Penerapan Manajemen Mutu Terpadu Dalam Pemasaran Lembaga Pendidikan Di Smpn 2 Ponre
Rijal/02.18.3145 - Personal Name
Skripsi ini membahas mengenai “Penerapan Manajemen Mutu Terpadu
dalam Pemasaran Lembaga Pendidikan di SMPN 2 Ponre”. Hal ini penting dikaji
dalam skripsi untuk mengetahui penerapan manajemen mutu terpadu dalam
melakukan pemasaran lembaga pendidikan.
Untuk memudahkan pengkajian tersebut, penulis menggunakan jenis
penelitian kualitatif (qualitative research). Data dikumpulkan melalui observasi,
wawancara dan dokumentasi. Melakukan pendekatan manajemen dalam melakukan
penelitian. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif
dengan tiga tahap yaitu tahap reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, penerapan manajemen mutu
terpadu di SMPN 2 Ponre dengan melakukan identifikasi kebutuhan pelanggan,
menjalin komunikasi dengan pelanggan, melibatkan semua pihak dalam rapat
perencanaan dan mempertimbangkan masukan, menetapkan target dan mengevaluasi
target melalui rapat, menjalin kerja sama dan koordinasi dengan semua pihak serta
melakukan pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan dengan mengikuti
webinar, seminar, pelatihan, serta workshop,dan melakukan evaluasi terhadap semua
program serta menetapkan target perbaikan secara kontinu. Kedua, pemasaran
lembaga pendidikan di SMPN 2 Ponre dengan mememnuhi kebutuhan pelanggan
melalui identifikasi kebutuhan pelanggan dan melakukan pengadaan sarana dan
prasarana, stabilnya kehadiran dan jumlah peserta didik yang masuk setiap tahun
pelajaran baru dan ketaatan peserta didik pada tata tertib serta orang tua yang kembali
menggunakan jasa pendidikan yang sama, membangun kerja sama, koordinasi, dan
pelayanan yang baik serta membangun komitmen yang baik, meningkatkan prestasi,
meningkatkan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan, serta meningkatkan
mutu pembelajaran. Ketiga, penerapan manajemen mutu terpadu dalam pemasaran
lembaga pendidikan melaui identifikasi kebutuhan pelanggan melibatkan semua
pihak dan membangun kerja sama serta koordinasi dengan orang tua peserta didik,
melibatkan dan mempertimbangkan masukan semua pihak dalam rapat perencanaan
pemasaran lembaga pendidikan, menetapkan target pemasaran dan melakukan
evaluasi pemasaran yang melibatkan semua pihak, mempertahankan pencapaian
dalam pemasaran melalui kerja sama dengan semua pihak dan mempelajari strategi
pemasaran lembaga pendidikan, melakukan pertemuan dengan para stakeholder
untuk mengevaluasi pemasaran lembaga pendidikan yang telah dilakukan dan
kemudian menetapkan target perbaikan pada pemasaran lembaga pendidikan
selanjutnya.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penetian dan pembahasan mengenai penerapan
manajemen mutu terpadu di SMPN 2 Ponre, maka dapat disimpulkan sebagai
berikut:
1. Penerapan manjemen mutu terpadu di SMPN 2 Ponre:
a. Fokus pada pelanggan, melakukan identifikasi kebutuhan pelanggan jasa
pendidikan dengan melibatkan semua pihak (stakeholder) dan berusaha
menjalin hubungan dengan pelanggan jasa pendidikan melalui komunikasi
yang baik.
b. Pelibatan total, melibatkan semua pihak dalam rapat perencanaan dan
rapat lainnya serta menampung dan mempertimbangkan masukan-
masukan dari semua pihak.
c. Pengukuran, mengadakan rapat untuk menetapkan target dalam bentuk
perumusan visi, misi, dan tujuan serta rencana kerja dan melakukan
evaluasi terhadap target melalui rapat yang melibatkan seluruh
stakeholder.
d. Komitmen, berusaha untuk meningkatkan mutu dengan menjalin kerja
sama dan koordinasi dengan semua pihak dan melakukan pengembangan
melalui pelatihan, seminar, webinar, serta workshop.
e. Perbaikan secara terus menerus, melakukan evaluasi terhadap program-
program melalui rapat dan menetapkan target perbaikan secara kontinu
berdasar pada hasil evaluasi.
2. Pemasaran lembaga pendidikan di SMPN 2 Ponre:
a. Kepuasan pelanggan pendidikan, memenuhi kebutuhan pelanggan melalui
identifikasi kebutuhan pelanggan dan melakukan pelayanan yang baik
melalui pengadaan sarana dan prasarana terutama yang mendukung proses
pembelajaran.
b. Loyalitas pelanggan pendidikan, stabilnya kehadiran dan jumlah peserta
didik yang masuk setiap tahun pelajaran baru serta ketaatan peserta didik
terhadap aturan atau tata tertib lembaga pendidikan dan orang tua yang
kembali menggunakan jasa pendidikan yang sama.
c. Opini publik terhadap citra lembaga pendidikan, membangun kerja sama
dan koordinasi serta pelayanan yang baik kepada masyarakat dan
membangun komitmen yang baik, meningkatkan prestasi, meningkatkan
kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan, dan meningkatkan mutu
pembelajaran.
