Skripsi ini membahas mengenai implementasi program pengajian malam
jumat dalam pembinaan spiritual mahasiswa Lembaga kajian Qur’ani. Hal yang
penting dikaji dalam skripsi ini yakni untuk mengetahui implementas program
pengajian malam jumat terhadap pembinaan spiritual mahasiswa lembaga kajian
qurani. Kegiatan ini dilakukan pada malam hari secara rutin 2 kali dalam sebulan
dengan berbagai macam rangkaian kegiatan keagamaan diharapkan mampu
membina spiritual mahasiswa lembaga kajian qurani.
Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut, jenis penelitian yang
digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan Pendidikan
agama islam dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan
dokumentasi. Data yang diperolpeh dianalisis dengan tiga tahap yaitu reduksi
data, penyajian data, penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Penerapan program pengajian
malam jumat dalam pembinaan spiritual mahasiswa lembaga kajian qurani IAIN
Bone yaitu rangkaian acara kegiatan pengajian malam jumat dimulai dengan
shalat maghrib berjamaah, dilanjutkan dengan yasinan, kemudian ceramah islami
sambil menunggu waktu isya, setelah shalat isya dilanjutkan dengan dzikir
bersama. Pengajian Malam Jumas (Pengamat) lebih mengarah pada kegiatan
peningkatan karena pada saat kegiatan memberikan dampak ketenangan merasa
dekat dengan Allah terutama saat dzikir. Kegiatan pengamat ini bersifat dzikrullah
mengingatkan kepada Allah baik ketika shalat, ceramah, maupun dzikir semuanya
mengingatkan kita kepada Allah. Dengan pengamat dapat terjadi perubahan moral
tergantung pada niat pribadi seseorang apabila ia serius untuk mengikutinya, dia
khusyuk mengerjakan serangkain kegiatan tentu mendatangkan perubahan moral
karena segala hal yang diperbuat dalam kegiatan pengamat ini bersifat positif yang
mengarah pada keagamaan. Selain itu yang dapat dilihat dari sisi perubahan moral
yang mana pada kegiatan ini dapat memperkuat silaturahim yang merupakan
anjuran agama islam sehingga dapat saling menghargai dan menempatkan posisi
mereka sebagai apa dalam sturuktur organisasi. Dari penyampaian ceramah kader
memperoleh ilmu selain itu keilmuan tentang tajwid akan bertambah ketika
melakukan pengajian karena kader berusaha untuk menyesuaikan dengan kaidah
tajwid yang telah di pelajari sebelumnya. 3) Faktor pendukung berasal dari
motivasi kader itu sendiri, ketersediaan lokasi tempat pengamat serta latihan atau
bimbingan untuk kader sebelum menjadi pelaksana pengamat. Adapun faktor
penghambat pengajian malam jumat adalah tidak diberikan izin dari orang tua
mahasiswa disebabkan kegiatan yang dilakukan dilaksanakan dimalam hari dan
lokasi rumah meraka dengan pengamat lumayan jauh faktor kesehatan menjadi
faktor penghambat lainnya mengikuti pengamat.
A. Simpulan
Berdasarkan dari hasil penelitian dan analisa yang telah penulis uraikan dalam
bab III, efektifitas pengajian malam jumat dalam pembinaan spiritual mahasiswa
lembaga kajian qur’ani IAIN Bone, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Implementasi program pengajian malam jumat dalam pembinaan spiritual
mahasiswa lembaga kajian qurani IAIN Bone yaitu rangkaian acara kegiatan
pengajian malam jumat dimulai dengan shalat maghrib berjamaah, kemudian
dilanjutkan dengan yasinan, kemudian ceramah islami sambil menunggu waktu
isya, setalah shalat isya dilanjutkan dengan dzikir bersama yang dipimpin oleh
seorang kader LKQ yang dilakukan sampai jam 9 malam. Kegiatan ini bersifat
wajib bagi seluruh kader maupun calon kader LKQ guna untuk membangun
sisi spiritual mereka. Pengamat menjadi ladang belajar bagi seluruh kader untuk
mempelajari segala ilmu baik itu ceramah, tilawah, dan juga bacaan al-Qur’an
baik itu teori maupun praktek. Dan disitulah tempat salah satu efisen untuk
memperlihatkan hasil dari beberapa proses yang dilalui. Dalam pengamat ini
dijadikan kesempatan untuk mengevaluasi seluruh kader yang dimana di
