Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Untuk Mrningkatkan Keaktifan Siswa dalam Pembelajaran PAI dan Budi Pekerti di Kelas XI SMAN 6 Bone
Wahyuni/862082019172 - Personal Name
Skripsi ini membahas mengenai “Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Untuk
Mrningkatkan Keaktifan Siswa dalam Pembelajaran PAI dan Budi Pekerti di
Kelas XI SMAN 6 Bone”. Hal yang dikaji dalam skripsi ini yakni tentang
penerapan model pembelajaran inkuiri dan keaktifan siswa melalui penerapan
model pembelajaran inkuiri pada mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti di Kelas XI
SMAN 6 Bone.
Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut, jenis penelitian yang digunakan
adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan paedagogik dengan
teknik pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi. Data yang
diperoleh dianalisis dengan tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data dan
penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Penerapan model pembelajaran inkuiri
pada pembelajaran PAI dan Budi Pekerti di Kelas XI SMAN 6 Bone sudah
terlaksana dengan baik karena sesuai dengan langkah-langkah pelaksanaan model
pembelajaran inkuiri yaitu dimulai dari orientasi, merumuskan masalah,
merumuskan hipotesis, mengumpulkan data, menguji hipotesis dan merumuskan
kesimpulan. 2) Keaktifan siswa melalui penerapan model pembelajaran inkuiri
pada mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti di SMAN 6 Bone dapat diketahui
dengan memperhatikan dua bentuk keaktifan siswa yaitu dari segi fisik dan segi
mental. Setelah diteliti respon siswa selama pembelajaran berlangsung dengan
penerapan model pembelajaran inkuiri sangat baik. Siswa mulai aktif
mengidentifikasi masalah yang berasal dari fakta dan realita yang sesuai dengan
materi yang diajarkan oleh guru, kemudian masalah tersebut diselidiki dengan
menggunakan teori atau materi yang berasal dari buku. Siswa bahkan mampu
menemukan solusi dari masalah dan menawarkan kesimpulan sesuai dengan
argument sebelumnya yang disajikan dan diberikan oleh guru maupun siswa
lainnya. Sehingga dapat dikatakan bahwa pembelajaran inkuiri dapat mendorong
kemampuan berpikir secara kritis dan kekatifan siswa dalam suatu kelas.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian tentang “Penerapan Model Pembelajaran
Inkuiri Untuk Meningkatkan Keaktifan Siswa Dalam Pembelajaran PAI dan
Budi Pekerti Di Kelas XI SMAN 6 Bone” sebagai berikut:
1. Penerapan model pembelajaran inkuiri pada pembelajaran PAI dan
Budi Pekerti di Kelas XI SMAN 6 Bone sudah terlaksana dengan baik
karena sesuai dengan langkah-langkah pelaksanaan model
pembelajaran inkuiri yaitu dimulai dari orientasi, merumuskan
masalah, merumuskan hipotesis, mengumpulkan data, menguji
hipotesis dan merumuskan kesimpulan.
2. Keaktifan siswa melalui penerapan model pembelajaran inkuiri pada
mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti di SMAN 6 Bone dapat diketahui
dengan memperhatikan dua bentuk keaktifan siswa yaitu dari segi fisik
dan segi mental. Setelah diteliti respon siswa selama pembelajaran
berlangsung dengan penerapan model pembelajaran inkuiri sangat
baik. Siswa mulai aktif mengidentifikasi masalah yang berasal dari
fakta dan realita yang sesuai dengan materi yang diajarkan oleh guru,
kemudian masalah tersebut diselidiki dengan menggunakan teori atau
materi yang berasal dari buku. Siswa bahkan mampu menemukan
solusi dari masalah dan menawarkan kesimpulan sesuai dengan
argument sebelumnya yang disajikan dan diberikan oleh guru maupun
siswa lainnya. Sehingga dapat dikatakan bahwa pembelajaran inkuiri
dapat mendorong kemampuan berpikir secara kritis dan kekatifan
siswa dalam suatu kelas.
B. Impilkasi
Berdasarkan penelitian yang dilakukan dan setelah memperhatikan
hasilnya, menyarankan bahwa:
1. Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, guru harus memperluas
pemahamannya tentang model pembelajaran dan memahami sifat-
sifatnya. Guru harus menciptakan pembelajaran dengan model
pembelajaran inkuiri sedini mungkin agar siswa memperoleh
pengalaman belajar melalui partisipasi aktifnya secara langsung dalam
pembelajaran, dimana mereka dapat memecahkan masalah dan
mencari jawaban untuk mengungkap konsepnya sendiri. Hasilnya,
secara keseluruhan hasil belajar siswa pada ranah kognitif, emosional,
dan psikomotorik dapat meningkat.
2. Siswa dalam proses pembelajaran diharapkan memiliki kecintaan
terhadap pembelajaran dan aktif serta mampu menggali
pengetahuannya sendiri setiap saat, sehingga proses pembelajaran
menjadi lebih hidup, menarik, dan bermakna.
