Manajemen Prestasi Non Akademik Siswa Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler Sekolah Di SMA Negeri 14 Bone
Lutfi Mu'min/02.18.3045 - Personal Name
Skripsi ini membahas mengenai “Manajemen Prestasi Non-Akademik Siswa Melalui
Kegiatan ekstrakurikuler Sekolah di Negeri 14 Bone”. Hal yang penting dikaji dalam
skripsi ini yakni bagaimana manajemen prestasi non akademik siswa melalui kegiatan
ekstrakurikuler sekolah di SMA Negeri 14 Bone? dan bagaimana prestasi non
akademik siswa di SMA Negeri 14 Bone?.
Upaya memudahkan pemecahan masalah tersebut, digunakan jenis penelitian
kualitatif (qualitatif research). Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi dan
dokumentasi. Melakukan pendekatan manajemen dan sosiologis. Data yang diperoleh
dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif dengan tiga tahap yaitu
tahap reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses perencanaan berupa penyusunan
program rencana kegiatan dalam mengelola prestasi non akademik siswa melalui
kegiatan ekstrakurikuler. Pengorganisasian yang dilakukan berupa pembentukan
struktur organisasi dan pembagian kerja. Pengorganisasian dilakukan dengan
menunjuk pendidik atau guru untuk menjadi pembina ekstrakurikuler sekolah dan
melaksanakan tugas yang telah ditetapkan dalam perencanaan. Pelaksanaan dilakukan
dengan cara memberikan dorongan atau motivasi dan pengarahan. Pengontrolan dan
pengawasan yang dilakukan secara kontinu/berkelanjutan, melakukan peninjauan dan
memperbaiki jika ada temuan ketidaksesuaian terhadap rencana. Mengenai Prestasi
non akademik para peserta didik terbilang sudah baik. Pernyataan ini sesuai dengan
hasil dari piagam dan piala yang diperoleh Peserta didik yang tersimpan di lemari
kaca. Kegiatan ekstrakurikuler jenis Krida sendiri yaitu Paskibra tahun ini ada siswa
yang terpilih sebagai anggota paskibra tingkat kabupaten dan Pramuka yang tahun ini
memperoleh prestasi dengan meraih juara tiga pada lomba senam Pramuka jilid dua
pada tingkat SMA/SMK/MA se-kabupaten Bone.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan menegenai Mananajemen
Prestasi Non-Akademik Siswa Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler Sekolah Di
SMA Negeri 14 Bone, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Penerapan Manajemen Prestasi Non-Akademik Siswa Melalui Kegiatan
Ekstrakurikuler Sekolah Di SMA Negeri 14 Bone meliputi:
a. Perencanaan dengan menyusun program rencana kegiatan dengan
menyiapkan sumber daya manusia, sarana dan prasarana,
menentukan sasaran atau tujuan yang akan dicapai, dan membuat
rencana tindakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya.
b. Pengorganisasian yang dilakukan dengan menentukan tugas-tugas
yang harus dikerjakan dan pengelompokan atau pembagian tugas
kepada individu sesuai dengan keahliannya masing-masing.
c. Pelaksanaan yang diakukan dengan cara memotivasi para pembina
maupun anggota ekstrakurikuler serta memastikan efektifitas
pelaksanaan sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan.
d. Pengendalian atau pengawasan dengan mengukur pelaksanaan
kegiatan dan melakukan tindakan koreksi apabila ada temuan
ketidaksesuaian terhadap perencanaan.
2. Prestasi non akademik peserta didik di SMA Negeri 14 Bone sudah
terbilang baik dimana tahun ini dan tahun-tahun sebelumnya telah
memperoleh beberapa penghargaan melalui perlombaan yang diadakan
pada tingkat kabupaten. Pihak kepala sekolah dan pembina ekstrakurikuler
telah menyusun program dalam kegiatan ekstrakurikulernya sebagai
penunjang untuk meningkatkan prestasi non akademik peserta didiknya.
B. Implikasi
Setelah mengadakan penelitian mengenai Manajemen Prestasi Non-
Akademik Siswa Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler Sekolah di SMA Negeri 14
Bone, maka saran yang penulis akan sampaikan adalah sebagai berikut:
1. Kepala sekolah selaku pemimpin perlu berkoordinasi dengan pembina
ekstrakurikuler dalam membuat rancangan yang jitu dengan
memperhatikan segala aspek yang mendukung peserta didik dalam meraih
prestasi non akademik melalui kegiatan ekstrakurikuler sekolah.
2. Penyediaan sarana dan prasarana dalam kegiatan ekstrakurikuler perlu
dioptimalkan lagi, mengingat bahwa sarana maupun prasarana juga akan
menunjang berjalannya proses ekstrakurikuler. Dengan adanya sarana dan
prasarana yang baik maka prestasi non akademik siswa melalui kegiatan
ektrakurikulernya dapat dikelola dengan lebih baik lagi.
