Skripsi ini membahas tentang “Peran Komunikasi Organisasi terhadap
Gaya Kepemimpinan Perempuan pada Forum Muslimah Raudhatul Ilmi (FMRI)
di Watampone”. Ada dua sub masalah yang dikaji dalam skripsi ini yaitu strategi
komunikasi organisasi pemimpin dalam organisasi Forum Muslimah Raudhatul
Ilmi (FMRI) di Watampone dan gaya kepemimpinan perempuan terhadap iklim
komunikasi organisasi Forum Muslimah Raudhatul Ilmi (FMRI) di Watampone.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui strategi komunikasi organisasi pemimpin
dalam organisasi Forum Muslimah Raudhatul Ilmi (FMRI) dan mengetahui gaya
kepemimpinan perempuan terhadap iklim komunikasi organisasi Forum
Muslimah Raudhatul Ilmi (FMRI).
Jenis Penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif
dengan metode penelitian lapangan (field research). Adapun teknik pengumpulan
data dalam skripsi ini yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Kemudian,
sumber data primer dalam penelitian ini yaitu sepuluh orang dari pemimpin, enam
pengurus dan tiga anggota FMRI di mana dalam penarikan sampel tersebut
menggunakan teknik nonprobability sampling dengan metode purposive
sampling. Sedangkan data sekunder dalam penelitian ini, dari keterangan-
keterangan bahan pustaka. Selanjutnya data yang telah diperoleh akan di analisis
dengan tiga tahapan yaitu: reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan
atau verifikasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Strategi komunikasi organisasi
pemimpin dalam organisasi Forum Muslimah Raudhatul Ilmi (FMRI) di
Watampone menerapkan strategi pengarahan dan pengawasan, komunikasi
langsung, komunikasi tidak langsung, dan komunikasi persuasif. 2) Peranan
komunikasi organisasi terhadap kepemimpinan pemimpin perempuan pada Forum
Muslimah Raudhatul Ilmi (FMRI) di Watampone menerapkan gaya
kepemimpinan situasional dengan melihat situasi dan kondisi serta menganalisis
percakapan mereka baik komunikasi organisasi formal maupun informal,
kemudian pemimpin FMRI juga berqudwah dengan al-Quran dan Hadis pada
kepemimpinan Islam dalam bentuk amar ma’ruf nahi mungkar yang merupakan
bagian dakwah.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikemukakan pada pembahasan
sebelumnya bahwa peran komunikasi organisasi terhadap kepemimpinan
perempuan dapat diambil beberapa kesimpulan, yaitu:
1. Strategi komunikasi organisasi pemimpin dalam organisasi Forum Muslimah
Raudhatul Ilmi (FMRI) di Watampone dengan beberapa bentuk perencanaan
yang diterapkan dengan baik berdasarkan dari keterampilan pemimpin FMRI
diantaranya:
a. Pengarahan dan pengawasan, pemimpin FMRI menggunakan gaya
komunikasi the equalitarian style, the relinqushing dan structuring style di
mana dapat dimaknai bahwa pemimpin FMRI mengaplikasikan
komunikasi dua arah, memanfaatkan pesan verbal secara tertulis atau lisan
untuk memantapkan instruksi yang diberikan, dan menekankan kesediaan
pimpinan dalam menerima pendapat orang lain dari pada langsung
memberi instruksi.
b. Komunikasi langsung atau secara tatap muka yang dilakukan pada
umumnya yakni dengan menerapkan bentuk komunikasi interpersonal dan
komunikasi kelompok.
c. Komunikasi tidak langsung dengan menggunakan media sebagai
penghantar pesan yakni dengan penggunaan HandPhone dan
memanfaatkan media sosial WhatsApp dalam organisasi FMRI.
d. Komunikasi persuasif dengan bentuk dakwah yang diterapkan pemimpin
pada organisasi FMRI.
2. Pemimpin FMRI menerapkan gaya kepemimpinan situasional yang
dipengaruhi berdasarkan dari komunikasi organisasi individu yang terlibat
dalam FMRI, dengan melihat situasi dan kondisi serta menganalisis
percakapan mereka baik komunikasi formal yang terdiri dari komunikasi ke
bawah (Downward Communication), komunikasi ke atas (Upward
Communication) dan komunikasi horizontal (Horizontal Communication).
Kemudian pemimpin FMRI juga berqudwah dengan al-Quran dan Hadis pada
kepemimpinan Islam dalam bentuk amar ma’ruf nahi mungkar yang
merupakan bagian dakwah, yang mana telah dipahami bahwa antara
komunikasi dengan dakwah saling berhubungan satu sama lain sebagai
kegiatan menyampaikan atau menyeru kebaikan meskipun bentuknya berbeda
akan tetapi tujuan dari keduanya sama yaitu menebarkan kebaikan dengan
memberikan pengertian dan mengubah individu lain secara baik dan
bermanfaat.
B. Implikasi
Berdasarkan simpulan hasil penelitian yang dilakukan peneliti, maka
tanpa mengurangi rasa hormat peneliti memberikan saran sebagai berikut:
1. Sebaiknya strategi komunikasi organisasi pemimpin FMRI ditingkatkan
metode yang digunakan dan frekuensi dalam berkomunikasi khususnya pada
anggota FMRI. Kemudian sebagai tambahan lakukan penyebaran dakwah
pada setiap fakultas agar lebih efektif dan hal tersebut merupakan salah satu
meningkatkan eksistensi organisasi Forum Muslimah Raudhatul Ilmi (FMRI).
2. Sebaiknya mengaktifkan media sosial untuk penyebaran dakwah agar tujuan
yang diinginkan sebagai organisasi yang memiliki kebermanfaatan lebih
tercapai baik untuk di kalangan mahasiswa maupun masyarakat.

SFUD20210035

35/2021

Perpustakaan Pusat

Tersedia