Interpretasi QS. al-Qadr/97 (Studi Perbandingan Antara Tafsir Ibnu Kaṡir dan Tafsir Al-Misbāh)

No image available for this title
Skripsi ini adalah karya ilmiah yang membahas “Interpretasi QS. al-
Qadr/97 (Studi Perbandingan Antara Tafsir Ibnu Kaṡir dan Tafsir Al-Misbāh)”,
ada tiga hal yang penting dikaji dalam skripsi ini: Pertama, Penafsiran surah al-
Qadr dalam Tafsir Ibnu Kaṡīr; Kedua, Penafsiran surah al-Qadr dalam Tafsir al-
Mishbāh; Ketiga, Persamaan dan perbedaan penafsiran surah al-Qadr dalam
Tafsir Ibnu Kaṡīr dan Tafsir al- Mishbāh.
Pada penelitian ini bertujuan untuk menggali Interpretasi QS. al-Qadr/97
dengan Studi Perbandingan Antara Tafsir Ibnu Kaṡir dan Tafsir Al-Misbāh
sehingga dapat diketahui makna QS. al-Qadr/97. Jenis penelitian ini adalah
penelitian pustaka (library research) yang menggunakan dua sumber data, yakni
sumber data primer dan skunder, dengan menggunakan dua teknik pengutipan
yaitu pengutipan langsung dan pengutipan tidak langsung. Pendekatan yang
digunakan adalah Pendekatan ilmu tafsir, Pendekatan linguistik, Pendekatan
historis. Sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara
mengumpulkan data pada penelitian pustaka dengan teknik dokumentasi. Teknik
dokumentasi yaitu mengumpulkan data dengan cara mengumpulkan berbagai
dokumen yang terkait dengan penelitian.
Ibnu Kaṡīr dan M. Quraish Shihab dalam menafsiri ayat 1 surat al-Qadr
tentang turunnya al-Qur’an mengatakan bahwa al-Qur’an itu diturunkan pada
malam Lailah al-Qadr, yakni pada malam yang penuh dengan keberkahan.
Keduanya juga mengatakan bahwa malam ini dikatakan sebagai malam yang
mulia, karena pada malam ini terdapat turunnya al-Qur’an terjadi pada bulan
Ramadan, dengan berlandaskan pada surat al-Baqarah ayat 185. Ibnu Kaṡīr dan
M. Quraish Shihab dalam menafsiri ayat 4 surat al-Qadr mengatakan bahwa pada
malam itu para malaikat turun dengan membawa berkah atas seizin Tuhan-Nya.
Keduannya juga mengartikan lafadz ar-ruh pada ayat ini yaitu malaikat Jibril a.s.
Ibnu Kaṡīr dan M. Quraish Shihab sepakat bahwa Lailah al-Qadr adalah
malam yang penuh dengan keberkahan, malam keputusan atas segala urusan,
malam keselamatan dan malam yang mulia. Malam ini dikatakan mulia karena
pada malam ini disertakan pula dengan waktu turunnya al-Qur’an, yang dalam hal
ini terdapat pada bulan Ramadan.
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas penulis menyimpulkan bahwa
pembahasan yang disampaikan oleh kedua tokoh tersebut yakni Ibnu Kaṡir dan M.
Quraish Shihab setidaknya dapat memperjelas bagi kita mengenai Lailah al-Qadr
yang penuh dengan misteri dan berbagai macam persoalan. Mengenai masalah
tentang Lailah al-Qadr yakni:
1. Ibnu Kaṡīr mengatakan malam Lailah al-Qadr adalah malam yang lebih baik
daripada seribu bulan, malam yang mempunyai qadar (takaran) yang sangat
tinggi, yang mana pahala ibadah pada malam itu sebanding dengan pahala
seribu bulan laki-laki bani Israil yang taat kepada Allah swt. dan berjihad di
jalan Allah swt. selama seribu bulan. Ibnu Kaṡīr mengatakan dalam
tafsirnya bahwa yang dihapuskan adalah pengetahuan mengenai ketentuan
malamnya, dan bukan berarti bahwa malam kemuliaan itu dihapuskan
seluruhnya.
2. M. Quraish Shihab mengatakan bahwa Lailah al-Qadr adalah malam yang
penuh dengan keberkahan, malam keputusan atas segala urusan, malam
keselamatan dan malam yang mulia. Malam ini dikatakan mulia karena pada
malam ini disertakan pula dengan waktu turunnya al-Qur’an, yang dalam
hal ini terdapat pada bulan Ramadan. Quraish Shihab menambahkan bahwa
kelebihan itu adalah nilai pahalanya bukan kewajiban ibadahnya. Sehingga
