Peranan Orang Tua dalam Pembinaan Karakter Anak Usia Sekolah Menengah di Desa Pallawa Rukka Kecamatan Ulaweng Kabupaten Bone
Nur Ainun Sulaeman/862082019126 - Personal Name
Skripsi ini membahas mengenai Peranan Orang Tua dalam Pembinaan Karakter Anak
Usia Sekolah Menengah di Desa Pallawa Rukka Kecamatan Ulaweng Kabupaten
Bone. Pokok permasalahan dalam penelitian ini bagaimana upaya orang tua dalam
pembinaan karakter anak usia sekolah menengah serta faktor apa saja yang
mempengaruhi dalam pembinaan karakter anak usia sekolah menengah. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui bagaimana peranan orang tua dalam pembinaan karakter
anak usia sekolah menengah di Desa Pallawa Rukka Kecamatan Ulaweng Kabupaten
Bone.
Untuk memudahkan memecahkan masalah tersebut, jenis penelitian yang digunakan
adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan kependidikan agama Islam
dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi.
Data yang diperoleh dianalisis dengan tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data, dan
penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Karakter anak usia sekolah menengah di Desa
Pallawa Rukka sudah lumayan baik tapi masih perlu diperhatikan, karena masih ada
sebagian besar anak yang memiliki perilaku kurang baik, misalnya bertutur kata yang
kurang sopan dan kurangnya kejujuran terhadap orang tua. 2) Peran orang tua di Desa
Pallawa Rukka Kecamatan Ulaweng Kabupaten Bone sebagai Pertama Orang tua
sebagai pendidik, terdapat empat cara orang tua dalam mendidik anak yaitu mendidik
dengan nasehat, pembiasaan, pengawasan dan hukuman. Mendidik dengan nasehat dan
pembiasaan merupakan cara yang paling banyak dilakukan dan dinilai efektif dalam
membina karakter anak. Kedua Orang tua sebagai motivator, orang tua sebagai
motivator harus memberikan dorongan dan pujian kepada anak sebagai bentuk
apresiasi terhadap perubahan tingkah laku anak yang lebih baik. Ketiga Orang tua
sebagai teladan, orang tua sebagai teladan harus memberikan contoh perilaku yang baik
bagi anak Oleh karena itu, teladan yang baik dari orang tua sangat dibutuhkan dalam
pembinaan karakter anak. Adapun bentuk teladan yang diberikan misalnya
menghormati yang lebih tua, membina sikap jujur, sopan santun, dan rajin beribadah.
3) Faktor pendukung pembinaan karakter anak usia sekolah menengah adalah orang
tua sebagai uswah yang baik bagi orang tua. Faktor penghambat pembinaan karakter
yaitu pengaruh lingkungan atau pergaulan, kurangnya waktu orang tua bersama anak,
dan pengaruh media sosial.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari penelitian yang telah dilakukan oleh penulis,
maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Karakter remaja di Desa Pallawa Rukka sudah lumayan baik tapi masih
perlu diperhatikan, karena masih ada sebagian besar anak ada yang
memiliki perilaku kurang baik, misalnya bertutur kata yang kurang
sopan dan kurangnya kejujuran terhadap orang tua sehingga perlu
adanya bimbingan ataupun perlu diingatkan agar tidak berbuat yang
negatif dalam kehidupan sehari-hari.
2. Upaya orang tua dalam pembinaan karakter anak usia sekolah menengah
sebagai berikut:
a. Orang tua sebagai pendidik
Orang tua sebagai pendidik memiliki beberapa cara dalam
menjalankan perannya sebagai pendidik sesuai dengan karakteristik
anak yang didik. Mendidik anak dapat dilakukan dengan cara
mendidik dengan nasehat, mendidik dengan pembiasaan, mendidik
dengan pengawasan serta mendidik dengan hukuman.
b. Orang tua sebagai motivator orang tua sebagai motivator yakni
memberikan motivasi-motivasi yang dapat membangkitkan
semangat anak untuk tetap melakukan kebaikan. Motivasi dapat
berupa dukungan, pujian, maupun hadiah yang diberikan sebagai
bentuk apresiasi. Adapun bentuk motivasi yang diberikan berupa
hadiah dan motivasi dalam bentuk nasehat dan pujian.
