Urgensi Pelaksanaan Rencana Strategik dalam Meningkatkan Kinerja Guru di MI An Nurain Lonrae Kab. Bone
Sulaeman/02. 15. 3166 - Personal Name
Skripsi ini membahas mengenai“Urgensi Pelaksanaan Rencana Strategik
dalam Meningkatkan Kinerja Guru di MI An-Nurain Lonrae Kab. Bone”. Hal
yang penting dikaji dalam skripsi ini yakni untuk mengetahui tentang
urgensi
pelaksanaan rencana strategik dalam meningkatkan kinerja guru
Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut, penulis menggunakan
metode penelitian kualitatif (Qualitatif Research) dengan menggunakan teknik
pengumpulan data yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data yang
diperoleh dianalisis dengan menggunakan metode deduktif dan induktif.
Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa urgensi pelaksanaan
rencana strategik dalam meningkatkan kinerja guru di MI An-Nurain Lonrae Kab.
Bone bahwa kepala madrasah berperan penting dalam melaksanakan rencana
strategik dalam meningkatkan kinerja guru di MI An-Nurain Lonrae. Kepala
madrasah dalam melaksanakan rencana strategik telah menggunakan pendekatan
persuasif yang sifatnya membujuk secara halus, dan kepala madrasah dalam
melaksanakan rencana strategik ia berperan sebagai motivator untuk mengamban
dan mendorong semangat para guru-guru. Selain itu kepala madrasah berupaya
melakukan mekanisme membentuk tim untuk mampu bekerjasama agar
menghindari terjadinya sebuah stagnasi di dalam sekolah. Oleh karena itu kepala
madrasah telah berupaya menyusun dan mendesain tugas seluruh personalita dan
melakukan strategi dalam mengelola fasilitas. Selain itu kepala madrasah telah
membentuk sentralisasi atau desentralisasi yang berfungsi sebagai acuan kepada
guru dalam meningkatkan performa dalam proses pembelajaran. Kepala madrasah
tidak melakukan pengurangan guru akan tetapi ia telah menerapkan peralihan
guru jika dalam satu guru bidang studi mampu menyesuaikan pekerjaannya.
Kepala madrasah telah menerapkan revisi gaji dan sistem kompensasi.
Kompensasi penting dalam sebuah instansi atau sebuah lembaga pendidikan
karena dengan adanya penerapan sistem kompensasi guru mampu menumbuhkan
semangat dalam pembelajaran. Selain itu juga diterapkan upah alokasi yang
sifatnya tidak secara permanen akan tetapi hanya berlaku dalam keadaan tertentu.
Kepala madrasah telah mengelola dan mengimplementasikan sistem informasi
kepada seluruh tenaga pendidik untuk mendapatkan berita atau informasi penting
baik dari internal maupun eksternal. Kepala madrasah telah menginternalisasikan
bagaimana cara guru merealisasikan kemampuan dalam mengelola pengetahuan,
tentu dengan berlandaskan sesuai dengan pedoman dan juga menggunakan
metode yang tepat dalam proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran
tentunya guru serta merta akan dibantu oleh media atau peralatan yang ada agar
menghindari peserta didik yang sering mengalami miskonsepsi.
A. Simpulan
1. Pelaksanaan rencana strategik di MI An-Nurain Lonrae Kab. Bone, dapat
dikatakan dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari proses upaya kepala
madrasah dalam pelaksanaan rencana strategik meliputi antara lain :
a. Pendekatan persuasive, kepala madrasah berusaha menggunakan
pendekatan persuasive yang sifatnya membujuk secara halus dalam
pelaksanaan rencana strategik.
b. Motivasi, kepala madrasah memberikan dorongan secara sadar untuk
bergerak dalam melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang
dikehendaki kepada tenaga pendidik
c. Membentuk tim, kepala madrasah berupaya membentuk tim yang efektif
dan solid untuk mencapai kerjasama yang baik terhadap tenaga pendidik.
d. Mengelola fasilitas, kepala madrasah berperan aktif dalam menjalankan
atau mengendalikan fasilitas yang tersedia di MI An-Nurain Lonrae.
2. Kinerja guru di MI An-Nurain Lonrae meliputi :
a. Mengelola pengetahuan seperti melakukan beragam tugas dalam suatu
pekerjaan.
b. Metode yang tepat seperti menggunakan metode ceramah, metode
diskusi metode kelompok dll.
c. Memahami kompleksitas seperti bagaimana menyikapi atau menghadapi
karakter peserta didik yang berbeda-beda.
d. Menyesuaikan pekerjaan seperti tidak boleh memaksakan pekerjaan
diluar kemampuan guru.
e. Melakukan kerjasama seperti mengutamakan komunikasi dan saling
tukar pikiran antara guru.
f. Melakukan negosiasi seperti bagaimana cara berdiskusi yang baik dan
benar untuk mendapatkan informasi yang jelas kebenarannya.
B. Implikasi
Setelah penulis menguraikan simpulan di atas, maka di bawah ini akan
diuraikan implikasi penelitian yang berisi saran-saran. Adapun saran-saran
yang penulis maksud sebagai berikut :
1. Pihak sekolah perlu memperhatikan
pelaksanaan rencana strategik di MI
An-Nurain Lonrae Kab. Bone agar berjalan dengan baik. Karena dengan
adanya pelaksanaan rencana strategik mampu meningkatkan kinerja guru
2. Dalam Proses belajar mengajar di MI An-Nurain Lonrae Kab. Bone, para
guru harus konsisten dengan peraturan yang berlaku agar dapat tercapai
kualitas pendidikan yang baik.
dalam Meningkatkan Kinerja Guru di MI An-Nurain Lonrae Kab. Bone”. Hal
yang penting dikaji dalam skripsi ini yakni untuk mengetahui tentang
urgensi
pelaksanaan rencana strategik dalam meningkatkan kinerja guru
Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut, penulis menggunakan
metode penelitian kualitatif (Qualitatif Research) dengan menggunakan teknik
pengumpulan data yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data yang
diperoleh dianalisis dengan menggunakan metode deduktif dan induktif.
Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa urgensi pelaksanaan
rencana strategik dalam meningkatkan kinerja guru di MI An-Nurain Lonrae Kab.
Bone bahwa kepala madrasah berperan penting dalam melaksanakan rencana
strategik dalam meningkatkan kinerja guru di MI An-Nurain Lonrae. Kepala
madrasah dalam melaksanakan rencana strategik telah menggunakan pendekatan
persuasif yang sifatnya membujuk secara halus, dan kepala madrasah dalam
melaksanakan rencana strategik ia berperan sebagai motivator untuk mengamban
dan mendorong semangat para guru-guru. Selain itu kepala madrasah berupaya
melakukan mekanisme membentuk tim untuk mampu bekerjasama agar
menghindari terjadinya sebuah stagnasi di dalam sekolah. Oleh karena itu kepala
madrasah telah berupaya menyusun dan mendesain tugas seluruh personalita dan
melakukan strategi dalam mengelola fasilitas. Selain itu kepala madrasah telah
membentuk sentralisasi atau desentralisasi yang berfungsi sebagai acuan kepada
guru dalam meningkatkan performa dalam proses pembelajaran. Kepala madrasah
tidak melakukan pengurangan guru akan tetapi ia telah menerapkan peralihan
guru jika dalam satu guru bidang studi mampu menyesuaikan pekerjaannya.
Kepala madrasah telah menerapkan revisi gaji dan sistem kompensasi.
Kompensasi penting dalam sebuah instansi atau sebuah lembaga pendidikan
karena dengan adanya penerapan sistem kompensasi guru mampu menumbuhkan
semangat dalam pembelajaran. Selain itu juga diterapkan upah alokasi yang
sifatnya tidak secara permanen akan tetapi hanya berlaku dalam keadaan tertentu.
Kepala madrasah telah mengelola dan mengimplementasikan sistem informasi
kepada seluruh tenaga pendidik untuk mendapatkan berita atau informasi penting
baik dari internal maupun eksternal. Kepala madrasah telah menginternalisasikan
bagaimana cara guru merealisasikan kemampuan dalam mengelola pengetahuan,
tentu dengan berlandaskan sesuai dengan pedoman dan juga menggunakan
metode yang tepat dalam proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran
tentunya guru serta merta akan dibantu oleh media atau peralatan yang ada agar
menghindari peserta didik yang sering mengalami miskonsepsi.
A. Simpulan
1. Pelaksanaan rencana strategik di MI An-Nurain Lonrae Kab. Bone, dapat
dikatakan dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari proses upaya kepala
madrasah dalam pelaksanaan rencana strategik meliputi antara lain :
a. Pendekatan persuasive, kepala madrasah berusaha menggunakan
pendekatan persuasive yang sifatnya membujuk secara halus dalam
pelaksanaan rencana strategik.
b. Motivasi, kepala madrasah memberikan dorongan secara sadar untuk
bergerak dalam melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang
dikehendaki kepada tenaga pendidik
c. Membentuk tim, kepala madrasah berupaya membentuk tim yang efektif
dan solid untuk mencapai kerjasama yang baik terhadap tenaga pendidik.
d. Mengelola fasilitas, kepala madrasah berperan aktif dalam menjalankan
atau mengendalikan fasilitas yang tersedia di MI An-Nurain Lonrae.
2. Kinerja guru di MI An-Nurain Lonrae meliputi :
a. Mengelola pengetahuan seperti melakukan beragam tugas dalam suatu
pekerjaan.
b. Metode yang tepat seperti menggunakan metode ceramah, metode
diskusi metode kelompok dll.
c. Memahami kompleksitas seperti bagaimana menyikapi atau menghadapi
karakter peserta didik yang berbeda-beda.
d. Menyesuaikan pekerjaan seperti tidak boleh memaksakan pekerjaan
diluar kemampuan guru.
e. Melakukan kerjasama seperti mengutamakan komunikasi dan saling
tukar pikiran antara guru.
f. Melakukan negosiasi seperti bagaimana cara berdiskusi yang baik dan
benar untuk mendapatkan informasi yang jelas kebenarannya.
B. Implikasi
Setelah penulis menguraikan simpulan di atas, maka di bawah ini akan
diuraikan implikasi penelitian yang berisi saran-saran. Adapun saran-saran
yang penulis maksud sebagai berikut :
1. Pihak sekolah perlu memperhatikan
pelaksanaan rencana strategik di MI
An-Nurain Lonrae Kab. Bone agar berjalan dengan baik. Karena dengan
adanya pelaksanaan rencana strategik mampu meningkatkan kinerja guru
2. Dalam Proses belajar mengajar di MI An-Nurain Lonrae Kab. Bone, para
guru harus konsisten dengan peraturan yang berlaku agar dapat tercapai
kualitas pendidikan yang baik.
Ketersediaan
| STAR20190328 | 328/2019 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
328/2019
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2019
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyahh
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
