Skripsi ini membahas tentang peran pengasuhan orang tua dalam
mengembangkan kemandirian anak usia 5-6 tahun Kelurahan Otting Kecamatan
Tellusiattinge Kabupaten Bone. Bagaimana perkembangan kemandirian pada anak
usia 5-6 tahun di Kelurahan Otting Kecamatan Tellu Siattinge Kabupaten Bone dan
bagaimana peran pengasuhan orang tua dalam mengembangkan kemandirian pada
anak usia 5-6 tahun di Kelurahan Otting Kecamatan Tellu Siattinge Kabupaten Bone.
Tujuan dalam penelitian ini untuk mengkaji perkembangan kemandirian pada anak
usia 5-6 tahun di Kelurahan Otting Kecamatan Tellu Siattinge Kabupaten Bone dan
untuk mengetahui peran pengasuhan orang tua dalam mengembangkan kemandirian
pada anak usia 5-6 tahun di Kelurahan Otting Kecamatan Tellu Siattinge Kabupaten
Bone.
Jenis penelitian ini adalah penelitian empiris yang menggunakan penelitian
kualitatif yang bersifat deskriptif. Penelitian ini menggunakan pendekatan
paedagogik, dan pendekatan psikologi. Penelitian ini menggunakan teknik analisis
data dengan proses reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perkembangan kemandirian pada anak
usia 5-6 tahun di Kelurahan Otting Kecamatan Tellu Siattinge Kabupaten Bone terdiri
atas a) Melakukan segalah aktivitasnya secara sendiri, b) Membuat keputusan dan
pilihan sesuai dengan pandangan dan c) Bersosialisai dengan orang lain. Peran
pengasuhan orang tua dalam mengembangkan kemandirian pada anak usia 5-6 tahun
di Kelurahan Otting Kecamatan Tellu Siattinge Kabupaten Bone terdiri atas dua yaitu
a) sebagai pembimbing dan b) sebagai pemberi penghargaan.
A. Simpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan penulis dengan judul peranan
pengasuhan orang tua dalam mengembangkan kemandirian anak usia 5-6 tahun
Kelurahan Otting Kecamatan Tellusiattinge, Kabupaten Bone. Maka yang menjadi
simpulan dalam pembahasan skripsi ini adalah sebagai berikut:
1. Perkembangan kemandirian pada anak usia 5-6 tahun di Kelurahan Otting
Kecamatan Tellu Siattinge Kabupaten Bone. Perkembangan kemandirian
anak terdiri dari beberapa yaitu pertama Melakukan segalah aktivitasnya
secara mandiri yaitu anak sudah mampu melakukan kegiatan dan aktivitasnya
sendiri tanpa adanya bantuan orang lain disekitarnya misalnya bersih diri dan
makan kedua membuat keputusan dan pilihan sesuai dengan pandangan yaitu
keputusan yang anak ambil berdasarkan pandangannya ataupun sesuai
keinginan anak. Ketiga Bersosialisasi dengan orang lain yaitu dilihat dalam
kemampuan menentukan teman bermain sendiri dan mengikuti aktivitas main
bersama tanpa adanya arahan dari orang tua saat anak bermain.
2. Peran pengasuhan orang tua dalam mengembangkan kemandirian pada anak
usia 5-6 tahun di kelurahan Otting Kecamatan Tellu Siattinge Kabupaten
Bone. Bentuk peran pengasuhan orang tua dalam mengembangkan
kemandirian anak yaitu yang pertama sebagai pembimbing, peran orang tua
sebagai pembimbing mampu mendorong anak berperilaku mandiri bimbingan
orang tua berikan seperti arahan. Kedua sebagai Pemberi Penghargaan yaitu
pengahargaan yang didapat anak dari orang tua mampu mendorong anak lebih
giat dan semangat dalam berlatih berperilaku mandir.
B. Implikasi
Berdasarkan dari ungkapan yang telah dikemukakan di atas, maka penulis
dapat memberikan saran sebagai berikut:
1. Kepada Guru, sebagai seorang guru mampu memperlihatkan kualitasnya
sebagai tenaga pengajar dengan memberikan beragam materi yang menarik
saat belajar dan memperhatikan aspek-aspek perkembangan anak saat
belajar.Kepada Orang tua, diharapkan dalam mendampingi anak belajar orang
tua mampu memanajemen waktu, menjalin komunikasi, memberikan
perhatian, kasih sayang dan memahami karakter anak saat belajar.
2. Kepada anak, diharapkan saat belajar anak bisa lebih aktif dan bisa
mengembangkan kreativitasnya walaupun saat belajar.
3. Bagi para peneliti selanjutnya, sebaiknya bisa memberikan pengembangan
hasil temuan yang bersifat pembaharuan dalam penelitian berkaitan dengan
peran pengasuhan orang tua dalam mengembangkan kemandirian pada anak

STAR20220340

340/2022

Perpustakaan Pusat

Tersedia