Analisis Motivasi Masyarakat Menabung Di BSI Pasca Marger (Studi Pada Nasabah BSI Cabang Bone)
A.Maulana Putra/01.18.5124 - Personal Name
Masalah dalam penelitian ini terdiri dari 2 yaitu apakah yang memotivasi masyarakat
menabung di BSI Cabang Bone pasca merger dan bagaimanakah strategi BSICabang
Bone dalam memotivasi masyarakat untuk menabung pasca merger. Tujuan
penelitianini adalah untuk mengetahui motivasi masyarakat menabung di Bank
Syariah Indonesia Kantor Cabang Bone, dan untuk mengetahui bagaimana strategi
BSI Cabang Bone dalam memotivasi masyarakat untuk menabung pascamerger.
Adapun jenis penelitian yang digunakan adalah field research yaitu suatu
jenispenelitian yang digunakan untuk memperoleh data dilapangan, dalam hal ini
dilakukan di PT. BSI Cabang Bone di Jl. Jend. Ahmad Yani. Data dalam penelitian
ini diperoleh melalui observasi dan wawancara secara langsung kepada delapan
orang nasabah BSI Cabang Bone, Pimpinan (Branch Manager) BSI Cabang Bone,
serta Dua orang Pegawai BSI Cabang Bone. Selain itu, penelitian ini diharapkan
dapat memberikan sumbangsih dan kontribusi terhadap perkembangan ilmu
pengetahuan pada umumnya dan ilmu keislaman pada khususnya.
Hasil penelitiandapat disimpulkan bahwa pertama : motivasi masyarakat menabung
diBSI pasca merger menunjukkan motivasi yang cukup positif. Yakni, ingin
terhindar daririba, proses transfer dan penarikan uang yang sangat mudah, bebas
biaya admin bulanan, sistem di bank syariah lebih sesuai dengan syariat Islam, bank
syariah memiliki potonganyang lebih rendah dibandingkan dengan bank
konvensional. Kedua : bentuk strategi yang telah dilakukan BSI Cabang Bone dalam
memotivasi masyarakat untuk menabung pasca merger, BSI Cabang Bone telah
melakukan berbagai macam sosialisasi maupun promosi kepada calon/nasabah,
strategi tersebut dilakukan guna untuk menjaga kedekatan emosional dengan
nasabahnya dari hati ke hati, dan juga menarik calon nasabahnya dari segi emosional
nasabah. BSI Cabang Bone juga menggunakan Merchandise sebagai gimmick untuk
meningkatkan motivasi calon/nasabah, selain itu BSI Cabang Bone juga mengadakan
training online/ofline terkait layanan dan produk BSI agar mudah disosialisasikan
kepada masyarakat guna untuk menarik minat maupun motivasi. Untuk menghadapi
tantangan dalam pemasaran produk, BSI Cabang Bone terus-menerus meyakinkan
kepada nasabah bahwa BSI memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan
bank syariah lain, mulai dari kualitas, fasilitas serta pelayanan yang di berikan tidak
akan mengecewakan nasabah.BSI Cabang Bone juga mengedepankan kualitas
layanan serta strategi 6P (product, price, promotion, place, people, process) juga
digunakan BSI Cabang Bone dalam meningkatkan motivasi nasabah menabung.
A. Kesimpulan
1. Motivasi masyarakat menabung di BSI pasca merger adalah ingin terhindar
dari riba, kebutuhan akan jasa perbankan dalam kehidupan sehari-hari,
adanyakemudahan dalam melakukan transaksi seperti pengiriman uang dan
penarikan, menabung di bank syariah sama halnya, terbebas dari bunga bank
yang dapat mendatangkan riba dan juga mempermudah dalam proses
transfer dan penarikan uang, bank syariah juga memiliki potongan yang
lebih rendah dibandingkan dengan bank konvensional, pelayanan yang
sangat baik, bebas biaya admin bulanan dan sistem di bank syariah lebih
sesuai dengan syariat Islam yang menghindarkan dari praktek-praktek
kedzaliman yang dapat mendatangkan dosa, bank syariah memiliki potongan
yang lebih rendah dibandingkan dengan bank konvensional, dan memiliki
keuntungan yang lebih berkah dibandingkan dengan bank non syariah dan
biaya registrasinya lebih sedikit dibandingkan dengan bank non syariah.
