Penelitian ini membahas mengenai strategi bisnis dalam meningkatkan daya
saing terhadap pakaian muslim. Adapun pokok masalah pada penelitian ini adalah
Bagaiamana Strategi Bisnis dalam Meningkatkan Daya Saing Pakaian Muslim Pada
Butik Yourcornet Watampone. Metode penelitian ini menggunakan teknik analisis
SWOT (Strenght, Weakness, Opportunity, Thereats) dengan menggunakan data
kualitatif yang diperoleh dari observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi bisnis dalam meningkatkan
daya saing pakaian muslin di butik Yourcornet yaitu dengan menggunakan teori
konvensional, strategi bisnis Islam, dan daya saing menurut perspektif syariah
(Islam). Analisis SWOT guna menganalisis faktor internal terdiri kekuatan
(Strenght) dan kelemahan (Weakness) serta faktor eksternal terdiri dari peluang
(Opportunity) dan ancaman (Treat). Pakaiaan muslim menerapkan strategi yang
dikembangkan dari bauran pemasaran (marketing mix). Adapun kekuatan dari butik
Yourcornet adalah kualitas pakaian muslim, mempunyai brand, mampu mengelolah
keuangan, kualitas pelayanan, dan omzet meningkat. Kelemahan butik Yourcornet
yaitu harga produk relatif tinggi dan parkiran yang tidak memadai.
A. Kesimpulan
Setelah penulis menguraikan pembahasan-pembahasan tersebut di atas
terkait dengan Strategi Bisnis dalam Meningkatkan Daya Saing Pakaian Muslim
pada Butik Yourcornet Watampone, maka penulis berkesimpulan:
Strategi bisnis dalam meningkatkan daya saing pakaian muslim dalam
perspektif ekonomi syariah pada butik Yourcornet Watampone menerapkan
sistem pemasaran secara syariah dengan berpegang teguh pada keyakinan agama,
moral, dan mengedepankan kejujuran sehingga tetap dalam ridho Allah SWT
yaitu dengan menerapkan karakteristik pemasaran syariah. Adapun pemasaran
syariah yang diterapkan butik yourcornet Watampone adalah ketuhanan, akhlak,
humanitas.
Analisis dengan matriks SWOT untuk mengetahui strategi bisnis apa
yang diterapkan dalam meningkatkan daya saing pakaian muslim dalam
perspektif ekonomi syariah dengan mengambil studi kasus pada butik yourcornet
Watampone dengan kombinasi faktor internal dan eksternal yaitu: Strategi SO
(1) Tetap mempertahankan kualitas produk yang di pasarkan sehingga pembeli
akan selalu puas menggunakan produk yang di pasarkan. (2) Mempertahankan
kualitas produk lain yang di pasarkan agar tidak merusak produk lain yang sudah
banyak peminatnya. (3) Up date trend teknologi informasi. (4) Lokasi yang
strategis dapat mempermudah untuk melakukan promosi sehingga produk lebih
dikenal oleh masyarakat.Strategi ST (1) Tetap menjaga kualitas pakaian agar
dapat bersaing dengan baik. (2) Menyiapkan tempat parkiran yang lebih luas
sehingga konsumen merasa aman menyimpan kendaraannya. (3) Dengan
memanfaatkan teknologi kita dapat melakukan riset secara menyeluruh terhadap
apa yang diinginkan dan dibutuhkan pelanggan sehingga dapat menciptakan
inovasi tersendiri hasil riset tersebut. (4) Tetap pertahankan kualitas barang dan
meningkatkan pelayanan terutama kebersihan tempat penjualan dan penataan
barang.Strategi WO (1) Tetap menjaga kualitas pakaian dan mengikuti
perkembangan fasjion atau tren dan menjual beberapa jenis produk lainnya agar
dapat menarik pangsa pasar. (2) Memberikan pelayanan atau menyediakan
tukang parkir yang mengatur parkiran agar dapat meminimalisir tempat parkiran
yang sempit. (3) Menggunakan jasa influenser agar promosi yang dilakukan
secara online lebih cepat di ketahui oleh konsumen. (4) Memperbaiki dan
menambah fasilitas pembayarannya bukan hanya menggunakan OVO sehingga
memudahkan konsumen yang jarang membawa uang cash melakukan
pembayaran.Strategi WT (1) Terap mempertahankan kualitas produk sehingga
walaupun banyak produk serupa kita akan menarik pelanggan dengan kualitas
yang di pasarkan. (2) Membuka cabang lain serta menyediakan fasilitas tukang
parkir atau pengamanan. (3) Menjalin kemitraan dengan anak muda yang sering
menerima jasa endorse dan berkompeten dibidang promosi agar dapat membantu
untuk memperkenalkan produk dan membantu untuk mencari inovasi terbaru.(4)
Mencari investor agar bias membantu di bagian pendanaan sehingga dapat
menambah produk yang juga bias dibeli oleh kalangan menengah ke bawah.
Implikasi
Berdasarkan analisa dan kesimpulan yang telah penulis uraikan di atas,
maka ada beberapa saran yang perlu penulis sampaikan:
i. Menyediakan kotak saran bagi konsumen sehingga bisa menjadi jembatan
antara konsumen dan pemilik butik Yourcornet agar konsumen dapat
menyampaikan kritik dan sarannya untuk dapat ditinjau lebih lanjut oleh
pemilik butik Yourcornet Watampone.
ii. Menggunakan jasa influencer untuk mengembangkan usaha dan
mengaktifkan sosial media agar dapat menarik lebih banyak pangsa pasar.

SFEBI20220089

89/2022

Perpustakaan Pusat

Tersedia