Pembangkangan Iblis dalam al-Qur‟an
Nurdin/03.17.1007 - Personal Name
Kisah pembangkangan Iblis dalam al-Qur‟an memiliki keterkaitan dengan
kisah penciptaan manusia pertama yaitu Adam. Kisah Iblis dan Adam dalam al-
Qur‟an diulang-ulang dalam tujuh surah yang berbeda-beda. Pengulangan kisah
tersebut, menjadi bukti bahwa kisah Iblis dan Adam menyimpan hikmah atau
pelajaran berharga bagi para pembacanya. Kisah tersebut termuat dalam tujuh surah
yaitu: QS Ṣād dengan 14 ayat, QS al-A‟rāf sebanyak 15 ayat, QS Ṭāhā sebanyak 13
ayat, QS al-Isrā‟ sebanyak 5 ayat, QS al-Hijr sebanyak 17 ayat, QS al-Kahf dengan 1
ayat, dan QS al-Baqarah dengan 9 ayat.
Skripsi ini membahas tiga sub masalah yaitu bagaimana kronologi
pembangkangan Iblis dalam al-Qur‟an. Apa alasan Iblis menolak sujud kepada Adam
dan apa hikmah dari kisah pembangkangan Iblis dalam al-Qur‟an. Untuk menjawab
permasalahan tersebut, peneliti melakukan penelitian ini dengan menggunakan jenis
penelitian library research (penelitian kepustakaan) dan menggunakan metode
deskriptif-analitis. Penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahapan yang berupa;
memaparkan teks ayat berdasarkan urutan turunnya, mengumpulkan data-data yang
bersumber dari kitab tafsir, buku-buku, jurnal, dan lain-lain, kemudian mengolah dan
menginterpretasikannya.
Hasil dari penelitian ini adalah: pertama, Kronologi pembangkangan Iblis
bermula ketika Allah hendak menciptakan khalifah di bumi yaitu nabi Adam.
Dahulunya Iblis adalah makhluk yang sangat taat yang bernama Azāzīl, akan tetapi
sifat buruknya baru tampak ketika Allah memerintahkan kepada para malaikat dan
termasuk didalamnya adalah Iblis untuk barsujud kepada Adam. Setelah
memerintahkan para malaikat untuk bersujud maka seketika itu pula mereka bersujud
dan alangkah celakanya karna hanya Iblislah yang menolak untuk bersujud kepada
Adam karena sifat sombongnya. Sebagai konsekuensi terhadap pembangkangan
perintah Allah, maka Iblis dihukum oleh Allah dengan di golongkan sebagai orang-
orang kafir, diusir dari surga, dilaknat hingga hari kiamat dan menjadi musuh Adam
dengan Istrinya serta akan dimasukkan ke neraka jahanam bersama pengikutnya.
Kedua, Alasan Iblis Menolak Sujud kepada Adam semata-mata karena sifat sombong
yang ada dalam dirinya. Ketika Allah bertanya kepada Iblis tentang alasannya
menolak bersujud kepada Adam, Iblis menjawab bahwa dirinya lebih baik dari pada
Adam karena dirinya di ciptakan dari api sedangkan Adam di ciptakan dari tanah.
Ketiga, hikmah dari kisah pembangkangan Iblis dalam al-Qur‟an adalah perlunya
menghindarkan diri kita dari sifat sombong karena sifat tersebut yang telah
menjadikan Iblis makhluk yang dulunya makhluk mulia menjadi makhluk terlaknat.
Sifat ini bisa menghancurkan iman, merusak mental, dikarenakan selalu merasa lebih
daripada orang lain. Perasaan lebih pandai, lebih kaya, lebih mampu dan lain
sebagainya akan menggiring seseorang kepada kehancuran sosial ataupun kehinaan
di sisi Allah swt.
A. Kesimpulan
Setelah peneliti membahas dan menganalisis kisah pembangkangan Iblis dalam
al-Qur‟an pada bab-bab sebelumnya, kemudian peneliti menyimpulkan hasil dari
penelitian ini sebagai berikut:
1. Kronologi Pembangkangan Iblis dalam al-Qur’an
Kronologi pembangkangan Iblis bermula ketika Allah hendak menciptakan
khalifah di bumi yaitu nabi Adam. Dahulunya Iblis adalah makhluk yang sangat taat
yang bernama Azāzīl, akan tetapi sifat buruknya baru tampak ketika Allah
memerintahkan kepada para malaikat dan termasuk didalamnya adalah Iblis untuk
barsujud kepada Adam. Sifat buruk Iblis ini bukan hal yang tidak diketahui Allah
karna Allah adalah zat yang maha mengetahui, dengan perintah sujud tersebut Allah
ingin memperlihatkan sifat buruk tersebut melalui lisan Iblis sendiri. Setelah
memerintahkan para malaikat untuk bersujud maka seketika itu pula mereka bersujud
dan alangkah celakanya karna hanya Iblislah yang menolak untuk bersujud kepada
Adam karena sifat sombongnya, padahal sujud tersebut bukanlah sujud
penghambaan melainkan sujud pernghormatan kepada Adam. Sebagai konsekuensi
terhadap pembangkangan perintah Allah, maka Iblis dihukum oleh Allah dengan di
golongkan sebagai orang-orang kafir, diusir dari surga, dilaknat hingga hari kiamat
dan menjadi musuh Adam dengan Istrinya serta akan dimasukkan ke neraka jahanam
bersama pengikutnya.
