Peranan Pendidik dalam Menanamkan Nilai-Nilai Puasa Sunnah melalui Program Tarbiyah kepada Santri di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Ibnu Abbas Bone
Misbah Ahmad/862082019027 - Personal Name
Pokok masalah yang dirumuskan dalam penelitian ini, yaitu: Pertama, Bagaimana
peranan pendidik dalam menanamkan nilai-nilai puasa sunnah kepada santri di
Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Ibnu Abbas Bone. Kedua, Bagaimana bentuk
Program Tarbiyah kepada Santri di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Ibnu
Abbas Bone. Ketiga, Apa faktor pendukung dan penghambat pendidik dalam
menanamkan nilai-nilai puasa sunnah melalui Program Tarbiyah di Pondok
Pesantren Tahfidzul Qur’an Ibnu Abbas Bone.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Subjek dalam penelitian ini
yaitu pendidik dan santri di Pondok Pesantren Ibnu Abbas. Adapun pengumpulan
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan
dokumetasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Pertama, peranan pendidik dalam
menanamkan nilai-nilai puasa sunnah sangatlah besar. Mulai dari pembinaan
dengan segala hal yang melingkupi tugas dan amanah seorang pendidik dalam
usaha mereka untuk memberikan penanaman nilai puasa sunnah tersebut hingga
nilai-nilai yang menjadi target dan tujuan utama dalam pelaksanaan ibadah puasa
sunnah tersebut. Kedua, program tarbiyah yang dijalankan di pondok ini tentunya
lebih bersifat sebagai metode dari sebuah pembelajaran. Pemetaan yang ada
tentunya juga sebagai sesuatu yang memberikan kemudahan bagi seorang
pendidik dalam menjalanakn amanah dan tanggung jawabnya masing-masing.
Dari ketiga program tarbiyah itu, yakni tarbiyah ruhaniyyah, tarbiyah ‘aqliyah dan
tarbiyah jasadiyah memiliki konsep dan tujuannya masing masing. Ketiga, dalam
pelakasanaan dari tugas dan tanggung jawab seorang pendidik bukan hal yang
tidak mungkin bagi mereka untuk merasakan yang namanya kesulitan ketika
menjalankan amanah dan tanggung jawabnya. Faktor-faktor yang mendukung dan
menghambat kinerja mereka adalah beberapa hal yang menjadi suatu alasan tidak
maksimal nya amanah yang mereka kerjakan. Apalagi dengan tuntutan yang mesti
mereka senantiasa jadikan sebagai sebuah pelajaran adalah menjadi pribadi yang
berbudi luhur dan mencontohkan adab serta prilaku yang baik adalah hal yang
utama dalam lingkup amanah dan tanggung jawab mereka.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan
sebagai berikut.
1. Peranan pendidik dalam menanamkan nilai-nilai puasa sunnah kepada
santri di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Ibnu Abbas Bone, yaitu guru
sebagai pengajar dan pendidik, guru sebagai model dan teladan, guru
sebagai motivator, guru sebagai fasilitatos, serta guru sebagai
pembimbing. Dimana konsep peran tersebut ditempatkan sesuai dengan
cakupannya masing masing dalam segala hal yang melingkupi tugas dan
amanah seorang pendidik dalam usaha mereka untuk memberikan
penanaman nilai puasa sunnah tersebut hingga nilai-nilai yang menjadi
target dan tujuan utama dalam pelaksanaan ibadah puasa sunnah tersebut.
2. Bentuk Program Tarbiyah kepada Santri di Pondok Pesantren Tahfidzul
Qur’an Ibnu Abbas Bone yakni antara lain tarbiyah ruhaniyyah, tarbiyah
‘aqliyah dan tarbiyah jasadiyah yang tentunya memiliki konsep dan
tujuannya masing masing. Tarbiyah ruhaniyyah bermuara kepada
keteladanan akhlak dan pembiasaan ibadah yang sebagaimana
diperintahkan oleh Allah dan dicontohkan oleh Rasul-Nya. Tarbiyah
‘aqliyah yang bermuara kepada pembinaan akal dan pengetahuan. Serta
tarbiyah jasadiyah yang bermuara kepada pembinaan dan penjagaan
kesehatan tubuh, mental dan rohani.
3. Faktor pendukung dan penghambat pendidik dalam menanamkan nilai-
nilai puasa sunnah melalui Program Tarbiyah di Pondok Pesantren
Tahfidzul Qur’an Ibnu Abbas Bone yaitu mencakup faktor dari dalam diri
pendidik, dan dari luar pendidik. Faktor pendukung dari dalam, antara
lain seperti, semangat dalam menjalankan tugasnya, tuntutan tugas yang
dihadapi. Adapun dari faktor dari luar diri pendidik seperti kondisi santri,
dan juga suasana lingkungan belajar. Adapun faktor penghambat pendidik
dalam menjalankan tugasnya antara lain kurang memahami amanah yang
diberikan dan kondisi peserta didik yang tidak siap dalam mengikuti
konteks pembelajaran.
