Skripsi ini membahas tentang iPengaruh Kepemimpinan Kepala Madrasah
terhadap Mutu Pendidikan di MTs A-Hidayah Bakke. Pokok permasalahanya Apakah
ada pengaruh kepemimpinan kepala madrasah dalam meningkatkan mutu pendidikan
di MTs Al-Hidayah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan memahami
pengaruh kepemimpinan kepala madrasah terhadap mutu pendidikan di MTs Al-
Hidayah Bakke. Adapun Kegunaan penelitian yang dilakukan adalah kegunaan
ilmiah dan kegunaan praktis.
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa 73 dan guru 14 jumlah keseluruhan
87. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik angket dan dokumentasi,
yaitu suatu metode yang digunakan dengan mendatangi lokasi penelitian, dan
mengadakan pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti. Jenis penelitian yang
dilakukan yaitu penelitian kuantitatif khususnya penelitian korelsional, dengan
menggunakan pendekatan manajemen paedagogik dan psikologis. Teknik analisis
data yang dilakukan adalah Microsoft Excel.
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dikemukakan hasil bahwa Hal ini
berdasarkan hasil uji statistik T nilai t hitung sebesar 0.567 lebih besar dari nilai t
tabel 0.207, maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh kepemimpinan kepala
madrasah (X) terhadap mutu pendidikan (Y). Hal ini berdasarkan hasil analislis
regresi linear sederhana dengan bantuan microsoft word dan menujukkan nilai
korelasi antara X dan Y adalah 0.314. Termasuk dalam kategori sedang. Nilai
koefisien determinasi 0.314 atau 31.4%. Yang berarti bahwa X dapat menjelaskan Y
besar 31.4% sisanya dipengaruhi oleh faktor lain. Nilai signifikan < alpha = 0.05.
Sehingga hasil akhir yaitu variabel kepemimpinan kepala madrasah mempengaruhi
variabel mutu pendidikan sebesar 31.4% sedangkan sisanya sebesar 68.6%
dipengaruhi oleh faktor lain.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah diuraikan pada
bab sebelumnya, dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Kepala madrasah menjalankan tugasnya dapat berperan sebagai
pemimpin pendidikan, kepala madrasah memiliki tugas dan tanggung
jawab yang berat. Walaupun telah berbagi-bagi tugas dan tanggung
jawab kepada pembantu-bantunya dan bagian-bagian lain sebagai
komponen kegiatan yang ada di Madrasahnya.
a. Kepemimpinan kepala madrasah sebagai edukator
Kepala Madrasah sebagai pendidik harus mampu menguasai
berbagai bentuk pendekatan, teknik, metode, dan strategi
pembelajaran. Kepala Madrasah harus juga mempelopori para guru
untuk menciptakan kegiatan pembelajaran lebih kreatif, aktif, efektif,
dan tentunya lebih menyenangkan. Intinya yaitu keberhasilan kegiatan
belajar mengajar di sekolah didasarkan pada cara kepemimpinan dan
kebijakan yang diambil oleh kepala madrasah.
b. Kepala madrasah sebagai administrator
Manajemen pendidikan lingkupnya yaitu kurikulum dan
pengajaran, manajemen kelas, peserta didik, sumber daya manusia,
sarana dan prasarana, keuangan, dan keterlibatan masyarakat dalam
pendidikan memiliki keterkaitan dengan pelaksanaan tugas dan juga
fungsi manajer pendidikan.
c. Kepala madrasah sebagai manajer
Keberhasilan kepala madrasah dalam menjalankan fungsi-
fungsi manajemen demi tercapainya sebuah tujuan merupakan peran
dari kepala madrasah sebagai seorang manajer. Perencanaan
(planning), Pengorganisasian (organizing), Penggerakan (actuating),
Pengawasan (controling)
d. Kepala madrasah sebagai supervisor
Sebagai seorang supervisor kepala madrasah memiliki peran
dan tanggung jawab untuk memantau, membina dan memperbaiki
proses pembelajaran di Madrasah maupun di kelas.
2. Mutu pendidikan (Indikator Ketercapaian Standar Nasional Pendidikan)
yang dijadikan indikator mutu dalam penjaminan mutu pendidikan dasar
dan menengah. Indikator ini diterbitkan oleh Direktor Jenderal
Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Tahun 2017 adalah sebagai berikut:
a. Standar Kompetensi Lulusan
b. Standar Isi
c. Standar Proses
d. Standar Penilaian
e. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
f. Standar Sarana Prasarana
g. Standar Pengelolaan
h. Standar Pembiayaan
Dilihat dari beberapa indikator standar penjaminan mutu
pendidikan maka lembaga pendidikan perlu memenuhi semua standar
penjaminan mutu pendidikan karena sangat berpengaruh terhadap
keberhasilan lembaga pendidikan itu sendiri.
3. Hasil analisis Pengaruh kepemimpinan kepala madrasah terhadap mutu
pendidikan di MTs Al-Hidayah Bakke. Hal ini berdasarkan hasil uji
statistik T nilai t hitung sebesar 0.567 lebih besar dari nilai t tabel 0.208,
maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh kepemimpinan kepala
madrasah (X) terhadap mutu pendidikan (Y). Hal ini berdasarkan hasil
analislis regresi linear sederhana dengan bantuan microsoft word dan
menujukkan nilai korelasi antara X dan Y adalah 0.314. Termasuk dalam
kategori sedang. Nilai koefisien determinasi 0.314 atau 31.4%. Yang
berarti bahwa X dapat menjelaskan Y besar 31.4% sisanya dipengaruhi
oleh faktor lain. Nilai signifikan < alpha = 0.05. Sehingga hasil akhir
yaitu variabel kepemimpinan kepala madrasah mempengaruhi variabel
mutu pendidikan sebesar 31.4% sedangkan sisanya sebesar 68.6%
dipengaruhi oleh faktor lain seperti sarana prasarana
B. Implikasi
Setelah penulis menguraikan simpulan di atas, maka di bawah ini akan
diuraikan implikasi penelitian yang berisi saran-saran. Adapun saran-saran
yang penulis maksud adalah sebagai berikut:
1. Bagi guru, dapat membantu kepala madrasah dalam meningkatkan mutu
pendidikan yang ada di sekolah.
2. Sebagai calon guru hendaknya mengetahui metode-metode
pembelajaran agar dapat meningkatkan semangat belajar siswa sehingga
dapat berdampak pada peningkatan mutu pendidikan.
3. Bagi siswa, dituntut untuk lebih giat lagi belajar agar hasil belajar yang
didapatkan lebih baik.
4. Bagi sekolah, diharapkan untuk melengkapi kebutuhan dalam proses
belajar mengajar, agar pembelajaran dapat dilakukan dengan baik dan
maksimal.
5. Bagi peneliti selanjutnya, hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi
untuk melakukan penelitian selanjutnya, khususnya penelitian tentang
kepemimpinan kepala madrasah terhadap mutu pendidikan.

STAR20230249

249/2023

Perpustakaan Pusat

Tersedia