Peranan Kompetensi Kepribadian Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kedisiplinan Guru Di Smp Negeri 1 Awangpone Kab. Bone
Sulham/02.15.3174 - Personal Name
Skripsi ini membahas salah satu kompetensi kepala sekolah yaitu kompetensi
kepribadian kepala sekolah khususnya dalam meningkatkan kedisiplinan guru. Pokok
permasalahan adalah bagaimana peranan kompetensi kepribadian kepala sekolah
dalam meningkatkan kedisiplinan guru. Masalah ini dianalisis dengan pendekatan
manajemen, psikologi dan sosiologis yang dibahas dengan metode kualitatif dengan
menggunakan teknik wawancara, dokumentasi dan observasi yang diolah dengan
reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian
menunjukkan bahwa: 1)
Implementasi kompetensi
kepribadian kepala sekolah di SMP Negeri 1 Awangpone telah terlaksana dengan
baik, hal ini dapat dilihat dari kompetensi kepribadian kepala sekolah yang memiliki
integritas kepribadian yang kuat sebagai pemimpin yang selalu konsisten, memiliki
komitmen, dan tegas dalam bersikap dan bertindak sehubungan dengan pelaksanaan
tugas pokoknya. Kemudian memiliki keinginan yang kuat dalam pengembangan
dirinya sebagai kepala sekolah, bersikap terbuka dalam melaksanakan tugas pokok
dan fungsinya, serta mampu mengendalikan diri dalam menghadapi masalah sebagai
kepala sekolah yang memiliki bakat dan minat jabatan yang efektif. 2) Kedisiplinan
guru di SMP Negeri 1 Awangpone dapat dikategorikan cukup baik hal ini dapat
dilihat dari beberapa indikator-indikator yang digunakan untuk menilai kedisiplinan
guru yang belum terealisasikan sepenuhnya. Indikator-indikator tersebut meliputi
kehadiran, ketaatan pada peraturan kerja dan standar kerja kemudian tingkat
kewaspadaan yang tinggi serta bekerja etis sebagai salah satu wujud disiplin kerja. 3)
Kontribusi kompetensi kepribadian kepala sekolah dalam meningkatkan kedisiplinan
guru di SMP Negeri 1 Awangpone yaitu kepala sekolah memberikan keteladanan dan
layanan yang bermutu kepada bawahannya karena kepala sekolah merupakan pucuk
pimpinan di sebuah sekolah. Sebuah sekolah akan berkualitas apabila kepala sekolah
memiliki kompetensi kepribadian yang menginspirasi dan memotivasi bawahannya
dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pemimpin sekolah.
A. Simpulan
Berdasarkan temuan penelitian yang dilakukan di SMP Negeri 1 Awangpone
maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Implementasi kompetensi kepribadian kepala sekolah di SMP Negeri 1
Awangpone telah terlaksana dengan baik, hal ini dapat dilihat dari kompetensi
kepribadian kepala sekolah yang memiliki integritas kepribadian yang kuat
sebagai pemimpin yang selalu konsisten, memiliki komitmen, dan tegas dalam
bersikap dan bertindak sehubungan dengan pelaksanaan tugas pokoknya.
Kemudian memiliki keinginan yang kuat dalam pengembangan dirinya sebagai
kepala sekolah, bersikap terbuka dalam melaksanakan tugas pokok dan
fungsinya, serta mampu mengendalikan diri dalam menghadapi masalah
sebagai kepala sekolah yang memiliki bakat dan minat jabatan yang efektif.
2. Kedisiplinan guru di SMP Negeri 1 Awangpone dapat dikategorikan cukup
baik hal ini dapat dilihat dari beberapa indikator-indikator yang digunakan
untuk menilai kedisiplinan guru yang belum terealisasikan sepenuhnya.
Indikator-indikator tersebut meliputi kehadiran, ketaatan pada peraturan kerja
dan standar kerja kemudian tingkat kewaspadaan yang tinggi serta bekerja etis
sebagai salah satu wujud disiplin kerja.
