Analisis Penerapan Standar Etika (Code Of Conduct) Dalam Peningkatan Mutu Pelayanan Dalam Perspektif Etika Bisnis Islam (Studi Pada Pegadaian Cabang Watampone)
Astuti/ 01.18.5005 - Personal Name
Penelitian ini membahas mengenai Standar Etika (Code Of Conduct)
Pedagaian Cabang Watampone. Fokus penelitian ini adalah analisis penerapan
standar etika (code of conduct) dalam meningkatkan mutu pelayanan dalam
perspektif ekonomi bisnis islam.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan
pendekatan kualitatif deskriptif yang berisi gambaran tentang latar, orang, tindakan,
dan pembicaraan untuk memahami fenomena-fenomena dari sudut perspektif
partisipan. Teknik ini digunakan untuk mendeskripsikan data-data yang peneliti
kumpulkan baik dari hasil observasi, wawancara, maupun dokumentasi selama
melakukan penelitian pada “ Pegadaian Cabang Watampone”.
Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa, 1) Standar Etika (Code Of
Conduct) di “Pegadaian Cabang Watampone” ada tiga yang dijadikan sebagai point
utama yaitu Jujur, tingkah laku, dan amanah. Dari ketiga standar etika tersebut, pada
“Pegadaian Cabang Watampone” sudah bagus dan telah menerapkan sesuai dengan
standar operasional yang ada pada perusahan, Penerapan Code Of Conduct Standar
Etika dalam Perspektif Etika Bisnis Islam Yang Dilakukan Oleh “Pegadaian Cabang
Watampone” Dalam Meningkatkan Pelayanan dapat dilihat dari 4 aspek yaitu
Tangibles, reability, responsiveness, dan emphaty. Dari empat komponen yang
dilakukan ini dapat memberikan kesimpulan bahwa penerapan standar etika dalam
meningkatkan pelayanan “Pegadaian Cabang Watampone” sudah baik dalam
memberikan pelayanan. 2) Kendala yang dihadapi karyawan dalam menerapkan
standar etika sejauh ini tidak ada kendala karena dalam menerapkan standar etika
telah sesuai dengan standar operasional yang ada diperusahaan.
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian penjelasan pada pembahasan sebelumnya, peneliti dapat
menarik kesimpulan secara keseluruhan sebagai berikut:
1. Standar Etika karyawan pada Pegadaian Cabang Watampone yang
berdasarkan beberapa komponen Standar Etika yaitu Shiddiq (membangun
kepercayaan), Tingkah laku (Luasnya pengetahuan mengenai perbuatan atau
aktivitas), Amanah (semangat dalam melakukan pekerjaan dengan penuh
tanggung jawab) dalam semua komponen di atas bahwa karyawan Pegadaian
Cabang Watampone telah dilakukan sesuai dengan ketetapan oleh Pegadaian
Cabang Watampone.
Standar etika karyawan dalam meningkatkan mutu pelayanan pada
Pegadaian cabang watampone berdasarkan beberapa komponen pelayanan
yaitu Tangibles (Bukti Langsung) Reliability (penyedia layanan mampu
melayani secara cepat), Responsiveness (Semangat untuk membantu dan
melayani dalam menyelesaikan masalah), Emphaty (Memenuhi kebutuhan
secara kontemporer dan interaksi yang baik) dalam semua komponen di atas
bahwa karyawan Pegadaian Cabang Watampone telah dilakukan sesuai
dengan ketetapan oleh Pegadaian Cabang Watampone.
2. Kendala yang dihadapi karyawan dalam menerapkan standar etika sejauh ini
tidak ada kendala yang dihadapi karena dalam menerapkan standar etika telah
sesuai dengan standar operasional di perusahaan. Menerapkan standar
operasional perusahaan dan disiplin dalam bekerja adalah hal yang wajib bagi
seluruh karyawan pada Pegadaian Cabang watampone.
B. Saran
Berdasarkan analisis dan kesimpulan yang telah penulis uraikan diatas,
maka saran yang perlu penulis sampaikan:
1. Disarankan agar pegadaian cabang watampone lebih meningkatkan
sosialisasi berupa etika dan pelayanan terhadap nasabah dan calon
nasabah, sehingga dengan adanya pelayanan yang baik dari pegadaian
cabang watampone, akan meningkatkan minat nasabah.
