Tradisi Mappaddekko Sebagai Komunikasi Ritual Pada Pesta Panen Masyarakat Desa Unra Kecamatan Awangpone Kabupaten Bone

No image available for this title
Skripsi ini membahas tentang tradisi mappadekko sebagai komunikasi ritual
pada pesta panen masyarakat Desa Unra Kecamatan Awangpone. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses pelaksanaan tradisi mappadekko di
Desa Unra, apa makna pada setiap ritual dalam tradisi mappadekko di Desa Unra,
serta bagaimana bentuk komunikasi yang terdapat pada ritual mappadekko.
Jenis penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah deskriptif kualitatif
dan evaluatif. Adapun pendekatan penelitian yang digunakan yaitu antropologi,
sosiologi, normatif dan sejarah. Sumber data yang diperoleh yaitu 3 orang aparat
desa, 3 orang budayawan, 3 orang tokoh masyarakat, serta 10 masyarakat umum.
Teknik pengumpulan data yang digunakan data adalah observasi, wawancara dan
dokumentasi. Dan analisis data melalui beberapa tahap yaitu: reduksi data, penyajian
data, simpulan dan verifikasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: a) proses pelaksanaan tradisi
mappadekko di Desa Unra yaitu: 1) Sebelum panen dilakukan aparat desa setempat
akan memberitahukan kepada warganya untuk mempersiapkan alat-alat yang akan
digunakan dalam budaya mappadekko. Alat yang digunakan dalam tradisi
mappadekko adalah: Palungeng (lesung), alu (alat penumbuk), untuk perempuan dan
laki-laki mengenakan baju bodo yang merupakan baju kehormatan bagi suku bugis;
2) perayaan dilaksanakan ketika masyarakat sedang melakukan pesta panen dan
dirangkaikan dengan turnamen sepak bola yang diadakan oleh aparat desa setempat. ;
3) Dan pada saat panen telah usai barulah mappadekko dilaksanakan.; 4) Mappadekko
dilaksanakan sebagai ungkapan rasa syukur masyarakat setempat terhadap hasil
panen yang melimpah ruah. b) Makna yang terkandung dalam tradisi mappadekko
yaitu: Makna alat yang diartikan sebagai tanda syukur kepada Allah swt. atas berkah
dan rahmatnya, sehingga masyarakat dapat berhasil di dalam menggarap sawah dan
ladang mereka. Serta makna prosesi yang diartikan sebagai tanda terjalinnya tali
silaturahmi antar masyarakat. c) Bentuk komunikasi yang terdapat pada ritual
mappaddekko ada beberapa yaitu diantaranya: Ritual aksi, Pertunjukan
(performance), Kesadaran dan Kerelaan, Tidak masuk akal (Irrational), Ritual
bukanlah sekadar rekreasi berbagai ritual yang dipraktekkan tidaklah sekadar
kegiatan Rekreasi, Kolektif secara menyeluruh, Ekspresi dari Relasi Sosial Ritual,
Ekspresif atau Perilaku Estetik, dsb.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka di tarik kesimpulan sebagai
berikut:
1. Proses pelaksanaan tradisi mappadekko di Desa Unra yaitu:
 Sebelum panen dilaksanakan terlebih dahulu aparat desa setempat
memberitahukan kepada warganya untuk mempersiapkan alat-alat yang
akan digunakan dalam budaya mappadekko. Alat yang digunakan dalam
tradisi mappadekko adalah: Palungeng (lesung), alu (alat penumbuk),
untuk perempuan dan laki-laki mengenakan baju bodo yang merupakan
baju kehormatan bagi suku bugis.
 Perayaan dilaksanakan ketika masyarakat sedang melakukan pesta panen
dan dirangkaikan dengan turnamen sepak bola yang diadakan oleh aparat
desa setempat.
 Dan pada saat panen telah usai barulah mappadekko dilaksanakan
 Mappadekko dilaksaakan sebagai ungkapan rasa syukur masyarakat
setempat terhadap hasil panen yang melimpah ruah.
2. Makna yang terkadung dalam tradisi mappadekko yaitu: Makna alat yang diartikan
sebagai tanda syukur kepada Allah swt. atas berkah dan rahmatnya, sehingga
masyarakat dapat berhasil di dalam menggarap sawah dan ladang mereka. Serta
makna prosesi yang diartikan sebagai tanda terjalinnya tali silaturahmi antar
masyarakat.
3. Bentuk komunikasi yang terdapat pada ritual mappaddekko ada beberapa yaitu
diantaranya: Ritual aksi, Pertunjukan (performance), Kesadaran dan Kerelaan,
Tidak masuk akal (Irrational), Ritual bukanlah sekadar rekreasi Berbagai ritual
yang dipraktekkan tidaklah sekadar kegiatan rekreasi, Kolektif secara
menyeluruh, Ekspresi dari Relasi Sosial Ritual, Ekspresif atau Perilaku Estetik,
dsb.
B. Implikasi
Adapun implikasi yang penulis harapkan dalam penelitian ini adalah:
1. Sebaiknya masyarakat saling menghargai dalam pelaksanaan tradisi dan
menghargai kebudayaan lokal yang ada termasuk adat mappadekko di Desa Unra.
2. Masyarakat diharapkan agar menjadikan tradisi mappadekko sebagai salah
satu ajang mempererat tali persaudaraan dengan sesama.
Ketersediaan
SFUD2021003737/2021Perpustakaan PusatTersedia
Informasi Detil
Judul Seri

-

No. Panggil

37/2021

Penerbit

IAIN BONE : Watampone.,

Deskripsi Fisik

-

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

Skripsi FUD

Informasi Detil
Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Info Detil Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab
Tidak tersedia versi lain

Advanced Search

Gak perlu repot seting ini itu GRATIS SetUp ,Mengonlinekan SLiMS Di Internet Karena pesan web di Desawarna.com Siap : 085740069967

Pilih Bahasa

Gratis Mengonlinekan SLiMS

Gak perlu repot seting ini itu buat mengonlinekan SLiMS.
GRATIS SetUp ,Mengonlinekan SLiMS Di Internet
Karena pesan web di Desawarna.com
Kontak WhatsApp :

Siap : 085740069967

Template Perpustakaan Desawarna

Kami berharap Template SLiMS ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sebagai template SLiMS bagi semua SLiMerS, serta mampu memberikan dukungan dalam pencapaian tujuan pengembangan perpustakaan dan kearsipan.. Aamiin

Top