Implementasi Komunikasi Organisasi dalam Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Program Kerja Lembaga Kemahasiswaan STAIN Watampone Periode 2016
Rijal/03.12.2005 - Personal Name
Penelitian ini berjudul “Implementasi Komunikasi Organisasi dalam
Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Program Kerja Lembaga Kemahasiswaan
STAIN Watampone Periode 2016”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
implementasi komunikasi organisasi yang diterakpan lembaga kemahasiswaan
STAIN Watampone periode 2016 dalam meningkatkan kualitas pelaksanaan
program kerja dan untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi pada lembaga
kemahasiswaan STAIN Watampone periode 2016 dalam menerapkan komunikasi
organisasi terhadap peningkatan kualitas pelaksanaan program kerja. Untuk
memperoleh jawaban terhadap kedua pokok permasalahan tersebut, penulis
menggunakan metode field research yang bersifat lapangan yakni observasi,
wawancara dan dokumentasi melalui pendekatan psikologi dan komunikasi dengan
penyajian data yang dilakukan secara deskriptif kualitatif yaitu suatu penelitian yang
menghasilkan data secara deskriptif (penggambaran) yang berupa fakta-fakta tertulis
maupun lisan dari setiap perilaku orang yang dicermati.
Hasil penelitian menunjukan bahwa implementasi komunikasi organisasi di
lembaga kemahasiswaan STAIN Watampone periode 2016 berjalan efektif dan
positif. Hal ini dapat terlihat dari penjebaran lima dimensi iklim komunikasi
organisasi. Meskipun dimensi keterbukaan tidak terlalu kuat karena adanya anggota
yang tidak selalu terbuka dengan pimpinan baik mengenai keluh kesah, ide, saran
maupun kritik. Adapun kendala yang dihadapi oleh lembaga kemahasiswaan STAIN
Watampone periode 2016 terfokus kepada kurangnya partisipasi anggota ketika ada
program yang berjalan, karena kurangnya partisipasi dari anggota pasti dorongan dan
sumbangsi untuk mencapai tujuan sangat sulit untuk tercapai.
A. Simpulan
Berdasarkan uraian yang dikemukakan pada hasil penelitian, maka dapat
dikemukakan beberapa kesimpulan yaitu sebagai berikut:
1. Implementasi komunikasi organisasi di lembaga kemahasiswaan STAIN
Watampone periode 2016 berjalan efektif dan positif. Hal ini dapat terlihat dari
penjebaran lima dimensi iklim komunikasi organisasi. Meskipun dimensi
keterbukaan tidak terlalu kuat karena adanya anggota yang tidak selalu terbuka
dengan pimpinan baik mengenai keluh kesah, ide, saran maupun kritik.
2. Kendala yang dihadapi oleh lembaga kemahasiswaan STAIN Watampone periode
2016 terfokus kepada kurangnya partisipasi anggota ketika ada program yang
berjalan, karena kurangnya partisipasi dari anggota pasti dorongan dan sumbangsi
untuk mencapai tujuan sangat sulit untuk tercapai.
B. Saran
Setelah peneliti menguraikan simpulan tersebut, maka di bawah ini akan
diuraikan saran-saran. Adapun saran-saran yang penulis maksud dalam pembahasan
skripsi ini adalah sebagai berikut:
1. Diharapkan kepada lembaga kemahasiswaan STAIN Watampone periode 2016
agar menyediakan sarana untuk menampung saran, ide dan kritikan dari anggota,
karena tidak semua anggota berani bicara dengan pimpinan. Dan diharapkan juga
rasa keterbukaan pimpinan dan anggota lebih ditekankan agar tercipta suasana
nyaman dan kebebasan berpendapat dari anggota.
2. Untuk meminimalisir kendala-kendala yang dihadapi pada lembaga
kemahasiswaan STAIN Watampone disarankan pimpinan dapat menyesuaikan
dengan bawahannya dan mengerti dengan situasi dan kondisi yang dialami
anggota.
Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Program Kerja Lembaga Kemahasiswaan
STAIN Watampone Periode 2016”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
implementasi komunikasi organisasi yang diterakpan lembaga kemahasiswaan
STAIN Watampone periode 2016 dalam meningkatkan kualitas pelaksanaan
program kerja dan untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi pada lembaga
kemahasiswaan STAIN Watampone periode 2016 dalam menerapkan komunikasi
organisasi terhadap peningkatan kualitas pelaksanaan program kerja. Untuk
memperoleh jawaban terhadap kedua pokok permasalahan tersebut, penulis
menggunakan metode field research yang bersifat lapangan yakni observasi,
wawancara dan dokumentasi melalui pendekatan psikologi dan komunikasi dengan
penyajian data yang dilakukan secara deskriptif kualitatif yaitu suatu penelitian yang
menghasilkan data secara deskriptif (penggambaran) yang berupa fakta-fakta tertulis
maupun lisan dari setiap perilaku orang yang dicermati.
Hasil penelitian menunjukan bahwa implementasi komunikasi organisasi di
lembaga kemahasiswaan STAIN Watampone periode 2016 berjalan efektif dan
positif. Hal ini dapat terlihat dari penjebaran lima dimensi iklim komunikasi
organisasi. Meskipun dimensi keterbukaan tidak terlalu kuat karena adanya anggota
yang tidak selalu terbuka dengan pimpinan baik mengenai keluh kesah, ide, saran
maupun kritik. Adapun kendala yang dihadapi oleh lembaga kemahasiswaan STAIN
Watampone periode 2016 terfokus kepada kurangnya partisipasi anggota ketika ada
program yang berjalan, karena kurangnya partisipasi dari anggota pasti dorongan dan
sumbangsi untuk mencapai tujuan sangat sulit untuk tercapai.
A. Simpulan
Berdasarkan uraian yang dikemukakan pada hasil penelitian, maka dapat
dikemukakan beberapa kesimpulan yaitu sebagai berikut:
1. Implementasi komunikasi organisasi di lembaga kemahasiswaan STAIN
Watampone periode 2016 berjalan efektif dan positif. Hal ini dapat terlihat dari
penjebaran lima dimensi iklim komunikasi organisasi. Meskipun dimensi
keterbukaan tidak terlalu kuat karena adanya anggota yang tidak selalu terbuka
dengan pimpinan baik mengenai keluh kesah, ide, saran maupun kritik.
2. Kendala yang dihadapi oleh lembaga kemahasiswaan STAIN Watampone periode
2016 terfokus kepada kurangnya partisipasi anggota ketika ada program yang
berjalan, karena kurangnya partisipasi dari anggota pasti dorongan dan sumbangsi
untuk mencapai tujuan sangat sulit untuk tercapai.
B. Saran
Setelah peneliti menguraikan simpulan tersebut, maka di bawah ini akan
diuraikan saran-saran. Adapun saran-saran yang penulis maksud dalam pembahasan
skripsi ini adalah sebagai berikut:
1. Diharapkan kepada lembaga kemahasiswaan STAIN Watampone periode 2016
agar menyediakan sarana untuk menampung saran, ide dan kritikan dari anggota,
karena tidak semua anggota berani bicara dengan pimpinan. Dan diharapkan juga
rasa keterbukaan pimpinan dan anggota lebih ditekankan agar tercipta suasana
nyaman dan kebebasan berpendapat dari anggota.
2. Untuk meminimalisir kendala-kendala yang dihadapi pada lembaga
kemahasiswaan STAIN Watampone disarankan pimpinan dapat menyesuaikan
dengan bawahannya dan mengerti dengan situasi dan kondisi yang dialami
anggota.
Ketersediaan
| SFUD20160012 | 12/2016 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
12/2016
Penerbit
STAIN Watampone : Watampone., 2016
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FUD
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
