Peran Keluarga dalam Mengembangkan Aspek Moral melalui Pembiasaan Kata Maaf, Tolong, dan Terima Kasih pada Anak Usia 5 – 6 Tahun di dusun Cempalagi.
Nuraini/02.18.6017 - Personal Name
Skripsi ini membahas tentang peran keluarga dalam mengembangkan aspek moral
melalui pembiasaan maaf, tolong, dan terima kasih pada anak usia 5 – 6 tahun di
dusun Cempalagi. Pokok masalah adalah bagaimana peran orang tua dalam
memberikan pembiasaan maaf, tolong, dan terima kasih pada anak usia 5-6 tahun di
dusun Cempalagi dan apa faktor pendukung dan penghambat orang tua dalam
memberikan pembiasaan kata maaf, tolong, dan terima kasih pada anak usia 5 – 6
tahun di dusun Cempalagi. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengkaji peran orang
tua dalam memberikan pembiasaan kepada anak usia 5 – 6 tahun di dusun Cempalagi
dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat orang tua dalam
memberikan pembiasaan maaf, tolong, dan terima kasih pada anak usia 5 – 6 tahun di
dusun Cempalagi.
Jenis penelitian ini adalah field research yaitu, suatu jenis penelitian yang di lakukan
secara sistematik dengan mengangkat data dari lapangan. Jenis penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif, pendekatan paedagogig, pendekatan psikologis
dan pendekatan sosiologis. Penelitian ini menggunakan teknik analisi data dengan
proses mereduksi data, menyaji data, dan menarik kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa peran keluarga dalam
memberikan pembiasaan kepada anak, yaitu: a) merutinkan pembiasaan, b) selalu
konsisten dalam memberikan pembiasaan, dan c) membiasakan anak sejak kecil.
Faktor pendukung orang tua dalam membiasakan maaf, tolong, dan terima kasih
kepada anak usia 5 – 6 tahun di dusun Cempalagi yaitu: a) adanya dukungan orang
tua, b) adanya lingkungan yang baik. Sementara faktor penghambatnya adalah a)
kesibukan orang tua, b) kurangnya perhatian orang tua dalam pembiasaan kepada
anak, dan c) kesukaan anak dalam bermain membuat kurangnya waktu orang tua
terhadap anak
A. Simpulan
Berdasarkan uraian diatas berkaitan dengan pembiasaan kata maaf, tolong dan
terima kasih, maka dapat disederhanakan menjadi sebuah kesimpulan.
1. Peran keluarga dalam memberikan pendidikan moral berupa pembiasaan kata
maaf, tolong, dan terima kasih kepada anak usia 5 -6 tahun di dusun
Cempalagi, yaitu: a. Melakukan secara rutin, melakukan praktek secara
langsung di saat momennya tepat, b. Melakukan secara konsisten dan terus
menerus, pembiasaan yang di lakukan secara terus menerus maka memudahkan
anak untuk terbiasa, dan c. Di mulai sejak kecil, dalam menerapkan
pembiasaan kata maaf, tolong, dan terima kasih, yaitu dapat memberikan
praktek langsung kepada anak sedari kecil, sedari anak sudah bisa mengenal
kosa kata menjadi pilihan utama untuk menanamkan pembiasaan maaf, tolong,
dan terima kasih. Sesungguhnya etika komunikasi merupakan sikap yang
terbilang sopan santun dan merupakan perbuatan yang baik. Orang yang pandai
berterima-kasih, meminta tolong, dan meminta maaf saat melakukan kesalahan
adalah bentuk etika sopan santun dengan baik yang perlu di ajarkan dan di
biasakan, karna selain berguna bagi kehidupan sosial seseorang hal ini sudah di
jelaskan oleh Allah Swt. dalam Al-quran tentang anjuran meminta maaf, tolong
menolong dan berterima kasih
2. Faktor pendukung orang tua dalam membiasakan maaf tolong dan terima kasih
kepada anak usia 5 – 6 tahun di dusun Cempalagi yaitu a. adanya dukungan
orang tua, orang tua memberikan dukungan yang baik kepada anak. b. adanya
lingkungan yang baik yang turut mendukung dalam meningkatkan pendidikan
moral kepada anak. Sementara faktor penghambatnya adalah a. kesibukan
orang tua, b. kurangnya perhatian orang tua dalam pembiasaan kepada anak,
dan c. kesukaan anak dalam bermain membuat kurangnya waktu orang tua
terhadap anak.