c. Orang tua sebagai panutan yakni orang tua harus menampilkan
contoh perilaku yang baik agar dapat ditiru oleh anak. Seorang anak
akan mudah meniru perkataan dan perbuatan orang tuanya. Oleh
karena itu, teladan yang baik dari orang tua sangat dibutuhkan dalm
pembinaan karakter anak. Adapun bentuk teladan yang diberikan
misalnya menghormati yang lebih tua, membina sikap jujur, sopan
santun, dan rajin beribadah.
3. Faktor pendukung pembinaan karakter anak usia sekolah menengah
adalah orang tua menanamkan nilai-nilai karakter sejak dini dan orang
tua sebagai uswah yang baik bagi anak. Faktor penghambat pembinaan
karakter yaitu pengaruh lingkungan atau pergaulan, kurangnya waktu
orang tua bersama anak, dan pengaruh media sosial .
B. Implikasi
Setelah penulis menguraikan simpulan tersebut, maka dibawah ini
akan diuraikan saran.
Adapun saran yang penulis maksudkan dalam pembahasan skripsi
ini adalah sebagai berikut:
1. Pembinaan karakter pada anak usia sekolah menengah harus terus
dilakukan, baik itu dari orang tua maupun masyarakat. Karena
pembinaan karakter itu tidak semerta-merta orang tuanyalah yang
membina, peran masyarakat juga perlu. Agar anak remaja tidak
terjerumus kedalam hal-hal yang tidak diinginkan.
2. Kepada para orang tua hendaknya mampu memberikan pendidikan yang
terbaik kepada anak-anaknya, dan mampu memberikan contoh yang
baik pula kepada mereka karena anak merupakan mutiara yang
dititipkan Allah kepada kita sebagai orang tua, maka dari itu rawatlah
dan jagalah mutiara itu dengan sebaik-baiknya.
3. Setelah penulisan skripsi ini diharapkan mampu memberikan kontribusi
di dalam dunia pendidikan formal, non formal, maupun pendidikan
informal.
Usia Sekolah Menengah di Desa Pallawa Rukka Kecamatan Ulaweng Kabupaten
Bone. Pokok permasalahan dalam penelitian ini bagaimana upaya orang tua dalam
pembinaan karakter anak usia sekolah menengah serta faktor apa saja yang
mempengaruhi dalam pembinaan karakter anak usia sekolah menengah. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui bagaimana peranan orang tua dalam pembinaan karakter
anak usia sekolah menengah di Desa Pallawa Rukka Kecamatan Ulaweng Kabupaten
Bone.
Untuk memudahkan memecahkan masalah tersebut, jenis penelitian yang digunakan
adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan kependidikan agama Islam
dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi.
Data yang diperoleh dianalisis dengan tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data, dan
penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Karakter anak usia sekolah menengah di Desa
Pallawa Rukka sudah lumayan baik tapi masih perlu diperhatikan, karena masih ada
sebagian besar anak yang memiliki perilaku kurang baik, misalnya bertutur kata yang
kurang sopan dan kurangnya kejujuran terhadap orang tua. 2) Peran orang tua di Desa
Pallawa Rukka Kecamatan Ulaweng Kabupaten Bone sebagai Pertama Orang tua
sebagai pendidik, terdapat empat cara orang tua dalam mendidik anak yaitu mendidik
dengan nasehat, pembiasaan, pengawasan dan hukuman. Mendidik dengan nasehat dan
pembiasaan merupakan cara yang paling banyak dilakukan dan dinilai efektif dalam
membina karakter anak. Kedua Orang tua sebagai motivator, orang tua sebagai
motivator harus memberikan dorongan dan pujian kepada anak sebagai bentuk
apresiasi terhadap perubahan tingkah laku anak yang lebih baik. Ketiga Orang tua
sebagai teladan, orang tua sebagai teladan harus memberikan contoh perilaku yang baik
bagi anak Oleh karena itu, teladan yang baik dari orang tua sangat dibutuhkan dalam
pembinaan karakter anak. Adapun bentuk teladan yang diberikan misalnya
menghormati yang lebih tua, membina sikap jujur, sopan santun, dan rajin beribadah.
