Peran Kepala Madrasah Sebagai Motivator dalam Meningkatkan Kinerja Guru di Pondok Pesantren MA As’adiyah Mattirowali
Haerul Ahmad/02.15.3162 - Personal Name
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran kepala madrasah sebagai
motivator dalam meningkatkan kinerja guru di pondok pesantren MA As’adiyah
Mattirowalie Kec. Tellusiattinge Kab. Bone, mengetahui bagaimana tugas dan fungsi
kepala madrasah dalam memberikan motivasi untuk meningkatkan kinerja guru.
Penulis melakukan pendekatan teologis normatif, pendekatan manajemen, pendekatan
psikologis dan melakukan penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan
teknik observasi, wawancara, dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan
menggunakan analisis kualitatif dengan tiga tahap yaitu tahap reduksi data, penyajian
data dan tahap kesimpulan.
Hasil penelitian dari peneliti tentang peran kepala madrasah sebagai motivator
dalam meningkatkan kinerja guru pada pondok pesantren MA As’adiyah
Mattirowalie Kec. Tellusiattinge Kab. Bone. Terkait. Upaya kepala madrasah dalam
memberikan motivasi kepada guru untuk meningkatkan kinerja guru merealisasikan
dari pada tugas kepala madrasah itu sendiri dapat dilihat dari motivator bahwa kepala
madrasah melaksanakan pengaturan lingkungan fisik, pengaturan suasana kerja,
menanamkan kedisiplinan, memberikan dorongan kepada guru, memberikan
penghargaan kepada guru dan menyediakan sumber belajar, hal ini sudah terlaksana
dengan baik namun masih perlu peningkatan. Adapun gambaran kinerja guru di MA
Pesantren As’adiyah Mattirowalie, sudah berusaha menjalankan tugasnya dengan
baik, mulai dari menggunakan tujuan pembelajaran khusus, menentukan pokok
materi yang akan disajikan, membuat pedoman kegiatan pembelajaran, menggunakan
alternatif media dan sumber belajar, melakukan pengelolaan kelas dalam
melakasanakan proses belajar mengajar yang efektif, menggunakan media dan
sumber belajar untuk meningkatkan partisipasi belajar peserta didik, menggunakan
metode pembelajaran dengan baik, dan membuat alat evaluasi untuk mengukur
tingkat pemahaman peserta didik terhadap pembelajaran namun masih perlu
dorongan untuk lebih memaksimalkan dalam proses pembelajaran.
A. Simpulan
Pentingnya peran kepala madrasah sebagai motivator di pondok pesantren
MA As’Adiyah Mattirowalie Kec. Tellusiattinge Kab. Bone sangat berperan aktif
dalam memberikan kontribusi besar dalam memberikan semangat baik itu secara
individu maupun secara berkelompok dilingkungan lembaga pendidikan.
Kepala madrasah dan wakil kepala madrasah dalam melakukan pengaturan
lingkungan fisik, pengaturan suasana kerja, disiplin, dorongan, penghargan,
penyediaan sumber belajar. Dalam melakukan pengaturan lingkungan fisik untuk
meningkatkan motivasi kerja guru meliputi ukuran ruang kerja yang sesuai
kebutuhan, mengatur tingkat kebisingan sekolah, menjaga lingkungan sekolah agar
tetap selalu rapih. Melakukan pengaturan suasana kerja yaitu kepala madrasah dan
wakil kepala madrasah menumbuhkan suasana kerja yang baik dan harmonis,
melakukan pendekatan terhadap guru, menumbuhkan rasa kebersamaan,
kekompakan,dan rasa kekeluargaan. Menanamkan kedisiplinan dalam
meningkatkan kinerja guru yaitu kepala madrasah dan wakil kepala madrasah
membuat peraturan-peraturan yang wajib dilaksanakan guru, sedikit paksaan untuk
menjadikan guru disiplin dan tak lupa untuk menjadikan diri sebagai tauladan bagi
guru, mulai dari datang kesekolah sebelum peserta didik datang. Mendorong guru
agar mau bekerja sama dalam peningkatan kinerja guru yaitu kepala madrasah dan
wakil kepala madrasah melakukan dorongan secarai ndividual, memberikan
motivasi sesuai kebutuhan guru yang kinerjanya mulai menurun. Memberikan
penghargaan kepada guru dalam meingkatkan kinerjanya yaitu kepala madrash
dan wakil kepala madrasah memberikan penghargaan kepada guru sesuai dengan
prestasi kerja yang baik, baik itu perorangan maupun perkelompok, yang biasanya
berupa sertifikat maupun hadiah. Menyediakan sumber belajar dalam
meningkatkan kinerja guru yaitu kepala madrasah dan wakil kepala madrasah
menyediakan sarana dan prasarana yang memadai, berusaha menyediakan
kebutuhan guru dalam menunjang proses belajar mengajar yang efektif. Seperti
menyediakan sumber belajar, media dan alat pembelajaran. Pada sumber belajar
kepala madrasah telah menambah referensi buku, mendatangkan orang yang ahli
pada bidang tertentu sesuai kebutuhan dalam mengajar, menyediakan alat seperti
Radio, alat peraga untuk lab. IPA. Untuk menjaga keutuhan sarana prasarana,
kepala madrasah melakukan pengecekan sarana dan prasarana secara konvensional
sekolah setiap 2 tahun sekali, yaitu mengadakan pengecatan, untuk pemeliharaan
bersifat insidentil (rusak langsung diperbaiki) dan menghimbau kepada seluruh
warga sekolah untuk menjaga sarana dan prasarana tersebut dengan merawatnya
agar tidak cepat rusak.
