Efektivitas Manajemen Kesiswaan dalam Meningkatkan Kualitas Belajar Siswa di MIN 3 Bone.
Ayunika Lestari/ 02. 15. 3188 - Personal Name
Skripsi inimembahas tentang “Efektivitas Manajemen Kesiswaan dalam
Meningkatkan Kualitas Belajar Siswa di MIN 3 Bone”. Hal yang penting dikaji dalam skripsi
ini yakni untuk mengetahui tentang Efektivitas Manajemen Kesiswaan dalam Meningkatkan
Kualitas Belajar Siswa, untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut, penulis menggunakan metode
penelitian kualitatif (Qualitatif Research) dengan menggunakan
teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data yang diperoleh
dianalisis dengan menggunakan metode deduktif dan induktif.
Hasil penelitian ditemukan bahwa efektivitas manajemen kesiswaan dalam
meningkatkan kualitas belajar siswa bukan hanya berbentuk pencatatan data siswa akan tetapi
juga meliputi aspek yang lebih luas secara operasional dan dapat membantu pertumbuhan dan
perkembangan siswa melalui proses belajar siswa di MIN 3 Bone. Manajemen kesiswaan
telah mengatur berbagai kegiatan bidang kesiswaan salah satunya melakukan pembinaan
terhadap peserta didik, memberikan dorongan untuk belajar secara optimis. Memfasilitasi
proses belajar mengajar, menentukan program belajar. Setelah itu di tentukan strategi
pembelajaran.
Kualitas belajar siswa adalah tingkat baik buruknya proses kegiatan interaksi antara
dua unsur manusia, yaitu siswa sebagai pihak yang belajar, dan guru sebagai pihak yang
mengajar dengan siswa sebagai objek pokok. Dalam kualitas belajar siswa guru mampu
memfasilitasi proses belajar siswa hal ini sebagai penunjang dari segi kualitas belajar siswa
yang telah mengacu pada kurikulum dan bahan belajar yang diterapkan agar ada relevan
antara kurikulum dan bahan belajar yang mampu menyediakan fasilitas belajar secara
berdiversifikasi. Kemudian media belajar juga menjadi faktor dalam meningkatkan intensitas
belajar siswa.
Dari hasil belajar, tentu siswa akan memiliki daya serap terhadap bahan pengajaran
yang diajarkan mencapai prestasi tinggi, baik individual maupun kelompok. Kemudian siswa
mampu mengkontekstualkan hasil pembelajaran dan memahami arah tujuan pembelajaran.
A. Simpulan
1. Efektivitas manajemen kesiswaan di MIN 3 Bone, dapat dikatakan baik. Hal ini
dapat dilihat dari proses upaya kepala madrasah dalam melakukan manajemen
kesiswaan meliputi antara lain :
a. Melakukan pembinaan, kepala madrasah berusaha melakukan pembinaan
untuk mendapatkan perkembangan peserta didik.
b. Menentukan strategi pembelajaran, kepala madrasah melakukan usaha
bersama tenaga pendidik melakukan strategi pembelajaran karena ingin
mencapai tujuan yang dikehendaki kepada tenaga pendidik
c. Membina disiplin dan partisipasi siswa dalam proses pembelajaran, kepala
madrasah beserta tenaga pendidik berupaya membina peserta didik terutama
dalam hal karakter agarsesuai apa yang diharapkan terhadap tenaga
pendidik.
d. Mengkontekstualkan hasil belajar, kepala madrasah dan tenaga pendidik
berperan aktif dalam mengkontekstualkan hasil belajar siswa bertujuan
memotivasi siswa untuk memahami makna materi pembelajaran di MIN 3
Bone.
2. Kualitas belajar siswa meliputi :
a. Proses pembelajaran terdapat interaksi antara tenaga pendidik dan peserta
didik dan komunikasi timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif.
b. adanya peningkatan prestasi siswa dilakukan dengan mengelola faktor-faktor
yang dapat mempengaruhi terhadap prestasi belajar siswa, banyak faktor
yang mempengaruhi salah satunya adalah faktor jasmani. Kesehatan,
selanjutnya intelegensi, intelegensi adalah kecakapan yang terdiri dari tiga
jenis kecakapan untuk menghadapi dan menguasai kedalaman dengan
situasi yang baru dengan cepat dan efektif.
c. kurikulum dan bahan belajar yang diterapkan sudah relevan, seperti jenis
program pendidikan yang harus dilakukan dan cara menyelenggarakan setiap
jenis program pendidikan
B. Implikasi
Setelah penulis menguraikan simpulan di atas, maka di bawah ini akan
diuraikan implikasi penelitian yang berisi saran-saran. Adapun saran-saran yang
penulis maksud sebagai berikut :
1. Pihak sekolah perlu memperhatikan manajemen kesiswaan siswa di MIN 3
Bone agar berjalan dengan baik. Karena dengan adanya manajemen kesiswaan
guru mampu meningkatkan kualitas belajar siswa.
2. Dalam kualitas belajar siswa MIN 3 Bone, para guru harus selalu
memberikan dorongan untuk belajar secara optimis.
