Penelitian ini membahas tentang peranan guru PAI dalam menanamkan kebiasaan beribadah shalat pada siswa SDN 82 Laoni Kecamatan Cenrana. Adapun argumen yang mendasarinya yaitu peranan guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam menanamkan kebiasaan beribadah, terkhusus ibadah shalat lima waktu. Karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Kendala guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam menanamkan kebiasaan beribadah Salat Fardu bagi siswa SDN 82 Laoni Kecamatan Cenrana, dan (2) Strategi guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam menanamkan kebiasaan beribadah Salat Fardu bagi siswa SDN 82 Laoni Kecamatan CenranarnBerdasarkan tujuan penelitian di atas, maka jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan kualitatif yang didukung dengan metode wawancara, observasi, dokumentasi dan studi pustaka dalam mengumpulkan data yang diperlukan. Data yang telah terkumpul kemudian diolah dengan menggunakan analisis deskriptif untuk mengetahui peranan guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam menanamkan kebiasaan beribadah Shalat Fardhu bagi siswa SDN 82 Laoni Kecamatan Cenrana. rnOleh karena itu, Kendala guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam menanamkan kebiasaan beribadah Salat Fardu bagi siswa SDN 82 Laoni Kecamatan Cenrana yaitu Pertama siswa dalam suatu lembaga pendidikan berasal dari latar belakang kehidupan beragama yang berbeda-beda, Kedua lingkungan belajar dipengaruhi oleh tekhnologi informasi, Ketiga kompetensi guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam pelaksanaan nilai dan transformasi pengetahuan pada siswa, Keempat metode yang digunakan guru Pendidikan Agama Islam (PAI) untuk menyampaikan materi pelajaran kepada siswa. rnStrategi Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) Dalam Menanamkan Kebiasaan Beribadah Salat Fardu bagi Siswa SDN 82 Laoni Kecamatan Cenrana yaitu Pertama Pendekatan individual yang digunakan guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam menanamkan kebiasaan shalat berjama’ah dengan cara memberikan pemahaman secara personal atau individu bahwa shalat merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan dan menanamkan mindset bahwa shalat adalah kewajiban, Kedua Pendekatan kelompok dilakukan oleh guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam menanamkan kebiasaan Shalat Fardhu bagi siswa dengan cara adanya program sholat dhuhur berjama’ah, pembentukan guru yang bertanggung jawab atas pelaksanaan shalat berjama’ah, diadakannya peringatan-peringatan hari besar Islam, adanya kegiatan pondok ramadhan, adanya peraturan-peraturan tentang kedisiplin dan tata tertib sekolah.rnA.SimpulanrnBerdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:rn1.Kendala guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam menanamkan kebiasaan beribadah salat fardu bagi siswa SDN 82 Laoni Kecamatan Cenrana yaitu Pertama siswa dalam suatu lembaga pendidikan berasal dari latar belakang kehidupan beragama yang berbeda-beda, Kedua lingkungan belajar dipengaruhi oleh tekhnologi informasi, Ketiga kompetensi guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam pelaksanaan nilai dan transformasi pengetahuan pada siswa, Keempat metode yang digunakan guru Pendidikan Agama Islam (PAI) untuk menyampaikan materi pelajaran kepada siswa. rn2.Strategi Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) Dalam Menanamkan Kebiasaan Beribadah salat fardu bagi Siswa SDN 82 Laoni Kecamatan Cenrana yaitu Pertama Pendekatan individual yang digunakan guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam menanamkan kebiasaan shalat berjama’ah dengan cara memberikan pemahaman secara personal atau individu bahwa shalat merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan dan menanamkan mindset bahwa shalat adalah kewajiban, Kedua Pendekatan kelompok dilakukan oleh guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam menanamkan kebiasaan shalat pada siswa dengan cara adanya program sholat dhuhur berjama’ah, pembentukan guru yang bertanggung jawab atas pelaksanaan shalat berjama’ah, diadakannya peringatan-peringatan hari besar Islam, adanya kegiatan pondok ramadhan.rnB.Saran-SaranrnMengingat pentingnya salat fardu untuk umat Islam lebih-lebih untuk anak-anak, maka guru harus lebih giat dalam melaksanakan pembelajaran tentang shalat untuk meningkatkan kemampuan salat fardu siswa pada peserta didik, peneliti mengharapkan beberapa hal yang berhubungan dengan masalah tersebut diatas sebagai berikut:rn1.Kepada para Guru, agar lebih memberikan bimbingan keagamaan dengan semaksimal mungkin kepada peserta didik, sehingga diharapkan kompetensi pembelajaran dari materi yang ada dapat tercapai dengan baik. rn2.Kepada Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) rna.Hendaknya dalam proses belajar mengajar, guru harus benar-benar paham menyiapkan pembelajaran dengan sebaik mungkin, agar materi tersampaikan secara maksimal.rnb.Dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) guru harus mampu memilih model dan metode pembelajaran yang sesuai dengan materi yang akan disampaikan kepada siswa agar siswa merasa mudah dalam memahami materi.rnc.Hendaknya pembelajaran dirancang sedemikian rupa dan memperkaya variasi mengajar. Hal ini untuk mengantisipasi kejenuhan yang dialami oleh siswa. Dan selalu memantau perkembangannya terutama dari perilaku, pemikiran dan pemahaman terhadap materi yang diajarkan.rn3.Kepada siswa, agar dapat mempergunakan waktu belajar dengan sebaik baiknya, selain mengikuti proses belajar mengajar di sekolah, alangkah baiknya ditambah dengan mengikuti proses kegiatan belajar mengajar di luar sekolah, seperti di TPA untuk menambah pemahaman khususnya dalam bidang studi pendidikan agama Islam.rn4.Kepada orang tua, diharapkan dapat lebih mengutamakan perhatiannya dalam hal pendidikan agama kepada putra-putrinya, khususnya dalam hal pemahaman mengenai al-Qur'an dan agama Islam, serta dapat memberikan motivasi kepada putra-putrinya agar dapat mengikuti proses pendidikan di TPA.rnrnrn

ST20160162

Tersedia