B. Implikasi dan Saran
Berdasarkan dari penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, maka
dengan ini menambahkan keterangan yang memuat saran-saran dari peneliti yang
diharapkan bisa bermanfaat bagi pesantren atau sekolah yang menjadi tempat
penelitian, terkhusus di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Ibnu Abbas Bone,
dan tentunya bagi pihak-pihak yang terkait, yakni sebagai berikut.
1. Bagi Sekolah atau Pesantren
Semoga kedepannya lembaga pendidikan ini bisa terus berkembang
dan memberikan contoh metode atau program dalam sebuah pembinaan yang
mengarah kepada pembentukan kebiasaan santri dalam mengamalkan Ibadah-
ibadah puasa sunnah. Dan tentunya berharap semua pembina yang terikat
amanah di Pondok ini bisa untuk selalu menjaga kebiasaan dengan
menerapkan konsep pendidikan sebagaimana yang dicontohkan oleh Nabi
Muhammad saw. Kemudian peningkatan kedisiplinan dan komitmen dalam
menjaga nama baik lembaga pendidikan ini bisa untuk selalu menjadi sebuah
prioritas tersendiri bagi semua orang yang ada dalam lembaga pendidikan
berbasis pesantren ini.
2. Bagi Guru atau Pembina
Peran yang telah dijalankan oleh pendidik yang dalam hal ini sebagai
pembina di lembaga pesantren ini sudah baik, terlihat dari upaya dan
kesungguhan mereka dalam menjalankan amanah dan tanggung jawab masing
masing. Seperti halnya dalam pembinaan yang berkelanjutan, pegawasan yang
terus ditingkatkan beserta pemberian motivasi kepada santri dari setiap
kebiasaan yang mereka kerjakan. Selain itu berharap kedepannya hal itu dapat
ditingkatkan utamanya dalam hal kedisiplinan yang terkontrol, komitmen
yang terjaga, evaluasi yang membangun dan konstistensi dalam pelaksanaan
amanah dan kewajiban masing-masing.
3. Bagi Penulis
Semoga menjadi sebuah tambahan wawasan dan sebagai referensi
dalam pembuatan dan penulisan karya ilmiah, dan tentunya juga untuk penulis
selanjutnya agar mampu memberikan pengembangan terhadap penelitian yang
lebih fokus atau spesifik mengenai pembiasaan puasa sunnah dalam konteks
yang lebih luas lagi.
peranan pendidik dalam menanamkan nilai-nilai puasa sunnah kepada santri di
Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Ibnu Abbas Bone. Kedua, Bagaimana bentuk
Program Tarbiyah kepada Santri di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Ibnu
Abbas Bone. Ketiga, Apa faktor pendukung dan penghambat pendidik dalam
menanamkan nilai-nilai puasa sunnah melalui Program Tarbiyah di Pondok
Pesantren Tahfidzul Qur’an Ibnu Abbas Bone.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Subjek dalam penelitian ini
yaitu pendidik dan santri di Pondok Pesantren Ibnu Abbas. Adapun pengumpulan
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan
dokumetasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Pertama, peranan pendidik dalam
menanamkan nilai-nilai puasa sunnah sangatlah besar. Mulai dari pembinaan
dengan segala hal yang melingkupi tugas dan amanah seorang pendidik dalam
usaha mereka untuk memberikan penanaman nilai puasa sunnah tersebut hingga
nilai-nilai yang menjadi target dan tujuan utama dalam pelaksanaan ibadah puasa
sunnah tersebut. Kedua, program tarbiyah yang dijalankan di pondok ini tentunya
lebih bersifat sebagai metode dari sebuah pembelajaran. Pemetaan yang ada
tentunya juga sebagai sesuatu yang memberikan kemudahan bagi seorang
pendidik dalam menjalanakn amanah dan tanggung jawabnya masing-masing.
Dari ketiga program tarbiyah itu, yakni tarbiyah ruhaniyyah, tarbiyah ‘aqliyah dan
tarbiyah jasadiyah memiliki konsep dan tujuannya masing masing. Ketiga, dalam
pelakasanaan dari tugas dan tanggung jawab seorang pendidik bukan hal yang
tidak mungkin bagi mereka untuk merasakan yang namanya kesulitan ketika
menjalankan amanah dan tanggung jawabnya. Faktor-faktor yang mendukung dan
menghambat kinerja mereka adalah beberapa hal yang menjadi suatu alasan tidak
maksimal nya amanah yang mereka kerjakan. Apalagi dengan tuntutan yang mesti
mereka senantiasa jadikan sebagai sebuah pelajaran adalah menjadi pribadi yang
berbudi luhur dan mencontohkan adab serta prilaku yang baik adalah hal yang
utama dalam lingkup amanah dan tanggung jawab mereka.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan
sebagai berikut.
