Pemikiran K.H. Hasyim Asy Ari Dalam Menyebarkan Dakwah Ajaran Islam Di Indonesia
Sapitriani/03.17.2032 - Personal Name
Skripsi ini membahas tentang Pemikiran K.H. Hasyim Asy Ari Dalam
Menyebarkan Dakwah Ajaran Islam Di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui pemikiran K.H. Hasyim Asy ari, konsep dakwah secara umum, dan pola
dakwahnya. Kemudian igin mengetahui konsep dan pola dakwah beliau dalam
menyebarkan ajaearan Islam di Indonesia.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian pustaka (library research)
yang bersifat kualitatif (qualitative research) dan dipaparkan secara deskriptif dengan
menggunakan pendekatan penelitian historis, filosofis, dan dakwah. Teknnik
pengumpulan data dengan teknik dokumentasi dan pengutipan serta pengelohan data
dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Dan setelah
pengelohan data selanjut digunnakan validasi data Pertama, kepercayaan,
kredibilitas. Analisis data dan interpretasi data, seluruhnya membutuhkan konsistensi
satu sama lain. Kedua, keteralihan (transferbility) hasil penelitian yang dikemudian
hari dijadikan rujukan kembali pada penelitian yang setema dan dipelajari lebih lanjut
oleh peneliti lain. Jika seorang peneliti memahami dan mendapat gambaran yang jelas
terhadap hasil penelitian sebelumnya, maka hasil penelitian tersebut sudah memenuhi
standar transferbilitas. Ketiga, kebergantungan penelitian terhadap data yang
didapatkan, dengan kata lain penelitian adalah hasil rekam jejak dari data yang telah
ditelusuri di lapangan. Keempat, kepastian, adalah menguji keabsahan hasil penelitian
terhadap kasus atau fenomena yang sudah terjadi dilapangan baik secara teoritis atau
aplikatif.
Hasil penelitian menunjukan bahwa, 1). Pemikiran K.H Hasyim Asy ari dalam
meyebarkan dakwah ajaran islam di Indonesia, dengan menngunakan konsep
pendidikan melalui dunia kepesantrenan, mendirikan organisasi islam terbesar di
Indonesia dan juga berjihad melawan penjajahan. 2). Pola yang digunakan K.H.
Hasyim Asy ari dengan mengajar, Aktif sebagai penggerak organisasi islam di
Indonesia dan juga melakukan politik dalam melawan penjajahan. Kemudian solusi
dakwah K.H. Hasyim Asy ari dimasa sekarang yang dapat kita ambil adalah tehnik
beliau dalam mengajar dan juga menjadi seorang pemimpi organisasi Islam di
Indonesia. Dengan melihat dari beberapa konsep dan pola dakwah yang dilakukan
oleh K.H Hasyim Asy ari di Indonesia sangat berkaitan pada program studi
Komunikasi Penyiaran Islam (KPI). Kemdian untuk mengatasi kendala-kendala
dakwah dimasa sekarang yaitu peneliti bisa menggunakan metode hikmah (bijaksana)
yakni berdakwah sesuai situasi dan kondisi, yang di gunakan oleh K.H Hasyim Asy
ari dalam berdakwah di Indonesia.
A. Kesimpulan
Setelah peneliti membahas dan menganalisis Pemikiran KH. Hasyim Asy’ari
dalam menyebarkan dakwah ajaran isalam di Indonesia pada bab-bab sebelumnya,
kemudian peneliti menyimpulkan hasil dari penelitian ini sebagai berikut:
1. Konsep Pemikiran Dakwah KH. Hasyim Asy’ari secara Umum
a. Mendirikan Pesantren
pesantren dibagi menjadi tiga, yaitu: pesantren salafiyah, pesantren
khalafiyah, dan pesantren kombinasi. Pesantren salaf sebagai pesantren yang khusus
menekankan pembelajaran pada tafaqquh fi ad-din (pemahaman ilmu agama Islam),
Sedangkan pesantren khalafiyah adalah pesantren yang mengadopsi sistem klasikal
dengan kurikulum yang tertata dan terintegrasi dengan pengetahuan umum, baik
dalam bentuk madrasah maupun sekolah umum. Pesantren khalaf tidak mengajarkan
kitab klasik, baik dengan metode, bandongan, sorogan, maupun klasikal. Perpaduan
ciri-ciri pesantren salaf dan khalaf disebut dengan pesantren kombinasi.
