Metode Dakwah Dalam Meningkatkan Pemahaman Keagamaan Pada Santri Pondok Pesantren Hidayatullah Kabupten Bone

No image available for this title
Skripsi ini membahas tentang “Metode Dakwah Dalam Meningkatkan
Pemahaman Keagamaan Pada Santri Pondok Pesantren Hidayatullah Kabupaten
Bone”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana metode penerapan
dakwah yang guru lakukan terhadap peningkatan ketaatan keagamaan di Pondok
Pesantren Hidayatullah, Adapun faktor pendukung yang ditimbulkan terhadap
metode dakwah yang dilakukan guru kepada santri di Pondok Pesantren
Hidayatullah, dan apa saja yang menjadi faktor penghambat dalam melakukan
peningkatan ketaatan keagamaan di Pondok Pesantren Hidayatullah.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deksriptif kualitatif dan
evaluatif, yaitu penelitian yang menunjukkan kualitas mutu sesuatu yang ada, baik
keadaan, proses, peristiwa, atau kejadian lainnya dan dinyatakan dalam bentuk
pernyataan atau berupa kata-kata. Sedangkan penelitian evaluatif adalah sebuah
kegiatan pengumpulan data atau informasi, untuk dibandingkan dengan kriteria,
kemudian diambil kesimpulan. Kemudian dianalisis dengan pendekatan Sosiologi,
Psikologis, dan Dakwah. Sedangkan instrument yang digunakan dalam penelitian ini
menggunakan pedoman wawancara, observasi dan dokumentasi untuk memperoleh
data yang dibutuhkan. Adapun sumber data dalam penelitian ini yaitu guru dan santri
Pondok Pesantren Hidayatullah. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan model
analisis data interaktif yang terdiri dari tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data,
dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode penerapan dakwah yang
guru lakukan terhadap peningkatan ketaatan keagamaan di Pondok Pesantren
Hidayatullah beragam, diantaranya penerapan metode sistematika wahyu, metode
sistematika nuzulnya wahyu, berbasis kader DMU (Dauroh Marhala Ula), dan
metode dakwah yang telah di lakukan Nabi kepada umatnya yaitu dengan ketauladan.
Adapun faktor pendukung yang ditimbulkan terhadap metode dakwah yang dilakukan
guru kepada santri di Pondok Pesantren Hidayatullah adalah melatih diri dengan
membiasakan akhlak yang baik, seperti sopan santun serta menghormati kepada guru,
selain itu sesama teman dapat berinteraksi dengan baik serta belajar untuk dapat
menghargai pendapat teman. Dari ketaatan beribadah, yaitu para siswa memanfaatkan
waktu istirahat pertama dengan mengerjakan amalan sunnah, seperti shalat Dhuha,
puasa sunnah hari Senin dan Kamis, dan lain sebagainya. Dan apa saja yang menjadi
faktor penghambat dalam melakukan peningkatan ketaatan keagamaan di Pondok
Pesantren Hidayatullah ialah motifasi ibadah kurang, dan para peserta didik kurang
fokus pada saat pelajaran dilain pihak latar belakang setiap santri berbeda-beda dan
keterpaksaan dari orang tua.
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan dari bab sebelumnya maka di
tarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Metode dakwah yang diterapkan di Pondok Pesantren Hidayatullah dalam
upaya meningkatkan ketaatan keagamaan pada santrinya beragam,
diantaranya penerapan metode sistematika wahyu, metode sistematika
nuzulnya wahyu, berbasis kader DMU (Dauroh Marhala Ula), dan
metode dakwah yang telah di lakukan Nabi kepada umatnya yaitu dengan
ketauladan.
2. Faktor pendukung metode dakwah yang diterapkan oleh Pondok Pesantren
Hidayatullah dalam upaya meningkatkan pemahaman keagamaan adalah
melatih diri dengan membiasakan akhlak yang baik, seperti sopan santun
serta menghormati kepada guru, selain itu sesama teman dapat berinteraksi
dengan baik serta belajar untuk dapat menghargai pendapat teman. Dari
ketaatan beribadah, yaitu para siswa memanfaatkan waktu istirahat
pertama dengan mengerjakan amalan sunnah, seperti shalat Dhuha, puasa
sunnah hari Senin dan Kamis, dan lain sebagainya.
3. Faktor penghambat dalam melakukan peningkatan ketaatan keagamaan
Santri Di Pondok Pesantren Hidayatullah ialah motifasi ibadah kurang,
dan para peserta didik kurang fokus pada saat pelajaran dilain pihak latar
belakang setiap santri berbeda-beda dan keterpaksaan dari orang tua.
B. Implikasi
Adapun implikasi yang penulis harapkan dalam penelitian ini adalah:
1. Bagi kepala sekolah, wali kelas, agar selalu mensupport siswa untuk lebih
giat mengikuti ekstrakurikuler, sehingga dapat menggali potensi serta
bakat pada siswi
2. Khusus untuk para siswa, diharapkan selalu aktif dalam mengikuti
kegiatan program ketaatan beragama yang diadakan oleh guru dengan
penuh rasa tanggung jawab disertai penuh rasa semangat. Selain itu,
kurangi rasa malas dalam mengikuti ekstrakurikuler. Karena pengalaman
tersebut sangat bermanfaat untuk bekal hidup kelak di lingkungan
masyarakat.
3. Untuk peneliti selanjutnya lebih mengefektifkan pelaksanaan program
kegiatan pembinaan keagamaannya untuk para siswa, misalnya dari segi
waktu dengan memulai dengan tepat waktu dan mengakhiri tepat waktu.
Ketersediaan
SFUD2021002929/2021Perpustakaan PusatTersedia
Informasi Detil
Judul Seri

-

No. Panggil

29/2021

Penerbit

IAIN BONE : Watampone.,

Deskripsi Fisik

-

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

Skripsi FUD

Informasi Detil
Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Subyek

Metode dakwah

Info Detil Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab
Tidak tersedia versi lain

Advanced Search

Gak perlu repot seting ini itu GRATIS SetUp ,Mengonlinekan SLiMS Di Internet Karena pesan web di Desawarna.com Siap : 085740069967

Pilih Bahasa

Gratis Mengonlinekan SLiMS

Gak perlu repot seting ini itu buat mengonlinekan SLiMS.
GRATIS SetUp ,Mengonlinekan SLiMS Di Internet
Karena pesan web di Desawarna.com
Kontak WhatsApp :

Siap : 085740069967

Template Perpustakaan Desawarna

Kami berharap Template SLiMS ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sebagai template SLiMS bagi semua SLiMerS, serta mampu memberikan dukungan dalam pencapaian tujuan pengembangan perpustakaan dan kearsipan.. Aamiin

Top