Strategi Pemasaran Produk Funding dalam Meningkatkan Minat Nasabah (Studi Kasus BSI KCP Sengkang Sudirman)
Irwan Ardiansyah/01.18.5138 - Personal Name
Latar belakang masalah dalam penelitian ini adalah jumlah nasabah
mengalami penurunan dibandingkan pada tahun sebelumnya kurangnya
pemahaman dan pengetahuan masyarakat Kab. Wajo mengenai produk funding di
BSI KCP Sengkang sehingga minat masyarakat terhadap bank syariah masih
kurang, banyaknya pesaing baru menjadi pesaing berat bagi bank. Jenis penelitian
yang digunakan adalah Penelitian kualitatif dengan strategi penelitian lapangan
(field research) yang didukung dengan teknik pengumpulan data dengan metode
wawancara, observasi, dan dokumentasi dalam mengumpulkan data yang relevan.
Hasil wawancara dengan narasumber atau informan akan dijadikan jawaban dari
rumusan masalah yang ada.
Dan adapun subjek penelitian ini adalah karyawan maupun staf di BSI
KCP Sengkang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk mengetahui kendala-
kendala yang dihadapi BSI KCP Sengkang dalam memasarkan produk funding
dan strategi pemasaran yang digunakan .Berdasarkan hasil penelitian dan
pembahasan yang telah peneliti lakukan, yaitu untuk menemukan kendala kendala
yang ada di BSI KCP Sengkang seperti munculnya pesaing baru, Kurangnya
pemahaman nasabah mengenai produk funding Bank BSI KCP Sengkang
Sudirman, Persaingan Harga, Faktor internal. Adapun strategi yang dilakukan
oleh BSI KCP Sengkang Sudirman adalah dengan menerapkan Penetrasi Pasar.
Serta dengan menerapkan 7P pada bauran pemasaran atau Marketing Mix, Seperti
strategi produk (product), promosi (promotion), proses (process), harga (price),
lokasi (place), orang (people), serta bukti fisik (physical evidence). Serta dengan
menerapkan tujuh unsur yang terdapat pada bauran pemasaran atau Marketing
Mix. Dengan berbagai macam cara yaitu seperti melakukan sosialisasi produk ke
majelis dan melakukan pendekatan secara emosional. Faktor yang mempengaruhi
menurunnya jumlah nasabah ataupun tidak tercapainya target dipengaruhi oleh
berbagai faktor yang berasal dari lingkungan internal dan eksternal, dan juga
promosi yang belum optimal.
A. Kesimpulan
1. Adapun kendala-kendala yang dihadapi oleh BSI KCP Sengkang
Sudirman dalam memasarkan produk funding yaitu persaingan antar
bank yang sudah mulai bersaing dalam memasarkan produk funding,
banyaknya pesaing baru menjadi pesaing berat yang harus dihadapi
oleh BSI KCP Sengkang Sudirman. Persaingan kemudahan dalam
pembukaan rekening, serta bagi hasil produk funding menjadi salah
satu faktor terpenting yang harus dipertimbangkan oleh BSI untuk
bertahan dalam dunia perbankan syariah, kurangnya pemahaman
masyarakat mengenai produk funding BSI KCP Sengkang Sudirman
sehingga minat masyarakat terhadap bank syariah masih kurang.
2. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti maka dapat
disimpulkan bahwa strategi pemasaran yang dilakukan oleh BSI KCP
Sengkang Sudirman dalam memasarkan produk funding yaitu dengan
cara menerapkan strategi penetrasi pasar dan juga menerapkan tujuh
unsur yang terdapat pada marketing mix (bauran pemasaran), yakni
strategi produk, strategi promosi, strategi harga, strategi tempat, orang,
proses, dan bukti fisik. BSI KCP Sengkang Sudirman juga melakukan
pemasaran produk funding dengan cara promosi serta mengikuti acara
kemasyarakatan dengan dan juga melakukan promosi melalui media
sosial.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah diambil dari pembahasan
sebelumnya, maka diajukan saran pelengkap terhadap hasil penelitian
sebagai berikut:
1. Peneliti selanjutnya dapat diharapkan agar dapat menambah variabel
dalam penelitiannya, mengingat variabel yang digunakan dalam
penelitian ini masih terbatas, seta memperhatikan subjek penelitian
lain karena masih banyak subjek penelitian yang dapat digunakan.
