Mplementasi Metode Team Assisted Individualization (Tai) Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Di Smp Negeri 1 Ulaweng Kabupaten Bone
Nurul Waqia Pratiwi/862082019107 - Personal Name
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Implementasi Metode Team
Assisted Individualization (TAI) dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa
pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 1 Ulaweng.
Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan kuantitatif dengan menggunakan
jenis penelitian Pre- Eksperimental Design dengan bentuk desain One Group
Pretest-Posttest Design yang dilaksanakan pada satu kelompok saja tanpa
pembanding. Adapun teknik pengambilan sampel menggunakan purposive
sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan pedoman observasi, daftar
pertanyaan (tes), serta dokumentasi . kemudian dilakukan pengolahan data
melalui analisis data statistik deskriptif untuk mendeskripsikan tingkat motivasi
belajar siswa dan analisis statistik inferensial untuk menguji hipotesis melalui
program IBM SPSS Statistics 23. Hasil penelitian melalui analisis Uji Paired
Sample t-Test dengan program IBM SPSS Statistics 23 diperoleh t hitung negatif
yaitu -17,59 dan df yaitu 29 dan hasil sig (2-tailed) sebesar 0,000 yang berarti
lebih kecil dari α 0,05 (0,005> 0,000). Maka dapat diketahui H 0 ditolak dan H 1
diterima pada taraf signifikansi 5% atau pada tingkat kepercayaan 95%. Sehingga
dapat ditarik kesimpulan bahwa penggunaan metode Team Assisted
Individualization berpengaruh pada peningkatan motivasi belajar siswa pada
pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 1 Ulaweng Kabupaten
Bone.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan diperoleh dari analisis
data dan pengujian hipotesis yang telah peneliti uraikan dalam bab III mengenai
implementasi metode Team Assisted Individualization dalam meningkatkan motivasi
belajara siswa pada pembelajaran pendidikan agama Islam di SMP Negeri 1
Ulaweng. Maka diperoleh simpulan:
1. Penerapan metode Team Assisted Individualization pada pembelajaran
Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 1 Ulaweng melalui beberapa tahap
yang diawali dengan tes penempatan, kemudian pembentukan kelompok,
pemberian bahan ajar, belajar secara kelompok serta perhitungan nilai atau
skor dan terakhir penghargaan kelompok. Hasil dari observasi sebelum
pengunaan metode Team Assisted Individualization yang menunjukkan bahwa
dari 10 daftar deskripsi kegiatan yang di observasi oleh peneliti hanya
mendapatkan 48,01% dari metode konvensional yang termasuk dalam
kategori cukup dan 85,02% dari metode TAI yang termasuk dalam kategori
sangatbaik. Penilaian dilakukan dengan menggunakan daftar indikator
kemudian siswa diamati per individu mengenai peningkatan aktivitas belajar
siswa sebelum dan sesudah metode TAI. Perolehan hasil observasi
menunjukkan penggunaan metode TAI lebih tinggi jika dibandingkan dengan
penggunaan metode konvensional saja, hal ini berarti metode TAI dapat
meningkatkan motivasi belajar siswa dilihat pada aktivitas belajar siswa.
2. Nilai yang diperoleh siswa sebelum diterapkannya metode Team Assisted
Individualization hasil pre-test kemampuan siswa hanya dengan
menggunakan metode konvensional saja menunjukkan dari 30 siswa hanya 14
siswa yang memperoleh nilai lebih dari standar yang telah ditentukan yaitu 70,
dan 16 siswa memperoleh nilai dibawah standar yang telah ditentukan. Jadi,
hal ini menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa masih sangat rendah ketika
hanya menggunakan metode konvensional saja dimana nilai ini diperoleh
sebelum diberikannya treatment metode Team Assisted Individualization
dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam, terlihat dari perolehan
nilai pada saat dilakukannya pre-test yang masih rendah dan lebih banyak
siswa yang memperoleh nilai dibawah standar yang telah ditentukan.
3. Nilai yang diperoleh siswa setelah diterapkannya metode Team Assisted
Individualization menunjukkan dari 30 siswa semua dinyatakan lulus post test
yang dibuktikan dengan semua siswa memperoleh nilai melebihi standar yang
telah ditentukan meskipun terdapat 2 orang siswa yang memperoleh nilai
standar. Meskipun demikian dapat dilihat bahwa nilai yang diperoleh siswa
setelah diterapkannya metode Team Assisted Individualization mengalami
peningkatan, hal ini berarti bahwa motivasi belajar siswa juga meningkat.
Nilai post-test ini membuktikan hasil atau pengaruh dari penggunaan metode
Team Assisted Individualization.
