Penelitian ini membahas tentang urgensi penerapan manajemen kurikulum
dalam meningkatkan mutu pendidikan
di SMA Negeri 9 Bone Kab. Bone.
Pelaksanaan kurikulum, dititik beratkan pada berbagai usaha yang perlu dikerjakan
dalam rangka pembinaan situasi dan proses belajar mengajar di sekolah tersebut.
Sedangkan evaluasi kurikulum, dimaksudkan untuk memeriksa kinerja kurikulum
secara keseluruhan ditinjau dari berbagai kriteria. Berdasarkan hal tersebut maka
permasalahan dalam penelitian ini yakni bagaimana penerapan manajemen kurikulum
serta mutu pendidikan di SMA Negeri 9 Bone Kab. Bone. Tujuan penelitian adalah
mengetahui penerapan manajemen kurikulum dalam meningkatkan mutu pendidikan
di SMA Negeri 9 Bone Kab. Bone. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
metode penelitian penelitian kualiatatif sedangkan pendekatan yang digunakan yaitu
pendekatan manajemen dan paedagogik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan manajemen kurikulum di
SMA Negeri 9 Bone Kab. Bone berjalan dengan baik hal ini dapat dilihat dari
kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh pihak sekolah dilakukan sesuai dengan
ketentuan kurikulum. Kurikulum merupakan landasan yang harus dimiliki oleh setiap
sekolah sebagai pedoman dalam melaksanakan pembelajaran dan kegiatan-kegiatan
lain yang berhubungan
dengan siswa.
Membicarakan kurikulum
dirumuskan
berdasarkan masukan dari warga sekolah dan pihak yang berkepentingan, dan
diputuskan dalam rapat dewan pendidik. Mutu pendidikan di SMA Negeri 9 Bone
Kab. Bone cukup baik hal ini dapat dilihat dari pelaksanaan supervisi akademik oleh
kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru
telah
dilakukan dengan
perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan tindaklanjut sesuai dengan pedoman
supervisi dan pedoman penilaian Kinerja Guru (PKG). Kepala sekolah sudah
berupaya secara berkelanjutan dalam melakukan perbaikan mutu supervisi akademik
yang bertujuan membantu guru dalam mengembangkan proses pembelajaran agar
dapat menunjukkan perubahan kinerja guru dalam pembelajaran.
A. Simpulan
1. Penerapan manajemen kurikulum di SMA Negeri 9 Bone Kab. Bone berjalan
dengan baik hal ini dapat dilihat dari kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh
pihak sekolah dilakukan sesuai dengan ketentuan kurikulum Kurikulum
merupakan landasan yang harus dimiliki oleh setiap sekolah sebagai pedoman
dalam
melaksanakan
pembelajaran
dan
kegiatan-kegiatan
lain
yang
berhubungan dengan siswa. Kurikulum dirumuskan berdasarkan masukan dari
warga sekolah dan pihak yang berkepentingan, dan diputuskan dalam rapat
dewan pendidik. Kurikulum harus menekankan pada kualitas layanan peserta
didik dan peningkatan keunggulan mutu lulusan sekolah harapkan mengacu
pada SKL satuan pendidikan. Rapat-rapat yang selalu digunakan adalah satu
kali dalam satu bulan untuk menganalisis sejauh mana pembelajaran itu
dilakukan serta yang menjadi kendala dalam pembelajaran tersebut
2. Mutu pendidikan di SMA Negeri 9 Bone Kab. Bone cukup baik hal ini dapat
dilihat dari pelaksanaan supervisi akademik oleh kepala sekolah dalam
meningkatkan kinerja guru telah dilakukan dengan perencanaan, pelaksanaan,
monitoring dan tindaklanjut sesuai dengan pedoman supervisi dan pedoman
penilaian Kinerja Guru (PKG). Kepala sekolah sudah berupaya secara
berkelanjutan dalam melakukan perbaikan mutu supervisi akademik yang
bertujuan membantu guru dalam mengembangkan proses pembelajaran agar
dapat menunjukkan perubahan kinerja guru dalam pembelajaran.
B. Implikasi
Hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangsih positif bagi lembaga
pendidikan, khususnya kepala sekolah/madrasah dalam mengelola lembaga yang
dipimpin. Dalam hal ini manajemen kurikulum menjadi salah satu upaya dalam
peningkatan mutu lembaga pendidikan. Penelitian ini berdampak pada semua
pihak yang terkait dalam proses pelaksanaan manajemen kurikulum di lembaga
pendidikan. Rangkaian proses kegiatan di dalamnya dilakukan secara
berkesinambungan dan komprehensif guna menghasilkan kegiatan belajar
mengajar yang efektif dan praktis.

STAR20200280

280/2020

Perpustakaan Pusat

Tersedia