Penerapan Pendekatan CTL (Contextual Teaching and Learning) dalam Mengatasi Kejenuhan Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di UPT SMA Negeri 7 Bone
Musfira Kursin/ 862082019064 - Personal Name
Skripsi ini membahas mengenai Penereapan Pendekatan CTL (Contextual
Teaching and Learning) dalam Mengatasi Kejenuhan Belajar Siswa pada Mata
Pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di UPT SMA Negeri 7 Bone. Pokok
permasalahan dalam penelitian ini Bagaimana penereapan pendekatan CTL
(contextual teaching and learning) dalam mengatasi kejenuhan belajar siswa pada
mata pelajaran pendidikan agama islam (pai) di UPT SMAN Negeri 7 Bone?
Untuk memudahkan masalah tersebut, penulis menggunakan metode
penelitian kualitatif melalui file research (riset lapangan) dan teknik pengumpulan
data menggunakan observasi dan wawancara. Adapun teknik analisis data yang
digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Proses pembelajaran Pendidikan
Agama Islam di SMA Negeri 7 Bone,yaitu hanya 2 jam per minggu dan diterapkan di
jam akhir pembelajaran sejauh ini para guru berpandangan bahwa pengetahuan
adalah sesuatu yang harus dihafal, sehingga pelajaran Pendidikan Agama Islam cukup
disampaikan dengan ceramah sehingga peserta didik diharapkan mampu
mengkonstruksi pelajaran dalam benak peserta didik. Jadi, peserta didik tidak hanya
sekedar menghafalkan fakta-fakta, akan tetapi dituntut juga untuk mengalami dan
akhirnya menjadi tertarik untuk menerapkanya.
Penerapan Pendekatan CTL (Contextual Teaching And Learning) pada mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam sudah berjalan dengan baik, hal tersebut dapat
dilihat dari penerapan masing-masing komponen atau aspek pembelajaran
kontekstual yang ada yaitu, konstruktivisme, inquiri, bertanya, masyarakat belajar,
pemodelan, refleksi, dan penilaian autentik.
Strategi guru Pendidikan Agama Islam dalam mengatasi kejenuhan belajar
siswa di SMA Negeri 7 Bone, yakni keletihan emosi yang meliputi kebosanan dalam
belajar, mengeluh karena tugas yang banyak dan siswa mudah marah. Selanjutnya
depersionalisasi, dan menurunnya keyakinan akademis yang mencakup langkah-
langkah mengatasi kejenuhan belajar seperti, penggunaan metode yang bervariasi,
memberi motivasi belajar yang berkelanjutan, memberi bantuan/penanganan khusus
bagi peserta didik dan menjalin komunikasi yang intens dengan orang tua peserta
didik.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian mengenai Penerapan Pendekatan CTL
(Contextual Teaching and Learning) dalam mengatasi kejenuhan belajar siswa
pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 7 Bone, maka
dapat disimpulkan bahwa:
1. Proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 7 Bone,
yaitu hanya 2 jam per minggu dan diterapkan di jam akhir pembelajaran
sejauh ini para guru berpandangan bahwa pengetahuan adalah sesuatu
yang harus dihafal, sehingga pelajaran Pendidikan Agama Islam cukup
disampaikan dengan ceramah sehingga peserta didik diharapkan mampu
mengkonstruksi pelajaran dalam benak peserta didik. Jadi, peserta didik
tidak hanya sekedar menghafalkan fakta-fakta, akan tetapi dituntut juga
untuk mengalami dan akhirnya menjadi tertarik untuk menerapkanya.
2. Penerapan Pendekatan CTL (Contextual Teaching And Learning) pada
mata pelajaran Pendidikan Agama Islam sudah berjalan dengan baik, hal
tersebut dapat dilihat dari penerapan masing-masing komponen atau
aspek pembelajaran kontekstual yang ada yaitu, konstruktivisme, inquiri,
bertanya, masyarakat belajar, pemodelan, refleksi, dan penilaian autentik.
3. Strategi guru Pendidikan Agama Islam dalam mengatasi kejenuhan
belajar siswa di SMA Negeri 7 Bone, yakni keletihan emosi yang
meliputi kebosanan dalam belajar, mengeluh karena tugas yang banyak
dan siswa mudah marah. Selanjutnya depersionalisasi, dan menurunnya
keyakinan akademis yang mencakup langkah-langkah mengatasi
kejenuhan belajar seperti, penggunaan metode yang bervariasi, memberi
motivasi belajar yang berkelanjutan, memberi bantuan/penanganan
khusus bagi peserta didik dan menjalin komunikasi yang intens dengan
orang tua peserta didik.
B. Implikasi
Setelah penulis menguraikan kesimpulan, maka di bawah ini akan
diuraikan implikasi atau saran. Adapun implikasi yang penulis maksud dalam
pembahasan skripsi ini yaitu sebagai berikut:
1. Hendaknya dalam proses pembelajaran guru berusaha menciptakan
suasana yang efektif dan menyenangkan bagi semua siswa.
2. Guru lebih banyak mengembangkan inovasi dalam memilih metode
pembelajaran yang tepat khususnya mengarah pada pendekatan CTL
(Contextual Teaching Leaning).
3. Pendidik sebagai pelaksana pendidikan hendaknya memperhatikan
metode dan cara mengajar yang baik, agar apa yang disampaikan itu
mudah dipahami dan dimengerti oleh setiap peserta didik sesuai jamnya
serta materi pelajaran yang disampaikan disesuaikan dengan penerapan
metode yang tepat.