3. Penerapan manajemen mutu terpadu dalam pemasaran lembaga pendidikan di
SMPN 2 Ponre:
a. Fokus pelanggan dalam pemasaran lembaga pendidikan, melakukan
identifikasi pelanggan dengan berkerja sama dengan semua pihak dan
membangun hubungan melalui kerja sama dan koordinasi dengan orang
tua peserta didik.
b. Pelibatan total dalam pemasaran lembaga pendidikan, melibatkan semua
pihak dalam perencanaan pemasaran lembaga pendidikan dan
mempertimbangkan masukan dari semua pihak untuk melahirkan
perencanaan yang matang.
c. Pengukuran dalam pemasaran lembaga pendidikan, menetapkan rencana
dan target pemasaran lembaga pendidikan dalam rapat yang melibatkan
semua pihak. kemudian melakukan evaluasi ketercapaian target
pemasaran lembaga pendidikan melalui rapat yang melibatkan semua
pihak.
d. Komitmen dalam pemasaran lembaga pendidikan, mempertahankan
capaian dengan menjaga kerja sama dan koordinasi semua pihak dan
mempelajari strategi yang dapat meningkatkan kualitas pemasaran
lembaga pendidikan.
e. Perbaikan secara terus menerus dalam pemasaran lembaga pendidikan,
mengadakan pertemuan yang melibatkan para stakeholder untuk
mengevaluasi pemasaran lemabaga pendidikan yang telah dilakukan.
Kemudian menetapkan target perbaikan pada pemasaran lembaga
pendidikan selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi.
B. Saran
Setelah peneliti menguraikan kesimpulan di atas, maka di bawah ini
peneliti akan uraikan saran-saran. Adapun saran-saran yang peneliti maksud yaitu
sebagai berikut:
1. Untuk kepada kepala sekolah maupun wakil kepala sekolah diharapkan
mampu melaksanakan manajemen mutu terpadu secara maksimal dan
terstruktur.
2. Kepada tenaga pendidik dan kependidikan agar dapat bekerja sama dengan
baik dalam membantu kepala sekolah dalam melaksanakan tugasnya.
3. Kepada orang tua peserta didik dan masyarakat sekitar agar memberikan
dukungan dan menjalin hubungan yang baik dengan pihak sekolah agar
mempermudah pihak sekolah dalam menerapkan manajemen mutu terpadu
dalam pemasaran lembaga pendidikan.
dalam Pemasaran Lembaga Pendidikan di SMPN 2 Ponre”. Hal ini penting dikaji
dalam skripsi untuk mengetahui penerapan manajemen mutu terpadu dalam
melakukan pemasaran lembaga pendidikan.
Untuk memudahkan pengkajian tersebut, penulis menggunakan jenis
penelitian kualitatif (qualitative research). Data dikumpulkan melalui observasi,
wawancara dan dokumentasi. Melakukan pendekatan manajemen dalam melakukan
penelitian. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif
dengan tiga tahap yaitu tahap reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, penerapan manajemen mutu
terpadu di SMPN 2 Ponre dengan melakukan identifikasi kebutuhan pelanggan,
menjalin komunikasi dengan pelanggan, melibatkan semua pihak dalam rapat
perencanaan dan mempertimbangkan masukan, menetapkan target dan mengevaluasi
target melalui rapat, menjalin kerja sama dan koordinasi dengan semua pihak serta
melakukan pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan dengan mengikuti
webinar, seminar, pelatihan, serta workshop,dan melakukan evaluasi terhadap semua
program serta menetapkan target perbaikan secara kontinu. Kedua, pemasaran
lembaga pendidikan di SMPN 2 Ponre dengan mememnuhi kebutuhan pelanggan
melalui identifikasi kebutuhan pelanggan dan melakukan pengadaan sarana dan
prasarana, stabilnya kehadiran dan jumlah peserta didik yang masuk setiap tahun
pelajaran baru dan ketaatan peserta didik pada tata tertib serta orang tua yang kembali
menggunakan jasa pendidikan yang sama, membangun kerja sama, koordinasi, dan
pelayanan yang baik serta membangun komitmen yang baik, meningkatkan prestasi,
meningkatkan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan, serta meningkatkan
mutu pembelajaran. Ketiga, penerapan manajemen mutu terpadu dalam pemasaran
lembaga pendidikan melaui identifikasi kebutuhan pelanggan melibatkan semua
pihak dan membangun kerja sama serta koordinasi dengan orang tua peserta didik,
melibatkan dan mempertimbangkan masukan semua pihak dalam rapat perencanaan
pemasaran lembaga pendidikan, menetapkan target pemasaran dan melakukan
evaluasi pemasaran yang melibatkan semua pihak, mempertahankan pencapaian
dalam pemasaran melalui kerja sama dengan semua pihak dan mempelajari strategi
pemasaran lembaga pendidikan, melakukan pertemuan dengan para stakeholder
untuk mengevaluasi pemasaran lembaga pendidikan yang telah dilakukan dan
kemudian menetapkan target perbaikan pada pemasaran lembaga pendidikan
selanjutnya.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penetian dan pembahasan mengenai penerapan
manajemen mutu terpadu di SMPN 2 Ponre, maka dapat disimpulkan sebagai
berikut:
1. Penerapan manjemen mutu terpadu di SMPN 2 Ponre:
a. Fokus pada pelanggan, melakukan identifikasi kebutuhan pelanggan jasa
pendidikan dengan melibatkan semua pihak (stakeholder) dan berusaha
menjalin hubungan dengan pelanggan jasa pendidikan melalui komunikasi
yang baik.
