Strategi Guru Akidah Akhlak dalam Menciptakan Suasana Belajar yang Efektif dan Efisien pada Siswa Kelas VII MTsN 1 Bone
Suci Cahaya Ramadhani/862082019090 - Personal Name
Skripsi ini membahas strategi guru akidah akhlak dalam menciptakan
suasana belajar yang efektif dan efisien pada siswa kelas VII MTsN 1 Bone.
Penelitian ini memiliki tujuan: Pertama, untuk mengetahui strategi guru akidah
akhlak pada kelas VII MTsN 1 Bone. Kedua, untuk mengetahui upaya guru
akidah akhlak dalam menciptakan suasana belajar yang efektif dan efisien pada
kelas VII MTsN 1 Bone. Ketiga, untuk mengetahui kontribusi guru akidah akhlak
dalam menciptakan suasana belajar yang efektif dan efisien pada kelas VII MTsN
1 Bone.
Penulis menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif dengan
pendekatan paedagogis dan pendekatan sosiologis. Adapun teknik pengumpulan
data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh
dianalisis dengan tiga tahap yaitu tahap reduksi data, penyajian data (display
data), dan tahap kesimpulan.
Hasil penelitian terkait strategi guru akidah akhlak dalam menciptakan
suasana belajar yang efektif dan efisien pada siswa kelas VII MTsN 1 Bone yaitu
ada tiga: Pertama, strategi pembelajaran guru akidah akhlak pada kelas VII MTsN
1 Bone mencakup strategi pembelajaran ekspositori, strategi pembelajaran
inquiry, dan strategi pembelajaran kontekstual. Kedua, Upaya guru akidah akhlak
dalam menciptakan suasana belajar yang efektif dan efisien pada kelas VII MTsN
1 Bone yaitu melibatkan siswa secara aktif, memberikan stimulasi terhadap siswa,
memberikan reward terhadap siswa, dan peragaan dalam pengajaran. Ketiga,
kontribusi guru akidah akhlak dalam menciptakan suasana belajar yang efektif
dan efisien pada kelas VII MTsN 1 Bone yaitu guru sebagai pengajar,
pembimbing, dan pendidik. Serta mampu berkontribusi besar dalam penerapan
metode pembelajaran sehingga suasana dalam kelas tercipta lebih efisien dan
efektif untuk belajar mengajar, guru selalu mengikut sertakan siswanya dalam
pembelarajan yang diberikan tampa membatasi kemampuan siswa dalam segala
hal yang dimilikinya.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang telah penulis uraikan dalam
bab III mengenai Strategi Guru Akidah Akhlak dalam Menciptakan Suasana
Belajar yang Efektif dan Efesien pada Siswa kelas VII MTsN 1 Bone, maka dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Strategi pembelajaran guru akidah akhlak pada kelas VII MTsN 1 Bone
terbagi menjadi tiga strategi, yaitu: Pertama, strategi pembelajaran ekspositori
(langsung) yang mengcakup pemberian materi terbaru kepada siswa,
pemberian materi dengan penjelasan yang mudah dimengerti, dan
memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya. Kedua, strategi
pembelajaran inquiry mencangkup peningkatan kemampuan berfikir kritis,
menumbuhkan rasa ingin tahu, dan memberikan pemahaman secara mendalam
kepada siswa. Dan yang Ketiga, strategi pembelajaran kontekstual yaitu
melibatkan siswa secara aktif, memberikan pembelajaran secara mendalam
dengan konteks, dan memberikan pembelajaran yang berhubungan dengan
masalah dunia nyata atau simulasi.
2. Upaya guru akidah akhlak dalam menciptakan suasana belajar yang efektif
dan efisien pada kelas VII MTsN 1 Bone terbagi menjadi empat: Pertama,
melibatkan siswa secara aktif yaitu memperhatikan dan mendengarkan
penjelasan guru, menjawab pertanyaan guru, dan mengajukan pertanyaan
kepada guru atau siswa lainnya. Kedua, memberikan stimulasi terhadap siswa
yaitu dengan menggunakan variasi gaya mengajar, penggunaan media
pembelajaran, dan menciptakan pola interaksi terhadap siswa. Ketiga,
memberikan reward terhadap siswa, yaitu dengan memberikan nilai, pujian,
dan hadiah terhadap siswa sebagai bentuk penghargaan. Keempat, peragaan
dalam pengajaran, yaitu memperjelas makna bahan pelajaran sehingga sisswa
lebih mudah memahaminya, metode mengajar akan lebih bervariasi sehingga
tidak akan mudah bosan, dan lebih aktif dalam melakukan kegiatan belajar,
seperti mengamati, melakukan, dan mendemonstrasikan pembelajaran.