4. Setelah penerapan metode Team Assisted Individualization Hasil penelitian
melalui analisis Uji Paired Sample t-Test dengan program IBM SPSS Statistics
23 diperoleh t hitung negatif yaitu -17,59 dan df yaitu 29 dan hasil sig (2-
tailed) sebesar 0,000 yang berarti lebih kecil dari α 0,05 (0,005> 0,000). Maka
dapat diketahui H 0 ditolak dan H 1 diterima pada taraf signifikansi 5% atau
pada tingkat kepercayaan 95%. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa
penggunaan metode Team Assisted Individualization berpengaruh pada
peningkatan motivasi belajar siswa pada pembelajaran Pendidikan Agama
Islam di SMP Negeri 1 Ulaweng Kabupaten Bone.
B. Implikasi
Berdasarkan penelitian yang dilakukan dan setelah memperhatikan hasilnya,
menyarankan bahwa:
1. Bagi pihak sekolah SMP Negeri 1 Ulaweng, Diharapkan agar bersama-sama
membangun sinergi dalam menginovasi metode pembelajaran yang lebih
kreatif dan menarik. Serta mendukung dan memfasilitasi pengembangan
media pembelajaran, sebab dapat dilihat bahwa betapa pentingnya model
ataupun metode pembelajaran karena sangat berpengaruh terhadap
keberhasilan serta kelancaran proses pembelajaran.
2. Bagi guru, hendaknya lebih kreatif dan inovatif dalam menggunakan model
atau metode pembelajaran untuk meningkatkan motivasi belajar siswa agar
dapat terlibat aktif dan bersemangat dalam proses pembelajaran, salah satunya
yaitu penggunaan metode pembelajaran Team Assisted Individualization yang
dapat mempengaruhi motivasi belajar siswa. Guru harus mampu menciptakan
suasana pembelajaran yang nyaman, aman, menyenangkan serta dapat
menarik perhatian siswa untuk terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran
dan berupaya memecahkan masalah-masalah siswa dalam proses
pembelajaran. Guru dapat menggunakan metode Team Assisted
Individualization sebagai alternatif dalam proses pembelajaran pendidikan
agama Islam untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.
3. Bagi siswa, dituntut untuk lebih aktif dan lebih bersemangat lagi dalam
belajar agar hasil belajar yang diperoleh lebih maksimal. Siswa hendaknya
memperhatikan apa yang disampaikan oleh guru dan menumbuhkan motivasi
dalam diri untuk belajar dan berani bertanya kepada guru tentang pelajaran
yang belum dimengerti serta percaya diri mengeluarkan pendapat ketika
sedang berdiskusi baik dengan guru maupun dengan siswa lainnya.
4. Bagi peneliti selanjutnya, hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi untuk
melakukan penelitian, khususnya penelitian tentang metode Team Assisted
Individualization dan motivasi belajar agar dapat dijadikan sebagai
perbandingan dalam meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan kedepannya.
Assisted Individualization (TAI) dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa
pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 1 Ulaweng.
Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan kuantitatif dengan menggunakan
jenis penelitian Pre- Eksperimental Design dengan bentuk desain One Group
Pretest-Posttest Design yang dilaksanakan pada satu kelompok saja tanpa
pembanding. Adapun teknik pengambilan sampel menggunakan purposive
sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan pedoman observasi, daftar
pertanyaan (tes), serta dokumentasi . kemudian dilakukan pengolahan data
melalui analisis data statistik deskriptif untuk mendeskripsikan tingkat motivasi
belajar siswa dan analisis statistik inferensial untuk menguji hipotesis melalui
program IBM SPSS Statistics 23. Hasil penelitian melalui analisis Uji Paired
Sample t-Test dengan program IBM SPSS Statistics 23 diperoleh t hitung negatif
yaitu -17,59 dan df yaitu 29 dan hasil sig (2-tailed) sebesar 0,000 yang berarti
lebih kecil dari α 0,05 (0,005> 0,000). Maka dapat diketahui H 0 ditolak dan H 1
diterima pada taraf signifikansi 5% atau pada tingkat kepercayaan 95%. Sehingga
dapat ditarik kesimpulan bahwa penggunaan metode Team Assisted
Individualization berpengaruh pada peningkatan motivasi belajar siswa pada
pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 1 Ulaweng Kabupaten
Bone.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan diperoleh dari analisis
data dan pengujian hipotesis yang telah peneliti uraikan dalam bab III mengenai
implementasi metode Team Assisted Individualization dalam meningkatkan motivasi
belajara siswa pada pembelajaran pendidikan agama Islam di SMP Negeri 1
Ulaweng. Maka diperoleh simpulan:
1. Penerapan metode Team Assisted Individualization pada pembelajaran
Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 1 Ulaweng melalui beberapa tahap
yang diawali dengan tes penempatan, kemudian pembentukan kelompok,
pemberian bahan ajar, belajar secara kelompok serta perhitungan nilai atau
skor dan terakhir penghargaan kelompok. Hasil dari observasi sebelum
pengunaan metode Team Assisted Individualization yang menunjukkan bahwa
dari 10 daftar deskripsi kegiatan yang di observasi oleh peneliti hanya
mendapatkan 48,01% dari metode konvensional yang termasuk dalam
kategori cukup dan 85,02% dari metode TAI yang termasuk dalam kategori
sangatbaik. Penilaian dilakukan dengan menggunakan daftar indikator
kemudian siswa diamati per individu mengenai peningkatan aktivitas belajar
siswa sebelum dan sesudah metode TAI. Perolehan hasil observasi
menunjukkan penggunaan metode TAI lebih tinggi jika dibandingkan dengan
penggunaan metode konvensional saja, hal ini berarti metode TAI dapat
meningkatkan motivasi belajar siswa dilihat pada aktivitas belajar siswa.
