Konsep Raḍā‘ah Menurut Ibnu Kaṡīr dalam QS. al- Baqarah/2:223 (Tinjauan Sains)
Indra Wahyudi/03.17.1011 - Personal Name
Skripsi ini membahas tentang konsep Raḍā‘ah Menurut Ibnu Kaṡīr yang
memfokuskan penelitan ini kepada QS al-Baqarah/2: 233 yang ditinjau dari segi teori
sains. Masalah ini dikembangkan atas dua sub yakni, bagaimana konsep Raḍā‘ah dari
sudut pandang Ibnu Kaṡīr, dan ilmu sains melihat konsep tersebut. Dilatar belakangi
oleh kondisi ibu pada zaman ini yang tidak memprioritaskan ASI sebagai sumber
makanan pokok bayi. Masalah ini dianalisis dengan pendekatan tafsir, sains, histori,
linguistik dan dibahas dengan metode deskriptif kualitatif dan contet analysis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesempurnaan penyusuan adalah dua
tahun atau tiga puluh bulan lamanya, dikarenakan rentang waktu itu sangat sensitif
untuk proses pertumbuhan otak yang juga akan memepengaruhi tingkat kecerdasan
sang bayi, yang dimana selama penyusuan ayah harus menafkahi istri dan anaknya
lahir dan batin sesuai kemampuan atau kebiasaan lingkungan sosialnya, dan pada saat
ingin melakukan penyapihan maka harus diadaka musyawarah antara suami dan
istri.Adapun manfaat gizi yang terkandung dalam ASI diantaranya adalah lemak yang
berperan sebagai penagkal virus, bakteri dan fungus. Protein, Nukleotida,
Karbohidrat, Mineral. Dilain sisi dalam pemberian ASI secara langsung juga
mempengaruhi Psikologi pada ibu Setelah melahirkan, perubahan fisik dan fisiologis
yang mengakibatkan beberapa perubahan psikis pada seorang ibu. Begitu juga
ransangan yang luar biasa untuk melakukan pencarian dan pembaruan terhadap
dirinya untuk menciptakan kebiasaan baru terhadap kehadiran bayinya.
A. Kesimpulan
1. Kesempurnaan penyusuan yakni selama dua tahun atau tiga puluh bulan
lamanya. Dan selama proses penyusuan ayah diwajibkan untuk
memberikan nafkah lahir dan batin kepada istri dan anaknya sesuai
kemampuan atau kebiasaan masyarakat dilingkunganya. Sampai pada
waktunya sang ibu tidak sempat melakukan penyusuan atau melanjutkan
penyusuannya karena satu dan lain hal, dan penyusuan tersebut boleh
digantikan oleh wanita lain dengan cara dibayar atau secara gratis, maka
kedua belah pihak harus melakukan musyawarah. dimana hasil
musyawarah tersebut Allah tidak memberikan dosa atas keputusan
keduanya.
2. Dalam ilmu sains menyatakan bahwa ASI adalah makanan yang paling
sempurna untuk proses tumbuh kembang bayi sampai pada umur dua tahu
untuk mencapai kesempurnaan penyusuan. Selama proses penyusuan, bayi
juga belajar mulai dari komunikasi dan pola perilaku yang akan berbekas
teradap diri bayi, dan penyusuan dua tahun ini sangat dianjurkan dalam
bidangilmu kesehatan, dikarenakan rentang waktu itu sangat sensitif untuk
proses pertumbuhan otak yang juga akan mmemepengaruitinkat
kecerdasan sang bayi.Disinggung juga dengan rinci mulai manfaat gizi
yang terkandung dalam ASI diantaranya adalah
a. lemak yang berperan sebagai penagkal virus, bakteri dan fungus.
b. Protein yang bertugas sebagai pematangan otak
c. Nukleotida sangant penting dalam proses metabolisme energi
d. Karbohidrat yang hanya dapat ditemukan dalam susu yang sangat
berperan penting meningkatkan pertumbuhan otak
e. Mineral yang mempunyai andil sebagai pengganti natrium yang keluar
melalui pori-pori.