3. Kontribusi guru akidah akhlak dalam menciptakan suasana belajar yang
efektif dan efisien pada kelas VII MTsN 1 Bone yaitu guru sebagai pengajar,
pembimbing, dan pendidik. Serta mampu berkontribusi besar dalam penerapan
metode pembelajaran sehingga suasana dalam kelas tercipta lebih efesien dan
efektif untuk belajar mengajar, guru selalu mengikut sertakan siswanya dalam
pembelarajan yang diberikan tampa membatasi kemampuan siswa dalam
segala hal yang dimilikinya.
B. Implikasi
Setelah penulis menguraikan simpulan tersebut, maka di bawah ini
dikemukakan impikasi penelitian yang berisikan saran-sara. Adapun saran-saran
peneliti yaang akan disampaikan yaitu sebagai berikut:
1. Kepada kepala MTsN 1 Bone beserta wakil-wakilnya agar terus membantu
guru-guru PAI dalam mengembangkan keagamaan yang ada di MTsN 1 Bone
sebagai bentuk implementasi dari kompetensi keterampilan yang guru PAI
miliki.
2. Kepada guru PAI hendaknya terus berinovasi untuk meninkatkan
keterampilan pemberian penguatan pembelajaran PAI yang telah ada serta
terus memaksimalkan kompetensinya dalam hal memberikan pembelajaran.
3. Kepada guru-guru lainnya serta tenaga kependidikan yang ada di MTsN 1
Bone untuk hendak ikut aktif menjalin kerja sama dengan guru PAI dalam
upaya menjaga dan memaksimalkan kegiatan Islami yang ada di sekolah.
4. Kepada seluruh siswa MTsN 1 Bone terutama yang beragama Islam untuk
terus berpartisipasi aktif dalam menjalankan pembelajaran PAI yang ada di
sekolah dan menjaga kebiasaan baik yang telah dimiliki untuk diterapkan di
lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat.
suasana belajar yang efektif dan efisien pada siswa kelas VII MTsN 1 Bone.
Penelitian ini memiliki tujuan: Pertama, untuk mengetahui strategi guru akidah
akhlak pada kelas VII MTsN 1 Bone. Kedua, untuk mengetahui upaya guru
akidah akhlak dalam menciptakan suasana belajar yang efektif dan efisien pada
kelas VII MTsN 1 Bone. Ketiga, untuk mengetahui kontribusi guru akidah akhlak
dalam menciptakan suasana belajar yang efektif dan efisien pada kelas VII MTsN
1 Bone.
Penulis menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif dengan
pendekatan paedagogis dan pendekatan sosiologis. Adapun teknik pengumpulan
data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh
dianalisis dengan tiga tahap yaitu tahap reduksi data, penyajian data (display
data), dan tahap kesimpulan.
Hasil penelitian terkait strategi guru akidah akhlak dalam menciptakan
suasana belajar yang efektif dan efisien pada siswa kelas VII MTsN 1 Bone yaitu
ada tiga: Pertama, strategi pembelajaran guru akidah akhlak pada kelas VII MTsN
1 Bone mencakup strategi pembelajaran ekspositori, strategi pembelajaran
inquiry, dan strategi pembelajaran kontekstual. Kedua, Upaya guru akidah akhlak
dalam menciptakan suasana belajar yang efektif dan efisien pada kelas VII MTsN
1 Bone yaitu melibatkan siswa secara aktif, memberikan stimulasi terhadap siswa,
memberikan reward terhadap siswa, dan peragaan dalam pengajaran. Ketiga,
kontribusi guru akidah akhlak dalam menciptakan suasana belajar yang efektif
dan efisien pada kelas VII MTsN 1 Bone yaitu guru sebagai pengajar,
pembimbing, dan pendidik. Serta mampu berkontribusi besar dalam penerapan
metode pembelajaran sehingga suasana dalam kelas tercipta lebih efisien dan
efektif untuk belajar mengajar, guru selalu mengikut sertakan siswanya dalam
pembelarajan yang diberikan tampa membatasi kemampuan siswa dalam segala
hal yang dimilikinya.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang telah penulis uraikan dalam
bab III mengenai Strategi Guru Akidah Akhlak dalam Menciptakan Suasana
Belajar yang Efektif dan Efesien pada Siswa kelas VII MTsN 1 Bone, maka dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Strategi pembelajaran guru akidah akhlak pada kelas VII MTsN 1 Bone
terbagi menjadi tiga strategi, yaitu: Pertama, strategi pembelajaran ekspositori
(langsung) yang mengcakup pemberian materi terbaru kepada siswa,
pemberian materi dengan penjelasan yang mudah dimengerti, dan
memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya. Kedua, strategi
pembelajaran inquiry mencangkup peningkatan kemampuan berfikir kritis,
menumbuhkan rasa ingin tahu, dan memberikan pemahaman secara mendalam
kepada siswa. Dan yang Ketiga, strategi pembelajaran kontekstual yaitu
melibatkan siswa secara aktif, memberikan pembelajaran secara mendalam
dengan konteks, dan memberikan pembelajaran yang berhubungan dengan
masalah dunia nyata atau simulasi.
