Acara Mabbilang Penni Amateng Menurut Hukum Adat Ditinjau Dari Hukum Islam
Misbahuddin/01.14.1127 - Personal Name
skripsi ini membahas tentang tradisi mabbilang penni amateng menurut hukum adat kemudian ditinjau menurut Hukum Islam di kec. Tellu Siattingnge. antropologis dibahas dengan metode analisis data secara kualitatif. metode pengumpulan data yang digunakan yaitu penelitian lapangan (file researc). sedangkan instrumen dalam penelitian ini menggunakan pedoman wawancara, observasi dan dokumentasi.
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang acara mabilang penni amateng di kec.tellu siattingnge, untuk mengetahui pandangan masyarakat mengenai tradisi mabbilang penni amateng yang dilakukan di masyarakat kec. tellu siattingnge dan untuk mengetahui tinjauan dari hukum islam di kec. tellu siattingnge dan untuk mengetahui tinjauan dari hukum Islam di kec. tellu siattingnge tentang mabbilang penni amateng.
hasil penelitian ini menujukkan bahwa tradisi mabbilang penni amateng yang bisa dilakukan oleh masyarakat kec.tellu siattingnge, merupakan suatu acara yang dilakukan apabila ada salah satu keluarga yang meninggal dunia, kemudian keluarga yang ditinggalkan akan melakukan suatu acara yang disebut dengan acara mabbilang penni amateng sebagai bagian dari tradisi masyarakat kec. tellu siattingnge, tradisi acara mabbilang penni amateng adalah salah satu acara yang yang dilakukan dengan tujuan untuk menghadioahkan berupa pahala kepada si mayit agar si mayit di terima oleh Allah Subhana Wataala. tradsi mabbilang penni amateng dengan dengan berbagai macam rangkaiannya dengan seperti doa bersama, taksiyah, tahlilan dan dan sedekah makanan atas nama mayit ternyata masih ditemukannya hal-hal yang menyimpan dari fiqih mengenai makan yang tidak di makan, di diamkan begitu saja, bahkan dibuang oleh sebagian masyarakat, semua hal itu adalah suatu kesalahan yang fatal karena yang dibutuhkan si mayit tidak lain adalah makan berupa pahala nyang dikirimkan oleh orang yang mendoakannya.
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang acara mabilang penni amateng di kec.tellu siattingnge, untuk mengetahui pandangan masyarakat mengenai tradisi mabbilang penni amateng yang dilakukan di masyarakat kec. tellu siattingnge dan untuk mengetahui tinjauan dari hukum islam di kec. tellu siattingnge dan untuk mengetahui tinjauan dari hukum Islam di kec. tellu siattingnge tentang mabbilang penni amateng.
hasil penelitian ini menujukkan bahwa tradisi mabbilang penni amateng yang bisa dilakukan oleh masyarakat kec.tellu siattingnge, merupakan suatu acara yang dilakukan apabila ada salah satu keluarga yang meninggal dunia, kemudian keluarga yang ditinggalkan akan melakukan suatu acara yang disebut dengan acara mabbilang penni amateng sebagai bagian dari tradisi masyarakat kec. tellu siattingnge, tradisi acara mabbilang penni amateng adalah salah satu acara yang yang dilakukan dengan tujuan untuk menghadioahkan berupa pahala kepada si mayit agar si mayit di terima oleh Allah Subhana Wataala. tradsi mabbilang penni amateng dengan dengan berbagai macam rangkaiannya dengan seperti doa bersama, taksiyah, tahlilan dan dan sedekah makanan atas nama mayit ternyata masih ditemukannya hal-hal yang menyimpan dari fiqih mengenai makan yang tidak di makan, di diamkan begitu saja, bahkan dibuang oleh sebagian masyarakat, semua hal itu adalah suatu kesalahan yang fatal karena yang dibutuhkan si mayit tidak lain adalah makan berupa pahala nyang dikirimkan oleh orang yang mendoakannya.
Ketersediaan
| SSYA20180194 | 195/2018 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
195/2019
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2018
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Syariah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
