Peranan orang Tua dalam Pendidikan Akhlak Berbusana Muslimah pada Remaja di Dusun Gareccing Desa Mabbiring Kec Sibulue Kab Bone
Yusmita Sari/862082019080 - Personal Name
Skripsi ini membahas tentang peranan orang tua dalam pendidikan akhlak
berbusana muslimah pada remaja di Dusun Gareccing Desa Mabbiring Kec Sibulue
Kab Bone. Hal yang penting dikaji dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui
bagaimana peran orang tua dalam pendidikan akhlak berbusana muslimah bagi
remaja yang sesuai dengan syariat Islam.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian kualitatif. Teknik
pengumpulan data dengan menggunakan obsevasi, wawancara dan dokumentasi.
Data diperoleh dan dianalisis menggunakan olah data kualitatif yaitu, penyajian data
reduksi data dan penarikan kesimpulan serta verifikasi. Pendekatan penelitian dengan
menggunakan pendekatan teologis nomatif dan pendekatan pedagogik.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gambaran berbusana muslimah bagi
remaja di Dusun Gareccing Desa Mabbiring Kec. Sibulue Kab. Bone belum
diterapkan secara sempurna. Hal ini dapat dilihat dari cara berbusana remaja putri
yaitu masih ada diantara mereka yang belum menutup anggota tubuhnya sesuai
dengan ketentuan syariat Islam, yaitu masih ada remaja putri yang belum rutin
menggunakan jilbab dalam kegiatan sehari hari, seperti menggunakan jilbab ketika di
sekolah saja, sedangkan sehari-hari dalam pergaulan masih kadang menggunakan
jilbab, selain itu masih ada remaja putri yang sudah menggunakan jilbab namun
menggunakan celana jeans yang ketat. Tetapi secara umum remaja putri telah
menggunakan jilbab, menggunakan baju yang longgar dan menggunakan pakaian
yang tidak menyerupai laki-laki. Peranan orang tua dalam pendidikan akhlak
berbusana muslimah pada remaja di Dusun Gareccing Desa Mabbiring Kec Sibulue
Kab Bone dilakukan dengan membiasakan anak berbusana muslimah di waktu kecil,
memberi contoh kepada remaja putri berbusana muslimah, memberi dorongan,
nasihat, teguran, memenuhi kebutuhan remaja putri dalam berbusana muslimah dan
mengarahkan remaja putri berbusana muslimah dengan memasukkannya ke sekolah
pondok pesantren.
A. Kesimpulan
Berdasarkan uaraian tantang Peranan Orang Tua dalam Pendidikan Akhlak
Berbusana Muslimah pada Remaja di Dusun Gareccing Desa Mabbiring Kec. Sibulue
Kab. Bone, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Gambaran berbusana muslimah bagi remaja di Dusun Gareccing Desa Mabbiring
Kec. Sibulue Kab. Bone belum diterapkan secara sempurna. Hal ini dapat dilihat
dari cara berbusana remaja putri yaitu masih ada diantara mereka yang belum
menutup anggota tubuhnya sesuai dengan ketentuan syariat Islam, yaitu masih
ada remaja putri yang belum rutin menggunakan jilbab dalam kegiata sehari hari,
seperti menggunakan jilbab ketika di sekolah saja, sedangkan sehari-hari dalam
pergaulan masih kadang menggunakan jilbab, selain itu masih ada remaja putri
yang sudah menggunakan jilbab namun menggunakan celana jeans yang ketat.
Tetapi secara umum remaja putri telah menggunakan jilbab, menggunakan baju
yang longgar dan menggunakan pakaian yang tidak menyerupai laki-laki.