b. Mendirikan Organisasi
Pada tanggal 31 Januari 1926 bertepatan tanggal 16 Rajab 1344 merupakan
hari bersejarah bagi kaum Nahdliyin. Karena pada tanggal itu, NU secara resmi lahir
berdasarkan kalender masehi pada tahun 2021 telah berusia 95 tahun atau berusia 98
tahun berdasarkan kalender hijriyah, dengan terbentuknya Jam’iyah Nahdlatul ulama
sebagai bentuk jihad dalam membela NKRI dimasa itu dan organisasi menjadi salah
satu organisasi terbesar yang ada Indonesia.
2. Pola Dakwah KH. Hasyim Asy’ari
a. Mengajar
Sepulang dari tanah suci sekitar Tahun 1313 H/1899 M, beliau memulai
mengajar santri, beliau pertama kali mengajar di Pesantren Ngedang yang diasuh oleh
mediang kakeknya, sekaligus tempat dimana ia dilahirkan dan dibesarkan. Setelah itu
beliau mengajar di Desa Muning Mojoroto Kediri. Mengajar adalah profesi yang
ditekuni beliau sejak kecil. Sejak masih di pondok pesantren beliau sering dipercaya
oleh gurunya mengajar santri-santri yang baru masuk. Bahkan waktu di Mekkah
beliaupun mengajar. Sepulang dari Mekkah beliau membantu ayahnya mengajar di
pondok ayahnya, pondok Ngedang.
b. Berjihad ( Melawan penjajahan)
Pada masa revolusi fisik melawan Belanda, K.H. Hasyim Asy’ari dikenal
karena ketegasannya terhadap penjajah dan seruan jihadnya yang menggelorakan para
santri dan masyarakat Islam. Beliau mengajak untuk berjihad melawan penjajah dan
menolak kerja sama dengan penjajah, . Perlawanan Muhammad Hasyim Asy’ari ini
semakin terbuka dalam bentuk politik di MIAI dan MASYUMI untuk menyatukan
kekuatan kaum muslimin seluruh Indonesia. Inilah masa keemasan Muhammad
Hasyim Asy’ari . Maka, tidak heran bila ia mendapatkan penghargaan dari
pemerintah sebagai seorang pahlawan kemerdekaan nasional, suatu bukti bahwa ia
bukan saja tokoh utama agama, tetapi juga sebagai tokoh nasional. Berdasarkan
keputusan Presiden No. 249/1964.
B. Implikasi
Implikasi atau saran dari penulis pada penelitian ini yaitu diharapkan kepada
pembaca terkait.
1. Hendaknya mahasiswa KPI lebih banyak membaca dokumentasi- dokumentasi
tokoh-tokoh dakwah Islam di Indonesia, sumber daya manusia pada program
studi KPI dapat lebih paham terhadap penyiaran agama Islam di Indonesia.
2. Diharapkan penelitian ini mampu memberikan pemahaman tentang pemikiran
dakwah Islam di Indonesia sehingga mahasiswa KPI dapat pemahaman lebih
dalam tentang ilmu dakwah. Dan juga penelitian ini mampu memberikan
sumbangsi yang dapat menjelaskan tentang tokoh dakwah di Indonesia
terutama tentang K.H Hasyim Asy’ari
3. Hendaknya Disarankan kepada pembaca untuk melakukan penelitian serupa
demi untuk mengembangkan keilmuan kita dalam hal pemikiran dakwah
seorang tokoh pembaharu K.H. Hasyim Asy’ari dalam memurnikan
pemahaman umat Islam di Indonesia.