Gambaran kinerja guru di pondok pesantren pada MA As’Adiyah
Mattirowalie Kec. Tellusiattinge Kab. Bone sudah berusaha menjalankan tugasnya
dengan baik, mulai dari menggunakan tujuan pembelajaran khusus, menentukan
pokok materi yang akan disajikan, membuat pedoman kegiatan pembelajaran,
menggunakan alternatif media dan sumber belajar, melakukan pengelolaan kelas
dalam melakasanakan proses belajar mengajar yang efektif, menggunakan media
dan sumber belajar untuk meningkatkan partisipasi belajar peserta didik,
menggunakan metode pembelajaran dengan baik, dan membuat alat evaluasi untuk
mengukur tingkat pemahaman peserta didik terhadap pembelajaran.
B. Implikasi
Setelah penulis menguraikan simpulan diatas, maka dibawah ini akan
diuraikan implikasi penelitian yang berisi saran-saran. Adapaun saran-saran yang
penulis maksud sebagai berikut :
1. Kepala madrasah perlu terus meningkatkan motivasi kinerja guru di dalam
lembaga pendidikan khususnya pada MA pondok pesantren As’Adiyah
Mattirowalie Kec. Tellusiattinge Keb. Bone. Karena dengan terus
menumbuhkan motivasi kerja kepada guru tentu akan memberikan
kontribusi yang sangat besar dalam hal peningkatan kinerja guru pada MA
pondok pesantren As’Adiyah Mattirowalie.
2. Dalam peningkatan kinerja guru pada MA pondok pesantren As’Adiyah
Mattirowalie Kec. Tellusiattinge Kab. Bone, para guru harus mendengarkan
motivasi, arahan dan mentaati kebijakan yang ada dalam menjalankan tugas
yang diberikan oleh kepala madrasah sebagai pemimpin pendidikan dan
tetap harus memenuhi kompetensi-kompetensi yang telah dipersyaratkan
sebagai tenaga pendidik.
motivator dalam meningkatkan kinerja guru di pondok pesantren MA As’adiyah
Mattirowalie Kec. Tellusiattinge Kab. Bone, mengetahui bagaimana tugas dan fungsi
kepala madrasah dalam memberikan motivasi untuk meningkatkan kinerja guru.
Penulis melakukan pendekatan teologis normatif, pendekatan manajemen, pendekatan
psikologis dan melakukan penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan
teknik observasi, wawancara, dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan
menggunakan analisis kualitatif dengan tiga tahap yaitu tahap reduksi data, penyajian
data dan tahap kesimpulan.
Hasil penelitian dari peneliti tentang peran kepala madrasah sebagai motivator
dalam meningkatkan kinerja guru pada pondok pesantren MA As’adiyah
Mattirowalie Kec. Tellusiattinge Kab. Bone. Terkait. Upaya kepala madrasah dalam
memberikan motivasi kepada guru untuk meningkatkan kinerja guru merealisasikan
dari pada tugas kepala madrasah itu sendiri dapat dilihat dari motivator bahwa kepala
madrasah melaksanakan pengaturan lingkungan fisik, pengaturan suasana kerja,
menanamkan kedisiplinan, memberikan dorongan kepada guru, memberikan
penghargaan kepada guru dan menyediakan sumber belajar, hal ini sudah terlaksana
dengan baik namun masih perlu peningkatan. Adapun gambaran kinerja guru di MA
Pesantren As’adiyah Mattirowalie, sudah berusaha menjalankan tugasnya dengan
baik, mulai dari menggunakan tujuan pembelajaran khusus, menentukan pokok
materi yang akan disajikan, membuat pedoman kegiatan pembelajaran, menggunakan
alternatif media dan sumber belajar, melakukan pengelolaan kelas dalam
melakasanakan proses belajar mengajar yang efektif, menggunakan media dan
sumber belajar untuk meningkatkan partisipasi belajar peserta didik, menggunakan
metode pembelajaran dengan baik, dan membuat alat evaluasi untuk mengukur
tingkat pemahaman peserta didik terhadap pembelajaran namun masih perlu
dorongan untuk lebih memaksimalkan dalam proses pembelajaran.
A. Simpulan
Pentingnya peran kepala madrasah sebagai motivator di pondok pesantren
MA As’Adiyah Mattirowalie Kec. Tellusiattinge Kab. Bone sangat berperan aktif
dalam memberikan kontribusi besar dalam memberikan semangat baik itu secara
individu maupun secara berkelompok dilingkungan lembaga pendidikan.
