Penggarapan Lahan Hutan Lindung Perspektif Maqāṣid al-Syarī‘ah (Studi Kecamatan Bengo)

No image available for this title
Skripsi ini membahas tentang Penggarapan Lahan Hutan Lindung Menurut
Perspektif Maqāṣid al-Syarī‘ah (Studi Kecamatan Bengo), permasalahan yang dikaji
dalam penelitian ini yaitu: faktor yang melatarbelakangi penggarapan hutan lindung
di Kecamatan Bengo dan bagaimana penggarapan lahan hutan lindung dari perspektif
maqāṣid al-syarī‘ah.
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan
pendekatan kualitatif. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakaan metode
pendekatan studi Islam, sosiologis, hukum empiris dan syariah.
Hasil penelitian yang ditemukan adalah sebagai berikut: masyarakat
memanfaatkan tanah Perhutani yang tidak dikelola bertahun-tahun di bidang pertanian
dan perkebunan untuk menunjang perekonomian. Namun, pemanfaatan lahan tersebut
hanya berorientasi pada hasil yang akan didapatkan dari panen, tanpa memikirkan
pemeliharaan dan keberlangsungan lahan sebagai bagian dari ekosistem hidup untuk
generasi selanjutnya. Maqāṣid al-syarī‘ah tidak termanifestasi ke dalam tindakan
masyarakat dalam menggarap hutan lindung di Kecamatan Bengo. Pragmatisme
masyarakat tersebut diperparah dengan minimnya pengetahuan tentang konsep maqāṣid
al-syarī‘ah yang menjelaskan mengenai menjaga alam merupakan hal yang sangat
penting bagi kehidupan.
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian penjelasan pada pembahasan sebelumnya, peneliti
dapat menarik kesimpulan secara keseluruhan sebagai berikut:
1. Kerusakan alam yang ditimbulkan oleh pencarian nafkah yang dilakukan
Masyarakat Kecamatan Bengo
Jika penggarapan itu dilakukan secara terus menerus tanpa adanya
keseimbangan antara pemiliharaan dengan penggarapan lambat laun alam
akan rusak tidak bisa dinikmati oleh anak cucu kita, karena pada kenyataannya
masyarakat hanya mementingkan urusan perut keluarga mereka tanpa
mementingkan kerusakan alam yang ditimbulkan, alam yang terdapat di
Kecamatan Bengo hampir semua sudah digarap oleh petani, mulai dari
gunung, hutang lindung dan lain-lainnya. Tanpa memikirkan dampak yang di
timbulkan, mulai dari bisa terjadi longsor bagi gunung-gunung, kekurangan
air bersih dan terjadinya banjir karena pohon-pohon mulai ditebang demi
untuk membuka lahan bagi petani. Satu sisi masyarakat tidak bisa disalahkan
sepenuhnya karena kurangnya perhatian pemerintah terhadap masyarakatnya,
terutama masyarakat terpencil. Kurangnya pengetahuan yang didapatkan
masyarakat membuat masyarakat melakukan perbuatan yang semena-mena,
kurangnya kepedulian pemerintah melakukan sosialisasi dan observasi ke
masyarakat langsung mengenai bahaya pengurusakan alam dan cara-cara
melakukan pembukaan lahan baru yang baik dan benar.
2. Persfektif maqāṣid al-syarī ‘a h terhadap pengerusakan alam untuk menggarap
lahan di Kecamatan Bengo
Maqāṣid al-syarī ‘ ah terhadap pengerusakan alam untuk menggarap lahan di
Kecamatan Bengo, terdapat masyarakat yang belum paham tentang aturan
yang ada dalam Islam mengenai pengelolaan sebuah lahan untuk dijadikan
sebagai sumber pencahrian nafkah dan terdapat juga masyarakat melakukan
penggarapan lahan telah memikirkan dampak yang akan ditimbulkan dari
tindakan yang dilakukan akan tetapi jalan satu-satunya hanya itu yang bisa
ditempuh. Namun penjelasan dari masyarakat tersebut tidak sesuai dengan
maqāṣid al-syarī ‘a h, karena maqāṣid al-syarī ‘a h menjelaskan mengenai
menjaga alam alam merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan,
diselaraskan dengan kisah pada zaman nabi. Pada masa sekarang masyarakat
masih bisa menikmati alam tapi masyarakat tidak mengetahui bagaimana
kedepannya 10-sampai 100 tahun kedepan jika hal tersebut terus dilakukan
tanpa ilmu maka hal yang tidak diinginkan akan terjadi.
B. Saran
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti maka dapat peneliti
sarankan kepada pihak-pihak terkait di antaranya:
1. Bagi warga setempat: pengelolah penggarap hutan lindung di Kecamatan
Bengo melalui hasil penelitian ini diharapkan warga setempat hendaknya
mengurangi melakukan penggarapan lahan hutan lindung karena akan memicu
timbulnya berbagai hal yang tidak diinginkan terjadi yang kemudian
membahayakan diri sendiri.
2. Bagi pemerintah setempat: diharapkan pemerintah atau aparat setempat bisa
mengambil keputusan yang tepat demi kelangsungan hidup bagi masyarakat
yang hanya bergantung dari hasil penggarapan lahan itu sendiri
Ketersediaan
SSYA2024006565/2024Perpustakaan PusatTersedia
Informasi Detil
Judul Seri

-

No. Panggil

65/2024

Penerbit

IAIN BONE : Watampone.,

Deskripsi Fisik

-

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

Skripsi Syariah

Informasi Detil
Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Info Detil Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab
Tidak tersedia versi lain

Advanced Search

Gak perlu repot seting ini itu GRATIS SetUp ,Mengonlinekan SLiMS Di Internet Karena pesan web di Desawarna.com Siap : 085740069967

Pilih Bahasa

Gratis Mengonlinekan SLiMS

Gak perlu repot seting ini itu buat mengonlinekan SLiMS.
GRATIS SetUp ,Mengonlinekan SLiMS Di Internet
Karena pesan web di Desawarna.com
Kontak WhatsApp :

Siap : 085740069967

Template Perpustakaan Desawarna

Kami berharap Template SLiMS ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sebagai template SLiMS bagi semua SLiMerS, serta mampu memberikan dukungan dalam pencapaian tujuan pengembangan perpustakaan dan kearsipan.. Aamiin

Top