Hal penting yang dikaji dalam skripsi ini adalah untuk mengetahui bentuk
program amal saleh di Masjid Titik Cahaya, untuk mengetahui proses internalisasi
nilai-nilai pendidikan Islam melalui program amal saleh di Masjid Titik Cahaya
dan untuk mengetahui nilai-nilai pendidikan Islam yang terinternalisasi melalui
program amal saleh di Masjid Titik Cahaya. Untuk memudahkan memecahkan
masalah tersebut, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif melalui field
research (riset lapangan) yang mengumpulkan datanya dengan teknik observasi,
wawancara, dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data yang digunakan yaitu
reduksi data, penyajian data dan verifikasi data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Bentuk program amal saleh di
Masjid Titik Cahaya, sebagai 1) One Day One Juz, suatu kegiatan harian di masjid
titik cahaya yang merutinkan pembacaan ayat suci al Quran satu hari satu juz
dikerjakan setelah shalat 5 waktu. 2) Amal Sosial, program amal sholeh yang
bergerak dibidang sosial yakni khusus membagikan atau menyalurkan bantuan
kepada masyarakat yang kurang mampu, meliputi: pendapataan penerimaan
sembako dan pembagian sembako. 3) Lembaga Pendidikan, kegiatan ini khsusus
dibagian pengembangan potensi disetiap pengurus dan jamaah, adapun
pengembangan ilmu yang ditekankan yakni, TPQ, Tahsin, dan Khalaqah.
Adapun proses internalisasi nilai -nilai pendidikan islam melalui program
amal saleh di masjid titik cahaya, sebagai berikut: 1) Tahap transformasi nilai
yang mencakup beberapa proses yaitu pengarahan dari pihak pengurus masjid dan
sosialisasi program. 2) Tahap transaksi nilai meliputi, strategi penerapan program
melalui menghormati orang yang lebih tua dan strategi penerapan program dengan
saling mendukung dan menguatkan. 3) Tahap trans internalisasi nilai.
Sementara nilai-nilai pendidikan Islam yang terinternalisasi melalui
program amal saleh di Masjid Titik Cahaya sebagai berikut: 1) Nilai Akidah, nilai
akidah yang terinternaalisasikan pada masyarakat di masjid Titik Cahaya berupa
peningkatan ketaatan kepada Allah SWT dengan menjalankan perintah-Nya dan
menjauhi larangannya, serta selalu berbakti kepada kedua orang tua serta berbuat
baik kepada manusia. 2) Nilai Ibadah, nilai ibadah tersebut memiliki pengaruh
yang luar biasa dalam diri anak, pada saat anakmelakukan salah satu ibadah,
secara tidak langsung akan ada dorongan kekuatan yangterjadi dalam jiwa anak
tersebut. Jika anak tersebut tidak melakukan ibadah seperti biasayang ia lakukan
seperti biasanya maka dia merasa ada suatu kekurangan yang terjadidalam jiwa
anak tersebut, hal ini karena dilatarbelakangi oleh kebiasaan yang dilakukananak
tersebut. Untuk itu setiap orang tua di rumah harus mengusahakan dan
membiasakan agar anaknya dapat melaksanakan ibadah shalat atau ibadah lainnya
setiap hari. 3) Nilai Pendidikan Akhlak, nilai akhlak yang terinternalisasikan
dengan baik di sekitaran masjid Titik Cahaya diaantaranya: nilai adil, nilai
musyawarah dan nilai kerja keras.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari penelitian yang telah dilakukan oleh penulis,
maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Bentuk program amal saleh di Masjid Titik Cahaya, sebagai berikut:
a. One Day One Juz, suatu kegiatan harian di masjid titik cahaya yang
merutinkan pembacaan ayat suci al Quran satu hari satu juz dikerjakan
setelah shalat 5 waktu.
b. Amal Sosial, program amal sholeh yang bergerak dibidang sosial
yakni khusus membagikan atau menyalurkan bantuan kepada
masyarakat yang kurang mampu, meliputi: pendapataan penerimaan
sembako dan pembagian sembako.
c. Lembaga Pendidikan, , kegiatan ini khsusus dibagian pengembangan
potensi disetiap pengurus dan jamaah, adapun pengembangan ilmu
yang ditekankan yakni, TPQ, Tahsin, dan Khalaqah.
2. Proses internalisasi nilai -nilai pendidikan islam melalui program amal
saleh di masjid titik cahaya, sebagai berikut:
a. Tahap transformasi nilai yang mencakup beberapa proses yaitu
pengarahan dari pihak pengurus masjid dan sosialisasi program.
b. Tahap transaksi nilai meliputi, strategi penerapan program melalui
menghormati orang yang lebih tua dan strategi penerapan program
dengan saling mendukung dan menguatkan.
c. Tahap trans internalisasi nilai.
3. Nilai-nilai pendidikan Islam yang terinternalisasi melalui program amal
saleh di Masjid Titik Cahaya
a. Nilai Akidah, nilai akidah yang terinternaalisasikan pada masyarakat
di masjid Titik Cahaya berupa peningkatan ketaatan kepada Allah swt
dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangannya, serta
selalu berbakti kepada kedua orang tua serta berbuat baik kepada
manusia.
b. Nilai Ibadah, nilai ibadah tersebut memiliki pengaruh yang luar biasa
dalam diri anak, pada saat anakmelakukan salah satu ibadah, secara
tidak langsung akan ada dorongan kekuatan yangterjadi dalam jiwa
anak tersebut. Jika anak tersebut tidak melakukan ibadah seperti
biasayang ia lakukan seperti biasanya maka dia merasa ada suatu
kekurangan yang terjadidalam jiwa anak tersebut, hal ini karena
dilatarbelakangi oleh kebiasaan yang dilakuk anak tersebut. Untuk itu
setiap orang tua di rumah harus mengusahakan dan membiasakan agar
anaknya dapat melaksanakan ibadah shalat atau ibadah lainnya setiap
hari.
c. Nilai Pendidikan Akhlak, nilai akhlak yang terinternalisasikan dengan
baik di sekitaran masjid Titik Cahaya diaantaranya: nilai adil, nilai
musyawarah dan nilai kerja keras.
B. Implikasi
1. Diharapkan kepada pengurus penyelenggara program amal saleh lebih
semangat dalam menyukseskan bentuk-bentuk program yang telah
dibuatnya sehingga dapat menarik masyarakat berbuat kebaikan. .
2. Diharapkan kepada pengurus penyelenggara dan masyarakat sekitar secara
yakin dan tekun dalam melakukan internalisasi nilai-nilai pendidikan Islam
dalam kehidupan sehari-hari.
3. Nilai-nilai pendidikan Islam yang telah terinternalisasi diharapkan mampu
bertambah seiring dengan keadaan masyarakat di sekitar Masjid Titik
Cahaya.

STAR20230355

355/2023

Perpustakaan Pusat

Tersedia