Mrningkatkan Keaktifan Siswa dalam Pembelajaran PAI dan Budi Pekerti di
Kelas XI SMAN 6 Bone”. Hal yang dikaji dalam skripsi ini yakni tentang
penerapan model pembelajaran inkuiri dan keaktifan siswa melalui penerapan
model pembelajaran inkuiri pada mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti di Kelas XI
SMAN 6 Bone.
Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut, jenis penelitian yang digunakan
adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan paedagogik dengan
teknik pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi. Data yang
diperoleh dianalisis dengan tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data dan
penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Penerapan model pembelajaran inkuiri
pada pembelajaran PAI dan Budi Pekerti di Kelas XI SMAN 6 Bone sudah
terlaksana dengan baik karena sesuai dengan langkah-langkah pelaksanaan model
pembelajaran inkuiri yaitu dimulai dari orientasi, merumuskan masalah,
merumuskan hipotesis, mengumpulkan data, menguji hipotesis dan merumuskan
kesimpulan. 2) Keaktifan siswa melalui penerapan model pembelajaran inkuiri
pada mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti di SMAN 6 Bone dapat diketahui
dengan memperhatikan dua bentuk keaktifan siswa yaitu dari segi fisik dan segi
mental. Setelah diteliti respon siswa selama pembelajaran berlangsung dengan
penerapan model pembelajaran inkuiri sangat baik. Siswa mulai aktif
mengidentifikasi masalah yang berasal dari fakta dan realita yang sesuai dengan
materi yang diajarkan oleh guru, kemudian masalah tersebut diselidiki dengan
menggunakan teori atau materi yang berasal dari buku. Siswa bahkan mampu
menemukan solusi dari masalah dan menawarkan kesimpulan sesuai dengan
argument sebelumnya yang disajikan dan diberikan oleh guru maupun siswa
lainnya. Sehingga dapat dikatakan bahwa pembelajaran inkuiri dapat mendorong
kemampuan berpikir secara kritis dan kekatifan siswa dalam suatu kelas.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian tentang “Penerapan Model Pembelajaran
Inkuiri Untuk Meningkatkan Keaktifan Siswa Dalam Pembelajaran PAI dan
Budi Pekerti Di Kelas XI SMAN 6 Bone” sebagai berikut:
1. Penerapan model pembelajaran inkuiri pada pembelajaran PAI dan
Budi Pekerti di Kelas XI SMAN 6 Bone sudah terlaksana dengan baik
karena sesuai dengan langkah-langkah pelaksanaan model
pembelajaran inkuiri yaitu dimulai dari orientasi, merumuskan
masalah, merumuskan hipotesis, mengumpulkan data, menguji
hipotesis dan merumuskan kesimpulan.
2. Keaktifan siswa melalui penerapan model pembelajaran inkuiri pada
mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti di SMAN 6 Bone dapat diketahui
dengan memperhatikan dua bentuk keaktifan siswa yaitu dari segi fisik
dan segi mental. Setelah diteliti respon siswa selama pembelajaran
berlangsung dengan penerapan model pembelajaran inkuiri sangat
baik. Siswa mulai aktif mengidentifikasi masalah yang berasal dari
fakta dan realita yang sesuai dengan materi yang diajarkan oleh guru,
kemudian masalah tersebut diselidiki dengan menggunakan teori atau
materi yang berasal dari buku. Siswa bahkan mampu menemukan
solusi dari masalah dan menawarkan kesimpulan sesuai dengan
argument sebelumnya yang disajikan dan diberikan oleh guru maupun
siswa lainnya. Sehingga dapat dikatakan bahwa pembelajaran inkuiri
dapat mendorong kemampuan berpikir secara kritis dan kekatifan
siswa dalam suatu kelas.
B. Impilkasi
Berdasarkan penelitian yang dilakukan dan setelah memperhatikan
hasilnya, menyarankan bahwa:
1. Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, guru harus memperluas
pemahamannya tentang model pembelajaran dan memahami sifat-
sifatnya. Guru harus menciptakan pembelajaran dengan model
pembelajaran inkuiri sedini mungkin agar siswa memperoleh
pengalaman belajar melalui partisipasi aktifnya secara langsung dalam
pembelajaran, dimana mereka dapat memecahkan masalah dan
mencari jawaban untuk mengungkap konsepnya sendiri. Hasilnya,
secara keseluruhan hasil belajar siswa pada ranah kognitif, emosional,
dan psikomotorik dapat meningkat.
2. Siswa dalam proses pembelajaran diharapkan memiliki kecintaan
terhadap pembelajaran dan aktif serta mampu menggali
pengetahuannya sendiri setiap saat, sehingga proses pembelajaran
menjadi lebih hidup, menarik, dan bermakna.
Ketersediaan
| STAR20230085 | 85/2023 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
85/2023
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2023
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