Kegiatan ekstrakurikuler Sekolah di Negeri 14 Bone”. Hal yang penting dikaji dalam
skripsi ini yakni bagaimana manajemen prestasi non akademik siswa melalui kegiatan
ekstrakurikuler sekolah di SMA Negeri 14 Bone? dan bagaimana prestasi non
akademik siswa di SMA Negeri 14 Bone?.
Upaya memudahkan pemecahan masalah tersebut, digunakan jenis penelitian
kualitatif (qualitatif research). Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi dan
dokumentasi. Melakukan pendekatan manajemen dan sosiologis. Data yang diperoleh
dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif dengan tiga tahap yaitu
tahap reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses perencanaan berupa penyusunan
program rencana kegiatan dalam mengelola prestasi non akademik siswa melalui
kegiatan ekstrakurikuler. Pengorganisasian yang dilakukan berupa pembentukan
struktur organisasi dan pembagian kerja. Pengorganisasian dilakukan dengan
menunjuk pendidik atau guru untuk menjadi pembina ekstrakurikuler sekolah dan
melaksanakan tugas yang telah ditetapkan dalam perencanaan. Pelaksanaan dilakukan
dengan cara memberikan dorongan atau motivasi dan pengarahan. Pengontrolan dan
pengawasan yang dilakukan secara kontinu/berkelanjutan, melakukan peninjauan dan
memperbaiki jika ada temuan ketidaksesuaian terhadap rencana. Mengenai Prestasi
non akademik para peserta didik terbilang sudah baik. Pernyataan ini sesuai dengan
hasil dari piagam dan piala yang diperoleh Peserta didik yang tersimpan di lemari
kaca. Kegiatan ekstrakurikuler jenis Krida sendiri yaitu Paskibra tahun ini ada siswa
yang terpilih sebagai anggota paskibra tingkat kabupaten dan Pramuka yang tahun ini
memperoleh prestasi dengan meraih juara tiga pada lomba senam Pramuka jilid dua
pada tingkat SMA/SMK/MA se-kabupaten Bone.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan menegenai Mananajemen
Prestasi Non-Akademik Siswa Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler Sekolah Di
SMA Negeri 14 Bone, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Penerapan Manajemen Prestasi Non-Akademik Siswa Melalui Kegiatan
Ekstrakurikuler Sekolah Di SMA Negeri 14 Bone meliputi:
a. Perencanaan dengan menyusun program rencana kegiatan dengan
menyiapkan sumber daya manusia, sarana dan prasarana,
menentukan sasaran atau tujuan yang akan dicapai, dan membuat
rencana tindakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya.
b. Pengorganisasian yang dilakukan dengan menentukan tugas-tugas
yang harus dikerjakan dan pengelompokan atau pembagian tugas
kepada individu sesuai dengan keahliannya masing-masing.
c. Pelaksanaan yang diakukan dengan cara memotivasi para pembina
maupun anggota ekstrakurikuler serta memastikan efektifitas
pelaksanaan sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan.
d. Pengendalian atau pengawasan dengan mengukur pelaksanaan
kegiatan dan melakukan tindakan koreksi apabila ada temuan
ketidaksesuaian terhadap perencanaan.
2. Prestasi non akademik peserta didik di SMA Negeri 14 Bone sudah
terbilang baik dimana tahun ini dan tahun-tahun sebelumnya telah
memperoleh beberapa penghargaan melalui perlombaan yang diadakan
pada tingkat kabupaten. Pihak kepala sekolah dan pembina ekstrakurikuler
telah menyusun program dalam kegiatan ekstrakurikulernya sebagai
penunjang untuk meningkatkan prestasi non akademik peserta didiknya.
B. Implikasi
Setelah mengadakan penelitian mengenai Manajemen Prestasi Non-
Akademik Siswa Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler Sekolah di SMA Negeri 14
Bone, maka saran yang penulis akan sampaikan adalah sebagai berikut:
1. Kepala sekolah selaku pemimpin perlu berkoordinasi dengan pembina
ekstrakurikuler dalam membuat rancangan yang jitu dengan
memperhatikan segala aspek yang mendukung peserta didik dalam meraih
prestasi non akademik melalui kegiatan ekstrakurikuler sekolah.
2. Penyediaan sarana dan prasarana dalam kegiatan ekstrakurikuler perlu
dioptimalkan lagi, mengingat bahwa sarana maupun prasarana juga akan
menunjang berjalannya proses ekstrakurikuler. Dengan adanya sarana dan
prasarana yang baik maka prestasi non akademik siswa melalui kegiatan
ektrakurikulernya dapat dikelola dengan lebih baik lagi.
Ketersediaan
| STAR20220194 | 194/2022 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
194/2022
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2022
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