minggu-minggu sebelumnya itu mereka mengadakan sebuah proses tentunya
proses itu terkait dengan beberapa program-program kegiatan yang telah
diputuskan bersama. Dengan pengamat dapat meningkatkan kesadaran individu
63
sebagai hamba sehingga mampu membentuk kebiasaan baik serta dapat
meningkatakan takwa dan akhlak individu. Hikmah dari pengajian malam
jumat diantaranya itu tidak jauh-jauh dari peningkatan spiritual sekaligus
mendapatkan amal dari rangakian kegiatan mulai dari shalat berjamaah
menurut hadis mendapatkan 27 derajat. Yasinan yang dapat diampuni dosa bagi
yang membacanya. Dzikir yang mendatangkan keberkahan hidup dunia akhirat
yang melimpah. Dan ceramah yang dapat kita petik ilmu yang disampaikan.
Kegiatan pengamat tidak memberikan dampak pembinaan dikarenkan
kegiatannya tidak intesif. Pengamat lebih mengarah pada kegiatan peningkatan
karena pada saat kegiatan memberikan dampak ketenangan merasa dekat
dengan Allah terutama saat dzikir. Kegiatan pengamat ini bersifat dzikrullah
mengingatkan kepada Allah baik ketika shalat, ceramah, maupun dzikir
semuanya mengingatkan kita kepada Allah. Dengan pengamat dapat terjadi
perubahan moral tergantung pada niat pribadi seseorang apabila ia serius untuk
mengikutinya, dia khusyuk mengerjakan serangkain kegiatan tentu
mendatangkan perubahan moral karena segala hal yang diperbuat dalam
kegiatan pengamat ini bersifat positif yang mengarah pada keagamaan. Selain
itu yang dapat dilihat dari sisi perubahan moral yang mana pada kegiatan ini
dapat memperkuat silaturahmi yang merupakan anjuran agama islam sehingga
dapat saling menghargai dan menempatkan posisi mereka sebagai apa dalam
sturuktur organisasi. Dari penyampaian ceramah kader memperoleh ilmu selain
itu keilmuan tentang tajwid akan bertambah ketika melakukan pengajian karena
kader berusaha untuk menyesuaikan dengan kaidah tajwid yang telah di pelajari
sebelumnya.
2. Faktor pendukung dan faktor penghambat program pengajian malam jumat
dalam pembinaan spirtual mahasiswa lembaga kajian qur’ani IAIN Bone yaitu
faktor pendukung berasal dari motivasi kader itu sendiri, ketersediaan lokasi
tempat pengamat serta latihan atau bimbingan untuk kader sebelum menjadi
pelaksana pengamat. Adapun faktor penghambat pengajian malam jumat
adalah tidak diberikan izin dari orang tua mahasiswa disebabkan kegiatan yang
dilakukan dilaksanakan dimalam hari dan lokasi rumah meraka dengan
pengamat lumayan jauh faktor kesehatan menjadi faktor penghambat lainnya
mengikuti pengamat. Selain itu banyak lagi alasan seperti pulang kampung,
banyak kesibukan, menjadi imam mesjid 5 waktu sehingga tidak
memungkinkan untuk hadir pada kegiatan pengamat.
B. Saran
Adapun saran yang ditujukan kepada pihak yang berkaitan ;angsung dengan
penelitian. saran dimaksudkan dalam pembahasan penelitian ini adalah:
1. Diharapkan kepada peserta pengamat untuk memperbaiki niat dalam mengikuti
pengajian malam jumat agar setelah mengikuti kegiatan memperoleh
hikmahnya serta bersungguh sungguh untuk mengikutin setiap rangkaian
kegiatan pengamat tersebut.
2. Diharapkan kepada pengurus sebisa mungkin untuk menyelesaikan kegiatan
pengamat tidak larut malam karena banyak dari peserta pengamat jauh dari
lokasi rumahnya sehingga para orang tua kader dapat memberikan izin kepada
anaknya.
3. Diharapkan kepada pengurus untuk mensosialisasikan kegiatan pengamat
kepada warga di sekitar lokasi pengamat agar kegiatan tersebut bisa lebih ramai
lagi.
4. Diharapkan kepada pengurus membuat kegiatan yang serupa dengan pengamat
yang dilakukan selain di malam hari agar kader LKQ dapat dilakukan
pembinaan serta dimudahkan oleh orang tuanya untuk mengikuti kegiatan
tersebut.
5. Setelah penulisan skripsi ini, diharapkan mampu memberikan kontribusi di
dalam dunia pendidikan. Baik formal, non formal, maupun pendidikan
informal.

STAR20230393

393/2023

Perpustakaan Pusat

Tersedia