Implementasi Manajemen Kelas Dalam Mewujudkan Suasana KelasbYang Kondusif Bagi Siswa di SMAN 2 Bone
Sitti Nurlaela/02.17.3145 - Personal Name
Skripsi ini berjudul tentang Implementasi Manajemen Kelas dalam
Mewujudkan Suasana Kelas yang Kondusif bagi Siswa di SMAN 2 Bone. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pokok permasalahan dalam penelitian meliputi: 1)
Bagaimana implementasi manajemen kelas di SMAN 2 Bone, 2) Bagaimana suasana
kelas yang kondusif di SMAN 2 Bone, 3) dan Bagaimana kontribusi implementasi
manajemen kelas dalam mewujudkan suasana kelas yang kondusif bagi siswa di
SMAN 2 Bone.
Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut, penulis menggunakan
metode penelitian field research (penelitian lapangan) dengan menggunakan teknik
pengumpulan data yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi serta menggunakan
teknik analisis data yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan manajemen, sosiologis, dan psikologis. Data
yang diperoleh diolah dengan mengguanakan metode kualitatif untuk mendeskripsikan
penelitian tentang Implementasi Manajemen Kelas Dalam Mewujudkan Suasana Kelas
Yang Kondusif Bagi Siswa di SMAN 2 Bone.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Implementasi manajemen kelas
di SMAN 2 Bone telah terlaksana dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari
implementasi manajemen kelas dengan menerapkan fungsi manajmen kelas dalam
proses belajar mengajar yang meliputi merencanakan mengorganisasikan memimpin
dan mangawasi. 2) Suasana kelas yang kondusif di SMAN 2 Bone yaitu interaksi
sosial dan suasana kelas. Mewujudkan suasana kelas yang kondusif dalam interaksi
sosial adalah adanya sikap saling keterbukaan, adanya sikap saling menghargai, tidak
ada pemisah di antara mereka dan saling membutuhkan. Adapun mewujudkan
suasana kelas kondusif didalam kelas yaitu bagaimana suasana pembelajaran di kelas,
hubungan antar warga kelas, aktivitas belajar mengajar, kondisi fisik, kerapian dan
kebersihan, dan kedisiplinan. 3) Kontribusi implementasi manajemen kelas dalam
mewujudkan suasana kelas yang kondusif bagi siswa di SMAN 2 Bone, guru dan
siswa saling bekerjasama dalam mengatur dan menyusun sarana dan prasaran dengan
baik selain bekerjasama ada juga saling keterbukaan dan saling menghargai dan
menerapkan fungsi manajemen kelas seperti bagaimana guru dalam merencanakan,
mengorganisasikan, memimpin, dan mengawasi. Manajemen kelas dianggap
memiliki andil besar dalam keberhasilan guru untuk mewujudkan suasana kelas yang
kondusif.
A. Simpulan
Berdasarkan temuan peneliti yang dilakukan di SMAN 2 Bone, kecamatan
Mare kab. Bone maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Implementasi manajemen kelas di SMAN 2 Bone telah terlaksana dengan
baik. Hal ini dapat dilihat dari implementasi manajemen kelas dengan
menerapkan fungsi manajmen kelas dalam proses belajar mengajar yang
meliputi merencanakan mengorganisasikan memimpin dan mangawasi.
2. Suasana kelas yang kondusif di SMAN 2 Bone yaitu interaksi sosial dan
suasana kelas. Mewujudkan suasana kelas yang kondusif dalam interaksi
sosial adalah adanya sikap saling keterbukaan, adanya sikap saling
menghargai, tidak ada pemisah diantara mereka dan saling membutuhkan.
Adapun mewujudkan suasana kelas kondusif didalam kelas yaitu bagaimana
suasana pembelajaran di kelas, hubungan antar warga kelas, aktivitas belajar
mengajar, kondisi fisik, kerapian dan kebersihan, dan kedisiplinan.
3. Kontribusi implementasi manajemen kelas dalam mewujudkan suasana kelas
yang kondusif bagi siswa di SMAN 2 Bone, guru dan siswa saling bekerja
sama dalam mengatur dan menyusun sarana dan prasaran dengan baik selain
bekerjasama ada juga saling keterbukaan dan saling menghargai dan
menerapkan fungsi manajemen kelas seperti bagaimana guru dalam
merencanakan, mengorganisasikan, memimpin, dan mengawasi. Manajemen
kelas dianggap memiliki andil besar dalam keberhasilan guru untuk
mewujudkan suasana kelas yang kondusif.
B. Implikasi
Berdasarkan penelitian ini, penulis mempunyai implikasi yang berupa saran
kepada pihak-pihak yang terkait, adapun saran-saran yang penulis maksud yaitu
sebagai berikut:
1. Bagi sekolah, khususnya di SMAN 2 Bone, disarankan melengkapi fasilitas
yang masih kurang memadai supaya proses pembalajaran semakin efektif.
2. Bagi guru, disarankan untuk terus mengasah dan mengapgred skill-skill yang
dimiliki, dalam proses pembelajaran.
3. Bagi siswa, disarankan untuk giat dalam belajar dan disiplin didalam kelas
karena kedisiplinan siswa mempengaruhi suasana kelas kondusif dalam
menentukan hasil belajar siswa itu sendiri.
