Analisis Pertambahan Hutang dan Perpanjangan Masa Gadai dalam Meningkatkan Omset Ditinjau dari Perspektif Keuangan Islam (Studi Pada PT Pegadaian Watampone)
Syarwan/01.18.5167 - Personal Name
Skripsi ini membahas mengenaianalisis pertambahan hutang dan perpanjangan masa
gadai dalam meningkatkan omset ditinjau dari perspektif keuangan Islam (Studi Pada
PT Pegadaian Watampone). Adapuntujuan yang dicapai dalam penelitian ini yaitu
untuk mengetahui pertambahan hutang dan perpanjagan masa gadai dalam
meningkatkan omset serta pertambahan hutang dan perpanjangan masa gadai dalam
meningkatkan omset ditinjau dari perspektif Keuangan Islam. Penelitian ini
menggunakan metode penelitian lapangan (field research). Adapun pendekatan yang
digunakan yakni pendekatan kualitatif. Pada penelitian ini, teknik pengumpulan data
yang digunakan yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Adapun teknik analisis
data yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis kualitatif. Berdasarkan
hasil penelitian diperoleh bahwa 1) Mekanisme pertambahan hutang dan perpanjagan
masa gadai dalam meningkatkan omset PT Pegadaian Watampone diantaranya
pertama persyaratan berupa permohon minimal usia di bawah 25 tahun dan tidak ada
batasan usia maksimal untuk mengajukan; barang yang digadaikan memiliki nilai
yang tidak berkurang (susut), seperti emas, logam mulia dan lain sebagainya serta
melakukan pelunasan terhadap transaksi gadai pertama; perpanjangan dilakukan
ketika waktu jatuh tempo; pertambahan hutang dilakukan dengan melihat jumlah
taksiran yang memungkinkan. Kedua mekanisme yakni tahap pendaftaran, proses
penaksiran barang, persetujuan akad pertambahan hutang dan perpanjangan gadai,
penyimpanan barang jaminan, masa pengembalian barang pinjaman serta
pembebanan biaya penyimpanan barang jaminan. 2) Hambatan-hambatan yang
dihadapi pegadaian dalam menganalisis pertambahan hutang dan perpanjangan masa
gadai di PT Pegadaian Watampone yakni hambatan internal meliputi kurangnya
sosialisasi yang dilakukan sehingga nasabah kurang memahami mekanisme dan
persyaratan dalam permohonan pertambahan hutang dan perpanjangan masa gadai,
barang jaminan masih atas nama orang lain dan belum diganti nama sendiri serta
nasabah menyertakan akta jual beli kendaraan serta dana yang disediakan oleh pihak
Pegadaian tidak sesuai dengan keinginan pihak nasabah karena keterbatasan modal
yang dimiliki oleh pihak Pegadaian. Hambatan ekternal meliputi kurangnya
sosialisasi yang dilakukan oleh pihak pegadaian dalam menawarkan produk-
produknya, kurang tanggapnya pegawai atau karyawan Pegadaian dalam menawarkan
produk baru kepada nasabah, adanya tidak sesuainya pinjaman yang dibutuhkan
nasabah dengan pinjaman yang direalisasikan.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik beberapa
kesimpulan diantaranya:
1. Mekanisme pertambahan hutang dan perpanjagan masa gadai dalam
meningkatkan omset PT Pegadaian Watampone diantaranya pertama persyaratan
berupa permohon minimal usia di bawah 25 tahun dan tidak ada batasan usia
maksimal untuk mengajukan; barang yang digadaikan memiliki nilai yang tidak
berkurang (susut), seperti emas, logam mulia dan lain sebagainya serta melakukan
pelunasan terhadap transaksi gadai pertama; perpanjangan dilakukan ketika waktu
jatuh tempo; pertambahan hutang dilakukan dengan melihat jumlah taksiran yang
memungkinkan. Kedua mekanisme yakni tahap pendaftaran, proses penaksiran
barang, persetujuan akad pertambahan hutang dan perpanjangan gadai,
penyimpanan barang jaminan, masa pengembalian barang pinjaman serta
pembebanan biaya penyimpanan barang jaminan.
2. Hambatan-hambatan yang dihadapi pegadaian dalam menganalisis pertambahan
hutang dan perpanjangan masa gadai di PT Pegadaian Watampone yakni
hambatan internal meliputi kurangnya sosialisasi yang dilakukan sehingga
nasabah kurang memahami mekanisme dan persyaratan dalam permohonan
pertambahan hutang dan perpanjangan masa gadai, barang jaminan masih atas
nama orang lain dan belum diganti nama sendiri serta nasabah menyertakan akta
jual beli kendaraan serta dana yang disediakan oleh pihak Pegadaian tidak sesuai
dengan keinginan pihak nasabah karena keterbatasan modal yang dimiliki oleh
pihak Pegadaian. Hambatan ekternal meliputi kurangnya sosialisasi yang
dilakukan oleh pihak pegadaian dalam menawarkan produk-produknya, kurang
tanggapnya pegawai atau karyawan Pegadaian dalam menawarkan produk baru
kepada nasabah, adanya tidak sesuainya pinjaman yang dibutuhkan nasabah
dengan pinjaman yang direalisasikan.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah dijelaskan
sebelumnya, maka penulis memberikan saran yang semoga bermanfaat bagi lembaga
maupun bagi peneliti yang selanjutnya, diantaranya sebagai berikut:
1. Sosialisasi terhadap semua produk-produk perum Pegadaian Cabang Watampone
untuk lebih dikembangkan, sehingga masyarakat lebih mengenal dan lebih paham
produk mana yang telah dipilih. Dan menjadi keunggulan anatar produk perum
Pegadaian.