B. Implikasi
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah dipaparkan, maka
saran yang dapat disimpulkan oleh peneliti sebagai berikut:
1. Orang tua perlu memperhatikan perkembangan anak dengan baik, karna
perkembangan anak selanjutnya tergantung dengan perkembangan anak
sekarang, dalam hal ini jika perkembangan anak sekarang baik maka
perkembangan anak selanjutnyapun akan baik pula. Perlu diperhatikan
pembiasaan-pembiasaan yang baik diterapkan sejak dini kepada anak,
termasuk juga kata, maaf, tolong dan terima kasih yang merupakan bentuk
etika komunikasi yang baik, sementara saat berinteraksi dengan seseorang etika
komunikasi yang baik di perlukan dalam kehidupan sosial.
melalui pembiasaan maaf, tolong, dan terima kasih pada anak usia 5 – 6 tahun di
dusun Cempalagi. Pokok masalah adalah bagaimana peran orang tua dalam
memberikan pembiasaan maaf, tolong, dan terima kasih pada anak usia 5-6 tahun di
dusun Cempalagi dan apa faktor pendukung dan penghambat orang tua dalam
memberikan pembiasaan kata maaf, tolong, dan terima kasih pada anak usia 5 – 6
tahun di dusun Cempalagi. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengkaji peran orang
tua dalam memberikan pembiasaan kepada anak usia 5 – 6 tahun di dusun Cempalagi
dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat orang tua dalam
memberikan pembiasaan maaf, tolong, dan terima kasih pada anak usia 5 – 6 tahun di
dusun Cempalagi.
Jenis penelitian ini adalah field research yaitu, suatu jenis penelitian yang di lakukan
secara sistematik dengan mengangkat data dari lapangan. Jenis penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif, pendekatan paedagogig, pendekatan psikologis
dan pendekatan sosiologis. Penelitian ini menggunakan teknik analisi data dengan
proses mereduksi data, menyaji data, dan menarik kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa peran keluarga dalam
memberikan pembiasaan kepada anak, yaitu: a) merutinkan pembiasaan, b) selalu
konsisten dalam memberikan pembiasaan, dan c) membiasakan anak sejak kecil.
Faktor pendukung orang tua dalam membiasakan maaf, tolong, dan terima kasih
kepada anak usia 5 – 6 tahun di dusun Cempalagi yaitu: a) adanya dukungan orang
tua, b) adanya lingkungan yang baik. Sementara faktor penghambatnya adalah a)
kesibukan orang tua, b) kurangnya perhatian orang tua dalam pembiasaan kepada
anak, dan c) kesukaan anak dalam bermain membuat kurangnya waktu orang tua
terhadap anak
A. Simpulan
Berdasarkan uraian diatas berkaitan dengan pembiasaan kata maaf, tolong dan
terima kasih, maka dapat disederhanakan menjadi sebuah kesimpulan.
1. Peran keluarga dalam memberikan pendidikan moral berupa pembiasaan kata
maaf, tolong, dan terima kasih kepada anak usia 5 -6 tahun di dusun
Cempalagi, yaitu: a. Melakukan secara rutin, melakukan praktek secara
langsung di saat momennya tepat, b. Melakukan secara konsisten dan terus
menerus, pembiasaan yang di lakukan secara terus menerus maka memudahkan
anak untuk terbiasa, dan c. Di mulai sejak kecil, dalam menerapkan
pembiasaan kata maaf, tolong, dan terima kasih, yaitu dapat memberikan
praktek langsung kepada anak sedari kecil, sedari anak sudah bisa mengenal
kosa kata menjadi pilihan utama untuk menanamkan pembiasaan maaf, tolong,
dan terima kasih. Sesungguhnya etika komunikasi merupakan sikap yang
terbilang sopan santun dan merupakan perbuatan yang baik. Orang yang pandai
berterima-kasih, meminta tolong, dan meminta maaf saat melakukan kesalahan
adalah bentuk etika sopan santun dengan baik yang perlu di ajarkan dan di
biasakan, karna selain berguna bagi kehidupan sosial seseorang hal ini sudah di
jelaskan oleh Allah Swt. dalam Al-quran tentang anjuran meminta maaf, tolong
menolong dan berterima kasih
2. Faktor pendukung orang tua dalam membiasakan maaf tolong dan terima kasih
kepada anak usia 5 – 6 tahun di dusun Cempalagi yaitu a. adanya dukungan
orang tua, orang tua memberikan dukungan yang baik kepada anak. b. adanya
lingkungan yang baik yang turut mendukung dalam meningkatkan pendidikan
moral kepada anak. Sementara faktor penghambatnya adalah a. kesibukan
orang tua, b. kurangnya perhatian orang tua dalam pembiasaan kepada anak,
dan c. kesukaan anak dalam bermain membuat kurangnya waktu orang tua
terhadap anak.
B. Implikasi
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah dipaparkan, maka
saran yang dapat disimpulkan oleh peneliti sebagai berikut:
1. Orang tua perlu memperhatikan perkembangan anak dengan baik, karna
perkembangan anak selanjutnya tergantung dengan perkembangan anak
sekarang, dalam hal ini jika perkembangan anak sekarang baik maka
perkembangan anak selanjutnyapun akan baik pula. Perlu diperhatikan
pembiasaan-pembiasaan yang baik diterapkan sejak dini kepada anak,
termasuk juga kata, maaf, tolong dan terima kasih yang merupakan bentuk
etika komunikasi yang baik, sementara saat berinteraksi dengan seseorang etika
komunikasi yang baik di perlukan dalam kehidupan sosial.
Ketersediaan
| STAR20220229 | 229/2022 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
229/2022
Penerbit
IAIN BONE : Watampone., 2022
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
Skripsi Tarbiyah
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain
