Persepsi Masyarakat dalam Pemilihan Fasilitas Pembiayaan Multi Produk Ditinjau dari Perspektif Keuangan Syariah (Studi Kasus PT. Mandala Finance Kab. Bone)
Hasriani/01.18.5151 - Personal Name
Proses pembiayaan tidak lepas dari berbagai permasalahan. Terjadinya masalah
tersebut dikarenakan adanya kelalaian nasabah dalam mengembalikan pinjaman
sehingga mengakibatkan terjadinya kredit macet yang akan dialami oleh pihak
perusahaan. Hal ini terjadi diakibatkan oleh tidak maksimalnya proses analisis kredit
yang dilakukan oleh bagian analisis kredit terhadap permohonan kredit yang diajukan
oleh calon debitur yakni pemberian analisis 5C dan 7p, serta kurangnya pemahaman
debitur tentang cara-cara pengembalian kredit yang baik sehingga mengakibatkan
kredit yang dijalankan oleh pihak perusahaan tidak lancar dan macet.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian lapangan (field research). Adapun
pendekatan yang digunakan yakni pendekatan kualitatif. pada penelitian ini, maka
teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi dan
dokumentasi. Adapun teknik analisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini
yaitu deskripsi analisis.
Berdasarkan hasil penelitian bahwa 1) Persepsi masyarakat dalam pemilihan fasilitas
pembiayaan multi produk pada PT. Mandala Finance Kab. Bone cukup baik. Hal ini
dapat dilihat dari masyarakat sudah mengetahui keberadaan pembiayaan tersebut dan
sebagian masyarakat sudah pernah menggunakan pembiayaan multi produk. Selain
itu masyarakat menyukai proses pembiayaan yang praktis dan tidak tertele-tele
sehingga sangat memudahkan dalam proses pengajuan pembiayaan. Adapun produk
dari PT. Mandala Finance Kab. Bone yakni pengadaan kendaraan bermotor,
elektronik dan furnitur; 2) Pembiayaan multi produk pada PT. Mandala Finance Kab.
Bone sudah sesuai dengan prinsip Keuangan Syariah. Hal ini dapat dilihat dari proses
pembiayaan dimana senantiasa menjunjung hak-hak nasabah dengan memberikan
pelayanan yang ramah, dan tanggap terhadap keluhan nasabah. Sedangkan dalam hal
akad terhindar dari riba karena menggunakan sistem perjanjian yang dibuat
berdasarkan kesepakatan antara nasaba dan perusahaan. Beban biaya yang disepakati
bersama pada waktu akad perjanjian diwujudkan dalam bentuk jumlah nominal, yang
besarnya tidak kaku dan dapat dilakukan dengan kebebasan untuk tawar-menawar
dalam batasan wajar.
A. Kesimpulan
Berdasarakan hasil penelitian di atas maka penulis dapat menyimpulkan
sebagai berikut:
1. Persepsi masyarakat dalam pemilihan fasilitas pembiayaan multi produk pada PT.
Mandala Finance Kab. Bone cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari masyarakat
sudah mengetahui keberadaan pembiayaan tersebut dan sebagian masyarakat
sudah pernah menggunakan pembiayaan multi produk. Selain itu masyarakat
menyukai proses pembiayaan yang praktis dan tidak tertele-tele sehingga sangat
memudahkan dalam proses pengajuan pembiayaan. Adapun produk dari PT.
Mandala Finance Kab. Bone yakni pengadaan kendaraan bermotor, elektronik dan
furnitur.
2. Pembiayaan multi produk pada PT. Mandala Finance Kab. Bone sudah sesuai
dengan prinsip Keuangan Syariah. Hal ini dapat dilihat dari proses pembiayaan
dimana senantiasa menjunjung hak-hak nasabah dengan memberikan pelayanan
yang ramah, dan tanggap terhadap keluhan nasabah. Sedangkan dalam hal akad
terhindar dari riba karena menggunakan sistem perjanjian yang dibuat
berdasarkan kesepakatan antara nasaba dan perusahaan. Beban biaya yang
disepakati bersama pada waktu akad perjanjian diwujudkan dalam bentuk jumlah
nominal, yang besarnya tidak kaku dan dapat dilakukan dengan kebebasan untuk
tawar-menawar dalam batasan wajar.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang diperoleh, maka saran yang
dapat peneliti berikan sebagai berikut:
1. Bagi masyarakat agar menjalankan kegiatan muamalahnya agar sesuai dengan
prinsip-prinsip Islam, agar terhindar dari praktek riba, gharar dan lain-ain.
2. Bagi PT. Mandala Finance Kab. Bone hendaklah dalam transaksi pembiayaan,
dalam bermuamalah hendaknya selalu berpedoman pada prinsip-prinsip yang
telah diajarkan Islam yaitu al-Qur’an dan as-Sunnah, agar tidak terjerumus kepada
hal-hal yang dilarang dalam Islam.
C. Implikasi
1. Implikasi Teoritis
a. Profesionalisme yang dimiliki karyawan mempunyai pengaruh terhadap perilaku
persepsi masyarakat dalam pemilihan fasilitas pembiayaan multi produk ditinjau
dari perspektif keuangan syariah pada PT. Mandala Finance Kab. Bone.
b. Lingkungan kerja yang kondusif dapat mempengaruhi perilaku karyawan, dimana
hal tersebut diharapkan organisasi dapat memberikan kenyamanan dan
menciptakan lingkungan kerja yang baik.
2. Implikasi Praktis
Penelitian ini memberikan implikasi bagi pihak PT. Mandala Finance Kab.