Kepala madrasah dan wakil kepala madrasah dalam melakukan pengaturan
lingkungan fisik, pengaturan suasana kerja, disiplin, dorongan, penghargan,
penyediaan sumber belajar. Dalam melakukan pengaturan lingkungan fisik untuk
meningkatkan motivasi kerja guru meliputi ukuran ruang kerja yang sesuai
kebutuhan, mengatur tingkat kebisingan sekolah, menjaga lingkungan sekolah agar
tetap selalu rapih. Melakukan pengaturan suasana kerja yaitu kepala madrasah dan
wakil kepala madrasah menumbuhkan suasana kerja yang baik dan harmonis,
melakukan pendekatan terhadap guru, menumbuhkan rasa kebersamaan,
kekompakan,dan rasa kekeluargaan. Menanamkan kedisiplinan dalam
meningkatkan kinerja guru yaitu kepala madrasah dan wakil kepala madrasah
membuat peraturan-peraturan yang wajib dilaksanakan guru, sedikit paksaan untuk
menjadikan guru disiplin dan tak lupa untuk menjadikan diri sebagai tauladan bagi
guru, mulai dari datang kesekolah sebelum peserta didik datang. Mendorong guru
agar mau bekerja sama dalam peningkatan kinerja guru yaitu kepala madrasah dan
wakil kepala madrasah melakukan dorongan secarai ndividual, memberikan
motivasi sesuai kebutuhan guru yang kinerjanya mulai menurun. Memberikan
penghargaan kepada guru dalam meingkatkan kinerjanya yaitu kepala madrash
dan wakil kepala madrasah memberikan penghargaan kepada guru sesuai dengan
prestasi kerja yang baik, baik itu perorangan maupun perkelompok, yang biasanya
berupa sertifikat maupun hadiah. Menyediakan sumber belajar dalam
meningkatkan kinerja guru yaitu kepala madrasah dan wakil kepala madrasah
menyediakan sarana dan prasarana yang memadai, berusaha menyediakan
kebutuhan guru dalam menunjang proses belajar mengajar yang efektif. Seperti
menyediakan sumber belajar, media dan alat pembelajaran. Pada sumber belajar
kepala madrasah telah menambah referensi buku, mendatangkan orang yang ahli
pada bidang tertentu sesuai kebutuhan dalam mengajar, menyediakan alat seperti
Radio, alat peraga untuk lab. IPA. Untuk menjaga keutuhan sarana prasarana,
kepala madrasah melakukan pengecekan sarana dan prasarana secara konvensional
sekolah setiap 2 tahun sekali, yaitu mengadakan pengecatan, untuk pemeliharaan
bersifat insidentil (rusak langsung diperbaiki) dan menghimbau kepada seluruh
warga sekolah untuk menjaga sarana dan prasarana tersebut dengan merawatnya
agar tidak cepat rusak.
Gambaran kinerja guru di pondok pesantren pada MA As’Adiyah
Mattirowalie Kec. Tellusiattinge Kab. Bone sudah berusaha menjalankan tugasnya
dengan baik, mulai dari menggunakan tujuan pembelajaran khusus, menentukan
pokok materi yang akan disajikan, membuat pedoman kegiatan pembelajaran,
menggunakan alternatif media dan sumber belajar, melakukan pengelolaan kelas
dalam melakasanakan proses belajar mengajar yang efektif, menggunakan media
dan sumber belajar untuk meningkatkan partisipasi belajar peserta didik,
menggunakan metode pembelajaran dengan baik, dan membuat alat evaluasi untuk
mengukur tingkat pemahaman peserta didik terhadap pembelajaran.
B. Implikasi
Setelah penulis menguraikan simpulan diatas, maka dibawah ini akan
diuraikan implikasi penelitian yang berisi saran-saran. Adapaun saran-saran yang
penulis maksud sebagai berikut :
1. Kepala madrasah perlu terus meningkatkan motivasi kinerja guru di dalam
lembaga pendidikan khususnya pada MA pondok pesantren As’Adiyah
Mattirowalie Kec. Tellusiattinge Keb. Bone. Karena dengan terus
menumbuhkan motivasi kerja kepada guru tentu akan memberikan
kontribusi yang sangat besar dalam hal peningkatan kinerja guru pada MA
pondok pesantren As’Adiyah Mattirowalie.
2. Dalam peningkatan kinerja guru pada MA pondok pesantren As’Adiyah
Mattirowalie Kec. Tellusiattinge Kab. Bone, para guru harus mendengarkan
motivasi, arahan dan mentaati kebijakan yang ada dalam menjalankan tugas
yang diberikan oleh kepala madrasah sebagai pemimpin pendidikan dan
tetap harus memenuhi kompetensi-kompetensi yang telah dipersyaratkan
sebagai tenaga pendidik.
Ketersediaan
| STAR20200216 | 216/2020 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
216/2020
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2020
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyahh
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