Begitu banyak manfaat ASI dan kehebatannya terhadap tumbuh kembang
bayi yang melakukan penyusuuan aktif, mulai dari meningkatnya daya tahan
tubuh bayi setelah immunoglobulin mulai berkurang, juga meningkatkan
kecerdasan, begitu pula dampak positif terhadap kesehatan ibu yang
melakukan penyusua langsung terhadap bayinya, salah satu manfaatnya
untuk ibu adalah mempercepat pengecilan rahim, mencegah dari kanker
rahim dan mengurangi stress yang dialamalami ibu selama proses persalinan.
B. Saran
Dengan adanya penjelasan tersebut diharapkan mampu membuka wawasan
bagi orang tua terutama ibu menyusui untuk lebih mantap melakukan proses laktasi,
karena selain manfaat yang terkandung dalam ASI baik untuk anak dan juga ibu,
menyusui merupakan anjuran dan perintah Allah SWT. Diharapkan pula setelah
adanya kajian ini, masyarakat mampu mempraktekan semua penjelasan yang
disuguhkan, dengan mengambil manfaat dari pembahasan diatas dari ilmu tafsir
maupun ilmu kesehatan, karena semua yang dijelaskan dapat membuka wawasan
untuk melakukan hal yang lebih baik dan untuk mengamalkan perintah Allah SWT.
Dengan adanya skripsi yang membahas tentang Konsep Raḍā’ah Menurut
Ibnu Kaṡīr Dalam QS al-Baqarah/2:223 di Tinjauan dalam ilmu Sains ini, peneliti
berharap semoga dapat bermanfaat, menambah wawasan keilmuan kita tentang
Raḍā’ah dan dapat diaplikasikan dalam kehidupan, serta menambah keimanan kita
atas kekuasaan Allah swt.
Diharapkan kepada peneliti selanjutnya dalam kajian yang sama, agar dapat
memberikan data yang lebih sempurna, karena peneliti menyadari bahwa data yang
dipaparkan dalam skripsi ini belum mampu menjelaskan seluruh aspek yang terkait.
memfokuskan penelitan ini kepada QS al-Baqarah/2: 233 yang ditinjau dari segi teori
sains. Masalah ini dikembangkan atas dua sub yakni, bagaimana konsep Raḍā‘ah dari
sudut pandang Ibnu Kaṡīr, dan ilmu sains melihat konsep tersebut. Dilatar belakangi
oleh kondisi ibu pada zaman ini yang tidak memprioritaskan ASI sebagai sumber
makanan pokok bayi. Masalah ini dianalisis dengan pendekatan tafsir, sains, histori,
linguistik dan dibahas dengan metode deskriptif kualitatif dan contet analysis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesempurnaan penyusuan adalah dua
tahun atau tiga puluh bulan lamanya, dikarenakan rentang waktu itu sangat sensitif
untuk proses pertumbuhan otak yang juga akan memepengaruhi tingkat kecerdasan
sang bayi, yang dimana selama penyusuan ayah harus menafkahi istri dan anaknya
lahir dan batin sesuai kemampuan atau kebiasaan lingkungan sosialnya, dan pada saat
ingin melakukan penyapihan maka harus diadaka musyawarah antara suami dan
istri.Adapun manfaat gizi yang terkandung dalam ASI diantaranya adalah lemak yang
berperan sebagai penagkal virus, bakteri dan fungus. Protein, Nukleotida,
Karbohidrat, Mineral. Dilain sisi dalam pemberian ASI secara langsung juga
mempengaruhi Psikologi pada ibu Setelah melahirkan, perubahan fisik dan fisiologis
yang mengakibatkan beberapa perubahan psikis pada seorang ibu. Begitu juga
ransangan yang luar biasa untuk melakukan pencarian dan pembaruan terhadap
dirinya untuk menciptakan kebiasaan baru terhadap kehadiran bayinya.