2. Untuk BSI KCP Sengkang Sudirman, penelitian ini disarankan
sebagai bahan pertimbangan untuk melakukan promosi dan
sosialisasi ke daerah-daerah secara terus menerus, dengan cara
melakukan pendekatan secara emosional dan sosialisasi ke majelis
atau pengajian, sosialisasi ke sekolah, promosi melalui media massa
dan juga melalui periklanan, agar masyarakat memahami dan juga
dapat mengerti bagaimana kelebihan-kelebihan dan kekurangan
produk funding di bank muamalat Indonesia, Tbk KCP
Panyabungan, sehingga masyarakat tertarik untuk membeli produk
funding.
mengalami penurunan dibandingkan pada tahun sebelumnya kurangnya
pemahaman dan pengetahuan masyarakat Kab. Wajo mengenai produk funding di
BSI KCP Sengkang sehingga minat masyarakat terhadap bank syariah masih
kurang, banyaknya pesaing baru menjadi pesaing berat bagi bank. Jenis penelitian
yang digunakan adalah Penelitian kualitatif dengan strategi penelitian lapangan
(field research) yang didukung dengan teknik pengumpulan data dengan metode
wawancara, observasi, dan dokumentasi dalam mengumpulkan data yang relevan.
Hasil wawancara dengan narasumber atau informan akan dijadikan jawaban dari
rumusan masalah yang ada.
Dan adapun subjek penelitian ini adalah karyawan maupun staf di BSI
KCP Sengkang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk mengetahui kendala-
kendala yang dihadapi BSI KCP Sengkang dalam memasarkan produk funding
dan strategi pemasaran yang digunakan .Berdasarkan hasil penelitian dan
pembahasan yang telah peneliti lakukan, yaitu untuk menemukan kendala kendala
yang ada di BSI KCP Sengkang seperti munculnya pesaing baru, Kurangnya
pemahaman nasabah mengenai produk funding Bank BSI KCP Sengkang
Sudirman, Persaingan Harga, Faktor internal. Adapun strategi yang dilakukan
oleh BSI KCP Sengkang Sudirman adalah dengan menerapkan Penetrasi Pasar.
Serta dengan menerapkan 7P pada bauran pemasaran atau Marketing Mix, Seperti
strategi produk (product), promosi (promotion), proses (process), harga (price),
lokasi (place), orang (people), serta bukti fisik (physical evidence). Serta dengan
menerapkan tujuh unsur yang terdapat pada bauran pemasaran atau Marketing
Mix. Dengan berbagai macam cara yaitu seperti melakukan sosialisasi produk ke
majelis dan melakukan pendekatan secara emosional. Faktor yang mempengaruhi
menurunnya jumlah nasabah ataupun tidak tercapainya target dipengaruhi oleh
berbagai faktor yang berasal dari lingkungan internal dan eksternal, dan juga
promosi yang belum optimal.
A. Kesimpulan
1. Adapun kendala-kendala yang dihadapi oleh BSI KCP Sengkang
Sudirman dalam memasarkan produk funding yaitu persaingan antar
bank yang sudah mulai bersaing dalam memasarkan produk funding,
banyaknya pesaing baru menjadi pesaing berat yang harus dihadapi
oleh BSI KCP Sengkang Sudirman. Persaingan kemudahan dalam
pembukaan rekening, serta bagi hasil produk funding menjadi salah
satu faktor terpenting yang harus dipertimbangkan oleh BSI untuk
bertahan dalam dunia perbankan syariah, kurangnya pemahaman
masyarakat mengenai produk funding BSI KCP Sengkang Sudirman
sehingga minat masyarakat terhadap bank syariah masih kurang.
2. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti maka dapat
disimpulkan bahwa strategi pemasaran yang dilakukan oleh BSI KCP
Sengkang Sudirman dalam memasarkan produk funding yaitu dengan
cara menerapkan strategi penetrasi pasar dan juga menerapkan tujuh
unsur yang terdapat pada marketing mix (bauran pemasaran), yakni
strategi produk, strategi promosi, strategi harga, strategi tempat, orang,
proses, dan bukti fisik. BSI KCP Sengkang Sudirman juga melakukan
pemasaran produk funding dengan cara promosi serta mengikuti acara
kemasyarakatan dengan dan juga melakukan promosi melalui media
sosial.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah diambil dari pembahasan
sebelumnya, maka diajukan saran pelengkap terhadap hasil penelitian
sebagai berikut:
1. Peneliti selanjutnya dapat diharapkan agar dapat menambah variabel
dalam penelitiannya, mengingat variabel yang digunakan dalam
penelitian ini masih terbatas, seta memperhatikan subjek penelitian
lain karena masih banyak subjek penelitian yang dapat digunakan.
2. Untuk BSI KCP Sengkang Sudirman, penelitian ini disarankan
sebagai bahan pertimbangan untuk melakukan promosi dan
sosialisasi ke daerah-daerah secara terus menerus, dengan cara
melakukan pendekatan secara emosional dan sosialisasi ke majelis
atau pengajian, sosialisasi ke sekolah, promosi melalui media massa
dan juga melalui periklanan, agar masyarakat memahami dan juga
dapat mengerti bagaimana kelebihan-kelebihan dan kekurangan
produk funding di bank muamalat Indonesia, Tbk KCP
Panyabungan, sehingga masyarakat tertarik untuk membeli produk
funding.
Ketersediaan
| SFEBI2022013 | 13/2022 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
13/2022
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2022
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi FEBI
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