3. Kontribusi kompetensi kepribadian kepala sekolah dalam meningkatkan
kedisiplinan guru di SMP Negeri 1 Awangpone yaitu kepala sekolah
memberikan keteladanan dan layanan yang bermutu kepada bawahannya karena
kepala sekolah merupakan pucuk pimpinan di sebuah sekolah. Sebuah sekolah
akan berkualitas apabila kepala sekolah memiliki kompetensi kepribadian yang
menginspirasi dan memotivasi bawahannya dalam melaksanakan tugas dan
tanggung jawabnya sebagai pemimpin sekolah.
B. Implikasi
Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti mempunyai implikasi yang berupa
saran kepada pihak-pihak yang terkait, khususnya dalam peningkatan kedisiplinan
guru, yaitu:
Kepala sekolah hendaknya mengelola administrasi dengan memanfaatkan
kemajuan teknologi untuk meningkatkan pelayanan untuk semua warga sekolah,
menambah fasilitas sarana prasarana yang masih kurang, melaksanakan supervisi
klinis untuk membantu para guru dan pegawai dalam melaksanakan tugas sehari-hari.
Setiap tahun pelajaran meningkatkan standar kompetensi guru serta menyusun target
kedisplinan guru yang harus dicapai setiap tahun pelajaran bagi guru, kepala sekolah
agar senantiasa membangun motivasi guru baik secara pribadi maupun kedinasan
berdasarkan prinsip partisipasi, prinsip komunikasi, prinsip mengakui andil bawahan.
berlaku adil dalam mengambil kebijakan, sehingga kebijakan yang telah diputuskan
dapat bermanfaat bagi semua warga sekolah. Kepala sekolah dapat bekerja sama
dengan komite sekolah untuk menambah dana operasional sekolah, mengajukan
permohonan kenaikan anggaran bantuan operasional sekolah kepada pemerintah, atau
mengadakan kerja sama dengan perusahaan yang peduli dengan pendidikan.
kepribadian kepala sekolah khususnya dalam meningkatkan kedisiplinan guru. Pokok
permasalahan adalah bagaimana peranan kompetensi kepribadian kepala sekolah
dalam meningkatkan kedisiplinan guru. Masalah ini dianalisis dengan pendekatan
manajemen, psikologi dan sosiologis yang dibahas dengan metode kualitatif dengan
menggunakan teknik wawancara, dokumentasi dan observasi yang diolah dengan
reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian
menunjukkan bahwa: 1)
Implementasi kompetensi
kepribadian kepala sekolah di SMP Negeri 1 Awangpone telah terlaksana dengan
baik, hal ini dapat dilihat dari kompetensi kepribadian kepala sekolah yang memiliki
integritas kepribadian yang kuat sebagai pemimpin yang selalu konsisten, memiliki
komitmen, dan tegas dalam bersikap dan bertindak sehubungan dengan pelaksanaan
tugas pokoknya. Kemudian memiliki keinginan yang kuat dalam pengembangan
dirinya sebagai kepala sekolah, bersikap terbuka dalam melaksanakan tugas pokok
dan fungsinya, serta mampu mengendalikan diri dalam menghadapi masalah sebagai
kepala sekolah yang memiliki bakat dan minat jabatan yang efektif. 2) Kedisiplinan
guru di SMP Negeri 1 Awangpone dapat dikategorikan cukup baik hal ini dapat
dilihat dari beberapa indikator-indikator yang digunakan untuk menilai kedisiplinan
guru yang belum terealisasikan sepenuhnya. Indikator-indikator tersebut meliputi
kehadiran, ketaatan pada peraturan kerja dan standar kerja kemudian tingkat
kewaspadaan yang tinggi serta bekerja etis sebagai salah satu wujud disiplin kerja. 3)
Kontribusi kompetensi kepribadian kepala sekolah dalam meningkatkan kedisiplinan
guru di SMP Negeri 1 Awangpone yaitu kepala sekolah memberikan keteladanan dan
layanan yang bermutu kepada bawahannya karena kepala sekolah merupakan pucuk
pimpinan di sebuah sekolah. Sebuah sekolah akan berkualitas apabila kepala sekolah
memiliki kompetensi kepribadian yang menginspirasi dan memotivasi bawahannya
dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pemimpin sekolah.