A. Kesimpulan
1. Kesempurnaan penyusuan yakni selama dua tahun atau tiga puluh bulan
lamanya. Dan selama proses penyusuan ayah diwajibkan untuk
memberikan nafkah lahir dan batin kepada istri dan anaknya sesuai
kemampuan atau kebiasaan masyarakat dilingkunganya. Sampai pada
waktunya sang ibu tidak sempat melakukan penyusuan atau melanjutkan
penyusuannya karena satu dan lain hal, dan penyusuan tersebut boleh
digantikan oleh wanita lain dengan cara dibayar atau secara gratis, maka
kedua belah pihak harus melakukan musyawarah. dimana hasil
musyawarah tersebut Allah tidak memberikan dosa atas keputusan
keduanya.
2. Dalam ilmu sains menyatakan bahwa ASI adalah makanan yang paling
sempurna untuk proses tumbuh kembang bayi sampai pada umur dua tahu
untuk mencapai kesempurnaan penyusuan. Selama proses penyusuan, bayi
juga belajar mulai dari komunikasi dan pola perilaku yang akan berbekas
teradap diri bayi, dan penyusuan dua tahun ini sangat dianjurkan dalam
bidangilmu kesehatan, dikarenakan rentang waktu itu sangat sensitif untuk
proses pertumbuhan otak yang juga akan mmemepengaruitinkat
kecerdasan sang bayi.Disinggung juga dengan rinci mulai manfaat gizi
yang terkandung dalam ASI diantaranya adalah
a. lemak yang berperan sebagai penagkal virus, bakteri dan fungus.
b. Protein yang bertugas sebagai pematangan otak
c. Nukleotida sangant penting dalam proses metabolisme energi
d. Karbohidrat yang hanya dapat ditemukan dalam susu yang sangat
berperan penting meningkatkan pertumbuhan otak
e. Mineral yang mempunyai andil sebagai pengganti natrium yang keluar
melalui pori-pori.
Begitu banyak manfaat ASI dan kehebatannya terhadap tumbuh kembang
bayi yang melakukan penyusuuan aktif, mulai dari meningkatnya daya tahan
tubuh bayi setelah immunoglobulin mulai berkurang, juga meningkatkan
kecerdasan, begitu pula dampak positif terhadap kesehatan ibu yang
melakukan penyusua langsung terhadap bayinya, salah satu manfaatnya
untuk ibu adalah mempercepat pengecilan rahim, mencegah dari kanker
rahim dan mengurangi stress yang dialamalami ibu selama proses persalinan.
B. Saran
Dengan adanya penjelasan tersebut diharapkan mampu membuka wawasan
bagi orang tua terutama ibu menyusui untuk lebih mantap melakukan proses laktasi,
karena selain manfaat yang terkandung dalam ASI baik untuk anak dan juga ibu,
menyusui merupakan anjuran dan perintah Allah SWT. Diharapkan pula setelah
adanya kajian ini, masyarakat mampu mempraktekan semua penjelasan yang
disuguhkan, dengan mengambil manfaat dari pembahasan diatas dari ilmu tafsir
maupun ilmu kesehatan, karena semua yang dijelaskan dapat membuka wawasan
untuk melakukan hal yang lebih baik dan untuk mengamalkan perintah Allah SWT.
Dengan adanya skripsi yang membahas tentang Konsep Raḍā’ah Menurut
Ibnu Kaṡīr Dalam QS al-Baqarah/2:223 di Tinjauan dalam ilmu Sains ini, peneliti
berharap semoga dapat bermanfaat, menambah wawasan keilmuan kita tentang
Raḍā’ah dan dapat diaplikasikan dalam kehidupan, serta menambah keimanan kita
atas kekuasaan Allah swt.
Diharapkan kepada peneliti selanjutnya dalam kajian yang sama, agar dapat
memberikan data yang lebih sempurna, karena peneliti menyadari bahwa data yang
dipaparkan dalam skripsi ini belum mampu menjelaskan seluruh aspek yang terkait.
Ketersediaan
| SFUD20210008 | 08/2021 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
08/2021
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2021
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FUD
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