Terlihat pada dasarnya motivasi masyarakat menabung di BSI KC. Bone
sama saja atau tidak mengalami perubahan pasca merger.
2. Bentuk strategi BSI KC. Bone dalam memotivasi masyarakat untuk
menabung baik nasabah lama maupun nasabah baru, setiap saat BSI KC.
Bone melakukan promosi ataupun sosialisasi ke masyarakat baik itu dalam
bentuk media cetak (pamflet, brosur, baliho, giant banner, dll), media
elektronik melalui iklan dan edukasi perbankan syariah khususnya BSI
melalui program televisi, radio, YouTube dan media digital lainnya dan BSI
KC. Bone juga menggunakan merchandise sebagai gimmick untuk menarik
minat serta motivasi nasabah. Selain itu, pada BSI KC. Bone juga
memberikan pengarahan langsung baik secara training online maupun
offline terkait layanan dan produk BSI agar mudah disosialisasikan kepada
masyarakat. BSI Cabang Bone juga mengedepankan kualitas layanan serta
serta strategi 6P (product, price, promotion, place, people, process) juga
digunakan BSI Cabang Bone dalam meningkatkan motivasi nasabah
menabung.
B. Saran
Berdasarkan pembahasan diatas, maka penulis ingin memberikan beberapa
saran yang mungkin dapat dijadikan pertimbangan dan masukan bagi BSI KC. Bone
pada khususnya :
1. Untuk BSI senantiasa melakukan sosialisasi tentang hal-hal yang berkaitan
dengan BSI itu sendiri, baik itu tentang produk ataupun terkait proses
penggabungan 3 bank syariah serta yang lainnya. Karena masih banyak
masyarakat yang belum mengetahui kapan bank syariah melakukan
penggabungan dan bagaimana perubahan kebijakan setelah penggabungan
tersebut.
2. Untuk menambah motivasi ke masyarakat terkait menabung di BSI,
alangkah baiknya BSI memberikan edukasi ke masyarakat baik itu
pelatihan, event maupun kegiatan yang bermanfaat lainnya, karena itu juga
bisa meningkatkan pengetahuan dan keinginan masyarakat agar mau
bergabung di bank syariah.
menabung di BSI Cabang Bone pasca merger dan bagaimanakah strategi BSICabang
Bone dalam memotivasi masyarakat untuk menabung pasca merger. Tujuan
penelitianini adalah untuk mengetahui motivasi masyarakat menabung di Bank
Syariah Indonesia Kantor Cabang Bone, dan untuk mengetahui bagaimana strategi
BSI Cabang Bone dalam memotivasi masyarakat untuk menabung pascamerger.
Adapun jenis penelitian yang digunakan adalah field research yaitu suatu
jenispenelitian yang digunakan untuk memperoleh data dilapangan, dalam hal ini
dilakukan di PT. BSI Cabang Bone di Jl. Jend. Ahmad Yani. Data dalam penelitian
ini diperoleh melalui observasi dan wawancara secara langsung kepada delapan
orang nasabah BSI Cabang Bone, Pimpinan (Branch Manager) BSI Cabang Bone,
serta Dua orang Pegawai BSI Cabang Bone. Selain itu, penelitian ini diharapkan
dapat memberikan sumbangsih dan kontribusi terhadap perkembangan ilmu
pengetahuan pada umumnya dan ilmu keislaman pada khususnya.
