Penerapan Strategi Komunikasi Interpersonal Guru pendidikan Agama Islam (PAI) Dalam Pembentukan Karakter Peserta Didik Di SMAN 12 Bone
Yuliana/862082019060 - Personal Name
Skripsi ini membahas tentang penerapan komunikasi interpersonal guru Pendidikan
Agama Islam dalam pembentukan karakter peserta didik di SMAN 12 Bone.
Dengan pokok masalah, 1) Bagaimana penerapan strategi komunikasi interpersonal
guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dengan siswa dalam pembentukan krakter
peserta didik di SMAN 12 Bone. 2) Bagaimana faktor pendukung dan penghambat
strategi komunikasi interpersonal di SMAN 12 Bone. 3) Bagaimana hasil penerapan
strategi komunikasi interpersonal antara guru dengan siswa dalam pembentukan
karakter peserta didik di SMAN 12 Bone.
Metode penelitian yang dilakukan menggunakn pendekatan deskriptif kualitatif,
dengan lokasi penelitian UPT SMAN 12 Bone. Teknik pengumpulan data yang
digunakan penulis dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara dan
dokumentasi, sedangkan metode analisis data yaitu 1) pendekatan pedagogik. 2)
pendekatan sosiologi. 3) pendekatan psikologis.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan strategi komunikasi
interpersonal guru PAI dalam pembentukan karakter peserta didik di SMAN 12
Bone cukup memuaskan dalam hal ini, memberikan hasil yang sangat berpengaruh
terhadap karakter peserta didik, keaktifan dan kenyamanan peserta didik dalam
proses belajar. Kemudian ada beberapa faktor pendukung dan penghambat dari
berhasilnya penerapan strategi komunikasi interpersonal. kemudian yang terakhir
yaitu hasilnya sangat baik dalam membentuk karakter peserta didik.
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis mengenai
penerapan strategi komunikasi interpersonal guru Pendidikan Agama Islam
(PAI) dalam pembentukan karakter siswa SMAN 12 Bone yaitu sebagai
berikut:
1. Penerapan strategi komunikasi interpersonal guru Pendidikan Agama islam
(PAI) dalam pembentukan karakter peserta didik di SMAN 12 Bone sudah
sangat baik khusunya sikap rasa ingin tahunya terhadap pelajaran yang
diberikan, sikap jujur terhadap masalah-masalah kecil misalnya saja
pertanyaan dari guru tentang pekerjaan rumah, walaupun masih ada
beberarapa yang berbohong tapi sudah tidak banyak. Kemudian sikap
religiusnya, berhubung karena pelajaran agama mereka juga cukup antusias
dalam pelajaran ini jadi sikap religius yang dimiliki oleh siswa pun menjadi
lebih baik.
2. Faktor pendukung dan penghambat dari penerapan strategi komunikasi
interpersonal guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dengan siswa di SMAN
12 Bone yaitu hambatan dalam penerapan strategi ini yaitu seperti keadaan
kelas yang siswanya terlalu banyak, kebanyakan laki-laki yang membuat
guru agak kewalahan dalam menghadapi itu. Tidaklah mudah untuk
melakukan komunikasi interpersonal secara efektif, karena dalam
berkomunikasi sering terdapat hambatan-hambatan yang mengganggu
jalannya komunikasi tersebut. Sedangkan faktor pendorong dari
keberhasilan komunikasi interpersonal ini sebenarnya dari gurunya,
bagaimana bisa mengambil hati siswanya supaya memperhatikan dan lebih
aktif dalam kelas, menyampaikan serta cara memperlakukan siswa dengan
baik supaya siswa tidak gampang bosan ketika berada dalam kelas itu
sendiri karena terkadang ada memang siswa yang susah untuk didekati dan
susah terbuka.
3. Hasil dari penerapan komunikasi interpersonal yang dilakukan dalam
pembentukan karakter siswa sudah cukup efektif dan sudah cukup baik, hal
ini dapat dilihat dari keterampilan berkomunikasi interpersonal guru
terhadap siswanya saat proses pembelajaran di kelas seperti suasana kelas
yang kondusif dan menyenangkan, bisa mendorong motivasi siswanya serta
bisa lebih akrab dengan siswanya. Naun dari berhasilnya strategi yang
dilakukan terdapat beberapa kendala atau habatan yang dihadapi seperti,
banyaknya siswa yang kurang terbuka kepada guru, lingkungan siswa,
media dan lainnya. Selain habatan ada juga yang mendukung supaya
penerapan strategi ini bisa berjalan dengan baik seperti bagaimana cara bisa
mengabil hati siswa untuk terus fokus dan memperhatikan pelajaran.
B. Saran
Berdasarkan penelitian yang dilakukan dan setelah memperhatikan
hasilnya peneliti menyarankan sebagai berikut:
1. Sekolah agar menjadi dasar pengembangan, misalnya memberikan
pelatihan kinerja guru untuk terus dapat meningkatkan kualitas
pembelajaran baik di kelas maupun luar kelas. Hal tersebut sangat
menunjang kegiatan guru di sekolah.
2. Guru agar dapat memberikan dukungan penuh terhadap siswa dalam upaya
mengembangkan diri untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa dalam
pembelajaran. Hal ini bisa dilakukan dengan menggunakan koumunikasi
interpersonal yang baik.
3. Siswa agar dapat meningkatkan komunikasi interperssonalnya dengan guru.
Komunikasi interpersonal tersebut dimaksud untuk dapat membantu siswa
dalam belajar baik di klas maupun luar kelas, selain itu juga dapat
membantu siswa untuk memahami materi-materi pembelajaran yang dirasa
belum dimengerti.
