Skripsi ini membahas mengenai efektivitas penanggungan barang jaminan di
Pegadaian (Studi pada Pegadaian Cabang Mare). Adapun tujuan daripada penelitian
ini yakni untuk mengetahui proses penanggugan barang jaminan pada Pegadaian
Cabang Mare serta kontribusi penanggungan barang jaminan dalam menyelesaikan
permasalahan gadai di Pegadaian Cabang Mare.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian lapangan (field research).
Adapun pendekatan yang digunakan yakni pendekatan kualitatif. Pada penelitian ini,
teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi dan
dokumentasi. Adapun teknik analisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini
yaitu analisis kualitatif
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa 1) Proses penanggugan barang
jaminan pada Pegadaian Cabang Mare yakni a) pemeliharaan dengan melakukan
penyimpanan barang jaminan nasabah sesuai standar berupa emas dan barang
elektronik di simpan di cluis atau brangkas dan rak kayu dalam Gudang sedangkan
kendaraan bermotor di simpan di garasi; b) Melakukan penanggungan atau
pergantian barang jaminan nasabah yang hilang atau mengalami kerusakan sewaktu
penjagaan pihak pegadaian sebesar 125% dikalikan Harga Pasar Gudang (HPG) yang
berlaku saat kejadian; 2) Kontribusi penanggungan barang jaminan dalam
menyelesaikan permasalahan gadai di Pegadaian Cabang Mare dapat dilihat dari dua
aspek diantaranya dari aspek nasabah menjadikan nasabah memiliki pegangan dan
jaminan dari pihak pegadaian terhadap barang yang gadaikan serta memastikan kalau
barang jaminan dapat terjaga dengan baik. Sedangkan dari aspek pegadaian
mendapatkan citra serta membangun kepercayaan nasabah dalam melakukan
penanggungan barang jaminan dengan melakukan pemeliharaan barang jaminan
dengan baik sesuai dengan standar serta menyediakan keamanan yang optimal pada
pegadaian untuk keamanan barang jaminan tersebut
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa:
1. Proses penanggugan barang jaminan pada Pegadaian Cabang Mare yakni
a) pemeliharaan dengan melakukan penyimpanan barang jaminan nasabah sesuai
standar berupa emas dan barang elektronik di simpan di cluis atau brangkas dan
rak kayu dalam Gudang sedangkan kendaraan bermotor di simpan di garasi; b)
Melakukan penanggungan atau pergantian barang jaminan nasabah yang hilang
atau mengalami kerusakan sewaktu penjagaan pihak pegadaian sebesar 125%
dikalikan Harga Pasar Gudang (HPG) yang berlaku saat kejadian.
2. Kontribusi penanggungan barang jaminan dalam menyelesaikan permasalahan
gadai di Pegadaian Cabang Mare dapat dilihat dari dua aspek diantaranya dari
aspek nasabah menjadikan nasabah memiliki pegangan dan jaminan dari pihak
pegadaian terhadap barang yang gadaikan serta memastikan kalau barang jaminan
dapat terjaga dengan baik. Sedangkan dari aspek pegadaian mendapatkan citra
serta membangun kepercayaan nasabah dalam melakukan penanggungan barang
jaminan dengan melakukan pemeliharaan barang jaminan dengan baik sesuai
dengan standar serta menyediakan keamanan yang optimal pada pegadaian untuk
keamanan barang jaminan tersebut.
B. Implikasi
Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka dapat dikemukakan implikasi baik
secara teoritis dan juga secara praktis, yaitu sebagai berikut:
1. Implikasi Teoritis
Penanggungan barang jaminan berpengaruh positif terhadap minat masyarakat,
sehingga menunjukkan jika pelayanan yang semakin baik maka minat masyarakat
akan meningkat. Penelitian ini dapat mendukung penelitian dalam tema yang serupa.
2. Implikasi Praktis
Penelitian ini memberikan implikasi bagi pihak pegadaian syariah agar
semakin meningkatkan pelayanan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan nasabah.
Pihak pegadaian syariah juga perlu memberikan atau menaksirkan biaya yang dapat
dijangkau oleh nasabah, sehingga nasabah akan semakin tertarik untuk bertransaksi di
Pegadaian Syariah. Dapat dilihat dari hasil dalam penelitian ini dimana kedua variabel
tersebut terbukti dapat memengaruhi peningkatan minat masyarakat dalam
bertransaksi.
C. Saran
Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian dan pembahasan, penulis
memberikan saran-saran sebagai berikut:
1. Untuk dapat menjalankan pelaksanaan gadai dengan baik dan lancar sesuai dengan
standar aturan yang diberlakukan Pegadaian harus tetap menjalankan prosedur
pelaksanaan pinjaman gadai dengan sebaik-baiknya yang berlaku sesuai dengan
yang telah ditetapkan, sehingga seorang nasabah tetap merasa nyaman untuk
melakukan gadai dan Pegadaian Cabang Mare harus lebih meningkatkan
pelayanan terhadap nasabah, agar nasaba tidak merasa dikecewakan dalam
melakukan gadai.
2. Untuk menghindari terjadinya kehilangan atau kerusakan pada barang jaminan
miik nasabah, maka Pegadaian Cabang Mare harus lebih meningkatkan
pengamanan dan pemeliharan terhadap barang-barang jaminan milik nasabah.
Sehingga pada saat barang jaminan akan ditebus oleh nasabah masih tetap utuh
seperti keadaan semulah, pada saat awal barang jaminan tersebut di gadaikan dan
Pegadaian harus lebih teliti dalam pengeluaran barang jaminan pelunasan,
sehingga dapat terhindar dari kekeliruan penyerahan barang jaminan dan tidak
terjadi kehilangan atau rusaknya barang jaminan.

SFEBI20230168

168/2023

Perpustakaan Pusat

Tersedia