Skripsi ini membahas tentang peranan sistem informasi manajemen dalam
implementasi kebijakan pendidikan di SMA Negeri 3 Bone. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui sistem informasi manajemen serta peranan sistem informasi
manajemen dalam implementasi kebijakan pendidikan di SMAN 3 Bone. Penelitian
ini merupakan penelitian kualitatif (Qualitative Research). Pendekatan yang
digunakan terdiri atas tiga, yakni pendekatan manajemen, teknologi, dan sosiologis.
Teknik pengumpulan data yang digunakan yakni observasi, wawancara dan
dokumentasi. Analisis data yang digunakan yakni analisis data kualitatif ada tiga
tahap reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa 1) Sistem Informasi Manajemen di SMAN 3 Bone melibatkan
staf, prosedur, perangkat keras, perangkat lunak, dan data, SIM membantu guru dan
staf sekolah dalam mengelola tugas-tugas mereka dengan lebih efisien. Integrasi SIM
dengan aplikasi seperti Smartschool, E-Raport, Dapodik, Peneriman Peserta Didik
Baru (PPDB), dan website sekolah memfasilitasi pembelajaran, pelaporan hasil
belajar, pengelolaan data guru dan siswa, penerimaan siswa-siswi baru serta
komunikasi. Dengan demikian, SIM menjadi landasan penting dalam meningkatkan
kualitas layanan pendidikan di SMAN 3 Bone; 2) Peranan Sistem Informasi
Manajemen dalam implementasi kebijakan pendidikan di SMA Negeri 3 Bone sangat
penting dan terlihat dari beberapa aspek. Dalam hal kurikulum, SIM memungkinkan
kepala sekolah dan staf untuk mengelola data kurikulum, memantau pelaksanaan, dan
melakukan evaluasi efektivitas implementasi. Untuk pendidik dan tenaga
kependidikan, SIM menyediakan platform terstruktur untuk mengelola data personal,
kualifikasi, dan evaluasi kinerja, sesuai dengan kebijakan pendidikan yang
ditetapkan. Selain itu, SIM juga memainkan peran penting dalam mengelola sarana
dan prasarana sekolah secara efisien, menjaga lingkungan belajar yang kondusif, dan
mendukung pencapaian tujuan pendidikan secara menyeluruh.
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik beberapa kesimpulan
sebagai berikut:
1. Sistem Informasi Manajemen di SMAN 3 Bone melibatkan staf, prosedur,
perangkat keras, perangkat lunak, dan data, SIM membantu guru dan staf
sekolah dalam mengelola tugas-tugas mereka dengan lebih efisien. Integrasi
SIM dengan aplikasi seperti Smartschool, E-Raport, Dapodik, Penerimaan
Peserta Didik Baru (PPDB), dan website sekolah memfasilitasi pembelajaran,
pelaporan hasil belajar, pengelolaan data guru dan siswa, penerimaan siswa-
siswi baru serta komunikasi. Dengan demikian, SIM menjadi landasan penting
dalam meningkatkan kualitas layanan pendidikan di SMAN 3 Bone.
2. Peranan Sistem Informasi Manajemen dalam implementasi kebijakan
pendidikan di SMAN 3 Bone sangat penting dan terlihat dari beberapa aspek.
Dalam hal kurikulum, SIM memungkinkan kepala sekolah dan staf untuk
mengelola data kurikulum, memantau pelaksanaan, dan melakukan evaluasi
efektivitas implementasi. Untuk pendidik dan tenaga kependidikan, SIM
menyediakan platform terstruktur untuk mengelola data personal, kualifikasi,
dan evaluasi kinerja, sesuai dengan kebijakan pendidikan yang ditetapkan.
Selain itu, SIM juga memainkan peran penting dalam mengelola sarana dan
prasarana sekolah secara efisien, menjaga lingkungan belajar yang kondusif,
dan mendukung pencapaian tujuan pendidikan secara menyeluruh.
B. Saran
Dari kesimpulan di atas maka dapat dikemukakan beberapa saran dalam
penelitian ini sebagai berikut:
1. Kepala Sekolah
Terus tingkatkan pemahaman dan penerapan sistem informasi manajemen (SIM)
di sekolah dengan memberikan pelatihan rutin kepada staf. Aktif memantau dan
mengevaluasi efektivitas penggunaan SIM dalam mendukung operasional sekolah
serta implementasi kebijakan pendidikan. Menyediakan sumber daya yang cukup
untuk pemeliharaan dan pengembangan SIM agar dapat terus meningkatkan
efisiensi dan kualitas layanan pendidikan.
2. Pendidik
Manfaatkan SIM dengan maksimal untuk merencanakan pembelajaran
yang adaptif dan responsif terhadap kebutuhan siswa. Gunakan fitur-fitur SIM
seperti pencatatan nilai, kehadiran, dan progress siswa secara teratur untuk
memantau kemajuan belajar siswa dan melakukan intervensi jika diperlukan.
Kolaborasi dengan staf administrasi dan kepala sekolah untuk memberikan umpan
balik dan saran terkait pengembangan dan peningkatan SIM.
3. Tenaga Kependidikan
Pelajari dan kuasai penggunaan SIM untuk mendukung tugas administratif
sekolah secara lebih efisien. Ajukan masukan dan saran kepada kepala sekolah
terkait dengan fitur-fitur yang diperlukan atau perbaikan yang dapat dilakukan
pada SIM untuk meningkatkan produktivitas kerja. Aktif ikut serta dalam
pelatihan dan workshop yang diselenggarakan oleh sekolah terkait dengan
penggunaan SIM.

STAR20250041

41/2025

Perpustakaan Pusat

Tersedia