2. Disarankan untuk karyawan pegadaian cabang watampone
mempertahakan etika dan pelayanan kepada nasabah.
Pedagaian Cabang Watampone. Fokus penelitian ini adalah analisis penerapan
standar etika (code of conduct) dalam meningkatkan mutu pelayanan dalam
perspektif ekonomi bisnis islam.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan
pendekatan kualitatif deskriptif yang berisi gambaran tentang latar, orang, tindakan,
dan pembicaraan untuk memahami fenomena-fenomena dari sudut perspektif
partisipan. Teknik ini digunakan untuk mendeskripsikan data-data yang peneliti
kumpulkan baik dari hasil observasi, wawancara, maupun dokumentasi selama
melakukan penelitian pada “ Pegadaian Cabang Watampone”.
Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa, 1) Standar Etika (Code Of
Conduct) di “Pegadaian Cabang Watampone” ada tiga yang dijadikan sebagai point
utama yaitu Jujur, tingkah laku, dan amanah. Dari ketiga standar etika tersebut, pada
“Pegadaian Cabang Watampone” sudah bagus dan telah menerapkan sesuai dengan
standar operasional yang ada pada perusahan, Penerapan Code Of Conduct Standar
Etika dalam Perspektif Etika Bisnis Islam Yang Dilakukan Oleh “Pegadaian Cabang
Watampone” Dalam Meningkatkan Pelayanan dapat dilihat dari 4 aspek yaitu
Tangibles, reability, responsiveness, dan emphaty. Dari empat komponen yang
dilakukan ini dapat memberikan kesimpulan bahwa penerapan standar etika dalam
meningkatkan pelayanan “Pegadaian Cabang Watampone” sudah baik dalam
memberikan pelayanan. 2) Kendala yang dihadapi karyawan dalam menerapkan
standar etika sejauh ini tidak ada kendala karena dalam menerapkan standar etika
telah sesuai dengan standar operasional yang ada diperusahaan.
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian penjelasan pada pembahasan sebelumnya, peneliti dapat
menarik kesimpulan secara keseluruhan sebagai berikut:
1. Standar Etika karyawan pada Pegadaian Cabang Watampone yang
berdasarkan beberapa komponen Standar Etika yaitu Shiddiq (membangun
kepercayaan), Tingkah laku (Luasnya pengetahuan mengenai perbuatan atau
aktivitas), Amanah (semangat dalam melakukan pekerjaan dengan penuh
tanggung jawab) dalam semua komponen di atas bahwa karyawan Pegadaian
Cabang Watampone telah dilakukan sesuai dengan ketetapan oleh Pegadaian
Cabang Watampone.
Standar etika karyawan dalam meningkatkan mutu pelayanan pada
Pegadaian cabang watampone berdasarkan beberapa komponen pelayanan
yaitu Tangibles (Bukti Langsung) Reliability (penyedia layanan mampu
melayani secara cepat), Responsiveness (Semangat untuk membantu dan
melayani dalam menyelesaikan masalah), Emphaty (Memenuhi kebutuhan
secara kontemporer dan interaksi yang baik) dalam semua komponen di atas
bahwa karyawan Pegadaian Cabang Watampone telah dilakukan sesuai
dengan ketetapan oleh Pegadaian Cabang Watampone.
2. Kendala yang dihadapi karyawan dalam menerapkan standar etika sejauh ini
tidak ada kendala yang dihadapi karena dalam menerapkan standar etika telah
sesuai dengan standar operasional di perusahaan. Menerapkan standar
operasional perusahaan dan disiplin dalam bekerja adalah hal yang wajib bagi
seluruh karyawan pada Pegadaian Cabang watampone.
B. Saran
Berdasarkan analisis dan kesimpulan yang telah penulis uraikan diatas,
maka saran yang perlu penulis sampaikan:
1. Disarankan agar pegadaian cabang watampone lebih meningkatkan
sosialisasi berupa etika dan pelayanan terhadap nasabah dan calon
nasabah, sehingga dengan adanya pelayanan yang baik dari pegadaian
cabang watampone, akan meningkatkan minat nasabah.
2. Disarankan untuk karyawan pegadaian cabang watampone
mempertahakan etika dan pelayanan kepada nasabah.
Ketersediaan
| SFEBI20220027 | 27/2022 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
27/2022
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2022
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FEBI
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