A. Simpulan
Berdasarkan temuan penelitian yang dilakukan di SMP Negeri 1 Awangpone
maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Implementasi kompetensi kepribadian kepala sekolah di SMP Negeri 1
Awangpone telah terlaksana dengan baik, hal ini dapat dilihat dari kompetensi
kepribadian kepala sekolah yang memiliki integritas kepribadian yang kuat
sebagai pemimpin yang selalu konsisten, memiliki komitmen, dan tegas dalam
bersikap dan bertindak sehubungan dengan pelaksanaan tugas pokoknya.
Kemudian memiliki keinginan yang kuat dalam pengembangan dirinya sebagai
kepala sekolah, bersikap terbuka dalam melaksanakan tugas pokok dan
fungsinya, serta mampu mengendalikan diri dalam menghadapi masalah
sebagai kepala sekolah yang memiliki bakat dan minat jabatan yang efektif.
2. Kedisiplinan guru di SMP Negeri 1 Awangpone dapat dikategorikan cukup
baik hal ini dapat dilihat dari beberapa indikator-indikator yang digunakan
untuk menilai kedisiplinan guru yang belum terealisasikan sepenuhnya.
Indikator-indikator tersebut meliputi kehadiran, ketaatan pada peraturan kerja
dan standar kerja kemudian tingkat kewaspadaan yang tinggi serta bekerja etis
sebagai salah satu wujud disiplin kerja.
3. Kontribusi kompetensi kepribadian kepala sekolah dalam meningkatkan
kedisiplinan guru di SMP Negeri 1 Awangpone yaitu kepala sekolah
memberikan keteladanan dan layanan yang bermutu kepada bawahannya karena
kepala sekolah merupakan pucuk pimpinan di sebuah sekolah. Sebuah sekolah
akan berkualitas apabila kepala sekolah memiliki kompetensi kepribadian yang
menginspirasi dan memotivasi bawahannya dalam melaksanakan tugas dan
tanggung jawabnya sebagai pemimpin sekolah.
B. Implikasi
Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti mempunyai implikasi yang berupa
saran kepada pihak-pihak yang terkait, khususnya dalam peningkatan kedisiplinan
guru, yaitu:
Kepala sekolah hendaknya mengelola administrasi dengan memanfaatkan
kemajuan teknologi untuk meningkatkan pelayanan untuk semua warga sekolah,
menambah fasilitas sarana prasarana yang masih kurang, melaksanakan supervisi
klinis untuk membantu para guru dan pegawai dalam melaksanakan tugas sehari-hari.
Setiap tahun pelajaran meningkatkan standar kompetensi guru serta menyusun target
kedisplinan guru yang harus dicapai setiap tahun pelajaran bagi guru, kepala sekolah
agar senantiasa membangun motivasi guru baik secara pribadi maupun kedinasan
berdasarkan prinsip partisipasi, prinsip komunikasi, prinsip mengakui andil bawahan.
berlaku adil dalam mengambil kebijakan, sehingga kebijakan yang telah diputuskan
dapat bermanfaat bagi semua warga sekolah. Kepala sekolah dapat bekerja sama
dengan komite sekolah untuk menambah dana operasional sekolah, mengajukan
permohonan kenaikan anggaran bantuan operasional sekolah kepada pemerintah, atau
mengadakan kerja sama dengan perusahaan yang peduli dengan pendidikan.
Ketersediaan
| STAR20210245 | 245/2021 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
245/2021
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2021
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