Hasil penelitiandapat disimpulkan bahwa pertama : motivasi masyarakat menabung
diBSI pasca merger menunjukkan motivasi yang cukup positif. Yakni, ingin
terhindar daririba, proses transfer dan penarikan uang yang sangat mudah, bebas
biaya admin bulanan, sistem di bank syariah lebih sesuai dengan syariat Islam, bank
syariah memiliki potonganyang lebih rendah dibandingkan dengan bank
konvensional. Kedua : bentuk strategi yang telah dilakukan BSI Cabang Bone dalam
memotivasi masyarakat untuk menabung pasca merger, BSI Cabang Bone telah
melakukan berbagai macam sosialisasi maupun promosi kepada calon/nasabah,
strategi tersebut dilakukan guna untuk menjaga kedekatan emosional dengan
nasabahnya dari hati ke hati, dan juga menarik calon nasabahnya dari segi emosional
nasabah. BSI Cabang Bone juga menggunakan Merchandise sebagai gimmick untuk
meningkatkan motivasi calon/nasabah, selain itu BSI Cabang Bone juga mengadakan
training online/ofline terkait layanan dan produk BSI agar mudah disosialisasikan
kepada masyarakat guna untuk menarik minat maupun motivasi. Untuk menghadapi
tantangan dalam pemasaran produk, BSI Cabang Bone terus-menerus meyakinkan
kepada nasabah bahwa BSI memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan
bank syariah lain, mulai dari kualitas, fasilitas serta pelayanan yang di berikan tidak
akan mengecewakan nasabah.BSI Cabang Bone juga mengedepankan kualitas
layanan serta strategi 6P (product, price, promotion, place, people, process) juga
digunakan BSI Cabang Bone dalam meningkatkan motivasi nasabah menabung.
A. Kesimpulan
1. Motivasi masyarakat menabung di BSI pasca merger adalah ingin terhindar
dari riba, kebutuhan akan jasa perbankan dalam kehidupan sehari-hari,
adanyakemudahan dalam melakukan transaksi seperti pengiriman uang dan
penarikan, menabung di bank syariah sama halnya, terbebas dari bunga bank
yang dapat mendatangkan riba dan juga mempermudah dalam proses
transfer dan penarikan uang, bank syariah juga memiliki potongan yang
lebih rendah dibandingkan dengan bank konvensional, pelayanan yang
sangat baik, bebas biaya admin bulanan dan sistem di bank syariah lebih
sesuai dengan syariat Islam yang menghindarkan dari praktek-praktek
kedzaliman yang dapat mendatangkan dosa, bank syariah memiliki potongan
yang lebih rendah dibandingkan dengan bank konvensional, dan memiliki
keuntungan yang lebih berkah dibandingkan dengan bank non syariah dan
biaya registrasinya lebih sedikit dibandingkan dengan bank non syariah.
Terlihat pada dasarnya motivasi masyarakat menabung di BSI KC. Bone
sama saja atau tidak mengalami perubahan pasca merger.
2. Bentuk strategi BSI KC. Bone dalam memotivasi masyarakat untuk
menabung baik nasabah lama maupun nasabah baru, setiap saat BSI KC.
Bone melakukan promosi ataupun sosialisasi ke masyarakat baik itu dalam
bentuk media cetak (pamflet, brosur, baliho, giant banner, dll), media
elektronik melalui iklan dan edukasi perbankan syariah khususnya BSI
melalui program televisi, radio, YouTube dan media digital lainnya dan BSI
KC. Bone juga menggunakan merchandise sebagai gimmick untuk menarik
minat serta motivasi nasabah. Selain itu, pada BSI KC. Bone juga
memberikan pengarahan langsung baik secara training online maupun
offline terkait layanan dan produk BSI agar mudah disosialisasikan kepada
masyarakat. BSI Cabang Bone juga mengedepankan kualitas layanan serta
serta strategi 6P (product, price, promotion, place, people, process) juga
digunakan BSI Cabang Bone dalam meningkatkan motivasi nasabah
menabung.
B. Saran
Berdasarkan pembahasan diatas, maka penulis ingin memberikan beberapa
saran yang mungkin dapat dijadikan pertimbangan dan masukan bagi BSI KC. Bone
pada khususnya :
1. Untuk BSI senantiasa melakukan sosialisasi tentang hal-hal yang berkaitan
dengan BSI itu sendiri, baik itu tentang produk ataupun terkait proses
penggabungan 3 bank syariah serta yang lainnya. Karena masih banyak
masyarakat yang belum mengetahui kapan bank syariah melakukan
penggabungan dan bagaimana perubahan kebijakan setelah penggabungan
tersebut.
2. Untuk menambah motivasi ke masyarakat terkait menabung di BSI,
alangkah baiknya BSI memberikan edukasi ke masyarakat baik itu
pelatihan, event maupun kegiatan yang bermanfaat lainnya, karena itu juga
bisa meningkatkan pengetahuan dan keinginan masyarakat agar mau
bergabung di bank syariah.
Ketersediaan
| SFEBI20220152 | 152/2022 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
132/2022
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2022
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripi FEBI
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