2. Nilai yang diperoleh siswa sebelum diterapkannya metode Team Assisted
Individualization hasil pre-test kemampuan siswa hanya dengan
menggunakan metode konvensional saja menunjukkan dari 30 siswa hanya 14
siswa yang memperoleh nilai lebih dari standar yang telah ditentukan yaitu 70,
dan 16 siswa memperoleh nilai dibawah standar yang telah ditentukan. Jadi,
hal ini menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa masih sangat rendah ketika
hanya menggunakan metode konvensional saja dimana nilai ini diperoleh
sebelum diberikannya treatment metode Team Assisted Individualization
dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam, terlihat dari perolehan
nilai pada saat dilakukannya pre-test yang masih rendah dan lebih banyak
siswa yang memperoleh nilai dibawah standar yang telah ditentukan.
3. Nilai yang diperoleh siswa setelah diterapkannya metode Team Assisted
Individualization menunjukkan dari 30 siswa semua dinyatakan lulus post test
yang dibuktikan dengan semua siswa memperoleh nilai melebihi standar yang
telah ditentukan meskipun terdapat 2 orang siswa yang memperoleh nilai
standar. Meskipun demikian dapat dilihat bahwa nilai yang diperoleh siswa
setelah diterapkannya metode Team Assisted Individualization mengalami
peningkatan, hal ini berarti bahwa motivasi belajar siswa juga meningkat.
Nilai post-test ini membuktikan hasil atau pengaruh dari penggunaan metode
Team Assisted Individualization.
4. Setelah penerapan metode Team Assisted Individualization Hasil penelitian
melalui analisis Uji Paired Sample t-Test dengan program IBM SPSS Statistics
23 diperoleh t hitung negatif yaitu -17,59 dan df yaitu 29 dan hasil sig (2-
tailed) sebesar 0,000 yang berarti lebih kecil dari α 0,05 (0,005> 0,000). Maka
dapat diketahui H 0 ditolak dan H 1 diterima pada taraf signifikansi 5% atau
pada tingkat kepercayaan 95%. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa
penggunaan metode Team Assisted Individualization berpengaruh pada
peningkatan motivasi belajar siswa pada pembelajaran Pendidikan Agama
Islam di SMP Negeri 1 Ulaweng Kabupaten Bone.
B. Implikasi
Berdasarkan penelitian yang dilakukan dan setelah memperhatikan hasilnya,
menyarankan bahwa:
1. Bagi pihak sekolah SMP Negeri 1 Ulaweng, Diharapkan agar bersama-sama
membangun sinergi dalam menginovasi metode pembelajaran yang lebih
kreatif dan menarik. Serta mendukung dan memfasilitasi pengembangan
media pembelajaran, sebab dapat dilihat bahwa betapa pentingnya model
ataupun metode pembelajaran karena sangat berpengaruh terhadap
keberhasilan serta kelancaran proses pembelajaran.
2. Bagi guru, hendaknya lebih kreatif dan inovatif dalam menggunakan model
atau metode pembelajaran untuk meningkatkan motivasi belajar siswa agar
dapat terlibat aktif dan bersemangat dalam proses pembelajaran, salah satunya
yaitu penggunaan metode pembelajaran Team Assisted Individualization yang
dapat mempengaruhi motivasi belajar siswa. Guru harus mampu menciptakan
suasana pembelajaran yang nyaman, aman, menyenangkan serta dapat
menarik perhatian siswa untuk terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran
dan berupaya memecahkan masalah-masalah siswa dalam proses
pembelajaran. Guru dapat menggunakan metode Team Assisted
Individualization sebagai alternatif dalam proses pembelajaran pendidikan
agama Islam untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.
3. Bagi siswa, dituntut untuk lebih aktif dan lebih bersemangat lagi dalam
belajar agar hasil belajar yang diperoleh lebih maksimal. Siswa hendaknya
memperhatikan apa yang disampaikan oleh guru dan menumbuhkan motivasi
dalam diri untuk belajar dan berani bertanya kepada guru tentang pelajaran
yang belum dimengerti serta percaya diri mengeluarkan pendapat ketika
sedang berdiskusi baik dengan guru maupun dengan siswa lainnya.
4. Bagi peneliti selanjutnya, hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi untuk
melakukan penelitian, khususnya penelitian tentang metode Team Assisted
Individualization dan motivasi belajar agar dapat dijadikan sebagai
perbandingan dalam meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan kedepannya.
Ketersediaan
| STAR20230189 | 189/2023 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
189/2023
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2023
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