2. Urgensi peranan orang tua dalam pendidikan akhlak berbusana muslimah bagi
remaja di Dusun Gareccing Desa Mabbiring Kec. Sibulue Kab. Bone yaitu
pertama orang tua sebagai teladan yaitu dengan membiasakan diri berbusana
muslimah dan menjadi contoh bagi remaja putrinya dalam berbusana muslimah
sesuai syariat Islam. Kedua, orang tua sebagai motivator yaitu dengan
mendorong remaja putri agar berbusana muslimah sesuai ketentuan Islam dan
memenuhi kebutuhan remaja putri dalam berbusana muslimah. Ketiga, orang tua
sebagai pengarah yaitu dengan mengontrol, memberikan teguran dan nasihat
kepada remaja agar senantiasa berbusana muslimah yang sesuai syariat Islam.
B. Implikasi
Setelah melakukan penelitian tentang peranan orang tua dalam pendidikan
akhlak berbusana muslimah pada remaja di Dusun Gareccing Desa Mabbiring Kec.
Sibulue Kab. Bone , maka adapun saran yang akan peneliti sampaikan yaitu sebagai
berikut:
1.
Orang tua di Dusun Gareccing Desa Mabbiring Kec Sibulue Kab Bone
hendaknya senantiasa memperhatikan remaja putrinya dalam dalam berbusana
dengan memberikan pendidikan akhlak berbusana muslimah. Pemberian
pendidikan akhlak berbusana muslimah bagi remaja dapat dilakukan dengan
menjadikan diri sebagai teladan agar anak remaja putri dapat mencontohkan apa
yang dipakai orang tuanya, selain itu pemberian nasihat dan teguran harus lebih
diperkuat dan dipertegas agar anak tidak terbawa arus pergaulan yang tidak
baik di lingkungan pergaulannya.
2. Remaja putri di Dusun Gareccing Desa Mabbiring Kec Sibulue Kab Bone yang
belum rutin menggunakan jilbab dalam aktivitas sehari-hari hendaknya mulai
membiasakan diri berbusana muslimah sesuai ketentuan syariat Islam dengan
membeli buku-buku tentang busana muslimah dan sering ikut kajian
keagamaan, karena berbusana muslimah merupakan salah satu kewajiban yang
harus diaplikasikan sebagai bentuk penjagaan dan ketaatan kepada Allah swt.
berbusana muslimah pada remaja di Dusun Gareccing Desa Mabbiring Kec Sibulue
Kab Bone. Hal yang penting dikaji dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui
bagaimana peran orang tua dalam pendidikan akhlak berbusana muslimah bagi
remaja yang sesuai dengan syariat Islam.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian kualitatif. Teknik
pengumpulan data dengan menggunakan obsevasi, wawancara dan dokumentasi.
Data diperoleh dan dianalisis menggunakan olah data kualitatif yaitu, penyajian data
reduksi data dan penarikan kesimpulan serta verifikasi. Pendekatan penelitian dengan
menggunakan pendekatan teologis nomatif dan pendekatan pedagogik.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gambaran berbusana muslimah bagi
remaja di Dusun Gareccing Desa Mabbiring Kec. Sibulue Kab. Bone belum
diterapkan secara sempurna. Hal ini dapat dilihat dari cara berbusana remaja putri
yaitu masih ada diantara mereka yang belum menutup anggota tubuhnya sesuai
dengan ketentuan syariat Islam, yaitu masih ada remaja putri yang belum rutin
menggunakan jilbab dalam kegiatan sehari hari, seperti menggunakan jilbab ketika di
sekolah saja, sedangkan sehari-hari dalam pergaulan masih kadang menggunakan
jilbab, selain itu masih ada remaja putri yang sudah menggunakan jilbab namun
menggunakan celana jeans yang ketat. Tetapi secara umum remaja putri telah
menggunakan jilbab, menggunakan baju yang longgar dan menggunakan pakaian
yang tidak menyerupai laki-laki. Peranan orang tua dalam pendidikan akhlak
berbusana muslimah pada remaja di Dusun Gareccing Desa Mabbiring Kec Sibulue
Kab Bone dilakukan dengan membiasakan anak berbusana muslimah di waktu kecil,
memberi contoh kepada remaja putri berbusana muslimah, memberi dorongan,
nasihat, teguran, memenuhi kebutuhan remaja putri dalam berbusana muslimah dan
mengarahkan remaja putri berbusana muslimah dengan memasukkannya ke sekolah
pondok pesantren.