4. Bagi peneliti diharapkan hasil penelitian ini menjadi sebuah bahan
tambahan untuk melakukan penelitian selanjutnya yang lebih baik lagi.
Agama Islam dalam pembentukan karakter peserta didik di SMAN 12 Bone.
Dengan pokok masalah, 1) Bagaimana penerapan strategi komunikasi interpersonal
guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dengan siswa dalam pembentukan krakter
peserta didik di SMAN 12 Bone. 2) Bagaimana faktor pendukung dan penghambat
strategi komunikasi interpersonal di SMAN 12 Bone. 3) Bagaimana hasil penerapan
strategi komunikasi interpersonal antara guru dengan siswa dalam pembentukan
karakter peserta didik di SMAN 12 Bone.
Metode penelitian yang dilakukan menggunakn pendekatan deskriptif kualitatif,
dengan lokasi penelitian UPT SMAN 12 Bone. Teknik pengumpulan data yang
digunakan penulis dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara dan
dokumentasi, sedangkan metode analisis data yaitu 1) pendekatan pedagogik. 2)
pendekatan sosiologi. 3) pendekatan psikologis.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan strategi komunikasi
interpersonal guru PAI dalam pembentukan karakter peserta didik di SMAN 12
Bone cukup memuaskan dalam hal ini, memberikan hasil yang sangat berpengaruh
terhadap karakter peserta didik, keaktifan dan kenyamanan peserta didik dalam
proses belajar. Kemudian ada beberapa faktor pendukung dan penghambat dari
berhasilnya penerapan strategi komunikasi interpersonal. kemudian yang terakhir
yaitu hasilnya sangat baik dalam membentuk karakter peserta didik.
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis mengenai
penerapan strategi komunikasi interpersonal guru Pendidikan Agama Islam
(PAI) dalam pembentukan karakter siswa SMAN 12 Bone yaitu sebagai
berikut:
1. Penerapan strategi komunikasi interpersonal guru Pendidikan Agama islam
(PAI) dalam pembentukan karakter peserta didik di SMAN 12 Bone sudah
sangat baik khusunya sikap rasa ingin tahunya terhadap pelajaran yang
diberikan, sikap jujur terhadap masalah-masalah kecil misalnya saja
pertanyaan dari guru tentang pekerjaan rumah, walaupun masih ada
beberarapa yang berbohong tapi sudah tidak banyak. Kemudian sikap
religiusnya, berhubung karena pelajaran agama mereka juga cukup antusias
dalam pelajaran ini jadi sikap religius yang dimiliki oleh siswa pun menjadi
lebih baik.
2. Faktor pendukung dan penghambat dari penerapan strategi komunikasi
interpersonal guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dengan siswa di SMAN
12 Bone yaitu hambatan dalam penerapan strategi ini yaitu seperti keadaan
kelas yang siswanya terlalu banyak, kebanyakan laki-laki yang membuat
guru agak kewalahan dalam menghadapi itu. Tidaklah mudah untuk
melakukan komunikasi interpersonal secara efektif, karena dalam
berkomunikasi sering terdapat hambatan-hambatan yang mengganggu
jalannya komunikasi tersebut. Sedangkan faktor pendorong dari
keberhasilan komunikasi interpersonal ini sebenarnya dari gurunya,
bagaimana bisa mengambil hati siswanya supaya memperhatikan dan lebih
aktif dalam kelas, menyampaikan serta cara memperlakukan siswa dengan
baik supaya siswa tidak gampang bosan ketika berada dalam kelas itu
sendiri karena terkadang ada memang siswa yang susah untuk didekati dan
susah terbuka.
3. Hasil dari penerapan komunikasi interpersonal yang dilakukan dalam
pembentukan karakter siswa sudah cukup efektif dan sudah cukup baik, hal
ini dapat dilihat dari keterampilan berkomunikasi interpersonal guru
terhadap siswanya saat proses pembelajaran di kelas seperti suasana kelas
yang kondusif dan menyenangkan, bisa mendorong motivasi siswanya serta
bisa lebih akrab dengan siswanya. Naun dari berhasilnya strategi yang
dilakukan terdapat beberapa kendala atau habatan yang dihadapi seperti,
banyaknya siswa yang kurang terbuka kepada guru, lingkungan siswa,
media dan lainnya. Selain habatan ada juga yang mendukung supaya
penerapan strategi ini bisa berjalan dengan baik seperti bagaimana cara bisa
mengabil hati siswa untuk terus fokus dan memperhatikan pelajaran.
B. Saran
Berdasarkan penelitian yang dilakukan dan setelah memperhatikan
hasilnya peneliti menyarankan sebagai berikut:
1. Sekolah agar menjadi dasar pengembangan, misalnya memberikan
pelatihan kinerja guru untuk terus dapat meningkatkan kualitas
pembelajaran baik di kelas maupun luar kelas. Hal tersebut sangat
menunjang kegiatan guru di sekolah.
2. Guru agar dapat memberikan dukungan penuh terhadap siswa dalam upaya
mengembangkan diri untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa dalam
pembelajaran. Hal ini bisa dilakukan dengan menggunakan koumunikasi
interpersonal yang baik.
3. Siswa agar dapat meningkatkan komunikasi interperssonalnya dengan guru.
Komunikasi interpersonal tersebut dimaksud untuk dapat membantu siswa
dalam belajar baik di klas maupun luar kelas, selain itu juga dapat
membantu siswa untuk memahami materi-materi pembelajaran yang dirasa
belum dimengerti.
4. Bagi peneliti diharapkan hasil penelitian ini menjadi sebuah bahan
tambahan untuk melakukan penelitian selanjutnya yang lebih baik lagi.
Ketersediaan
| 862082019060 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
159/2023
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2023
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