Teaching and Learning) dalam Mengatasi Kejenuhan Belajar Siswa pada Mata
Pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di UPT SMA Negeri 7 Bone. Pokok
permasalahan dalam penelitian ini Bagaimana penereapan pendekatan CTL
(contextual teaching and learning) dalam mengatasi kejenuhan belajar siswa pada
mata pelajaran pendidikan agama islam (pai) di UPT SMAN Negeri 7 Bone?
Untuk memudahkan masalah tersebut, penulis menggunakan metode
penelitian kualitatif melalui file research (riset lapangan) dan teknik pengumpulan
data menggunakan observasi dan wawancara. Adapun teknik analisis data yang
digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Proses pembelajaran Pendidikan
Agama Islam di SMA Negeri 7 Bone,yaitu hanya 2 jam per minggu dan diterapkan di
jam akhir pembelajaran sejauh ini para guru berpandangan bahwa pengetahuan
adalah sesuatu yang harus dihafal, sehingga pelajaran Pendidikan Agama Islam cukup
disampaikan dengan ceramah sehingga peserta didik diharapkan mampu
mengkonstruksi pelajaran dalam benak peserta didik. Jadi, peserta didik tidak hanya
sekedar menghafalkan fakta-fakta, akan tetapi dituntut juga untuk mengalami dan
akhirnya menjadi tertarik untuk menerapkanya.
Penerapan Pendekatan CTL (Contextual Teaching And Learning) pada mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam sudah berjalan dengan baik, hal tersebut dapat
dilihat dari penerapan masing-masing komponen atau aspek pembelajaran
kontekstual yang ada yaitu, konstruktivisme, inquiri, bertanya, masyarakat belajar,
pemodelan, refleksi, dan penilaian autentik.
Strategi guru Pendidikan Agama Islam dalam mengatasi kejenuhan belajar
siswa di SMA Negeri 7 Bone, yakni keletihan emosi yang meliputi kebosanan dalam
belajar, mengeluh karena tugas yang banyak dan siswa mudah marah. Selanjutnya
depersionalisasi, dan menurunnya keyakinan akademis yang mencakup langkah-
langkah mengatasi kejenuhan belajar seperti, penggunaan metode yang bervariasi,
memberi motivasi belajar yang berkelanjutan, memberi bantuan/penanganan khusus
bagi peserta didik dan menjalin komunikasi yang intens dengan orang tua peserta
didik.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian mengenai Penerapan Pendekatan CTL
(Contextual Teaching and Learning) dalam mengatasi kejenuhan belajar siswa
pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 7 Bone, maka
dapat disimpulkan bahwa:
1. Proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 7 Bone,
yaitu hanya 2 jam per minggu dan diterapkan di jam akhir pembelajaran
sejauh ini para guru berpandangan bahwa pengetahuan adalah sesuatu
yang harus dihafal, sehingga pelajaran Pendidikan Agama Islam cukup
disampaikan dengan ceramah sehingga peserta didik diharapkan mampu
mengkonstruksi pelajaran dalam benak peserta didik. Jadi, peserta didik
tidak hanya sekedar menghafalkan fakta-fakta, akan tetapi dituntut juga
untuk mengalami dan akhirnya menjadi tertarik untuk menerapkanya.
2. Penerapan Pendekatan CTL (Contextual Teaching And Learning) pada
mata pelajaran Pendidikan Agama Islam sudah berjalan dengan baik, hal
tersebut dapat dilihat dari penerapan masing-masing komponen atau
aspek pembelajaran kontekstual yang ada yaitu, konstruktivisme, inquiri,
bertanya, masyarakat belajar, pemodelan, refleksi, dan penilaian autentik.
3. Strategi guru Pendidikan Agama Islam dalam mengatasi kejenuhan
belajar siswa di SMA Negeri 7 Bone, yakni keletihan emosi yang
meliputi kebosanan dalam belajar, mengeluh karena tugas yang banyak
dan siswa mudah marah. Selanjutnya depersionalisasi, dan menurunnya
keyakinan akademis yang mencakup langkah-langkah mengatasi
kejenuhan belajar seperti, penggunaan metode yang bervariasi, memberi
motivasi belajar yang berkelanjutan, memberi bantuan/penanganan
khusus bagi peserta didik dan menjalin komunikasi yang intens dengan
orang tua peserta didik.
B. Implikasi
Setelah penulis menguraikan kesimpulan, maka di bawah ini akan
diuraikan implikasi atau saran. Adapun implikasi yang penulis maksud dalam
pembahasan skripsi ini yaitu sebagai berikut:
1. Hendaknya dalam proses pembelajaran guru berusaha menciptakan
suasana yang efektif dan menyenangkan bagi semua siswa.
2. Guru lebih banyak mengembangkan inovasi dalam memilih metode
pembelajaran yang tepat khususnya mengarah pada pendekatan CTL
(Contextual Teaching Leaning).
3. Pendidik sebagai pelaksana pendidikan hendaknya memperhatikan
metode dan cara mengajar yang baik, agar apa yang disampaikan itu
mudah dipahami dan dimengerti oleh setiap peserta didik sesuai jamnya
serta materi pelajaran yang disampaikan disesuaikan dengan penerapan
metode yang tepat.
Ketersediaan
| STAR20230382 | 382/2023 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
402/2023
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2023
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