Menyebarkan Dakwah Ajaran Islam Di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui pemikiran K.H. Hasyim Asy ari, konsep dakwah secara umum, dan pola
dakwahnya. Kemudian igin mengetahui konsep dan pola dakwah beliau dalam
menyebarkan ajaearan Islam di Indonesia.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian pustaka (library research)
yang bersifat kualitatif (qualitative research) dan dipaparkan secara deskriptif dengan
menggunakan pendekatan penelitian historis, filosofis, dan dakwah. Teknnik
pengumpulan data dengan teknik dokumentasi dan pengutipan serta pengelohan data
dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Dan setelah
pengelohan data selanjut digunnakan validasi data Pertama, kepercayaan,
kredibilitas. Analisis data dan interpretasi data, seluruhnya membutuhkan konsistensi
satu sama lain. Kedua, keteralihan (transferbility) hasil penelitian yang dikemudian
hari dijadikan rujukan kembali pada penelitian yang setema dan dipelajari lebih lanjut
oleh peneliti lain. Jika seorang peneliti memahami dan mendapat gambaran yang jelas
terhadap hasil penelitian sebelumnya, maka hasil penelitian tersebut sudah memenuhi
standar transferbilitas. Ketiga, kebergantungan penelitian terhadap data yang
didapatkan, dengan kata lain penelitian adalah hasil rekam jejak dari data yang telah
ditelusuri di lapangan. Keempat, kepastian, adalah menguji keabsahan hasil penelitian
terhadap kasus atau fenomena yang sudah terjadi dilapangan baik secara teoritis atau
aplikatif.
Hasil penelitian menunjukan bahwa, 1). Pemikiran K.H Hasyim Asy ari dalam
meyebarkan dakwah ajaran islam di Indonesia, dengan menngunakan konsep
pendidikan melalui dunia kepesantrenan, mendirikan organisasi islam terbesar di
Indonesia dan juga berjihad melawan penjajahan. 2). Pola yang digunakan K.H.
Hasyim Asy ari dengan mengajar, Aktif sebagai penggerak organisasi islam di
Indonesia dan juga melakukan politik dalam melawan penjajahan. Kemudian solusi
dakwah K.H. Hasyim Asy ari dimasa sekarang yang dapat kita ambil adalah tehnik
beliau dalam mengajar dan juga menjadi seorang pemimpi organisasi Islam di
Indonesia. Dengan melihat dari beberapa konsep dan pola dakwah yang dilakukan
oleh K.H Hasyim Asy ari di Indonesia sangat berkaitan pada program studi
Komunikasi Penyiaran Islam (KPI). Kemdian untuk mengatasi kendala-kendala
dakwah dimasa sekarang yaitu peneliti bisa menggunakan metode hikmah (bijaksana)
yakni berdakwah sesuai situasi dan kondisi, yang di gunakan oleh K.H Hasyim Asy
ari dalam berdakwah di Indonesia.
A. Kesimpulan
Setelah peneliti membahas dan menganalisis Pemikiran KH. Hasyim Asy’ari
dalam menyebarkan dakwah ajaran isalam di Indonesia pada bab-bab sebelumnya,
kemudian peneliti menyimpulkan hasil dari penelitian ini sebagai berikut:
1. Konsep Pemikiran Dakwah KH. Hasyim Asy’ari secara Umum
a. Mendirikan Pesantren
pesantren dibagi menjadi tiga, yaitu: pesantren salafiyah, pesantren
khalafiyah, dan pesantren kombinasi. Pesantren salaf sebagai pesantren yang khusus
menekankan pembelajaran pada tafaqquh fi ad-din (pemahaman ilmu agama Islam),
Sedangkan pesantren khalafiyah adalah pesantren yang mengadopsi sistem klasikal
dengan kurikulum yang tertata dan terintegrasi dengan pengetahuan umum, baik
dalam bentuk madrasah maupun sekolah umum. Pesantren khalaf tidak mengajarkan
kitab klasik, baik dengan metode, bandongan, sorogan, maupun klasikal. Perpaduan
ciri-ciri pesantren salaf dan khalaf disebut dengan pesantren kombinasi.
