Skripsi ini membahas tentang “Implementasi E-learning dalam Penerapan
Kurikulum Merdeka pada Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMK Negeri 1
Bone”. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Implementasi E-Learning
dalam Penerapan Kurikulum Merdeka pada Pembelajaran Bahasa Indonesia di
SMK Negeri 1 Bone, dalam skripsi ini terdapat 3 tujuan yakni: untuk mengetahui
implementasi e-learning di SMKN 1 Bone, untuk mengetahui implementasi elearning dalam penerapan kurikulum merdeka pada pembelajaran bahasa
Indonesia di SMKN 1 Bone. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian
kualitatif dengan pendekatan pedagogis dengan teknik pengumpulan data
menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun teknik analisis
data yang digunakan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan
kesimpulan data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Implementasi Elearning di SMKN 1 Bone menunjukkan kemajuan yang signifikan dengan
penggunaan berbagai aplikasi seperti Google Classroom, Quizizz, Google Form
dan Zoom. Ketersediaan sistem LMS yang andal, kualitas koneksi internet yang
bervariasi, dan penerapan perangkat yang kompatibel mendukung efektivitas
pembelajaran online. 2) Kurikulum merdeka di SMKN 1 Bone diterapkan
dengan baik, mengintegrasikan nilai-nilai budaya, tradisi, dan kearifan lokal
dalam proses pembelajaran. Sekolah menerapkan pendekatan kontekstual yang
relevan dengan realitas sosial, ekonomi, dan budaya di sekitar siswa. Integrasi
keterampilan berpikir kritis, komunikasi, kolaborasi, dan kreativitas (4C)
menjadi fokus utama, di mana siswa dilibatkan dalam proyek kolaboratif dan
pembelajaran berbasis teknologi. Hal ini mendukung pengembangan karakter
siswa yang berintegritas, bertanggung jawab, dan peduli terhadap lingkungan. 3)
E-learning memainkan peran penting dalam penerapan kurikulum merdeka
dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMKN 1 Bone. Dengan memanfaatkan
platform digital, guru dapat menyampaikan materi secara interaktif dan menarik,
serta menyediakan akses ke berbagai sumber belajar tambahan. Metode evaluasi
yang digunakan mencakup aspek akademik, keterampilan, dan karakter, sejalan
dengan prinsip kurikulum merdeka yang holistik. Keterlibatan siswa dalam
pembelajaran online juga meningkatkan motivasi dan keinginan mereka untuk
belajar, meskipun ada beberapa kendala yang perlu diatasi..
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan oleh
peneliti pada bab sebelumnya, maka peneliti menyimpulkan sebagai berikut:
1. Implementasi E-learning di SMKN 1 Bone menunjukkan kemajuan yang
signifikan dengan penggunaan berbagai aplikasi seperti Google
Classroom, Quizizz, Google Form dan Zoom. Ketersediaan sistem LMS
yang andal, kualitas koneksi internet yang bervariasi, dan penerapan
perangkat yang kompatibel mendukung efektivitas pembelajaran online.
Meskipun ada tantangan seperti gangguan teknis dan keterbatasan akses
bagi siswa di daerah tertentu, upaya pengajar untuk menyediakan materi
yang dapat diunduh dan diakses offline membantu mengatasi kendala
tersebut. Interaksi yang baik antara guru dan siswa melalui forum diskusi
juga memperkuat proses pembelajaran.
2. Kurikulum merdeka di SMKN 1 Bone diterapkan dengan baik,
mengintegrasikan nilai-nilai budaya, tradisi, dan kearifan lokal dalam
proses pembelajaran. Sekolah menerapkan pendekatan kontekstual yang
relevan dengan realitas sosial, ekonomi, dan budaya di sekitar siswa.
Integrasi keterampilan berpikir kritis, komunikasi, kolaborasi, dan
kreativitas (4C) menjadi fokus utama, di mana siswa dilibatkan dalam
proyek kolaboratif dan pembelajaran berbasis teknologi. Hal ini
mendukung pengembangan karakter siswa yang berintegritas, bertanggung
jawab, dan peduli terhadap lingkungan.
3. E-learning memainkan peran penting dalam penerapan kurikulum merdeka
dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMKN 1 Bone. Dengan
memanfaatkan platform digital, guru dapat menyampaikan materi secara
interaktif dan menarik, serta menyediakan akses ke berbagai sumber
belajar tambahan. Metode evaluasi yang digunakan mencakup aspek
akademik, keterampilan, dan karakter, sejalan dengan prinsip kurikulum
merdeka yang holistik. Keterlibatan siswa dalam pembelajaran online juga
meningkatkan motivasi dan keinginan mereka untuk belajar, meskipun ada
beberapa kendala yang perlu diatasi.
Secara keseluruhan, implementasi E-learning dan kurikulum merdeka di
SMKN 1 Bone saling mendukung, menghasilkan proses pembelajaran yang lebih
efektif dan relevan bagi siswa dalam menghadapi tantangan di dunia yang terus
berubah.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai implementasi
elearning dan kurikulum merdeka di SMKN 1 Bone, berikut adalah beberapa
saran yang dapat dipertimbangkan:
1. Peningkatan Kualitas Infrastrukur Teknologi
Untuk mengatasi kendala yang terkait dengan koneksi internet yang tidak
stabil, disarankan agar pihak sekolah berkolaborasi dengan pemerintah
daerah dan penyedia layanan internet untuk meningkatkan kualitas
jaringan di sekitar sekolah dan daerah terpencil. Hal ini akan
mempermudah akses siswa ke pembelajaran online.
2. Keterlibatan Orang Tua
Pihak sekolah perlu melibatkan orang tua dalam proses pembelajaran,
terutama dalam konteks E-learning. Dengan mendukung siswa di rumah,
86 orang tua dapat membantu menciptakan lingkungan belajar yang lebih
kondusif.
3. Penelitian Lanjutan
Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengevaluasi efektivitas
implementasi E-learning dan kurikulum merdeka secara berkelanjutan.
Penelitian ini dapat membantu pihak sekolah untuk mengidentifikasi area
yang perlu diperbaiki dan strategi yang dapat diterapkan untuk
meningkatkan kualitas pendidikan.

STAR20250140

140/2025

Perpustakaan Pusat

Tersedia