Nilai-Nilai Dakwah dalam Tradisi Mappanre Temme di Desa Melle Kecamatan Dua Boccoe Kabupaten Bone
Nur Fatihalisna/ 03.16.2027 - Personal Name
Skripsi ini membahas tentang Nilai-Nilai Dakwah Dalam Tradisi Mappanre
Temme di Desa Melle Kecamatan Dua Boccoe Kabupaten Bone
dengan permasalahan pokok dalam penelitian ini adalah Bagaimana
bentuk prosesi pelaksanaan tradisi mappanre temme dan Bagaimana nilai-nilai dakwah yang
terkandung dalam tradisi mappanre temme. Berdasarkan permasalahan tersebut maka
tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui bentuk prosesi pelaksanaan tradisi
mappanre temme dan untuk mengetahui nilai-nilai dakwah yang terkandung dalam
tradisi mappanre temme.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif.
Informan yang dipilih adalah yang mempunyai relevansi yang dibutuhkan penelitian
yang terdiri dari pemerintah, tokoh agama, dan masyarakat setempat. Lokasi
penelitian terletak di Desa Melle Kecamatan Dua Boccoe Kabupaten Bone. Tekhnik
pengumpulan data menggunakan observasi, interview atau wawancara dan dokumentasi.
Bentuk prosesi pelaksanaan tradisi mappanre temme sebelum dimulai, ada
beberapa tradisi yang mendahului pelaksanaan tradisi ini yaitu tradisi mappangngolo
mengaji. Tradisi ini adalah sebuah tradisi yang dilakukan sebelum memulai membaca
Al-Qur’an. Setelah rangkaian prosesi dalam belajar mengaji selesai, maka sampailah
pada proses akhir yakni Mappanre Temme.pelaksanaan dimulai dari menyiapkan
berbagai perlengkapan. Prosesi mappanre temme memerlukan berbagai persiapan
mulai dari kue-kue, hidangan, dan lain sebagainya. Selanjutnya melaksanakan
barzanji yang dilanjutkan dengan prosesi inti yakni membaca Al-Qur’an yang dibaca
tidak semua sampai seluruh Al-Qur’an habis dibaca. Surah-surah yang dibaca ialah
ad-duha sampai al-fatihah tapi jika telah masuk ke dalam surah al-Ikhlas, al-Falaq dan
al-Nas maka surah tersebut masing-masing dibaca tiga kali. Nilai-nilai dakwah yang
terkandung dalam tradisi ini. Pertama, Aqidah berupa ajaran agama yang bersumber
kepada wahyu Allah swt yang memiliki keyakinan sebagai pedoman dalam hidupnya.
Kedua, Nilai akhlak yakni dalam menjalankan tanggung jawab antara guru mengaji
dengan murid harus menanamkan sikap sabar, menghormati dan niat. Ketiga,
mua’malah, nilai-nilai dakwah yang berkaitan dengan mua’malah tercermin dari
sikap kerjasama antara masyarakat, sangat menjunjung tinggi sikap gotong royong
dan hubungan silaturahmi yang kuat, itu tercermin dari acara mappanre temme mulai
dari persiapan, pelaksanaan hingga berakhirnya acara ini.
Temme di Desa Melle Kecamatan Dua Boccoe Kabupaten Bone
dengan permasalahan pokok dalam penelitian ini adalah Bagaimana
bentuk prosesi pelaksanaan tradisi mappanre temme dan Bagaimana nilai-nilai dakwah yang
terkandung dalam tradisi mappanre temme. Berdasarkan permasalahan tersebut maka
tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui bentuk prosesi pelaksanaan tradisi
mappanre temme dan untuk mengetahui nilai-nilai dakwah yang terkandung dalam
tradisi mappanre temme.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif.
Informan yang dipilih adalah yang mempunyai relevansi yang dibutuhkan penelitian
yang terdiri dari pemerintah, tokoh agama, dan masyarakat setempat. Lokasi
penelitian terletak di Desa Melle Kecamatan Dua Boccoe Kabupaten Bone. Tekhnik
pengumpulan data menggunakan observasi, interview atau wawancara dan dokumentasi.
Bentuk prosesi pelaksanaan tradisi mappanre temme sebelum dimulai, ada
beberapa tradisi yang mendahului pelaksanaan tradisi ini yaitu tradisi mappangngolo
mengaji. Tradisi ini adalah sebuah tradisi yang dilakukan sebelum memulai membaca
Al-Qur’an. Setelah rangkaian prosesi dalam belajar mengaji selesai, maka sampailah
pada proses akhir yakni Mappanre Temme.pelaksanaan dimulai dari menyiapkan
berbagai perlengkapan. Prosesi mappanre temme memerlukan berbagai persiapan
mulai dari kue-kue, hidangan, dan lain sebagainya. Selanjutnya melaksanakan
barzanji yang dilanjutkan dengan prosesi inti yakni membaca Al-Qur’an yang dibaca
tidak semua sampai seluruh Al-Qur’an habis dibaca. Surah-surah yang dibaca ialah
ad-duha sampai al-fatihah tapi jika telah masuk ke dalam surah al-Ikhlas, al-Falaq dan
al-Nas maka surah tersebut masing-masing dibaca tiga kali. Nilai-nilai dakwah yang
terkandung dalam tradisi ini. Pertama, Aqidah berupa ajaran agama yang bersumber
kepada wahyu Allah swt yang memiliki keyakinan sebagai pedoman dalam hidupnya.
Kedua, Nilai akhlak yakni dalam menjalankan tanggung jawab antara guru mengaji
dengan murid harus menanamkan sikap sabar, menghormati dan niat. Ketiga,
mua’malah, nilai-nilai dakwah yang berkaitan dengan mua’malah tercermin dari
sikap kerjasama antara masyarakat, sangat menjunjung tinggi sikap gotong royong
dan hubungan silaturahmi yang kuat, itu tercermin dari acara mappanre temme mulai
dari persiapan, pelaksanaan hingga berakhirnya acara ini.
Ketersediaan
| SFUD20200034 | 34/2020 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
34/2020
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2020
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FUD
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