b. Mendirikan Organisasi
Pada tanggal 31 Januari 1926 bertepatan tanggal 16 Rajab 1344 merupakan
hari bersejarah bagi kaum Nahdliyin. Karena pada tanggal itu, NU secara resmi lahir
berdasarkan kalender masehi pada tahun 2021 telah berusia 95 tahun atau berusia 98
tahun berdasarkan kalender hijriyah, dengan terbentuknya Jam’iyah Nahdlatul ulama
sebagai bentuk jihad dalam membela NKRI dimasa itu dan organisasi menjadi salah
satu organisasi terbesar yang ada Indonesia.
2. Pola Dakwah KH. Hasyim Asy’ari
a. Mengajar
Sepulang dari tanah suci sekitar Tahun 1313 H/1899 M, beliau memulai
mengajar santri, beliau pertama kali mengajar di Pesantren Ngedang yang diasuh oleh
mediang kakeknya, sekaligus tempat dimana ia dilahirkan dan dibesarkan. Setelah itu
beliau mengajar di Desa Muning Mojoroto Kediri. Mengajar adalah profesi yang
ditekuni beliau sejak kecil. Sejak masih di pondok pesantren beliau sering dipercaya
oleh gurunya mengajar santri-santri yang baru masuk. Bahkan waktu di Mekkah
beliaupun mengajar. Sepulang dari Mekkah beliau membantu ayahnya mengajar di
pondok ayahnya, pondok Ngedang.
b. Berjihad ( Melawan penjajahan)
Pada masa revolusi fisik melawan Belanda, K.H. Hasyim Asy’ari dikenal
karena ketegasannya terhadap penjajah dan seruan jihadnya yang menggelorakan para
santri dan masyarakat Islam. Beliau mengajak untuk berjihad melawan penjajah dan
menolak kerja sama dengan penjajah, . Perlawanan Muhammad Hasyim Asy’ari ini
semakin terbuka dalam bentuk politik di MIAI dan MASYUMI untuk menyatukan
kekuatan kaum muslimin seluruh Indonesia. Inilah masa keemasan Muhammad
Hasyim Asy’ari . Maka, tidak heran bila ia mendapatkan penghargaan dari
pemerintah sebagai seorang pahlawan kemerdekaan nasional, suatu bukti bahwa ia
bukan saja tokoh utama agama, tetapi juga sebagai tokoh nasional. Berdasarkan
keputusan Presiden No. 249/1964.
B. Implikasi
Implikasi atau saran dari penulis pada penelitian ini yaitu diharapkan kepada
pembaca terkait.
1. Hendaknya mahasiswa KPI lebih banyak membaca dokumentasi- dokumentasi
tokoh-tokoh dakwah Islam di Indonesia, sumber daya manusia pada program
studi KPI dapat lebih paham terhadap penyiaran agama Islam di Indonesia.
2. Diharapkan penelitian ini mampu memberikan pemahaman tentang pemikiran
dakwah Islam di Indonesia sehingga mahasiswa KPI dapat pemahaman lebih
dalam tentang ilmu dakwah. Dan juga penelitian ini mampu memberikan
sumbangsi yang dapat menjelaskan tentang tokoh dakwah di Indonesia
terutama tentang K.H Hasyim Asy’ari
3. Hendaknya Disarankan kepada pembaca untuk melakukan penelitian serupa
demi untuk mengembangkan keilmuan kita dalam hal pemikiran dakwah
seorang tokoh pembaharu K.H. Hasyim Asy’ari dalam memurnikan
pemahaman umat Islam di Indonesia.
Ketersediaan
| SFUD20210017 | 17/2021 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
17/2021
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2021
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FUD
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