2. Upaya guru akidah akhlak dalam menciptakan suasana belajar yang efektif
dan efisien pada kelas VII MTsN 1 Bone terbagi menjadi empat: Pertama,
melibatkan siswa secara aktif yaitu memperhatikan dan mendengarkan
penjelasan guru, menjawab pertanyaan guru, dan mengajukan pertanyaan
kepada guru atau siswa lainnya. Kedua, memberikan stimulasi terhadap siswa
yaitu dengan menggunakan variasi gaya mengajar, penggunaan media
pembelajaran, dan menciptakan pola interaksi terhadap siswa. Ketiga,
memberikan reward terhadap siswa, yaitu dengan memberikan nilai, pujian,
dan hadiah terhadap siswa sebagai bentuk penghargaan. Keempat, peragaan
dalam pengajaran, yaitu memperjelas makna bahan pelajaran sehingga sisswa
lebih mudah memahaminya, metode mengajar akan lebih bervariasi sehingga
tidak akan mudah bosan, dan lebih aktif dalam melakukan kegiatan belajar,
seperti mengamati, melakukan, dan mendemonstrasikan pembelajaran.
3. Kontribusi guru akidah akhlak dalam menciptakan suasana belajar yang
efektif dan efisien pada kelas VII MTsN 1 Bone yaitu guru sebagai pengajar,
pembimbing, dan pendidik. Serta mampu berkontribusi besar dalam penerapan
metode pembelajaran sehingga suasana dalam kelas tercipta lebih efesien dan
efektif untuk belajar mengajar, guru selalu mengikut sertakan siswanya dalam
pembelarajan yang diberikan tampa membatasi kemampuan siswa dalam
segala hal yang dimilikinya.
B. Implikasi
Setelah penulis menguraikan simpulan tersebut, maka di bawah ini
dikemukakan impikasi penelitian yang berisikan saran-sara. Adapun saran-saran
peneliti yaang akan disampaikan yaitu sebagai berikut:
1. Kepada kepala MTsN 1 Bone beserta wakil-wakilnya agar terus membantu
guru-guru PAI dalam mengembangkan keagamaan yang ada di MTsN 1 Bone
sebagai bentuk implementasi dari kompetensi keterampilan yang guru PAI
miliki.
2. Kepada guru PAI hendaknya terus berinovasi untuk meninkatkan
keterampilan pemberian penguatan pembelajaran PAI yang telah ada serta
terus memaksimalkan kompetensinya dalam hal memberikan pembelajaran.
3. Kepada guru-guru lainnya serta tenaga kependidikan yang ada di MTsN 1
Bone untuk hendak ikut aktif menjalin kerja sama dengan guru PAI dalam
upaya menjaga dan memaksimalkan kegiatan Islami yang ada di sekolah.
4. Kepada seluruh siswa MTsN 1 Bone terutama yang beragama Islam untuk
terus berpartisipasi aktif dalam menjalankan pembelajaran PAI yang ada di
sekolah dan menjaga kebiasaan baik yang telah dimiliki untuk diterapkan di
lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat.
Ketersediaan
| STAR20230253 | 253/2023 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
253/2023
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2023
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