2. Alasan Iblis Menolak Sujud kepada Adam
Alasan Iblis Menolak Sujud kepada Adam semata-mata karena sifat sombong
yang ada dalam dirinya. Ketika Allah bertanya kepada Iblis tentang alasannya
menolak bersujud kepada Adam, Iblis menjawab bahwa dirinya lebih baik dari pada
Adam karena dirinya di ciptakan dari api sedangkan Adam di ciptakan dari tanah.
Perasaan sombong tersebut karna Iblis merasa lebih baik dari pada Adam, baik dari
segi asal penciptaan maupun dari segi kedudukannya. Iblis terbutakan oleh perasaan
sombongnya, dan tidak melihat tujuan dari perintah tersebut.
3. Hikmah Kisah Pembangkangan Iblis dalam al-Quran
Perlunya menghindarkan diri kita dari sifat sombong karena sifat tersebut yang
telah menjadikan Iblis makhluk yang dulunya makhluk mulia menjadi makhluk
terlaknat. Sifat ini bisa menhancurkan iman, merusak mental, dikenakan selalu
merasa lebih daripada orang lain. Perasaan lebih pandai, lebih kaya, lebih mampu
dan lain sebagainya akan menggiring seseorang kepada kehancuran sosial ataupun
kehinaan di sisi Allah swt.
B. Saran
Demikian penelitian skripsi tentang pembangkangan Iblis dalam al-Qur‟an.
Semoga skripsi ini bermanfaat bagi masyarakat muslim pada umumnya dan menjadi
referensi rujukan bagi mahasiswa IAIN BONE pada khususnya. Selain itu tentunya
skripsi ini masih banyak kekurangan terutama dalam mengungkap lebih mendalam
lagi tentang kisah pembangkangan Iblis dalam al-Qur‟an. Untuk itu, kritik dan saran
yang konstruktif sangat peneliti harapkan untuk kemajuan hasanah ilmu pengetahuan
di masa mendatang.
kisah penciptaan manusia pertama yaitu Adam. Kisah Iblis dan Adam dalam al-
Qur‟an diulang-ulang dalam tujuh surah yang berbeda-beda. Pengulangan kisah
tersebut, menjadi bukti bahwa kisah Iblis dan Adam menyimpan hikmah atau
pelajaran berharga bagi para pembacanya. Kisah tersebut termuat dalam tujuh surah
yaitu: QS Ṣād dengan 14 ayat, QS al-A‟rāf sebanyak 15 ayat, QS Ṭāhā sebanyak 13
ayat, QS al-Isrā‟ sebanyak 5 ayat, QS al-Hijr sebanyak 17 ayat, QS al-Kahf dengan 1
ayat, dan QS al-Baqarah dengan 9 ayat.
Skripsi ini membahas tiga sub masalah yaitu bagaimana kronologi
pembangkangan Iblis dalam al-Qur‟an. Apa alasan Iblis menolak sujud kepada Adam
dan apa hikmah dari kisah pembangkangan Iblis dalam al-Qur‟an. Untuk menjawab
permasalahan tersebut, peneliti melakukan penelitian ini dengan menggunakan jenis
penelitian library research (penelitian kepustakaan) dan menggunakan metode
deskriptif-analitis. Penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahapan yang berupa;
memaparkan teks ayat berdasarkan urutan turunnya, mengumpulkan data-data yang
bersumber dari kitab tafsir, buku-buku, jurnal, dan lain-lain, kemudian mengolah dan
menginterpretasikannya.
Hasil dari penelitian ini adalah: pertama, Kronologi pembangkangan Iblis
bermula ketika Allah hendak menciptakan khalifah di bumi yaitu nabi Adam.
Dahulunya Iblis adalah makhluk yang sangat taat yang bernama Azāzīl, akan tetapi
sifat buruknya baru tampak ketika Allah memerintahkan kepada para malaikat dan
termasuk didalamnya adalah Iblis untuk barsujud kepada Adam. Setelah
memerintahkan para malaikat untuk bersujud maka seketika itu pula mereka bersujud
dan alangkah celakanya karna hanya Iblislah yang menolak untuk bersujud kepada
Adam karena sifat sombongnya. Sebagai konsekuensi terhadap pembangkangan
perintah Allah, maka Iblis dihukum oleh Allah dengan di golongkan sebagai orang-
orang kafir, diusir dari surga, dilaknat hingga hari kiamat dan menjadi musuh Adam
dengan Istrinya serta akan dimasukkan ke neraka jahanam bersama pengikutnya.