3) Faktor pendukung pembinaan karakter anak usia sekolah menengah adalah orang
tua sebagai uswah yang baik bagi orang tua. Faktor penghambat pembinaan karakter
yaitu pengaruh lingkungan atau pergaulan, kurangnya waktu orang tua bersama anak,
dan pengaruh media sosial.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari penelitian yang telah dilakukan oleh penulis,
maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Karakter remaja di Desa Pallawa Rukka sudah lumayan baik tapi masih
perlu diperhatikan, karena masih ada sebagian besar anak ada yang
memiliki perilaku kurang baik, misalnya bertutur kata yang kurang
sopan dan kurangnya kejujuran terhadap orang tua sehingga perlu
adanya bimbingan ataupun perlu diingatkan agar tidak berbuat yang
negatif dalam kehidupan sehari-hari.
2. Upaya orang tua dalam pembinaan karakter anak usia sekolah menengah
sebagai berikut:
a. Orang tua sebagai pendidik
Orang tua sebagai pendidik memiliki beberapa cara dalam
menjalankan perannya sebagai pendidik sesuai dengan karakteristik
anak yang didik. Mendidik anak dapat dilakukan dengan cara
mendidik dengan nasehat, mendidik dengan pembiasaan, mendidik
dengan pengawasan serta mendidik dengan hukuman.
b. Orang tua sebagai motivator orang tua sebagai motivator yakni
memberikan motivasi-motivasi yang dapat membangkitkan
semangat anak untuk tetap melakukan kebaikan. Motivasi dapat
berupa dukungan, pujian, maupun hadiah yang diberikan sebagai
bentuk apresiasi. Adapun bentuk motivasi yang diberikan berupa
hadiah dan motivasi dalam bentuk nasehat dan pujian.
c. Orang tua sebagai panutan yakni orang tua harus menampilkan
contoh perilaku yang baik agar dapat ditiru oleh anak. Seorang anak
akan mudah meniru perkataan dan perbuatan orang tuanya. Oleh
karena itu, teladan yang baik dari orang tua sangat dibutuhkan dalm
pembinaan karakter anak. Adapun bentuk teladan yang diberikan
misalnya menghormati yang lebih tua, membina sikap jujur, sopan
santun, dan rajin beribadah.
3. Faktor pendukung pembinaan karakter anak usia sekolah menengah
adalah orang tua menanamkan nilai-nilai karakter sejak dini dan orang
tua sebagai uswah yang baik bagi anak. Faktor penghambat pembinaan
karakter yaitu pengaruh lingkungan atau pergaulan, kurangnya waktu
orang tua bersama anak, dan pengaruh media sosial .
B. Implikasi
Setelah penulis menguraikan simpulan tersebut, maka dibawah ini
akan diuraikan saran.
Adapun saran yang penulis maksudkan dalam pembahasan skripsi
ini adalah sebagai berikut:
1. Pembinaan karakter pada anak usia sekolah menengah harus terus
dilakukan, baik itu dari orang tua maupun masyarakat. Karena
pembinaan karakter itu tidak semerta-merta orang tuanyalah yang
membina, peran masyarakat juga perlu. Agar anak remaja tidak
terjerumus kedalam hal-hal yang tidak diinginkan.
2. Kepada para orang tua hendaknya mampu memberikan pendidikan yang
terbaik kepada anak-anaknya, dan mampu memberikan contoh yang
baik pula kepada mereka karena anak merupakan mutiara yang
dititipkan Allah kepada kita sebagai orang tua, maka dari itu rawatlah
dan jagalah mutiara itu dengan sebaik-baiknya.
3. Setelah penulisan skripsi ini diharapkan mampu memberikan kontribusi
di dalam dunia pendidikan formal, non formal, maupun pendidikan
informal.
Ketersediaan
| STAR20230164 | 164/2023 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
164/2023
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2023
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