A. Kesimpulan
Berdasarkan uaraian tantang Peranan Orang Tua dalam Pendidikan Akhlak
Berbusana Muslimah pada Remaja di Dusun Gareccing Desa Mabbiring Kec. Sibulue
Kab. Bone, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Gambaran berbusana muslimah bagi remaja di Dusun Gareccing Desa Mabbiring
Kec. Sibulue Kab. Bone belum diterapkan secara sempurna. Hal ini dapat dilihat
dari cara berbusana remaja putri yaitu masih ada diantara mereka yang belum
menutup anggota tubuhnya sesuai dengan ketentuan syariat Islam, yaitu masih
ada remaja putri yang belum rutin menggunakan jilbab dalam kegiata sehari hari,
seperti menggunakan jilbab ketika di sekolah saja, sedangkan sehari-hari dalam
pergaulan masih kadang menggunakan jilbab, selain itu masih ada remaja putri
yang sudah menggunakan jilbab namun menggunakan celana jeans yang ketat.
Tetapi secara umum remaja putri telah menggunakan jilbab, menggunakan baju
yang longgar dan menggunakan pakaian yang tidak menyerupai laki-laki.
2. Urgensi peranan orang tua dalam pendidikan akhlak berbusana muslimah bagi
remaja di Dusun Gareccing Desa Mabbiring Kec. Sibulue Kab. Bone yaitu
pertama orang tua sebagai teladan yaitu dengan membiasakan diri berbusana
muslimah dan menjadi contoh bagi remaja putrinya dalam berbusana muslimah
sesuai syariat Islam. Kedua, orang tua sebagai motivator yaitu dengan
mendorong remaja putri agar berbusana muslimah sesuai ketentuan Islam dan
memenuhi kebutuhan remaja putri dalam berbusana muslimah. Ketiga, orang tua
sebagai pengarah yaitu dengan mengontrol, memberikan teguran dan nasihat
kepada remaja agar senantiasa berbusana muslimah yang sesuai syariat Islam.
B. Implikasi
Setelah melakukan penelitian tentang peranan orang tua dalam pendidikan
akhlak berbusana muslimah pada remaja di Dusun Gareccing Desa Mabbiring Kec.
Sibulue Kab. Bone , maka adapun saran yang akan peneliti sampaikan yaitu sebagai
berikut:
1.
Orang tua di Dusun Gareccing Desa Mabbiring Kec Sibulue Kab Bone
hendaknya senantiasa memperhatikan remaja putrinya dalam dalam berbusana
dengan memberikan pendidikan akhlak berbusana muslimah. Pemberian
pendidikan akhlak berbusana muslimah bagi remaja dapat dilakukan dengan
menjadikan diri sebagai teladan agar anak remaja putri dapat mencontohkan apa
yang dipakai orang tuanya, selain itu pemberian nasihat dan teguran harus lebih
diperkuat dan dipertegas agar anak tidak terbawa arus pergaulan yang tidak
baik di lingkungan pergaulannya.
2. Remaja putri di Dusun Gareccing Desa Mabbiring Kec Sibulue Kab Bone yang
belum rutin menggunakan jilbab dalam aktivitas sehari-hari hendaknya mulai
membiasakan diri berbusana muslimah sesuai ketentuan syariat Islam dengan
membeli buku-buku tentang busana muslimah dan sering ikut kajian
keagamaan, karena berbusana muslimah merupakan salah satu kewajiban yang
harus diaplikasikan sebagai bentuk penjagaan dan ketaatan kepada Allah swt.
Ketersediaan
| STAR20230414 | 414/2023 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
414/2023
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2023
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
