Skripsi ini membahas tentang peran guru dalam penanaman keteladanan
Rasulullah pada anak usia dini di TKIT Asshiddiq Bone. Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui peran guru dalam menanamkan keteladanan Rasulullah pada anak usia dini
di TKIT Asshiddiq Bone dan untuk mengetahui bentuk keteladanan Rasulullah yang
ditunjukkan oleh anak usia dini di TKIT Asshiddiq Bone.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan
paedagogik, sosiologis dan psikologis. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik
wawancara, teknik observasi dan teknik dokumentasi. Adapun data yang diperoleh
dianalisis dengan menggunakan teknik reduksi data, display atau penyajian data, dan
penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran guru dalam menanamkan
keteladanan Rasulullah pada anak usia dini di TKIT Asshiddiq Bone, guru
menjalankan perannya sebagai korektor yaitu membedakan nilai baik dan buruk yang
dilakukan oleh anak dengan memberikan penjelasan dan contoh, kemudian menilai dan
mengoreksi nilai baik dengan memberi pujian sedangkan untuk nilai buruk dengan
memberi teguran, sebagai motivator yaitu memberikan dorongan kepada anak untuk
aktif belajar, tidak malas atau diam, dan sebagai pembimbing yaitu mengarahkan dan
membantu kesulitanan yang dialami oleh anak agar anak dapat menyelesaikan
pembelajaran atau kegiatan yang dilakukan. Adapun keteladanan Rasulullah yang
ditunjukkan oleh anak dalam hal akhlaq karimah adalah ibadah seperti wudhu, sholat,
berdoa, murojaah hafalan surah dan hadis, berlaku sopan dalam ucapan seperti
mengucapkan salam, beristighfar, alhamdulillah, bismillah dan bertakbir, berlaku
sopan dalam ucapan perbuatan seperti saling tolong, bekerjasama untuk beres-beres
dan saling berbagi, dan sifat sabar seperti sabar dalam sholat, mengantri, menunggu
giliran bermain sentra dan menyelesaikan kegiatan.
A. Simpulan
Peran guru dalam penanaman keteladanan Rasulullah pada anak di TKIT
Asshiddiq Bone
1. Peran guru dalam menanamkan keteladanan Rasulullah pada anak usia dini di
TKIT Asshiddiq Bone dilakukan melalui tiga peran guru dalam penanaman
keteladanan rasulullah yang diterapkan di sekolah yaitu: peran guru sebagai
korektor yakni membedakan nilai baik dan buruk yang dilakukan oleh anak
dengan memberikan penjelasan dan contoh, guru kemudian menilai dan
mengoreksi nilai baik yang dilakukan anak dengan cara memberi pujian.
Sedangkan untuk hal hal buruk, guru memberi teguran. Peran guru sebagai
motivator yakni mendorong anak untuk aktif belajar dengan menggunakan
media-media beragam dan menarik, pergantian sentra serta guru sangat aktif
dan bersemangat. Setelah mendorong anak aktif belajar, guru sebagai motivator
juga memotivasi anak yang malas, murung dan pendiam dengan mengajak anak
melakukan ice breaking, dan kata-kata motivasi. Peran guru sebagai
pembimbing yakni membimbing anak dalam menghadapi kesulitan yang
dialami agar anak dapat menyelesaikan pembelajaran atau kegiatan yang
dilakukan maupun dalam melaksanakan ibadah seperti sholat, doa, dan
murojaah.
2. Keteladanan Rasulullah yang ditunjukkan oleh anak usia dini di TKIT
Asshiddiq Bone dalam hal akhlaq karimah yaitu: taat dalam melakukan ibadah
seperti wudhu, sholat, berdoa, murojaah hafalan surah dan hadis. Sopan dalam
ucapan yang ditunjukkan oleh anak yaitu , meminta tolong, meminta maaf,
berterima kasih, permisi atau tabe, mengucapkan salam, beristighfar,
alhamdulillah, bismillah dan bertakbir. Sopan dalam perbuatan yang
ditunjukkan oleh anak yaitu saling tolong, bekerjasama untuk beres-beres dan
saling berbagi seperti makanan dan alat atau benda kegiatan pembelajaran. Sifat
sabar yang ditunjukkan oleh anak yaitu sifat sabar ketika melakukan antrian,
menunggu giliran bermain sentra, sabar dalam sholat dan menyelesaikan kegiatan.
B. Implikasi
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang dipaparkan, maka saran yang
dapat diberikan peneliti sebagai berikut:
1. Kepada guru diharapkan dapat selalu membimbing, memotivasi dan
mengoreksi anak baik dalam ucapan maupun perbuatan sehingga anak dapat
terbiasa.
2. Kepada pembaca diharapkan untuk dapat menganalisis lebih dalam mengenai
penanaman keteladan Rasulullah pada anak.
3. Kepada peneliti selanjutnya, yang akan melakukan penelitian lebih lanjut
mengenai analisis peran guru dalam menanamkan keteladanan Rasulullah pada
anak agar lebih mengembangkan hasil penelitian ini.

STAR20220442

442/2022

Perpustakaan Pusat

Tersedia