b. Pelibatan total, melibatkan semua pihak dalam rapat perencanaan dan
rapat lainnya serta menampung dan mempertimbangkan masukan-
masukan dari semua pihak.
c. Pengukuran, mengadakan rapat untuk menetapkan target dalam bentuk
perumusan visi, misi, dan tujuan serta rencana kerja dan melakukan
evaluasi terhadap target melalui rapat yang melibatkan seluruh
stakeholder.
d. Komitmen, berusaha untuk meningkatkan mutu dengan menjalin kerja
sama dan koordinasi dengan semua pihak dan melakukan pengembangan
melalui pelatihan, seminar, webinar, serta workshop.
e. Perbaikan secara terus menerus, melakukan evaluasi terhadap program-
program melalui rapat dan menetapkan target perbaikan secara kontinu
berdasar pada hasil evaluasi.
2. Pemasaran lembaga pendidikan di SMPN 2 Ponre:
a. Kepuasan pelanggan pendidikan, memenuhi kebutuhan pelanggan melalui
identifikasi kebutuhan pelanggan dan melakukan pelayanan yang baik
melalui pengadaan sarana dan prasarana terutama yang mendukung proses
pembelajaran.
b. Loyalitas pelanggan pendidikan, stabilnya kehadiran dan jumlah peserta
didik yang masuk setiap tahun pelajaran baru serta ketaatan peserta didik
terhadap aturan atau tata tertib lembaga pendidikan dan orang tua yang
kembali menggunakan jasa pendidikan yang sama.
c. Opini publik terhadap citra lembaga pendidikan, membangun kerja sama
dan koordinasi serta pelayanan yang baik kepada masyarakat dan
membangun komitmen yang baik, meningkatkan prestasi, meningkatkan
kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan, dan meningkatkan mutu
pembelajaran.
3. Penerapan manajemen mutu terpadu dalam pemasaran lembaga pendidikan di
SMPN 2 Ponre:
a. Fokus pelanggan dalam pemasaran lembaga pendidikan, melakukan
identifikasi pelanggan dengan berkerja sama dengan semua pihak dan
membangun hubungan melalui kerja sama dan koordinasi dengan orang
tua peserta didik.
b. Pelibatan total dalam pemasaran lembaga pendidikan, melibatkan semua
pihak dalam perencanaan pemasaran lembaga pendidikan dan
mempertimbangkan masukan dari semua pihak untuk melahirkan
perencanaan yang matang.
c. Pengukuran dalam pemasaran lembaga pendidikan, menetapkan rencana
dan target pemasaran lembaga pendidikan dalam rapat yang melibatkan
semua pihak. kemudian melakukan evaluasi ketercapaian target
pemasaran lembaga pendidikan melalui rapat yang melibatkan semua
pihak.
d. Komitmen dalam pemasaran lembaga pendidikan, mempertahankan
capaian dengan menjaga kerja sama dan koordinasi semua pihak dan
mempelajari strategi yang dapat meningkatkan kualitas pemasaran
lembaga pendidikan.
e. Perbaikan secara terus menerus dalam pemasaran lembaga pendidikan,
mengadakan pertemuan yang melibatkan para stakeholder untuk
mengevaluasi pemasaran lemabaga pendidikan yang telah dilakukan.
Kemudian menetapkan target perbaikan pada pemasaran lembaga
pendidikan selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi.
B. Saran
Setelah peneliti menguraikan kesimpulan di atas, maka di bawah ini
peneliti akan uraikan saran-saran. Adapun saran-saran yang peneliti maksud yaitu
sebagai berikut:
1. Untuk kepada kepala sekolah maupun wakil kepala sekolah diharapkan
mampu melaksanakan manajemen mutu terpadu secara maksimal dan
terstruktur.
2. Kepada tenaga pendidik dan kependidikan agar dapat bekerja sama dengan
baik dalam membantu kepala sekolah dalam melaksanakan tugasnya.
3. Kepada orang tua peserta didik dan masyarakat sekitar agar memberikan
dukungan dan menjalin hubungan yang baik dengan pihak sekolah agar
mempermudah pihak sekolah dalam menerapkan manajemen mutu terpadu
dalam pemasaran lembaga pendidikan.
Ketersediaan
| STAR20220077 | 77/2022 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
77/2022
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2022
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