Mewujudkan Suasana Kelas yang Kondusif bagi Siswa di SMAN 2 Bone. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pokok permasalahan dalam penelitian meliputi: 1)
Bagaimana implementasi manajemen kelas di SMAN 2 Bone, 2) Bagaimana suasana
kelas yang kondusif di SMAN 2 Bone, 3) dan Bagaimana kontribusi implementasi
manajemen kelas dalam mewujudkan suasana kelas yang kondusif bagi siswa di
SMAN 2 Bone.
Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut, penulis menggunakan
metode penelitian field research (penelitian lapangan) dengan menggunakan teknik
pengumpulan data yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi serta menggunakan
teknik analisis data yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan manajemen, sosiologis, dan psikologis. Data
yang diperoleh diolah dengan mengguanakan metode kualitatif untuk mendeskripsikan
penelitian tentang Implementasi Manajemen Kelas Dalam Mewujudkan Suasana Kelas
Yang Kondusif Bagi Siswa di SMAN 2 Bone.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Implementasi manajemen kelas
di SMAN 2 Bone telah terlaksana dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari
implementasi manajemen kelas dengan menerapkan fungsi manajmen kelas dalam
proses belajar mengajar yang meliputi merencanakan mengorganisasikan memimpin
dan mangawasi. 2) Suasana kelas yang kondusif di SMAN 2 Bone yaitu interaksi
sosial dan suasana kelas. Mewujudkan suasana kelas yang kondusif dalam interaksi
sosial adalah adanya sikap saling keterbukaan, adanya sikap saling menghargai, tidak
ada pemisah di antara mereka dan saling membutuhkan. Adapun mewujudkan
suasana kelas kondusif didalam kelas yaitu bagaimana suasana pembelajaran di kelas,
hubungan antar warga kelas, aktivitas belajar mengajar, kondisi fisik, kerapian dan
kebersihan, dan kedisiplinan. 3) Kontribusi implementasi manajemen kelas dalam
mewujudkan suasana kelas yang kondusif bagi siswa di SMAN 2 Bone, guru dan
siswa saling bekerjasama dalam mengatur dan menyusun sarana dan prasaran dengan
baik selain bekerjasama ada juga saling keterbukaan dan saling menghargai dan
menerapkan fungsi manajemen kelas seperti bagaimana guru dalam merencanakan,
mengorganisasikan, memimpin, dan mengawasi. Manajemen kelas dianggap
memiliki andil besar dalam keberhasilan guru untuk mewujudkan suasana kelas yang
kondusif.
A. Simpulan
Berdasarkan temuan peneliti yang dilakukan di SMAN 2 Bone, kecamatan
Mare kab. Bone maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Implementasi manajemen kelas di SMAN 2 Bone telah terlaksana dengan
baik. Hal ini dapat dilihat dari implementasi manajemen kelas dengan
menerapkan fungsi manajmen kelas dalam proses belajar mengajar yang
meliputi merencanakan mengorganisasikan memimpin dan mangawasi.
2. Suasana kelas yang kondusif di SMAN 2 Bone yaitu interaksi sosial dan
suasana kelas. Mewujudkan suasana kelas yang kondusif dalam interaksi
sosial adalah adanya sikap saling keterbukaan, adanya sikap saling
menghargai, tidak ada pemisah diantara mereka dan saling membutuhkan.
Adapun mewujudkan suasana kelas kondusif didalam kelas yaitu bagaimana
suasana pembelajaran di kelas, hubungan antar warga kelas, aktivitas belajar
mengajar, kondisi fisik, kerapian dan kebersihan, dan kedisiplinan.
3. Kontribusi implementasi manajemen kelas dalam mewujudkan suasana kelas
yang kondusif bagi siswa di SMAN 2 Bone, guru dan siswa saling bekerja
sama dalam mengatur dan menyusun sarana dan prasaran dengan baik selain
bekerjasama ada juga saling keterbukaan dan saling menghargai dan
menerapkan fungsi manajemen kelas seperti bagaimana guru dalam
merencanakan, mengorganisasikan, memimpin, dan mengawasi. Manajemen
kelas dianggap memiliki andil besar dalam keberhasilan guru untuk
mewujudkan suasana kelas yang kondusif.
B. Implikasi
Berdasarkan penelitian ini, penulis mempunyai implikasi yang berupa saran
kepada pihak-pihak yang terkait, adapun saran-saran yang penulis maksud yaitu
sebagai berikut:
1. Bagi sekolah, khususnya di SMAN 2 Bone, disarankan melengkapi fasilitas
yang masih kurang memadai supaya proses pembalajaran semakin efektif.
2. Bagi guru, disarankan untuk terus mengasah dan mengapgred skill-skill yang
dimiliki, dalam proses pembelajaran.
3. Bagi siswa, disarankan untuk giat dalam belajar dan disiplin didalam kelas
karena kedisiplinan siswa mempengaruhi suasana kelas kondusif dalam
menentukan hasil belajar siswa itu sendiri.
Ketersediaan
| STAR20210125 | 125/2021 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
125/2021
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2021
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