dengan demikian amat keliru mereka yang hanya ingin beribadah dan
melaksanakan kewajiban pada malam Lailah al-Qadr atau malam-malam
Ramadan dan tidak lagi melaksanakan kewajiban pada hari-hari lainnya,
dengan menganggap bahwa pelaksanaanya ketika itu sudah seimbang
dengan pelaksanaan tuntunan agama seribu bulan lainnya.
3. Ibnu Kaṡīr dan M. Quraish Shihab keduanya sepakat menolak pendapat Ibnu
Ḥ ajar dan orang-orang yang kurang akalnya dari golongan Syi’ah, yang
mengatakan bahwa Lailah al-Qadr itu hanya sekali dan tidak akan ada lagi
sesudahnya. Mereka berlandaskan sabda Nabi yang mengatakan farufiat
(maka dihapuslah). Keduanya mengatakan malam Lailah al-Qadr akan tetap
ada sampai hari kiamat. Seperti yang dikatakan oleh mayoritas ulama
mengenai hal tersebut. dalam menafsiri ayat 4 surat al-Qadr Ibnu Kaṡīr dan
M. Quraish Shihab mengatakan bahwa pada malam itu para malaikat turun
dengan membawa berkah atas seizin tuhannya. Keduannya juga
mengartikan lafadz ar-rūh pada ayat ini yaitu malaikat Jibril a.s. Ibnu Kaṡīr
dan M. Quraish Shihab dalam menafsiri ayat 5 mengatakan bahwa malam
tersebut penuh dengan kesalamatan hingga terbitnya fajar. Keduanya juga
menolak pendapat mengenai salamnya para malaikat di malam Lailah al-
Qadr kepada orang-orang yang ada di dalam masjid.
B. Implikasi
Berdasarkan pembahasan skripsi yang telah dibahas di atas, penulis
menyarankan agar:
1. Kita semua harus mengerti mengenai Lailah al-Qadr, sehingga tidak keliru
dan salah dalam memahami Lailah al-Qadr.
2. Memahami masalah tanda-tanda kedatangan Lailah al-Qadr yang tidak
lazim dan sulit diterima oleh akal.
3. Kemudian kita juga jangan hanya meramaikan ibadah pada bulan Ramadan
saja, terlebih lagi pada 10 malam terakhir di bulan Ramadan, dan melupakan
bulan-bulan yang lainnya selain bulan Ramadan. Kita harus tetap beribadah
kepada Allah swt. dengan penuh iman dan ketakwaan, walaupun bulan
Ramadan telah berlalu.
Setelah selesainya skripsi ini, penulis menyarankan khususnya kepada diri
penulis sendiri, dan umumnya kepada teman-teman yang menekuni studi tafsir
hadis, sebagai berikut:
1. Penulis menyadari bahwa pembuatan skripsi ini terdapat kekurangan dan
belum cukup menjelaskan permasalahan secara jelas. Untuk itu kiranya,
perlu dilanjutkan dan dikembangkan lebih jauh lagi, dengan pendekatan
yang lebih tajam dan kritis.
2. Persamaan dan perbedaan penafsiran mufassir adalah kekayaan yang sangat
berharga dan bagus untuk kita kaji, agar dapat mengembangkan potensi
keilmuan kita, khususnya dibidang tafsir.
Ketersediaan
SFUD2021003434/2021Perpustakaan PusatTersedia
Informasi Detil
Judul Seri

-

No. Panggil

34/2021

Penerbit

IAIN BONE : Watampone.,

Deskripsi Fisik

-

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

Skripsi FUD

Informasi Detil
Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Info Detil Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab
Tidak tersedia versi lain

Advanced Search

Gak perlu repot seting ini itu GRATIS SetUp ,Mengonlinekan SLiMS Di Internet Karena pesan web di Desawarna.com Siap : 085740069967

Pilih Bahasa

Gratis Mengonlinekan SLiMS

Gak perlu repot seting ini itu buat mengonlinekan SLiMS.
GRATIS SetUp ,Mengonlinekan SLiMS Di Internet
Karena pesan web di Desawarna.com
Kontak WhatsApp :

Siap : 085740069967

Template Perpustakaan Desawarna

Kami berharap Template SLiMS ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sebagai template SLiMS bagi semua SLiMerS, serta mampu memberikan dukungan dalam pencapaian tujuan pengembangan perpustakaan dan kearsipan.. Aamiin

Top