Skripsi ini membahas mengenai Persepsi Aparatur Sipil Negara (ASN) Terhadap
Penggunaan Jasa Bank Syariah (Studi Pada Pegawai Kantor Dinas PU- PTR
Kab.Bone. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui persepsi Aparatur Sipil
Negara (ASN) pada kantor Dinas PU-PTR Kab. Bone terhadap Bank Syariah, untuk
mengetahui dinamika penggunaan jasa Bank Syariah pada pegawai AN Kantor Dinas
PU-PTR Kab.Bone, dan untuk mengetahui dasar keputusan Aparatur Sipil Negara
(ASN) pada kantor Dinas PU-PTR Kab. Bone memilih jasa Bank Syariah.
Metode penelitian digunakan adalah penelitian kualitatif, adapun pendekatan yang
digunakan yaitu psikologis dan sosiologis, dengan teknik pengumpulan data,
wawancara, dan dokumentasi, dan teknik analisis data dilakukan dengan reduksi
data, penyajian data kemudian verification data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, 1) Persepsi Aparatur Sipil Negara dalam
menggunakan jasa bank syariah menunjukkan bahwa sebagian besar menyetujui
keberadaan bank syariah yang menerapkan prinsip bagi hasil yang sesuai dengan
syariat Islam serta keberadaan bank syariah yang berbeda dari sistem perbankan
konvensional. Tetapi masih terdapat sikap netral/keragu-raguan dari sebagian besar
ASN terhadap pemahaman akan riba serta sistem bunga yang dijalankan oleh
perbankan konvensional. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa ASN Dinas PU-
PTR Kab. Bone lebih banyak yang menggunakan jasa bank syariah dibandingkan
yang menggunakan jasa bank konvesional, ini merupakan hal yang baik yang harus
dikaji dan ditelaah kembali bahwa ASN yang beragama Islam khusunya sebagai
teropong umat Islam dibidang pemerintahan sepenuhnya mendukung secara real
program jasa keuangan yang berbasis syariah. 2) Dasarnya ASN Dinas PU-PTR Kab.
Bone negara memiliki dinamika terhadap jasa bank syariah dilihat dari pengetahuan
dan sikap karena pelayanan yang diberikan bank syariah dan juga biaya administrasi
yang ringan. Selain itu, pegawai mengetahui bahwa bank syariah bebas dari riba dan
dalam bank syariah terdapat akad-akad yang dikenal dengan bagi hasil sehingga
tidak merugikan dan memberatkan pihak yang melakukan akad. 3) Faktor yang
membentuk pengetahuan dan sikap Aparatur Sipil Negara dalam menggunakan jasa
bank syariah yang utama adalah faktor religiusitas yaitu ingin menjalankan ajaran
agama secara kaffah, terhindar dari riba dan karena ada nya akad di dalam transaksi
bank syariah. Disamping itu faktor budaya, sosial, teknologi dan psikologis juga
berpengaruh terhadap pengetahuan dan sikap Aparatur Sipil Negara dalam
penggunaan jasa bank syariah.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil perhitungan analisis yang telah dipaparkan pada bab IV
maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Persepsi Aparatur Sipil Negara dalam menggunakan jasa bank syariah
menunjukkan bahwa sebagian besar menyetujui keberadaan bank syariah yang
menerapkan prinsip bagi hasil yang sesuai dengan syariat Islam serta
keberadaan bank syariah yang berbeda dari system perbankan konvensional.
Akan tetapi masih terdapat sikap netral/keragu-raguan dari sebagian besar ASN
terhadap pemahaman akan riba serta system bunga yang dijalankan oleh
perbankan konvensional. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa ASN Dinas
PU-PTR Kab. Bone lebih banyak yang menggunakan jasa bank syariah
dibandingkan yang menggunakan jasa bank konvesional, ini merupakan hal
yang baik yang harus dikaji dan ditelaah kembali bahwa ASN yang beragama
Islam khusunya sebagai teropong umat Islam dibidang pemerintahan
sepenuhnya mendukung secara real program jasa keuangan yang berbasis
syariah.
Dasarnya ASN Dinas PU-PTR Kab. Bone memiliki dinamika terhadap jasa
bank syariah dilihat dari pengetahuan dan sikap karena pelayanan yang
diberikan bank syariah dan juga biaya administrasi yang ringan. Selain itu,
pegawai mengetahui bahwa bank syariah bebas dari riba dan dalam bank
syariah terdapat akad-akad yang dikenal dengan bagi hasil sehingga tidak
merugikan dan memberatkan pihak yang melakukan akad.
Persepsi Aparatur Sipil Negara dalam menggunakan jasa bank syariah
menunjukkan bahwa sebagian besar menyetujui keberadaan bank syariah yang
menerapkan prinsip bagi hasil yang sesuai dengan syariat Islam serta
keberadaan bank syariah yang berbeda dari system perbankan konvensional.
Akan tetapi masih terdapat sikap netral/keragu-raguan dari sebagian besar ASN
terhadap pemahaman akan riba serta system bunga yang dijalankan oleh
perbankan konvensional. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa ASN Dinas
PU-PTR Kab. Bone lebih banyak yang menggunakan jasa bank syariah
dibandingkan yang menggunakan jasa bank konvesional, ini merupakan hal
yang baik yang harus dikaji dan ditelaah kembali bahwa ASN yang beragama
Islam khusunya sebagai teropong umat Islam dibidang pemerintahan
sepenuhnya mendukung secara real program jasa keuangan yang berbasis
syariah.
2. Dasarnya ASN Dinas PU-PTR Kab. Bone memiliki dinamika terhadap jasa
bank syariah dilihat dari pengetahuan dan sikap karena pelayanan yang
diberikan bank syariah dan juga biaya administrasi yang ringan. Selain itu,
pegawai mengetahui bahwa bank syariah bebas dari riba dan dalam bank
syariah terdapat akad-akad yang dikenal dengan bagi hasil sehingga tidak
merugikan dan memberatkan pihak yang melakukan akad.
3. Faktor yang membentuk pengetahuan dan sikap Aparatur Sipil Negara dalam
menggunakan jasa bank syariah yang utama adalah factor religiusitas yaitu
ingin menjalankan ajaran agama secara kaffah, terhindar dari riba dan karena
adanya akad di dalam transaksi bank syariah. Disamping itu factor budaya,
sosial, teknologi dan psikologis juga berpengaruh terhadap pengetahuan dan
sikap Aparatur Sipil Negara dalam penggunaan jasa bank syariah.
B. Implikasi
Bahwa nasabah bank syariah umumnya memiliki persepsi masing-masing
dalam memilih bank syariah. Selama bank syariah ini memiliki cirri khas
tersendiri, nasabah akan tetap memutuskan menggunakan produk dan jasa yang
ditawarkan. Bagi nasabah bank syariah, factor pelayanan, produk, dan harga
merupakan faktor yang paling dominan sehingga keberagaman produk, keadilan
harga dan pelayanan yang baik ini harus dipertahankan. Jika nasabah merasa
kinerja/pelayanan dan cirri khas ini menurun, akan dimungkinkan nasabah beralih
kepada bank lainnya.
C. Saran
Jumlah penduduk yang mayoritas muslim, hendaknya kita sebagai pelopor
dalam memajukan perbankan syariah, terutama Aparatur Sipil Negara di Dinas
PU-PTR Kab. Bone diharapkan dapat berkontribusi dalam kemajuan dan
perkembangan perbankan syariah kearah yang lebih baik.

SFEBI20220198

198/2022

Perpustakaan Pusat

Tersedia