Peran Guru PAI dalam Membangun Interaksi Edukatif Pada Proses Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMPN 6 Watampone

No image available for this title
Skripsi ini tentang peran guru PAI di SMPN 6 Watampone dalam berinteraksi
belajar mengajar dikelas, dan untuk mengetahui faktor pendukung dan
penghambat dalam membangun interaksi edukatif pada proses pembelajaran oleh
guru PAI di SMPN 6 Watampone. Untuk memudahkan memecahkan masalah
tersebut, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif melalui file research
(riset lapangan) dan teknik pengumpulan data menggunakan observasi,
wawancara dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data yang digunakan yaitu
reduksi data, penyajian data dan verifikasi data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Peran guru PAI di SMPN 6 Watampone
sebagai 1)Pengajar, sebelum mengajar guru telah mempersiapkan perangkat
pembelajaran dan telah menggunakan bahasa yang mudah dipahami dalam
mengajar; 2)Pendidik, bahwa guru telah memberikan didikan kepada peserta didik
berupa bertutur kata yang baik, berpakaian yang rapi, sopan, disiplin dalam
memulai dan mengakhiri pembelajaran; 3)Pembimbing, guru telah membantu,
mengarahkan, dan membimbing peserta didik dalam memahami materi
pembelajaran dengan cara menjelaskan ulang materi yang belum dipahami serta
melakukan pendekatan secara persuasif kepada peserta didik yang memiliki
motivasi rendah terhadap pembelajaran; 4)Motivator, bahwa guru telah
memotivasi peserta didik dalam belajar melalui pemberian games, kuis, dan
menceritakan kisah-kisah inspiratif kepada peserta didik serta menanyakan tujuan
peserta didik datang kesekolah; Dan 5)guru sebagai fasilitator artinya menyiapkan
sarana yang dapat menunjang kelancaran proses pembelajaran. Sarana tersebut
berupa alat peraga dan LCD ataupun sarana lain yang dapat menunjang proses
pembelajaran. Namun, sarana tersebut masih belum disediakan oleh disekolah
sehingga guru PAI terkendala dalam menjalankan perannya sebagai fasilitator.
Ada empat jenis interaksi dalam belajar mengajar. Namun, diantara interaksi
tersebut, yang paling dominan dilakukan oleh guru PAI di SMPN 6 Watampone
adalah interaksi dua arah yakni guru dan peserta didik aktif dalam proses
pembelajaran. Interaksi tersebut berlangsung dengan meggunakan metode
ceramah yang diintegrasikan dengan metode tanya jawab kepada peserta didik.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian mengenai Peran Guru PAI dalam
Membangun Interaksi Edukatif Pada Proses Pembelajaran Pendidikan Agama
Islam di SMPN 6 Watampone, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Peran guru PAI dalam menjalin interaksi dengan peserta didik pada proses
pembelajaran sebagai:
a. Pengajar, telah mempersiapkan diri berupa menguasai materi/bahan ajar
secara mendalam, menyiapkan perangkat pembelajaran berupa silabus
pembelajaran, RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), dan guru selalu
menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh peserta didik.
b. Pendidik, karena guru sebagai pendidik maka guru merupakan sosok
yang menjadi inspiratif dalam lingkunagan sekolah. Sebagai pendidik
guru telah memberikan didikan kepada peserta didik berupa bertutur kata
yang baik, berpakaian yang rapi dan sopan, disiplin dalam memulai dan
mengakhiri jam pembelajaran.
c. Pembimbing, guru telah membantu peserta didik, mengarahkan dan
membimbing peserta didik dalam memahami materi pembelajaran dan
memberikan bimbingan kepada peserta didik yang memiliki karakter
yang buruk dengan cara memberikan perhatian lebih serta melakukan
pendekatan kepada peserta didik tersebut
d. Motivator, guru telah memberikan motivasi belajar kepada peserta didik
berupa games, quis dan menceritakan kisah-kisah inspiratif kepada
peserta didik serta menanyakan tujuan peserta didik datang kesekolah.
e. Peran guru sebagai fasilitator masih tergolong monoton dalam
memberikan fasilitas belajar kepada peserta didik. Hal tersebut
disebabkan karena terbatasnya sarana yang disediakan sekolah sehingga
fasilitas yang digunakan hanya berupa buku paket saja.
2. Ada empat jenis interaksi yang dilakukan guru dalam pembelajaran. Namun,
interaksi yang paling dominan dilakukan adalah interaksi dua arah. Dalam
menjalin interaksi tersebut tentu terdapat beberapa faktor yang
mempengaruhi. Adapun yang menjadi faktor pendukung terjalinnya
interaksi tersebut guru dan peserta didik dapat saling merepon antar satu
sama lain sehingga materi yang disampaikan mudah dipahami. Kemudian,
yang menjadi faktor penghambat disini adalah kurangnya sarana yang
disediakan sekolah dan karakter peserta didik yang berbeda-beda.
B. Implikasi
Setelah penulis menguraikan kesimpulan, maka di bawah ini akan
diuraikan implikasi atau saran. Adapun implikasi yang penulis maksud dalam
pembahasan skripsi ini yaitu sebagai berikut:
1. Guru hendaknya lebih kreatif lagi dalam melaksanakan pembelajaran.
Memberikan variasi metode dan menggunakan media yang tidak monoton
yang sekiranya melibatkan peserta didik secara aktif dalam proses
pembelajaran. Sehingga, peserta didik tertarik dan tidak mudah bosan dalam
mengikuti pembelajaran.
2. Sekolah hendaknya menyediakan fasilitas belajar kepada peserta didik.
Karena dengan fasilitas yang memadai dapat memungkinkan guru dalam
melakukan variasi dalam pembelajaran. Jika peserta didik ikut serta dalam
pembelajaran maka tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Ketersediaan
STAR2023006464/2023Perpustakaan PusatTersedia
Informasi Detil
Judul Seri

-

No. Panggil

64/2023

Penerbit

IAIN BONE : Watampone.,

Deskripsi Fisik

-

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

Skripsi Tarbiyah

Informasi Detil
Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Info Detil Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab
Tidak tersedia versi lain

Advanced Search

Gak perlu repot seting ini itu GRATIS SetUp ,Mengonlinekan SLiMS Di Internet Karena pesan web di Desawarna.com Siap : 085740069967

Pilih Bahasa

Gratis Mengonlinekan SLiMS

Gak perlu repot seting ini itu buat mengonlinekan SLiMS.
GRATIS SetUp ,Mengonlinekan SLiMS Di Internet
Karena pesan web di Desawarna.com
Kontak WhatsApp :

Siap : 085740069967

Template Perpustakaan Desawarna

Kami berharap Template SLiMS ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sebagai template SLiMS bagi semua SLiMerS, serta mampu memberikan dukungan dalam pencapaian tujuan pengembangan perpustakaan dan kearsipan.. Aamiin

Top