nilai terendah 78, dan nilai
tertinggi 94. Sementara, di SMPN 3 Palakka prestasi belajar siswa TPA pada
mata pelajaran PAI memiliki nilai rata-rata 84.44, median 85, nilai terendah
80, dan nilai tertinggi 87.
2. Prestasi belajar siswa Non TPA di SMPN 1 Palakka dan SMPN 3 Palakka
memiliki nilai rata-rata, nilai minimum, dan nilai maksimum yang lebih rendah
daripada siswa TPA. Prestasi belajar siswa non TPA pada mata pelajaran PAI
di SMPN 1 Palakka memiliki nilai rata-rata 83.80, median 85, nilai terendah
72, dan nilai tertinggi 92. Sementara, di SMPN 3 Palakka prestasi belajar siswa
Non TPA pada mata pelajaran PAI memiliki nilai rata-rata 81.11, median 80,
nilai terendah 79, dan nilai tertinggi 84.
3. Di SMPN 1 Palakka, berdasarkan uji t (independent sampels t-test), diperoleh
nilai sig 0,933 yang mana nilai tersebut lebih besar daripada nilai α (0,933 >
0,05) maka, H0 diterima. Artinya, tidak ada perbedaan yang signifikan antara
prestasi belajar siswa TPA dengan Non TPA pada mata pelajaran PAI di
SMPN 1 Palakka. Sedangkan di SMPN 3 Palakka, berdasarkan hasil
uji non parametrik Mann-Whitney U-Test diperoleh nilai sig 0,003 yang
mana nilai ini lebih kecil daripada nilai α (0,003 < 0,05), maka H0 ditolak
dan H1 diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat
perbedaan yang signifikan antara prestasi belajar siswa TPA dengan Non
TPA pada mata pelajaran PAI di SMPN 3 Palakka.
B. Saran
1. Bagi Kepala Sekolah
Kepala Sekolah perlu memberi ruang atau membentuk kegiatan
ektrakurikuler keagamaan seperti rohis agar siswa memiliki wadah
pengembangan diri untuk memperdalam dan memperkuat ajaran Islam.
2. Bagi Guru PAI
Teruslah berinovasi dalam metode pembelajaran yang digunakan. Cobalah
berbagai pendekatan, contoh konkret, dan alat bantu yang dapat membuat
pembelajaran lebih menarik dan relevan bagi siswa. Melakukan evaluasi
diri secara berkala terhadap pelaksanaan metode pembelajaran. Tinjau
kembali apa yang berhasil dan apa yang perlu ditingkatkan.
3. Bagi Siswa
Berpartisipasi aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler keagamaan dapat
menambah dan memperdalam wawasan keagamaan. Aktiflah dalam
kegiatan pembelajaran PAI. Ajukan pertanyaan, berikan tanggapan, dan
terlibat dalam diskusi dengan guru dan teman-teman. Semakin aktif,
semakin banyak yang dapat dipelajari dan pelajaran semakin mudah
dipahami.
4. Bagi Peneliti/Calon Peneliti
Besar harapan penulis agar ada penelitian lanjutan mengenai tidak adanya
perbedaan prestasi belajar antara siswa TPA dengan Non TPA di SMPN 1
Palakka.
Ketersediaan
| STAR20240408 | 408/2024 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
408/2024
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2024
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