Kedua, Alasan Iblis Menolak Sujud kepada Adam semata-mata karena sifat sombong
yang ada dalam dirinya. Ketika Allah bertanya kepada Iblis tentang alasannya
menolak bersujud kepada Adam, Iblis menjawab bahwa dirinya lebih baik dari pada
Adam karena dirinya di ciptakan dari api sedangkan Adam di ciptakan dari tanah.
Ketiga, hikmah dari kisah pembangkangan Iblis dalam al-Qur‟an adalah perlunya
menghindarkan diri kita dari sifat sombong karena sifat tersebut yang telah
menjadikan Iblis makhluk yang dulunya makhluk mulia menjadi makhluk terlaknat.
Sifat ini bisa menghancurkan iman, merusak mental, dikarenakan selalu merasa lebih
daripada orang lain. Perasaan lebih pandai, lebih kaya, lebih mampu dan lain
sebagainya akan menggiring seseorang kepada kehancuran sosial ataupun kehinaan
di sisi Allah swt.
A. Kesimpulan
Setelah peneliti membahas dan menganalisis kisah pembangkangan Iblis dalam
al-Qur‟an pada bab-bab sebelumnya, kemudian peneliti menyimpulkan hasil dari
penelitian ini sebagai berikut:
1. Kronologi Pembangkangan Iblis dalam al-Qur’an
Kronologi pembangkangan Iblis bermula ketika Allah hendak menciptakan
khalifah di bumi yaitu nabi Adam. Dahulunya Iblis adalah makhluk yang sangat taat
yang bernama Azāzīl, akan tetapi sifat buruknya baru tampak ketika Allah
memerintahkan kepada para malaikat dan termasuk didalamnya adalah Iblis untuk
barsujud kepada Adam. Sifat buruk Iblis ini bukan hal yang tidak diketahui Allah
karna Allah adalah zat yang maha mengetahui, dengan perintah sujud tersebut Allah
ingin memperlihatkan sifat buruk tersebut melalui lisan Iblis sendiri. Setelah
memerintahkan para malaikat untuk bersujud maka seketika itu pula mereka bersujud
dan alangkah celakanya karna hanya Iblislah yang menolak untuk bersujud kepada
Adam karena sifat sombongnya, padahal sujud tersebut bukanlah sujud
penghambaan melainkan sujud pernghormatan kepada Adam. Sebagai konsekuensi
terhadap pembangkangan perintah Allah, maka Iblis dihukum oleh Allah dengan di
golongkan sebagai orang-orang kafir, diusir dari surga, dilaknat hingga hari kiamat
dan menjadi musuh Adam dengan Istrinya serta akan dimasukkan ke neraka jahanam
bersama pengikutnya.
2. Alasan Iblis Menolak Sujud kepada Adam
Alasan Iblis Menolak Sujud kepada Adam semata-mata karena sifat sombong
yang ada dalam dirinya. Ketika Allah bertanya kepada Iblis tentang alasannya
menolak bersujud kepada Adam, Iblis menjawab bahwa dirinya lebih baik dari pada
Adam karena dirinya di ciptakan dari api sedangkan Adam di ciptakan dari tanah.
Perasaan sombong tersebut karna Iblis merasa lebih baik dari pada Adam, baik dari
segi asal penciptaan maupun dari segi kedudukannya. Iblis terbutakan oleh perasaan
sombongnya, dan tidak melihat tujuan dari perintah tersebut.
3. Hikmah Kisah Pembangkangan Iblis dalam al-Quran
Perlunya menghindarkan diri kita dari sifat sombong karena sifat tersebut yang
telah menjadikan Iblis makhluk yang dulunya makhluk mulia menjadi makhluk
terlaknat. Sifat ini bisa menhancurkan iman, merusak mental, dikenakan selalu
merasa lebih daripada orang lain. Perasaan lebih pandai, lebih kaya, lebih mampu
dan lain sebagainya akan menggiring seseorang kepada kehancuran sosial ataupun
kehinaan di sisi Allah swt.
B. Saran
Demikian penelitian skripsi tentang pembangkangan Iblis dalam al-Qur‟an.
Semoga skripsi ini bermanfaat bagi masyarakat muslim pada umumnya dan menjadi
referensi rujukan bagi mahasiswa IAIN BONE pada khususnya. Selain itu tentunya
skripsi ini masih banyak kekurangan terutama dalam mengungkap lebih mendalam
lagi tentang kisah pembangkangan Iblis dalam al-Qur‟an. Untuk itu, kritik dan saran
yang konstruktif sangat peneliti harapkan untuk kemajuan hasanah ilmu pengetahuan
di masa mendatang.
Ketersediaan
| SFUD20210014 | 14/2021 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
14/2021
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2021
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FUD
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
