Skripsi ini membahas mengenai dampak fluktuasi harga dalam distribusi
jagung menurut perspektif ekonomi Islam. Berdasarkan judul tersebut, tujuan dari
penelitian ini guna mengetahui dampak yang ditimbulkan dari adanya fluktuasi harga
dalam pendistribusian jagung atau tingkat perubahan harga jagung yang terjadi di
tengah-tengah masyarakat. Harga yang sering mengalami perubahan ini tidak lepas
dari mekanisme pendistribusian yang dilakukan para pedagang dan pelaku ekonomi.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif menggunakan pendekatan
grounded theory. Teknik ini digunakan untuk mendeskripsikan data-data yang
peneliti kumpulkan baik data hasil wawancara, observasi maupun dokumentasi
selama melakukan penelitian di Kecamatan Ponre.
Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Mekanisme pendistribusian
jagung hingga mencapai pedagang tangan pertama menggunakan dua cara yaitu,
diangkut langsung oleh pedagang besar, dan diangkut lalu dijual kembali oleh
pedagang perantara. 2) Dampak signifikan yang dirasakan petani jagung dengan
terjadinya fluktuasi harga, yaitu tingkat pendapatan yang mengikuti tingkat
perubahan harga yang terjadi sehingga berdampak pada tingkat kesejahteraan. 3)
Perspektif ekonomi Islam tentang mekanisme distribusi jagung, dapat dikatakan
sudah baik dan sudah sesuai dengan perspektif ekonomi Islam, dikarenakan
melakukan distribusi secara transparent tanpa menzalimi sesama ummat.
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian penjelasan pada pembahasan sebelumnya, peneliti
dapat menarik kesimpulan secara keseluruhan sebagai berikut:
1. Mekanisme pendistribusian jagung yang selama ini dilakukan oleh
pedagang jagung di Kecamatan Ponre mengalami proses yang tidak begitu
sulit. Namun menggunakan dua cara dalam melakukan transaksi jual beli
hasil pertanian jagung dari petani jagung. Hasil-hasil pertanian tersebut
akan dibeli langsung oleh pedagang yang datang di lokasi ketika musim
panen tiba. Setelah mencapai kesepakatan harga antara petani dan
pedagang.
2. Dampak signifikan yang dirasakan oleh petani jagung di Kecamatan Ponre
ketika terjadi perubahan harga jagung yaitu terkait tingkat pendapatan
petani, karena pendapatan petani jagung akan mengikuti tingkat perubahan
harga.
3. Mekanisme pendistribusian jagung yang digunakan oleh pedagang bisa
dikatakan sudah mengikuti perspektif ekonomi Islam dengan melakukan
transaksi secara terbuka atau transparan tanpa menzalimi sesama dan
tanpa menimbulkan fitnah serta kekacauan di kalangan petani jagung di
Kecamatan Ponre.
B. Implikasi
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka penulis memberi diskursif
berupa sebuah mekanisme pendistribusian jagung dengan melibatkan
teori/konsep fiqh muamalah di Kecamatan Ponre untuk dijadikan pedoman
dalam melakukan transaksi, karena dalam melakukan pendistribusian harus
dibarengi dengan sikap jujur tanpa adanya kecurangan dan permainan dari
pihak manapun agar tidak ada pihak yang merasa dirugikan (petani jagung).
Adapun dari segi penetapan harga beli jagung, alangkah baiknya dengan cara
transparan agar tidak menimbulkan pro dan kontra dalam hal harga, dengan
mengejar keuntungan tanpa melupakan agama sehingga pendapatan serta
prosesnya menjadi lebih berkah.
C. Saran-Saran
Berdasarkan kesimpulan penelitian, terdapat saran dari peneliti yang
dapat menjadi pertimbangan bagi pedagang jagung dan bagi peneliti
selanjutnya agar menjadi lebih baik lagi, yaitu:
1. Bagi Pedagang Jagung di Kecamatan Ponre
Tetap melakukan mekanisme yang sesuai dengan norma-norma
Islam serta norma-norma kemanusiaan tanpa memikirkan diri sendiri, dan
keuntungan yang berlebihan sehingga tidak menimbulkan kezaliman.
2. Bagi peneliti selanjutnya
Penelitian ini hanya meliputi mengenai fluktuasi harga dalam
pendistribusian jagung serta mengaitkan dengan pemikiran ekonomi
Islam. Namun dalam penelitian ini, masih sangat minim mengenai
dampak fluktuasi harga dalam pendistribusian. Untuk itu, penelitian
selanjutnya diharapkan bisa mengembangkan dan lebih giat lagi dalam
membaca referensi serta mencari lebih banyak masalah terkait yang akan
diteliti sehingga penelitian selanjtunya akan semakin baik serta dapat
memperoleh ilmu yang baru.

SFEBI20210132

132/2021

Perpustakaan Pusat

Tersedia