1. Peranan pendidik dalam menanamkan nilai-nilai puasa sunnah kepada
santri di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Ibnu Abbas Bone, yaitu guru
sebagai pengajar dan pendidik, guru sebagai model dan teladan, guru
sebagai motivator, guru sebagai fasilitatos, serta guru sebagai
pembimbing. Dimana konsep peran tersebut ditempatkan sesuai dengan
cakupannya masing masing dalam segala hal yang melingkupi tugas dan
amanah seorang pendidik dalam usaha mereka untuk memberikan
penanaman nilai puasa sunnah tersebut hingga nilai-nilai yang menjadi
target dan tujuan utama dalam pelaksanaan ibadah puasa sunnah tersebut.
2. Bentuk Program Tarbiyah kepada Santri di Pondok Pesantren Tahfidzul
Qur’an Ibnu Abbas Bone yakni antara lain tarbiyah ruhaniyyah, tarbiyah
‘aqliyah dan tarbiyah jasadiyah yang tentunya memiliki konsep dan
tujuannya masing masing. Tarbiyah ruhaniyyah bermuara kepada
keteladanan akhlak dan pembiasaan ibadah yang sebagaimana
diperintahkan oleh Allah dan dicontohkan oleh Rasul-Nya. Tarbiyah
‘aqliyah yang bermuara kepada pembinaan akal dan pengetahuan. Serta
tarbiyah jasadiyah yang bermuara kepada pembinaan dan penjagaan
kesehatan tubuh, mental dan rohani.
3. Faktor pendukung dan penghambat pendidik dalam menanamkan nilai-
nilai puasa sunnah melalui Program Tarbiyah di Pondok Pesantren
Tahfidzul Qur’an Ibnu Abbas Bone yaitu mencakup faktor dari dalam diri
pendidik, dan dari luar pendidik. Faktor pendukung dari dalam, antara
lain seperti, semangat dalam menjalankan tugasnya, tuntutan tugas yang
dihadapi. Adapun dari faktor dari luar diri pendidik seperti kondisi santri,
dan juga suasana lingkungan belajar. Adapun faktor penghambat pendidik
dalam menjalankan tugasnya antara lain kurang memahami amanah yang
diberikan dan kondisi peserta didik yang tidak siap dalam mengikuti
konteks pembelajaran.
B. Implikasi dan Saran
Berdasarkan dari penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, maka
dengan ini menambahkan keterangan yang memuat saran-saran dari peneliti yang
diharapkan bisa bermanfaat bagi pesantren atau sekolah yang menjadi tempat
penelitian, terkhusus di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Ibnu Abbas Bone,
dan tentunya bagi pihak-pihak yang terkait, yakni sebagai berikut.
1. Bagi Sekolah atau Pesantren
Semoga kedepannya lembaga pendidikan ini bisa terus berkembang
dan memberikan contoh metode atau program dalam sebuah pembinaan yang
mengarah kepada pembentukan kebiasaan santri dalam mengamalkan Ibadah-
ibadah puasa sunnah. Dan tentunya berharap semua pembina yang terikat
amanah di Pondok ini bisa untuk selalu menjaga kebiasaan dengan
menerapkan konsep pendidikan sebagaimana yang dicontohkan oleh Nabi
Muhammad saw. Kemudian peningkatan kedisiplinan dan komitmen dalam
menjaga nama baik lembaga pendidikan ini bisa untuk selalu menjadi sebuah
prioritas tersendiri bagi semua orang yang ada dalam lembaga pendidikan
berbasis pesantren ini.
2. Bagi Guru atau Pembina
Peran yang telah dijalankan oleh pendidik yang dalam hal ini sebagai
pembina di lembaga pesantren ini sudah baik, terlihat dari upaya dan
kesungguhan mereka dalam menjalankan amanah dan tanggung jawab masing
masing. Seperti halnya dalam pembinaan yang berkelanjutan, pegawasan yang
terus ditingkatkan beserta pemberian motivasi kepada santri dari setiap
kebiasaan yang mereka kerjakan. Selain itu berharap kedepannya hal itu dapat
ditingkatkan utamanya dalam hal kedisiplinan yang terkontrol, komitmen
yang terjaga, evaluasi yang membangun dan konstistensi dalam pelaksanaan
amanah dan kewajiban masing-masing.
3. Bagi Penulis
Semoga menjadi sebuah tambahan wawasan dan sebagai referensi
dalam pembuatan dan penulisan karya ilmiah, dan tentunya juga untuk penulis
selanjutnya agar mampu memberikan pengembangan terhadap penelitian yang
lebih fokus atau spesifik mengenai pembiasaan puasa sunnah dalam konteks
yang lebih luas lagi.
Ketersediaan
| STAR20230076 | 76/2023 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
76/2023
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2023
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