3. Dalam kualitas belajar siswa MIN 3 Bone, akan terus mengalami
peningkatan intensitas belajar siswa.
Meningkatkan Kualitas Belajar Siswa di MIN 3 Bone”. Hal yang penting dikaji dalam skripsi
ini yakni untuk mengetahui tentang Efektivitas Manajemen Kesiswaan dalam Meningkatkan
Kualitas Belajar Siswa, untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut, penulis menggunakan metode
penelitian kualitatif (Qualitatif Research) dengan menggunakan
teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data yang diperoleh
dianalisis dengan menggunakan metode deduktif dan induktif.
Hasil penelitian ditemukan bahwa efektivitas manajemen kesiswaan dalam
meningkatkan kualitas belajar siswa bukan hanya berbentuk pencatatan data siswa akan tetapi
juga meliputi aspek yang lebih luas secara operasional dan dapat membantu pertumbuhan dan
perkembangan siswa melalui proses belajar siswa di MIN 3 Bone. Manajemen kesiswaan
telah mengatur berbagai kegiatan bidang kesiswaan salah satunya melakukan pembinaan
terhadap peserta didik, memberikan dorongan untuk belajar secara optimis. Memfasilitasi
proses belajar mengajar, menentukan program belajar. Setelah itu di tentukan strategi
pembelajaran.
Kualitas belajar siswa adalah tingkat baik buruknya proses kegiatan interaksi antara
dua unsur manusia, yaitu siswa sebagai pihak yang belajar, dan guru sebagai pihak yang
mengajar dengan siswa sebagai objek pokok. Dalam kualitas belajar siswa guru mampu
memfasilitasi proses belajar siswa hal ini sebagai penunjang dari segi kualitas belajar siswa
yang telah mengacu pada kurikulum dan bahan belajar yang diterapkan agar ada relevan
antara kurikulum dan bahan belajar yang mampu menyediakan fasilitas belajar secara
berdiversifikasi. Kemudian media belajar juga menjadi faktor dalam meningkatkan intensitas
belajar siswa.
Dari hasil belajar, tentu siswa akan memiliki daya serap terhadap bahan pengajaran
yang diajarkan mencapai prestasi tinggi, baik individual maupun kelompok. Kemudian siswa
mampu mengkontekstualkan hasil pembelajaran dan memahami arah tujuan pembelajaran.
A. Simpulan
1. Efektivitas manajemen kesiswaan di MIN 3 Bone, dapat dikatakan baik. Hal ini
dapat dilihat dari proses upaya kepala madrasah dalam melakukan manajemen
kesiswaan meliputi antara lain :
a. Melakukan pembinaan, kepala madrasah berusaha melakukan pembinaan
untuk mendapatkan perkembangan peserta didik.
b. Menentukan strategi pembelajaran, kepala madrasah melakukan usaha
bersama tenaga pendidik melakukan strategi pembelajaran karena ingin
mencapai tujuan yang dikehendaki kepada tenaga pendidik
c. Membina disiplin dan partisipasi siswa dalam proses pembelajaran, kepala
madrasah beserta tenaga pendidik berupaya membina peserta didik terutama
dalam hal karakter agarsesuai apa yang diharapkan terhadap tenaga
pendidik.
d. Mengkontekstualkan hasil belajar, kepala madrasah dan tenaga pendidik
berperan aktif dalam mengkontekstualkan hasil belajar siswa bertujuan
memotivasi siswa untuk memahami makna materi pembelajaran di MIN 3
Bone.
2. Kualitas belajar siswa meliputi :
a. Proses pembelajaran terdapat interaksi antara tenaga pendidik dan peserta
didik dan komunikasi timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif.
b. adanya peningkatan prestasi siswa dilakukan dengan mengelola faktor-faktor
yang dapat mempengaruhi terhadap prestasi belajar siswa, banyak faktor
yang mempengaruhi salah satunya adalah faktor jasmani. Kesehatan,
selanjutnya intelegensi, intelegensi adalah kecakapan yang terdiri dari tiga
jenis kecakapan untuk menghadapi dan menguasai kedalaman dengan
situasi yang baru dengan cepat dan efektif.
c. kurikulum dan bahan belajar yang diterapkan sudah relevan, seperti jenis
program pendidikan yang harus dilakukan dan cara menyelenggarakan setiap
jenis program pendidikan
B. Implikasi
Setelah penulis menguraikan simpulan di atas, maka di bawah ini akan
diuraikan implikasi penelitian yang berisi saran-saran. Adapun saran-saran yang
penulis maksud sebagai berikut :
1. Pihak sekolah perlu memperhatikan manajemen kesiswaan siswa di MIN 3
Bone agar berjalan dengan baik. Karena dengan adanya manajemen kesiswaan
guru mampu meningkatkan kualitas belajar siswa.
2. Dalam kualitas belajar siswa MIN 3 Bone, para guru harus selalu
memberikan dorongan untuk belajar secara optimis.
3. Dalam kualitas belajar siswa MIN 3 Bone, akan terus mengalami
peningkatan intensitas belajar siswa.
Ketersediaan
| STAR20190329 | 329/2019 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
329/2019
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2019
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyahh
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