2. Kepada para pemikir Islam diharapkan untuk lebih aktif dalam memberikan
sumbangan pemikiran yang bisa memberikan pencerahan dan solusi dengan
masyarakat.
gadai dalam meningkatkan omset ditinjau dari perspektif keuangan Islam (Studi Pada
PT Pegadaian Watampone). Adapuntujuan yang dicapai dalam penelitian ini yaitu
untuk mengetahui pertambahan hutang dan perpanjagan masa gadai dalam
meningkatkan omset serta pertambahan hutang dan perpanjangan masa gadai dalam
meningkatkan omset ditinjau dari perspektif Keuangan Islam. Penelitian ini
menggunakan metode penelitian lapangan (field research). Adapun pendekatan yang
digunakan yakni pendekatan kualitatif. Pada penelitian ini, teknik pengumpulan data
yang digunakan yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Adapun teknik analisis
data yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis kualitatif. Berdasarkan
hasil penelitian diperoleh bahwa 1) Mekanisme pertambahan hutang dan perpanjagan
masa gadai dalam meningkatkan omset PT Pegadaian Watampone diantaranya
pertama persyaratan berupa permohon minimal usia di bawah 25 tahun dan tidak ada
batasan usia maksimal untuk mengajukan; barang yang digadaikan memiliki nilai
yang tidak berkurang (susut), seperti emas, logam mulia dan lain sebagainya serta
melakukan pelunasan terhadap transaksi gadai pertama; perpanjangan dilakukan
ketika waktu jatuh tempo; pertambahan hutang dilakukan dengan melihat jumlah
taksiran yang memungkinkan. Kedua mekanisme yakni tahap pendaftaran, proses
penaksiran barang, persetujuan akad pertambahan hutang dan perpanjangan gadai,
penyimpanan barang jaminan, masa pengembalian barang pinjaman serta
pembebanan biaya penyimpanan barang jaminan. 2) Hambatan-hambatan yang
dihadapi pegadaian dalam menganalisis pertambahan hutang dan perpanjangan masa
gadai di PT Pegadaian Watampone yakni hambatan internal meliputi kurangnya
sosialisasi yang dilakukan sehingga nasabah kurang memahami mekanisme dan
persyaratan dalam permohonan pertambahan hutang dan perpanjangan masa gadai,
barang jaminan masih atas nama orang lain dan belum diganti nama sendiri serta
nasabah menyertakan akta jual beli kendaraan serta dana yang disediakan oleh pihak
Pegadaian tidak sesuai dengan keinginan pihak nasabah karena keterbatasan modal
yang dimiliki oleh pihak Pegadaian. Hambatan ekternal meliputi kurangnya
sosialisasi yang dilakukan oleh pihak pegadaian dalam menawarkan produk-
produknya, kurang tanggapnya pegawai atau karyawan Pegadaian dalam menawarkan
produk baru kepada nasabah, adanya tidak sesuainya pinjaman yang dibutuhkan
nasabah dengan pinjaman yang direalisasikan.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik beberapa
kesimpulan diantaranya:
1. Mekanisme pertambahan hutang dan perpanjagan masa gadai dalam
meningkatkan omset PT Pegadaian Watampone diantaranya pertama persyaratan
berupa permohon minimal usia di bawah 25 tahun dan tidak ada batasan usia
maksimal untuk mengajukan; barang yang digadaikan memiliki nilai yang tidak
berkurang (susut), seperti emas, logam mulia dan lain sebagainya serta melakukan
pelunasan terhadap transaksi gadai pertama; perpanjangan dilakukan ketika waktu
jatuh tempo; pertambahan hutang dilakukan dengan melihat jumlah taksiran yang
memungkinkan. Kedua mekanisme yakni tahap pendaftaran, proses penaksiran
barang, persetujuan akad pertambahan hutang dan perpanjangan gadai,
penyimpanan barang jaminan, masa pengembalian barang pinjaman serta
pembebanan biaya penyimpanan barang jaminan.
2. Hambatan-hambatan yang dihadapi pegadaian dalam menganalisis pertambahan
hutang dan perpanjangan masa gadai di PT Pegadaian Watampone yakni
hambatan internal meliputi kurangnya sosialisasi yang dilakukan sehingga
nasabah kurang memahami mekanisme dan persyaratan dalam permohonan
pertambahan hutang dan perpanjangan masa gadai, barang jaminan masih atas
nama orang lain dan belum diganti nama sendiri serta nasabah menyertakan akta
jual beli kendaraan serta dana yang disediakan oleh pihak Pegadaian tidak sesuai
dengan keinginan pihak nasabah karena keterbatasan modal yang dimiliki oleh
pihak Pegadaian. Hambatan ekternal meliputi kurangnya sosialisasi yang
dilakukan oleh pihak pegadaian dalam menawarkan produk-produknya, kurang
tanggapnya pegawai atau karyawan Pegadaian dalam menawarkan produk baru
kepada nasabah, adanya tidak sesuainya pinjaman yang dibutuhkan nasabah
dengan pinjaman yang direalisasikan.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah dijelaskan
sebelumnya, maka penulis memberikan saran yang semoga bermanfaat bagi lembaga
maupun bagi peneliti yang selanjutnya, diantaranya sebagai berikut:
1. Sosialisasi terhadap semua produk-produk perum Pegadaian Cabang Watampone
untuk lebih dikembangkan, sehingga masyarakat lebih mengenal dan lebih paham
produk mana yang telah dipilih. Dan menjadi keunggulan anatar produk perum
Pegadaian.
2. Kepada para pemikir Islam diharapkan untuk lebih aktif dalam memberikan
sumbangan pemikiran yang bisa memberikan pencerahan dan solusi dengan
masyarakat.
Ketersediaan
| SFEBI202201163 | 163/2022 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
163/2022
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2022
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FEBI
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