Bone agar semakin meningkatkan pelayanan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan
nasabah sehingga nasabah akan semakin tertarik untuk bertransaksi PT. Mandala
Finance Kab. Bone
tersebut dikarenakan adanya kelalaian nasabah dalam mengembalikan pinjaman
sehingga mengakibatkan terjadinya kredit macet yang akan dialami oleh pihak
perusahaan. Hal ini terjadi diakibatkan oleh tidak maksimalnya proses analisis kredit
yang dilakukan oleh bagian analisis kredit terhadap permohonan kredit yang diajukan
oleh calon debitur yakni pemberian analisis 5C dan 7p, serta kurangnya pemahaman
debitur tentang cara-cara pengembalian kredit yang baik sehingga mengakibatkan
kredit yang dijalankan oleh pihak perusahaan tidak lancar dan macet.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian lapangan (field research). Adapun
pendekatan yang digunakan yakni pendekatan kualitatif. pada penelitian ini, maka
teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi dan
dokumentasi. Adapun teknik analisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini
yaitu deskripsi analisis.
Berdasarkan hasil penelitian bahwa 1) Persepsi masyarakat dalam pemilihan fasilitas
pembiayaan multi produk pada PT. Mandala Finance Kab. Bone cukup baik. Hal ini
dapat dilihat dari masyarakat sudah mengetahui keberadaan pembiayaan tersebut dan
sebagian masyarakat sudah pernah menggunakan pembiayaan multi produk. Selain
itu masyarakat menyukai proses pembiayaan yang praktis dan tidak tertele-tele
sehingga sangat memudahkan dalam proses pengajuan pembiayaan. Adapun produk
dari PT. Mandala Finance Kab. Bone yakni pengadaan kendaraan bermotor,
elektronik dan furnitur; 2) Pembiayaan multi produk pada PT. Mandala Finance Kab.
Bone sudah sesuai dengan prinsip Keuangan Syariah. Hal ini dapat dilihat dari proses
pembiayaan dimana senantiasa menjunjung hak-hak nasabah dengan memberikan
pelayanan yang ramah, dan tanggap terhadap keluhan nasabah. Sedangkan dalam hal
akad terhindar dari riba karena menggunakan sistem perjanjian yang dibuat
berdasarkan kesepakatan antara nasaba dan perusahaan. Beban biaya yang disepakati
bersama pada waktu akad perjanjian diwujudkan dalam bentuk jumlah nominal, yang
besarnya tidak kaku dan dapat dilakukan dengan kebebasan untuk tawar-menawar
dalam batasan wajar.
A. Kesimpulan
Berdasarakan hasil penelitian di atas maka penulis dapat menyimpulkan
sebagai berikut:
1. Persepsi masyarakat dalam pemilihan fasilitas pembiayaan multi produk pada PT.
Mandala Finance Kab. Bone cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari masyarakat
sudah mengetahui keberadaan pembiayaan tersebut dan sebagian masyarakat
sudah pernah menggunakan pembiayaan multi produk. Selain itu masyarakat
menyukai proses pembiayaan yang praktis dan tidak tertele-tele sehingga sangat
memudahkan dalam proses pengajuan pembiayaan. Adapun produk dari PT.
Mandala Finance Kab. Bone yakni pengadaan kendaraan bermotor, elektronik dan
furnitur.
2. Pembiayaan multi produk pada PT. Mandala Finance Kab. Bone sudah sesuai
dengan prinsip Keuangan Syariah. Hal ini dapat dilihat dari proses pembiayaan
dimana senantiasa menjunjung hak-hak nasabah dengan memberikan pelayanan
yang ramah, dan tanggap terhadap keluhan nasabah. Sedangkan dalam hal akad
terhindar dari riba karena menggunakan sistem perjanjian yang dibuat
berdasarkan kesepakatan antara nasaba dan perusahaan. Beban biaya yang
disepakati bersama pada waktu akad perjanjian diwujudkan dalam bentuk jumlah
nominal, yang besarnya tidak kaku dan dapat dilakukan dengan kebebasan untuk
tawar-menawar dalam batasan wajar.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang diperoleh, maka saran yang
dapat peneliti berikan sebagai berikut:
1. Bagi masyarakat agar menjalankan kegiatan muamalahnya agar sesuai dengan
prinsip-prinsip Islam, agar terhindar dari praktek riba, gharar dan lain-ain.
2. Bagi PT. Mandala Finance Kab. Bone hendaklah dalam transaksi pembiayaan,
dalam bermuamalah hendaknya selalu berpedoman pada prinsip-prinsip yang
telah diajarkan Islam yaitu al-Qur’an dan as-Sunnah, agar tidak terjerumus kepada
hal-hal yang dilarang dalam Islam.
C. Implikasi
1. Implikasi Teoritis
a. Profesionalisme yang dimiliki karyawan mempunyai pengaruh terhadap perilaku
persepsi masyarakat dalam pemilihan fasilitas pembiayaan multi produk ditinjau
dari perspektif keuangan syariah pada PT. Mandala Finance Kab. Bone.
b. Lingkungan kerja yang kondusif dapat mempengaruhi perilaku karyawan, dimana
hal tersebut diharapkan organisasi dapat memberikan kenyamanan dan
menciptakan lingkungan kerja yang baik.
2. Implikasi Praktis
Penelitian ini memberikan implikasi bagi pihak PT. Mandala Finance Kab.
Bone agar semakin meningkatkan pelayanan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan
nasabah sehingga nasabah akan semakin tertarik untuk bertransaksi PT. Mandala
Finance Kab. Bone
Ketersediaan
| SFEBI20220177 | 177/2022 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
177/2022
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2022
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FEBI
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
